Senin, 10 Agustus 2015

Watimpres Cari Informasi Pertahanan Kemanan di Sulut








Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) yang membawahi bidang pertahanan dan keamanan negara melakukan kunjungan kerja ke provinsi Sulut. 

Kunjungan Watimpres yang di pimpin oleh Jenderal (Purn) Subagyo HS, melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang, Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil bersama pejabat lingkup pemprov Sulut, pertemuan dilaksanakan di ruang rapat CJ Rantung. 

Dalam pertemuan, tersebut Watimpres mendengarkan penjelasan dari Gubernur terkait stabilitas pertahanan dan keamanan di Wilayah Sulut, dimana Sulut merupakan daerah yang berada di perbatasan NKRI dan negara tetangga, dalam masa kepemimpinan Sarundajang 10 tahun ini suasana keamanan di wilayah Sulut bisa terlaksana dengan baik. 

Keamanan Sulut tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, diantaranya para unsur Forkopimda yang selalu beekoordinasi cepat dan baik dengan Pemprov demi menjaga stabilitas keamanan sulut. Diakui kadang ada sedikit gangguan Kambtibmas namun bisa teratasi dengan cepat, khusnya di daerah perbatasan, hingga saat ini juga suasana kemananan masih terjaga dengan baik, para anggota TNI dan Polri yang bertugas di perbatasan berhasil menjaga keamanan batas negara dengan di tunjang berbagai fasilitas. 

Yusuf bidang pertahanan keamanan negara

Jenderal Purn Subagyo dalam sambutannya menjelaskan Tugas Watimpres yaitu memberikan saran kepada Presiden sesuai bidang yang di tekuni baik secara tertulis maupun langsung. Untuk itu maksud tujuan  Watimpres ke wilayah Sulut Sulut melihat perbatasan, mencari informasi terkait masalah yang terjadi di perbatasan, terkait pertahanan dan keamanan negara di daerah Sulut. Nantinya informasi yang di dapat akan disampaikan kepada Presiden sebagai pertimbangan kebijakan apa nantinya akan diambil presiden terkait menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan di daerah perbatasan.(Kabag humas Roy Saroinsong selaku jubir pemprov sulut)





Sejumlah SKPD ‘Pandang Enteng’ Gubernur dan Wagub





Menjelang akhir masa jabatan pasangan Gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dan Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil MPd (SHS-Berhasil), capaian kinerja SKPD Provinsi Sulut APBD 2015 berdasarkan deviasi keuangan, khususnya realisasi belanja langsung dan tidak langsung terus mengalami penurunan.
Buktinya  pada Rapim EPRA per 31 Juli 2015 yang dipimpin Wagub Kansil di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, tercatat 22 SKPD induk dan 40 UPTD Balai mendapat rapor merah dari Biro Pembangunan, karena realisasi keuangan maupun fisik sangat rendah.
Ini tentunya menyiratkan para Kepala SKPD terkesan mulai “pandang enteng” terhadap instruksi Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang, Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil MPd dan Sekprov Sulut Ir SR Mokodongan (Golden Triangle) untuk meningkatkan kinerja dalam penyerapan anggaran maupun realisasi fisik tidak digubris alias jauh dibawa target. Keadaan ini tentunya membuat Wagub Kansil yang memimpin Rapim EPRA tersebut kesal.
Alhasil, Wagub Kansil memberikan teguran terhadap sejumlah kepala SKPD yang realisasi anggaran maupun fisik jauh dibawah target. Pada Rapim EPRA lalu saya telah menginstruksikan agar SKPD harus meningkatkan realisasi penyerapan anggaran termasuk proyek fisik yang ada serta SKPD membuat tim monitoring internal guna memonitor realisasi penyerapan anggaran dan fisik  rupaynya juga tidak jalan.  “Ini harus disikapi secara serius. Kepala SKPD harus melakukan control setiap hari, jangan hanya diam dan menunggu laporan staf, harusnya jemput bola,”tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Biro Pembangunan Sulut, dari 22 SKPD yang mendapat rapor merah, sepuluh SKPD mendapatkan nilai terendah, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Biro Perlengkapan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Pertanian dan Peternakan, Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi serta DKP, Badan Pengelola Perbatasan, Bappeda, Disbudpar dan Inspektorat. Sedangkan 40 UPTD/Balai ada 10 yang mendapat nilai terendah yakni UPTD Pembenihan dan persuteraan alam, Balai Penunjang pelayanan kesehatan, Balai pengendalian hama penyakit ikan dan kesehatan lingkungan, UPTD balai pelatihan teknis dan fungsional ESDM, UPTD Wilayah 1, UPTD balai pengujian, pengawasan dan sertifikasi benih tanaman perkebunan,  Tehnologi Informasi UPTD Amurang Dispenda, UPTD wilayah III, dan Balai pengujian dan sertifikasi hasil perikanan. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemporv).

Gubernur Rangkul Perbankan Sulut


Komitmen Pemerintah Sulawesi Utara khususnya Gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang dalam pembangunan Sulut terus dilaksanakan. Khususnya di sektor ekonomi, Gubernur terus melakukan berbagai terobosan.

Salah satu terobosan yang dilakukan Gubernur dalam pembangunan sektor ekonomi, dengan terus membangun hubungan baik dengan seluruh jajaran perbankan. Hal tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya pertemuan antara Pemprov Sulut dan perbankan Sulut yang dilaksanakan Senin (10/8) bertempat di hotel sintesa peninsula.

Dalam acara yang di prakarsarai Bank Indonesia (BI), Gubernur melakukan dialog terkait pertumbuhan ekonomi Sulut dan solusi bagaimana menaikan pendapatan dari berbagai sektor guna menikatkan pertumbuhan ekonomi Sulut.

Gubernur menyatakan momentum pertemuan ini menjadi budaya baru dalam membangun sinergitas antara pemerintah dan perbankan, kegiatan ini juga diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin, agar pemerintah dan perbankan bisa tau bersama bagaimana strategi dalam pembangunan ekonomi daerah.

Gubernur mengatakan Kondisi ekonomi Indonesia dan Sulut tetap bergantung pada kondisi ekonomi global, dimana sektor perkebunanpaling banyak menyumbang pertumbuhan ekonomi di Sulut diikuti dengan sektor pariwisata. Untuk itu gubernur minta agar BI bersama pemerintah juga dapat menjaga bersama laju inflasi daerah, agar pertumbuhan ekonomi daerah tetap stabil. 

Kepala perwakilan BI Sulut Peter Jacobs juga menyatakan pihak BI tetap berfokus  untuk pemgembangan ekonomi Sulut,  untuk itu pihaknya bersama perbankan daerah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang telah meluangkan waktu melaksanakan pertemuan dan juga tetap mengedepankan fokus pembangunan ekonomi bagi kemajuan Sulut.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan S Parengkuan, Keban BAPPEDA Ir Roy Roring, beberapa pejabat eselon II yang membidangi perekonomian dan perwakilan musyawarah perbankan daerah Sulut.(Kabag humas Roy Saroinaong,SH selaku jubir pemprov Sulut)