Rabu, 02 Agustus 2017

Wagub Steven Kandouw Hadiri Rakernas Kementerian LHK di Buka Oleh Presiden



Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw menghadiri Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017 dan Landmark Hutan Indonesia dilanjutkan dengan  Rapat Kerja Nasional Kementerian Lingkungan Hidup di Gedung Manggala  Wanabakti  Senayan Jakarta Pusat yang dibuka oleh Presiden RI  Jokowi Widodo Rabu (02/07/2017) Kemarin.

Dalam sambutan Presiden mengatakan agar seluruh jajaran di Kementerian LHK ‎untuk menghentikan orientasi proyek dalam program kerja di kementerian, ‎jangan lagi ada program-program atau rencana-rencana yang orientasinya proyek, sudah, hentikan itu, kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi meminta dilakukan terobosan pengelolaan hutan dan lingkungan berjalan bersama-sama, agar ekonominya dapat, lingkungannya juga dapat, .
Dan juga menjaga hutan-hutan primer Indonesia. "‎Jangan sampai hutan itu tidak memberikan apa-apa terhadap rakyat," ujarnya.

Karena mayoritas warga miskin justru berasal dari kawasan-kawasan hutan di Indonesia. Sebab itu, ia meminta agar Kementerian LHK melakukan evaluasi besar-besaran agar hutan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Rakernas KLHK rencananya berlangsung dari tanggal 2-4 agustus 2017, rapat kerja ini dimaksud untuk konsolidasi seluruh agenda nasional terkait lingkungan, kehutanan dan perubahan iklim,  dengan tema " Untuk  Hutan Lingkungan dan Perubahan Iklim Berkeadilan"  dihadiri oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani, Menteri Lungkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar dan Menteri -Menteri terkait.
Sesuai jadwal yang menjadj pembicara dalam Rakernas ini, Ketua Komisi IV DPR RI, Ketua Komisi VII DPR RI, Menkopolhukam, Menko Bidang Pereknomian, Menko Bidang Pembangunan, Menko Bidang Kemaritiman , Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Perencanaan Pembangunan Kepala Bappenas, Menterj Keuangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia, Menteri Dalam Negeri, Kapolri, dan Panglima TNI.
( Humas Pemprov Sulut )






Tersedia 2.580 Loker, Gubernur Olly Ajak Masyarakat Manfaatkan Job Fair

Kabar gembira untuk para pencari kerja di Sulawesi Utara. Pasalnya, Pemprov Sulut menawarkan sebanyak 2.580 lowongan kerja (loker) yang berasal dari 54 perusahaan berskala regional maupun nasional dalam bursa kerja atau job fair di Manado yang dibuka secara resmi pada Rabu (2/8/2017) siang.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly Dondokambey, SE yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. John Palandung, M.Si berharap seluruh pencari kerja bisa memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan itu dengan mematuhi semua aturan yang ditetapkan.

"Saya harap seluruh pencari kerja mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan menunjukkan segala bentuk keahlian atau keterampilan yang dimiliki," katanya.

Gubernur Olly juga mengapresiasi keterlibatan puluhan perusahaan untuk membuka lowongan kerja dalam bursa kerja. Hal itu tentunya berdampak pada naiknya penyerapan tenaga kerja di Sulut.

"Ini sangat mendukung program Pemprov Sulut dalam rangka penyerapan tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Berkurangnya angka pengangguran tersebut, menurut Olly disebabkan keberhasilan pemerintah daerah bersama stakeholder lainnya.

"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulut mengalami penurunan dari 7,82 persen pada Bulan Februari 2016 menjadi 6,12 persen di Bulan Februari 2017," bebernya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Olly menyebutkan sejumlah sektor yang berperan dalam menyerap tenaga kerja di Sulut. Satu diantaranya adalah sektor industri.

"Sektor industri, pertambangan, listrik, gas, air dan pertanian, konstruksi, tranportasi, pergudangan dan komunikasi sangat mempengaruhi penurunan jumlah pengangguran, termasuk usaha mandiri dari masyarakat itu sendiri," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Sulut, Ir. Erny Tumundo, M.Si. Dia menjelaskan, bursa kerja yang berlangsung hingga Jumat (4/7/2017) ini digelar untuk memfasilitasi pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, dan keterampilan.

"Kita membantu pengguna tenaga kerja di Sulut untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional sesuai dengan kebutuhan," katanya.

Selain itu juga, keberadaan bursa kerja ini untuk mengetahui trend atau kecenderungan kualitas pencari kerja dan jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia sebagai bahan informasi dasar dalam perencanaan tenaga kerja dan juga mengurangi angka pengangguran melalui penempatan tenaga kerja.

Adapun pertemuan itu turut dihadiri perwakilan dari perusahaan-perusahaan, Disnakertrans kabupaten dan kota serta para pencari kerja di Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)