Rabu, 06 Desember 2017

Pengurus Provinsi Pordasi Sulut mantapkan Pelaksanaan Lomba Pacuan Kuda Festival Christmas

Sehubungan dengan  pelaksanaan  Festival Christmas di Provinsi Sulawesi Tahun 2017, Pengurus Provinsi Pordasi Sulawesi Utara akan melaksanakan lomba pacuan kuda, roda sapi dan bendi memperebutkan Piala Gubernur Sulawesi Utara pada tanggal 30 Desember 2017 bertempat di gelanggang Pacuan Kuda  Tompaso Kabupaten Minahasa.

Untuk suksesnya  lomba pacuan kuda  tersebut,pada Rabu, 6 Desember 2017 bertempat di Hotel dan Resto Heine Manado, Pengprov Pordasi Sulut melakukan rapat pembahasan pemantapan pelaksanaannya yang dipimpin oleh Ketua Umumnya Ferry M.K.Wowor dan di ikuti oleh seluruh pengurus.

"Bahwa pelaksanaan lomba pacuan kuda, Sapi dan bendi dalam rangka Fefstival christmas 2017 ini sudah merupakan programa tetap dari pengurus Pengurus Provinsi Pordasi Sulawesi Utara sehingga dimintakan kepada para pengurus untuk berperan serta demi suksesnya lomba ini" kata Ferry M.K. Wowor.

Selanjutnya ditambahkan oleh Ferry M.K Wowor " Pelaksanaan Lomba Pacuan ini akan di ikuti oleh beberapa Provinsi mengingat hadiah yang disiapkan cukup menggiurkan serta menjadi ajang penutup akhir tahun".
Menurut Adi Supit yang di dampingi oleh Vicky Kainage bahwa Lomba pacua kuda ini peserta di perkirakan sebanyak 85 kuda dan sepanjang sejarah pelaksanaan lomba pacuan menjadi terbanyak sehingga di perlukan dukungan dari seluruh lapisan masayarkat Sulawesi Utara.

"Ini cukup menggembirakan bagi saya selaku pengurus pordasi sulut dan apalagi saya pemilik stable tentunya pelaksanaan lomba ini akan membawa angin segar dalam memacu prestasi olahraga berkuda di festival christmas provinsi sulawesi utara tahun 2017" kata Adi Supit.

Diserahkan Presiden, Gubernur Olly Terima DIPA Sulut 2018 Sebesar Rp 14 Triliun

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2018 sebesar Rp. 14,03 triliun lebih. Penyerahan DIPA 2018 langsung diberikan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (6/12/2017) sore.

Penyerahan DIPA kepada Olly bersama kepala daerah se Indonesia itu dilakukan sebelum tahun berjalan dimulai, guna mempercepat penyerapan anggaran oleh kementerian/lembaga dan daerah pada 2018.

"Pak Presiden dalam sambutannya menyampaikan, penyerahan secara simbolik DIPA menjadi tanda bahwa proses belanja dan lelang proyek bisa dimulai. 1 Januari sudah bisa mulai belanja. Ini menjadi pertanda positif untuk percepatan dan pemerataan pembangunan yang tepat sasaran dan tepat waktu", papar Olly.

Menurutnya, penyerahan DIPA 2018 pada bulan Desember dan belanja per 1 Januari, menuntut pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Sulawesi Utara untuk bekerja kerja keras dan bekerjasama. "Sehingga realisasi fisik dan keuangan bisa sesuai target", ujarnya.

Selain itu dikatakannya, anggaran tersebut akan difokuskan untuk memperbaiki jumlah dan mutu pelayanan publik. "Termasuk menciptakan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan pemerataan", tambahnya.

Orang nomor satu di Sulut ini uga mengharapkan agar kepala daerah di kabupaten dan kota, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas APBD secara efektif dan efisien. "Termasuk juga penggunaan dana desa harus produktif dan tepat sasaran sehingga out put-nya bisa dirasakan oleh masyarakat banya", paparnya.

Olly juga bertekad di tahun 2018, Sulut bisa meraih hasil maksimal dalam penyerapan anggaran sehingga bisa menerima dana DID di tahun berikut. "Ini butuh sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta kota", pungkasnya.

Dirincikan, DIPA yang diperoleh Sulut itu masing-masing untuk Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota. Pemprov Sulut sendiri memperoleh DIPA tahun 2018 sebesar Rp 2,56 triliun lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar Rp 929 miliar lebih, Kabupaten Minahasa sebesar Rp 1,08 triliun lebih.

Selanjutnya, Kabupaten Sangihe sebesar Rp 822 miliar lebih, Kota Bitung sebesar Rp 802 miliar lebih, Kota Manado sebesar Rp 964 miliar lebih, Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar Rp 796 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Selatan sebesar Rp 952 miliar lebih,  Kota Tomohon sebesar Rp 588 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Utara sebesar Rp 787 miliar lebih, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang, Biaro sebesar Rp 630 miliar lebih.

Adapun Kota Kotamobagu sebesar Rp 606 miliar lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar Rp 662 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Tenggara sebesar Rp 679 miliar lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar Rp 570 miliar lebih dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebesar Rp 559 miliar lebih.

Pemprov Sulut Gelar Sosialisasi Peraturan Kebijakan Hak-Hak Anggota DPRD dan Kepala Daerah

Pemahaman dan pengetahuan dari segenap aparatur khususnya dalam membantu memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Anggota DPRD dan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah harus terus ditingkatkan.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. John Palandung, M.Si pada sosialisasi peraturan kebijakan hak-hak anggota DPRD dan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang dilaksanakan di Manado, Rabu (6/12/2017) siang.

"Ini untuk menjamin agar tugas dan fungsi serta hak-hak Anggota DPRD dan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada," katanya.

Menurut Gubernur Olly, terjaminnya fungsi serta hak-hak itu sangat penting karena keberhasilan aparatur dalam mengemban tugas dan tanggung jawab yang mulia tersebut, akan turut mendukung seluruh tugas.

"Nantinya seluruh Anggota DPRD dan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dapat memberikan pelayanan secara maksimal bagi kepentingan masyarakat, daerah dan bangsa," tandasnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengharapkan seluruh peserta sosialisasi mampu memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap setiap materi yang disampaikan.

"Sehingga akan diperoleh pengetahuan yang baru lagi, sebagai modal dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas yang kita emban, utamanya membantu memperlancar tugas dari para pimpinan kita dalam memajukan masyarakat, daerah dan bangsa yang kita cintai bersama," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dr Jemmy Kumendong yang didampingi Kepala Bagian Aparatur Pemerintahan dan Otonomi Daerah Rollies Rondonuwu, AP menjelaskan tujuan dilaksanakannya sosialisasi itu.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman ASN mengenai peraturan kebijakan hak-hak anggota DPRD dan kepala daerah dan meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur dalam pengelolaan administrasi kepala daerah dan DPRD," katanya.

Selain itu, menurutnya sosialisasi itu juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN mengenai isu-isu strategis pemerintahan daerah, proses penerbitan ijin luar negeri kepala daerah dan pemahaman ASN dalam proses pengurusan PAW.

Pertemuan itu turut dihadiri perwakilan dari kabupaten dan kota di Sulut.

Gubernur Olly : Natal Bawa Perubahan dan Pembaharuan

Perayaan Natal merupakan respon rasa syukur umat Kristiani untuk meyakini kehadiran Kristus sebagai juruselamat dunia telah menjadi kesaksian dalam perjalanan hidup umat manusia.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Daerah Drs Daniel Mewengkang pada ibadah Pra Natal CV. Ambasador dan pelantikan pengurus ormas adat Waraney Minahasa Utara yang dilaksanakan di Desa Suwaan, Minahasa Utara, Rabu (6/12/2017) siang.

"Untuk itu, perayaan Pra-Natal, seperti yang tercipta saat ini, selayaknya diikuti dengan semangat untuk berubah, mereformasi diri dengan mengambil sikap dalam komitmen untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah hingga menjadi manusia utuh, yang berkenan dihadapan Allah," katanya.

Disamping itu, menurut Gubernur Olly, ibadah pra natal mampu dimanfaatkan untuk sejenak merenung eksistensi semua pihak dalam mengemban misi pelayanan di tengah realita kehidupan sosial.

"Kita dapat merenungkannya dengan engan bercermin kepada sikap keteladanan Yesus di dunia, sambil merenungkan sejauh mana peran yang telah kita berikan masing-masing dalam menjalani kehidupan," ujarnya.

Terkait pelantikan pengurus Ormas Adat Waraney Minut, Gubernur Olly mengingatkan agar hal itu dapat dijadikan sebagai momentum penguatan tekad dan komitmen untuk senantiasa secara bersama-sama.

"Marilah kita mengembangkan kehidupan yang rukun dan damai, memelihara soliditas dan solidaritas, saling bersatu padu dan bergotong royong, serta mengoptimalkan setiap potensi yang telah dianugerahkan Tuhan kepada masing-masing kita, guna mendukung dan mensukseskan berbagai agenda pembangunan bangsa dan daerah," ungkapnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengimbau pengurus Ormas Adat Waraney Minut untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi sebagai pencerah yang menyehatkan dalam kehidupan masyarakat.

"Ini untuk mengangkat harkat dan martabat manusia di tanah Minahasa Utara serta tampil sebagai  salah satu benteng penangkal berbagai ekses negatif perubahan zaman yang sangat berpotensi memudarkan adat-istiadat maupun kebudayaan yang ada di daerah tercinta ini," imbuhnya.