Kamis, 13 Juli 2017

Kafilah Sulut Ikut STQ Nasional di Tarakan





Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sulut memfasilitasi pelaksanaan training center (TC) peserta lomba seleksi tilawatil quran (STQ) tingkat nasional yang akan berlangsung di Tarakan Provinsi Kalimantan Utara.

Kepala Biro Kesra Setdaprov Sulut, dr Kartika Devi Tanos menyampaikan,
pelaksanaan TC telah berlangsung selama 7 hari, mulai tanggal 6-12 juli lalu di hotel gran puri Manado.
"Pelaksanaan TC telah dilaksanakan dengan baik dan kegiatan telah ditutup oleh Sekprov mewakili Gubernur Sulut sekaligus melepas kontingen/kafilah Sulawesi Utara yg akan mengikuti 10 mata lomba pd STQ tingkat nasional di Tarakan mulai tanggal 15-21 juli 2017, " urai dr Kartika Devi yang turut didampingi Kabag Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Dra Nundung Pukul serta Kasubag Agama, Lefina F Pangkey, selaku pejabat teknis.

Lanjut, dr Kartika Devi menjelaskan, Kafilah Sulut telah diberangkatkan dengan dua kloter pada tanggal 13 dan 14 juli 2017 menuju Tarakan.
"Biro Kesra memfasilitasi semua kesiapan dan keikutsertaan Kafilah Sulut pada STQ nasional juga pemberangkatan sampai pada kepulangan nanti tangal 22 juli 2017, " ujar istri tercinta dari Wagub Sulut, Steven Kandouw, sembari berharap peserta dapat menjaga kesehatan dengan baik selama berlangsungnya kegiatan. Selain itu Kafilah Sulut juga diharapkan menjadi duta daerah yang bisa menyampaikan situasi dan kondisi kerukunan antara umat beragama di daerah Nyiur Melambai dengan semangat Torang Samua Ciptaan Tuhan.




Gubernur Olly Dondokambey : Peran Dharma Wanita Sangat Penting Bagi Pembangunan Bangsa



Kaum wanita adalah separuh bagian dari bangsa  ini, bukan hanya dalam artian jumlah kuantitas , namun lebih  kepada peran strategisnya dalam aspek kehidupan  baik dalam kehidupan berbagsa dan bernegara.
Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE pada acara Rakerda Dharma Wanita Provinsi Sulut di Ruang Mapalus Kantor Gubernur Kamis ( 13/07/2017 ) Kemarin.
 Peran yang demikian strategis ini kemudian membawa kaum petempuan pada tuntutan untuk terus mampu mengembangkam kapasitasnya agar semakin berdaya dalam setiap peranan yang diembanya. Termasuk bagj Dharma Wanita Persatuan sendiri, yang merupakan organisasi bernaungnya para istri Aparatur Sipil Negara, lanjut Gubernur Oly Dondokambey
Patut diaspresiasi bersama bahwa dalam usahanya untuk terus memacu kapasitas kerja, beberapa waktu lalu telah dilaksanakan Rapat Kerja Nasional Dharma Wanita Pusat dengan tujuan untuk mengevaluasi , membahas , mengkoordinasikan , dan mengintensifkan pelaksanaan program kerja serta kegiatan Dharma Wanita sesuai dengan kebijakan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, yang kesemuanya  itu tentu ditujukan untuk penguatan kapasitas dan peranan Dharma Wanita dalam memajukan anggota serta pembangunan bangsa, kata Gubernur Olly Dondokambey.
Menjadi harapan melalui agenda ini dapat dihasilkan program dan agenda kerja yang semakin kontruktif bagi eksistensi DWP Provinsi Sulut utamanya di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya yang sinergis dengan program kerja kepengurusan pusat, semakin kokohnya kinerja yang mampu membawa perubahan positif terhadap pembangunan daerah, semakin kuat dan nyata karya serta kerja  dalam mengisi ruang,  waktu pembangunan daerah dan bangsa  namun tetap netral, demokratis dan mandiri sebagaimana jati diri Dharma Wanita itu sendiri, terlebih penting kebersamaan pengurus dan anggota DWP Provinsi Sulut dapat semakin ditingkatkan, tutup Gubernur Olly Dondokambey.

Hadir dalam Rakerda ini Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MS,  Wakil Ketua  TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS,  Ketua Dharma Wanita Persatuan  ( DWP )  Provinsi Sulut Dra Ivonne Lombok dan Pejabat Eselon 2 dilingkup Pemprov Sulut.
(Humas Pemprov Sulut )

Gelar Bimtek Penyusunan Sambutan dan Materi Pimpinan, Dondokambey harapkan ASN Makin Profesional


Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Biro Umum kembali menggelar Bimtek Penyusunan Sambutan, Materi Pimpinan, serta tata naskah dinas di lingkup pemprov sulut, bimtek yang digelar di Ruang Tumbelaka kantor Gubernur Kamis (13/07) kemarin diharapkan mampu mengasah serta menyegarkan para ASN tentang penyusunan sambutan, materi, serta Tata Naskah dinas. "ASN harus semakin profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab" ujar Kepala Biro Umum Setdaprov Sulut, Clay Dondokambey S.STP, MAP.

Dondokambey  yang juga sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan, bahwa dalam prakteknya, ASN harus memaksimalkan kinerja dan perlu ditunjang dengan pemahaman penyusunan materi, sambutan, bahkan tata naskah dinas di era sekarang ini. 
"Tak bisa dipungkiri, memang ada kekeliruan yang didapati dalam adminsitrasi, Surat/Nota dinas dan lainya hal yang kadang dianggap sepele tetapi bila ASN kurang teliti dan paham bisa berakibag fatal" tegas dondokambey.

Menutup Sambutanya, Dondokambey pun berharap seluruh peserta yang hadir dapat berperan aktif, bahkan menurutnya biro Umum terbuka akan kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan bersama, imbuh Dondokambey.

Bersamaan dengan itu, dalam bimtek kali ini, Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Dantje Lantang S.Pt, M.Si didampingi Kasubag Tata Usaha Pimpinan Sekda Kristian Pongdatu menambahkan bahwa bimtek kali ini digelar dengan mengundang seluruh SKPD, utamanya bagian tata usaha agar semakin memahami proses serta penyusunan materi, sambutan dan tata naskah dinas, serta biro umum juga menghadirkan Nara Sumber yang kompeten dan berpengalaman dalam penyusunan materi, sambutan, maupun tata naskah Dinas.
(Humas Pemprov Sulut)
dryp



Narkotika Merusak Masa Depan Generasi Bangsa



Kejahatan Narkotika sebagai kejahatan luar biasa , terorganisir dan bersifat lintas Negara telah mengarah terjadinya beberapa kejahatan lain misalnya terorisme , perdagangan orang dan lain- lain yang harus diatasi secara serius dan bisa digunakan sebagai salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan kekuatan bangsa , sehingga harus diberantas dan ditangani dengan pendekatan seimbang antara pengurangan pasokan dan pengurangan permintaan, ujarnya.
Tantangan saat ini adalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sangat memprihatikan, karena menyasar  seluruh lapisan masyarakat mulai dewasa sampai dengan anak dari kota sampai pelosok desa sehingga menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, katanya.
Bahkan saat ini beredar zat proaktif baru yang berbahaya dan termasuk narkotika , menurut data UNODC ditemukan 644 zat, sedangkan data Tiongkok ditemukan 800 zat, di Indonesia zat psikoaktif baru yang teridentifikasi berjumlah 65 zat dan di dalam Peraturan Menteri Keaehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang  Penggolongan Narkotika baru diatur sebanyak 43 jenis, sehingga perlu adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan pecegahan, ujarnya
Saya ingatkan , Indonesia sampai saat ini masih dalam kondisi darurat narkoba sehingga merupakan tanggung jawab kita semua untuk saling melindungi bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab BNN, pencegahan merupakan langkah yang efektif untuk membangun kesadaran individu untuk memulai menyalahgunakan narkotika dan tidak ikut dalam jaringan peredaran gelap narkotika karena hukumnya sangat berat. Sehingga tepat apabila dikatakan" Mencegah lebih baik dari pada mengobati", tegasnya.

Pemberantasan dan rehabilitasi perlu dilaksanakan secara sinergi dan kerjasama yang baik dari unsur pemerintah juga masyarakat untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sehingga kita semua dapat melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia yang menjadi cita-cita, saat ini dilakukan revisi Undang -Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika untuk penguatan optimalisasi penegakan hukum dengan melibatkan instansi terkait,  optimalisasi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, serta memberikan peraturan perundang-undangan yang efektif menekan laju peredaran gelap narkotika, harapnya.

Saya meminta kepada seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat bersatu padu secara aktif untuk melakukan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkotika , masyarakat harus melakukan pencegajan mulai dari lingkungan keluarga dan tempat tinggal dengan membentuk relawan anti narkoba tingkat rukun tetangga dan melaporkan kepada penegak hukum apabila mengetahui apabila mengetahui bentuk oenyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dilungkungan tempat tinggal, perjuangan melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika merupakan tanggungjawab bersama, semoga puncak peringatan HANI Tahun 2017 yang mengusung tema " Peran Aktif dan Pendayagunaan Seluruh Komponen dan Potensi Bangsa dalam Menghadapi Keadaan Darurat Narkoba Menuju Indonesia yang Sehat" bisa kita jadikan momentum untuk melakukan aksu bersama membebaskan bangsa ini dari pengalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dari prekursor narkotika. Semoga Tuhan Yang Maha Esa Merestui upaya Kita bersama, tutupnya.
Sebelumnya Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Utara Brigjen ( Pol ) Drs Charles H  Ngili, MH melaporkan  sebagai penggerak di bidang Pencegahan dan Pemberantasan  Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN ) BNN terus berupaya melakukan berbagai langka dalam mencegah, memberantas peredaran narkoba di wilayah Sulut melalui demand reduction yaitu dengan tindakan preventif guna memberikan kekebalan kepada masyarakat agar mereka imun terhadap penyalahgunaan narkotika dan strategi supply reduction, melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur agar sindikat narkotik jera, katanya.
Sepanjang Januari sampai Juni 2017 BNNP Sulut telah melakukan kegiatan pencegahan berupa advokasi , sosialisasi, dan kampanye STOPNarkoba sebanyak 148 kegiatan yang melibatkan 157.000 orang dari berbagai kalangan , baik kelompok keluarga masyarakat, pekerja, maupun pelajar, jelasnya.
 Selaun pencegahan dan rehabilitasi , BNNP Sulut dan jajaran juga melakukan pemberantasan peradaran gelap narkotika , tercatat 10 kasus narkotika dengan mengamankan 12 tersangka serta barang bukti narkotika yang disita tembakau gorilla, sabu dan ganja, tutupnya
Turut hadir Forkopimda Sulut,  Sekertaris Pemprov Sulut Edwin Silangen dan Pejabat Eselkn 2 dilingkup Pemprov Sulut.
( Humas Pemprov Sulut ) 


Rapat Panitia Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI dan HUT ke 53 Provinsi Sulut di Kebut

   Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-72, Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2017 dan HUT ke-53 Provinsi Sulawesi Utara tanggal 23 September 2017 oleh Panitia Pelaksana yang di Ketuai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Sulut,  M.Rudi Mokoginta, SE, beserta jajaran Tim Panitia dari segenap SKPD Provinsi dan unsur TNI-Polri, menggelar rapat terpadu, guna mengsukseskan agenda tersebut yang berlangsung Siang tadi, Kamis 13/07/2017 di Ruang Rapat WOC Kantor Gubernur Sulut.
   Adapun Upacara Bendera dan memperingati  detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1945, kali ini akan dipusatkan di Gelanggang Olahraga Lapangan KONI-Sario Manado, termasuk Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih pada petang harinya,setelah tradisi pada Upacara tahun tahun  sebelumnya di gelar di Lapangan Kantor Gubernur Sulut -Bilangan jalan 17 Agustus No 69 Manado.
   Segala persiapan dan kegiatan dalam menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Sulut, turut di diskusikan oleh masing masing Seksi Kepanitiaan, agar dapat berlangsung hikmat, meriah dan juga nantinya dapat membangkitkan gairah pembangunan serta dapat diikuti segenap lapisan dan kalangan masyarakat luas.
  Sementara itu, Kabag Humas Pemprov Sulut Roy RL Saroinsong SH selaku unsur Panitia Sie Publikasi dan Dokumentasi menyatakan bahwa Pencanangan Segenap Rangkaian Kegiatan HUT ke -72 Kemerdekaan RI Tahun 2017 Tingkat Provinsi Sulut ini,  Pembukaannya akan di langsungkan pada Jumat, tanggal 04 Agustus 2017 pukul : 06.00 WITA di Halaman Kantor Gubernur Sulut. "Selanjutnya sejak tanggal 1 Agustus 2017, oleh setiap Perangkat Daerah maupun Instansi Pemerintah wajib memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih dan ornamen bernuansa maupun Umbul-Umbul,  dalam menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017 Bulan berjalan" Tandas Saroinsong melalui Release Blog Humas Pemprov Sulut.
   Di sela pelaksanaan Rapat Panitia, oleh Kepala Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik, dr Bahagia Mokoagow, M.Kes, menyatakan kesiapan untuk membangun koordinasi terpadu pada aspek Keprotokolan, dalam hal tata kelola tempat Upacara, Pengaturan Tata Tempat dan sisi teknis lainnya bersama jajaran Kodam XIII Merdeka, Unsur Polda Sulut Dan Lantamal VIII Manado maupun unsur Panitia Seksi Acara,Protokol,Apel Kehormatan dan Renungan Suci.
   Hal senada juga turut diungkapkan Kepala Biro Infrastruktur dan Pengadaan Barang dan Jasa Sekda Provinsi Sulut, Jimmy Ringkuangan AP, MSi. Yang juga menjadi unsur Panitia Sie Umum, Perlengkapan dan Angkutan, dalam menyiapkan sarana dan sarana pendukung semisal berupa Kursi dan Tenda Kehormatan, Mimbar maupun Tiang Bendera yang akan di pasangkan di tempat Upacara.
   Demikian Kabag Humas Pemprov Sulut selaku Juru Bicara Memberitakan.(R2LS)
  

Pelantikan 209 Kepala SMA/SMK/SLB Se-Sulut, Olly Ingatkan Kepala Sekolah Jadi Panutan Guru dan Murid

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE, melantik 209 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari kepala sekolah SMA, SMK dan SLB yang kini di bawah naungan Pemprov Sulut sesuai amanat UU 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

Pelantikan berlangsung di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Rabu (12/7/2017) malam. Agenda itu bedasarkan SK Gubernur Sulut No. 821.2/BKD/SK/616/2017.

Dalam sambutannya, Olly meminta seluruh kepala sekolah yang dilantik sanggup bekerja maksimal sehingga menjadi teladan positif bagi guru dan siswa di sekolah yang dipimpinnya.

"Kepala sekolah harus menjadi panutan bagi guru dan murid. Karena itu, kepala sekolah harus disiplin. Jika tidak disiplin maka murid juga tidak akan disiplin," tandasnya.

Olly juga mengingatkan kepala sekolah yang baru dilantik untuk mengoptimalkan masa pendidikan para siswa dengan meningkatkan terus kemampuan belajar siswa di sekolah.

"Pendidikan itu tidak seperti belajar instan. Pendidikan itu berjenjang sehingga siswa menjadi siap dan memiliki kemampuan yang baik dalam studinya," ujarnya.

Di samping itu, menurut Gubernur Olly, seluruh bangunan sekolah di Sulut akan direnovasi. Perbaikan yang mencakup hingga 130 sekolah itu semata-mata untuk meningkatkan kualitas proses belajar di sekolah.

"Semua sekolah akan diperbaiki
Sekolah akan diperbaiki. Fasilitas yang baik sangat menunjang pendidikan.

Lebih jauh, orang nomor satu di Sulut itu menyinggung terobosan baru tentang proses penerimaan siswa di setiap tahun ajaran baru. Hal itu terkait tidak berlakunya lagi istilah sekolah unggulan yang dapat menimbulkan kesenjangan.

"Tidak ada lagi istilah sekolah favorit. Pemilihan sekolah harus berdasarkan zona tempat tinggal. Semuanya memiliki standar yang sama karena nantinya semua sekolah sanggup mengadakan ujian berbasis komputer," imbuhnya.

Adapun pelantikan tersebut turut dihadiri Sekdaprov, Edwin Silangen, SE, MS, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ir. Roy Roring dan Kepala Dinas Pendidikan, Gemmy Kawatu, SE, M.Si. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)