Minggu, 07 Februari 2016

Tendean Minta Bendahara Serius Ikut Diklat.


Pendidikan dan pelatihan teknis bendahara
pengeluaran di lingkup pemerintah provinsi Sulut, diharapkan mampu
meningkatkan kualitas dan kompetensi selaku pejabat fungsional yang
ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan menatausahakan dan
mempertanggjawabkan keuangan pendapatan daerah dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD . Hal ini diungkapkan Kepala Badan Diklat Provinsi Sulut DR Noudy
Tendean.
Lanjut Tendean tuntutan terhadap pengelolaan keuangan daerah yang tertib, transparan dan akuntabel ini, mejadi kewajiban untuk dicermati dan direspon oleh semua aparatur sipil negara (ASN), karena pemerintah terbangun dari pilar-pilar penyangga yang kokoh sehingga mampu menghadirkan dan memberikan kepastian sisten dan mekanisme berdasarkan peraturan perundang-undangan disemua elemen pemerintah.
Dijelaskannya pula, bendahara pengeluaran merupakan kiunci sentral
dalam pengelolaan keuangan, sehingga dibutuhkan kemampuan dan profesionalisme yang tinggi. Sehinga dengan memahami tugas dan fungsinya maka bendahara pengeluaran dapatmenghilangkan ataupun meminimalisir  kesalaahn-kesalahan dalam pelaksanaan tigasnya, sehingga dapat terhindar dari masalah terjadinya kerugian keuangan negara akibat tindakan melanggar hukum ataupun  kelalaian.
Sementara itu, Dolfie Tinangon selaku panitia pelaksanan menlaporkan peserta merupakan bendahara di 40 SKPD, dimana diklat ini bertujuan meningkatkan komptensi dan ketrampilan dalam pengelolaan keuangan sehingga bisa berkomptene dalam tugasnya. (Humas pemprov Sulut).


Turis Manca Negara ikut Meriahkan Tulude tingkat Provinsi













Para turis manca negara yang berasal dari China sebanyak 30 orang dan 12 dari Chekoslavia, ikut meriahkan festival Tulude masyarakat nusa utara tingkat Provinsi Sulut, di lapangan Koni Sario Manado, Sabtu [06/02] pekan lalu.
Prosesi adat tulude yang berlangsung himat itu mengusung tema "Erat Bersatu, Berjalan dan Berkarya bersama juga di padati warga Manado dan sekitarnya.
Para turis China dan Yugoslavia ikut pula mencicipi kue tamo [kue adat nusa utara] serta mengikuti tarian ampa wayer dan tarian masamper.
Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM mengatakan, Tulude sebagaimana yang kita laksanakan saat ini, yang berasal  dari kata "Menulude" dalam bahasa Sangihe, dan bermakna melepas tahun yang lama guna menerima tahun yang baru, berintikan ungkapan syukur atas berkat-berkat serta penyertaan Tuhan di tahun yang lalu, sekaligus merupakan momentum doa dan permohonana kepada Tuhan untuk tetap menyertai, menuntun dan memberkati perjalanan dalam nenapaki tahun yang baru ini.
"Kentalnya makna serta nilai-nilai yang sangat positif dari budaya tulude ini, menuntut kita  semua untuk senantiasa menjaga dan melestarikan ekdistensinya, yang tanggungjwab pelaksanaannya bukan saja menjadi tugas masyarakat nusa utara, tapi sudah merupakan tugas dan tanggunjawab masyarakat sulut secara menyeluruh sebagai satu kesatuan bahkab segenap bangsa Indonesia", kata Sumarsono.
Terkait dengan kehadiran turis manca nergara, dalam acara ini, Gubernur menyambut baik sekaligus memberi apresiasi positif kepada Ir Happy TR Korah MSi, selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut yang telah berhasil menggelar even tahunan ini untuk yang kedua kalinya  bersama-sama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Nusa Utara.
Untuk itu Gubernur mengajak, seluruh komponen warga Sulut, lebih khusus warga nusa utara untuk senantiasa tanpil sebagai pelopor pemersatu bangsa dengan menjaga harmonisasi kerukunan yang sudah terbina selama ini dengan sebaik-bebaiknya, pesan Dirjen Otda Kemendagri ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut Drs Jhon Palandung MSi sekaku selaku Ketua Panitia, mengatakan upacara adat tulude ini, merupakan suatu warisan budaya yang penuh magna yang sarat dengan nilai nilai keimanan dan keyakinan tergadap Tuhan tang maha kuasa. Nilai-nilai inilah yang senantiasa memotivasi dab menyemangati masyarakat Sangihe, Talaud dan Sitaro dimanapun berada untuk menggelar upacara adat tulude setiap tahun.
Kadis Budpar Happy Korah, tak lupa mrnyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur bersama Ketua TP. PKK Sulut Dra Tri Rachayu Sumarsono, Kapolda Sulut Brigjen Wilmar Marpaung, Dan Lantamal VIII, Dan Lanudsri, serta psra pejabat teras pemprov dan pemkot manado. [Humas pemprov Sulut].