Jumat, 03 November 2017

Sulut Pilot Project Sekolah Bela Negara

Partisipasi masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa dalam usaha pembelaan negara adalah suatu kewajiban untuk mempertahankan keamanan negara.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang dibacakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Steven Liow, S.Sos pada launching pilot project Sekolah Bela Negara se Indonesia di Prisma School Manado, Jumat (3/11/2017) siang.

"Pemahaman tentang upaya pembelaan negara kepada setiap warga negara, sangat penting untuk terus dilakukan, agar keahlian dan kewaspadaannya meningkat melalui pendisikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan profesi," ujarnya.

Oleh karenanya, menurut Gubernur Olly, realitas tersebut dijawab dengan gagasan pentingnya sekolah bela negara di setiap sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Sulut. Apalagi telah lama sekolah di Sulut tidak melaksanakan kegiatan upacara bendera di hari senin.

"Mengantisipasi hal ini, Saya telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2017 tentang penetapan upacara bendera setiap hari senin pada seluruh sekolah dan perguruan tinggi di Sulut," paparnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly optimis sekolah bela negara di Sulut dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya.

"Dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, kedepan kita akan mampu menjadi percontohan sekolah bela negara bagi daerah lain dalam membentuk generasi penerus daerah dan bangsa yang kuat, cerdas, tangguh dan cinta tanah air dalam bingkai NKRI," imbuhnya.

Ditempat yang sama, Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan, Laksamana Pertama M. Faisal menuturkan, Kemhan menyusun program bela negara sesuai target besar Nawacita yang diusung Presiden Joko Widodo, yakni revolusi mental. Melalui program itu, kata Faisal, pemerintah ingin setiap WNI memiliki karakter yang sesuai dengan budaya Indonesia.

Pembentukan karakter yang disebut Faisal berpegang pada lima nilai dasar. Ia menyebut cinta tanah air sebagai nilai dasar pertama. 

Faisal berkata, setelah mengikuti program bela negara, Kemhan berharap kecintaan dan kepedulian terhadap sesama WNI dan kebudayaan nasional dapat tumbuh.

Empat nilai dasar yang lain, kata Faisal, adalah kesadasaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap Pancasila, rela berkoban demi negara, serta kemampuan dasar mempertahankan kedaulatan.

Pertemuan itu turut dihadiri Ketua Jaringan Bela Negara Sulut yang juga anggota DPRD Sulut Rocky Wowor, Kepala Dinas Pendidikan Gemmy Kawatu, SE, M.Si dan para pelajar. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Persiapan FFI 2017 di Sulut Terus Dimatangkan

Persiapan penyelenggaraan iven nasional di dunia perfilman yakni Festival Film Indonesia (FFI) 2017 yang bakal digelar tanggal 11 November di Manado, Sulawesi Utara terus dimatangkan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Panitia FFI pusat, Leni Lolah yang pada Jumat (03/10) siang tadi bersama rombongan saat bertatap muka dengan Ketua Panitia lokal Sulut, Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan di dampingi Ketua Dharma Wanita Sulut, Ivone Silangen Lombok di 'Wisma Negara' Rumah Dinas Gubernur Bumi Beringin Manado.

Leni menuturkan, pada tanggal 5 November nanti rombongan panitia FFI pusat akan kembali mengunjungi Sulut untuk memantapkan segala persiapan acara puncak FFI yang direncanakan digelar di Grand Kawanua International Centre (GKIC) Manado.

"Itu yang datang tim EO bersama panitia pusat mempersiapkan mulai dari on air TV (sejumlah station TV), red karpet, pembuatan state, kesiapan satelit dan juga berkoordinasi dengan panitia Manado Sulut. Karena disini juga 'perkawinan' antara filmaker dengan kebudayaan Manado-Sulut harus ditampilkan budaya jadi harus lakukan koordinasi, namun pihak Manado juga sudah punya pengalaman," terangnya.

Adapun dipilihnya Manado-Sulut sebagai tuan rumah atas kegiatan bergengsi kancah nasional yang akan menghadirkan sekitar 400 orang baik dari kalangan artis, akademisi, budayawan maupun undangan se-Indonesia ini menurut Lolah, karena salah satunya kebudayaan yang terkenal di pusat, selain itu dari segi kesiapan pendanaannya Sulut sangat siap.

"Ini menjadi promosi lokasi juga buat Sulut dari segi budaya. Pihak Manado juga sudah memiliki pengalaman AFI sebelumnya, jadi memang sudah pas dengan optimis kegiatan ini akan sukses. Tidak lupa juga dukungan dari media tentunya," ungkap Lolah.

Senada itu melalui Ketua Panitia Lokal FFI 2017, Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan pun mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Sulut dan mengapresiasikan kegiatan nasional tersebut.

"Kita sangat mensuport dan apresiasi atas pelaksanaan iven FFI ini bisa diadakan di Sulut. Tentunya kita mendorong dan terus melakukan koordinasi bersama patitia pusat untuk suksesnya kegiatan ini," terang Ibu Rita.

Tekuk BPJS, Tim Futsal Sulut Raih Dua Kemenangan Beruntun

Luar biasa! Tim Futsal Sulut tampil mengesankan. Tim yang dimanajeri Kepala Biro Umum yang juga Plt Kepala Biro PKKP Clay Dondokambey, SSTP, MAP ini mampu menang secara meyakinkan atas tim BPJS dengan skor telak 4-0 pada pertandingan cabang olahraga futsal yang digelar pada hari kedua pelaksanaan Pornas KORPRI di Yogyakarta, Jumat (3/11/2017) sore, 

Jalannya pertandingan berlangsung seru, kedua tim saling jual beli serangan. Namun serangan sporadis Tim Futsal Sulut yang diimbangi kecepatan bertahan menjadi kunci kemenangan yang tak terbantahkan.

Terbukti, sepuluh menit awal Allen Mandey sudah mengemas 2 gol, selanjutnya franky mananohas dan Hence lumentut masing-masing menyumbangkan 1 gol bagi kemenangan tim futsal Sulut.

Sebelumnya, pada laga pertama di hari yang sama, Tim Futsal Sulut mengalahkan Tim Kemensesneg dengan Skor meyakinkan 3-0. Jalannya pertandingan didominasi oleh tim futsal Sulut. Gol pertama lahir dari sepakan Ronal Sendow setelah memanfaatkan umpan matang dari tommy monggopa di akhir babak pertama, selanjutnya di babak kedua  Masing-masing Andrew Kalangi dan Allen mandey menyumbangkan 1 gol.

Kepala Dinas PU Steve Kepel beserta Kadis Perikanan dan Kelautan Ronald Sorongan selaku penanggung jawab Tim futsal yang juga turut mendampingi mengharapakan tim ini mampu mempertahankan konsistensi penampilan agar mampu menjuarai turnamen futsal.

Sementara itu dari cabang olah raga catur yang dimanajeri oleh Kadiskotik Roy Tumiwa serta penanggungjawab Kadis Perhubungan Joy Oroh mengatakan Tim Sulut yang turun dalam Nomor Perorangan catur kilat diantaranya Karo Perekonomian dan SDA Frangky Manumpil.

Sedangkan Nomor beregu klasik yang akang turun bertanding diantaranya Asisten Administrasi Umum Ir Roy Roring MSi, Sekretaris DPRD B Mononutu, Kadis PTSP Joy Korah, serta Karo Perekonomian dan SDA Frangky Manumpil.

Kemenangan juga ditorehkan tim tenis meja Sulut sekaligus memastikan lolos ke babak berikutnya setelah menang 3-0 atas Provinsi Papua. Berdasarkan jadwal tim tenis meja akan berhadapan dengan tim Kemenperin untuk menentukan juara pool.

Dari cabang badminton Tim Sulawesi Utara akang berpartisipasi di Nomor Tunggal putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, serta Ganda Campuran. Kadis Perkebunan Refly Ngantung selaku manajer tim optimis mampu meraih 4 medali emas dari masing-masing nomor.

Olly Ajak Masyarakat Rutin Donor Darah

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE mengajak masyarakat untuk rutin melakukan donor darah yang menunjukkan kepedulian pada sesama manusia, selain untuk menyehatkan tubuh.

"Untuk para ASN, THL dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara rajinlah berdonor darah. Dengan berdonor dapat menjaga kesehatan tubuh kita," katanya pada pencanangan Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Halaman Kantor Gubernur, Jumat (3/11/2017) pagi.

Ia berharap dengan menumbuhkan kepedulian antara sesama masyarakat, jumlah pendonor bisa bertambah dan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) tersedia setiap saat.

"Ketersediaan darah akan sangat membantu pasien yang membutuhkan," ujar Olly.

Selain itu, menurutnya dengan mendonorkan darah, tubuh juga akan lebih sehat. "Sekali saja mendonor akan terasa sehat tubuh kita, apalagi secara rutin mendonorkan darah akan menjadikan tubuh semakin sehat. Serta darah akan segar dan terasa baru setelah mendonor," katanya.

Agenda itu turut dihadiri Ketua TP PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Kepala Dinas Kesehatan dr. Deybie Kalalo dan jajaran pengurus PKK Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Ibu Rita Peduli Pencegahan Kanker Serviks

Berbeda dengan kanker payudara yang bisa diketahui dari salah satu gejala berupa benjolan, kanker serviks lebih sulit dideteksi. Makanya tak heran kalau penyakit ini sering disebut “pembunuh dalam senyap”.

Ketua TP-PKK Sulawesi Utara Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menyebutkan berdasarkan data yang diperolehnya, hingga Agutus 2017 baru 17.322 atau 4,8 persen jumlah Wanita Usia Subur (WUS) dari 358.806 WUS di 15 kabupaten dan kota di Sulut yang telah mengikuti pemeriksaan kanker serviks.

"Ini berarti masih ada 341.484 WUS di Sulawesi Utara yang harus diperiksa," kata Ibu Rita pada agenda Gerakan Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test di Halaman Kantor Gubernur, Jumat (3/11/2017) pagi.

Ibu Rita menuturkan, lambatnya pencapaian cakupan deteksi dini kanker serviks dengan IVA tersebut, mendorong TP PKK Sulut untuk melaksanakan pemeriksaan gratis dengan sasaran ASN dan THL di Pemprov Sulut.

"Saya harap para ASN dan THL dan istri ASN dan THL termasuk para pejabat perempuan dapat menggunakan kesempatan ini untuk dapat mengetahui secara dini apakah ada tanda-tanda kanker ssrviks atau kanker payudara pada diri kita," ungkap istri tercinta Gubernur Olly Dondokambey, SE ini.

Lanjut Ibu rita, tujuan utama dari pemeriksaan itu agar wanita di Sulut dapat terhindar dari penyakit kanker serviks.

"Sehingga kita terhindar dari penyakit yang mematikan ini. Lebih baik mencegah daripada mengobati," ucapnya.

Diketahui, kanker serviks, adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada leher rahim wanita. Leher rahim atau serviks adalah bagian dari saluran reproduksi wanita yang menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus. Dengan diberikannya alternatif metode IVA ini, dapat meningkatkan harapan hidup sehat kaum perempuan Sulut.

Metode IVA sendiri, dipilih karena sangat sederhana. Yang berarti cukup hanya dengan mengoleskan asam asetat pada rahim, lalu diamati perubahannya, hanya dengan waktu yang tidak lama, maka hasil bisa langsung diketahui. Selain itu juga, metode ini tidaklah membutuhkan biaya yang banyak, prosedurnya pun terbilang mudah, nyaman dan tidak menyakitkan. Sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebih. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Apresiasi TP-PKK Sulut Deteksi Dini Kanker Serviks

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE mengapresiasi TP PKK Sulut yang menyelenggarakan kegiatan deteksi dini kanker serviks dan payudara melalui IVA Test dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) di Kantor Gubernur Jumat (3/11/2017) pagi.

Dengan kegiatan ini, lanjut Olly, TP PKK Sulut mampu menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat. Bahkan gerakan ini diharapkan mampu menekan serta mengurangi jumlah penderita penyakit yang menjadi momok bagi kaum hawa.

“Baru 4,8 persen wanita di Sulut yang telah mengikuti pemeriksaan kanker serviks. Karena itu Pemprov Sulut menopang penuh kegiatan ini. Tidak ada kata mahal untuk pemeriksaan IVA. Semuanya gratis demi kesehatan masyarakat Sulut," ujar Olly.

Ditambahkan Olly, kegiatan yang merupakan rangkaian dari Hari Kesehatan Nasional ke-53 itu juga menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam perlawanan terhadap kanker serviks atau kanker mulut rahim kepada para wanita serta para ibu.

“Kegiatan ini sebagai komitmen Pemprov Sulut dalam upaya melakukan pencegahan melalui upaya promotif dan preventif dalam penanggulangan kanker,” terangnya.

Fungsi Pemprov Sulut dalam hal ini mensupport program TP PKK Sulut. Sehingga diharapkan program ini menjadi bagian dari mendidik masyarakat agat tidak malu atau takut memeriksakan diri.

Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Sulut, Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menjelaskan, Gerakan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara itu dicanangkan pertama kalinya oleh Ibu Iriana Joko Widodo.

"Kegiatan ini pertamakali dicanangkan oleh Ibu Negara pada 21 April 2015, yang disokong oleh ibu-ibu yang tergabung pada organisasi OASE yang merupakan istri-istri dari para menteri kabinet kerja," kata Ibu Rita.

Lanjut istri tercinta Gubernur Olly itu, gerakan yang berlangsung sampai tahun 2019 didukung penuh oleh PKK dari pusat hingga daerah.

"Tim Penggerak PKK secara berjenjang dari pusat sampai daerah mendukung sepenuhnya gerakan deteksi dini kanker serviks dan payudara. Gerakan ini akan dilaksanakan sampai tahun 2019," ungkapnya.

Kegiatan itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Deybie Kalalo dan pengurus PKK Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)