Kamis, 13 Maret 2014

Ketua DPR RI: “Tak Salah SBY Menunjuk SHS Sebagai Salah Satu Capres Konvensi PD”



"Pak Sarundajang adalah seorang birokrat profesional, pengbdian dan sumbangsih yang ditunjukkan selama ini menunjukkan bahwa tidak salah Pak SBY sebagai Ketua Umum partai Demokrat menunjuk Pak Sarundajang sebagai salah satu calon presiden konvensi PD". Demikian ungkapan yang dilontarkan Ketua DPR RI, DR. Marzuki Alie saat menyampaikan ceramah pada kegiatan seminar tentang "Peran Pergurun Tinggi Swasta (PTS) dan Kewirausahaan" yang dilaksanakan di Aula Universitas Klabat, Kamis (13/3). Acara seminar tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sulawesi Utara bekerja sama dengan Kopertis Wilayah IX se-Sulawesi. Narasumber yang dihadirkan selain Ketua DPR RI, DR. Marzuki Alie yang membawakan 'keynote speech', juga Gubernur Sulut DR. Sinyo Harry Sarundajang, dan Koordinator Kopertis Wilayah IX, Prof.DR.Ir. Hj. Andi Niartiningsih, MP. Marzuki dalam ceramahnya menuturkan pentingnya kewirausahaan dan supaya dijadikan modal terhadap masa depan generasi muda khususnya para lulusan perguruan tinggi. Ia juga mengungkapkan bahwa para lulusan perguruaan tinggi yang notabene adalah sarjana lebih cenderung memilih kerja kantoran dibanding menciptakan lapangan kerja sendiri melalui berwirausaha, padahal jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) lebih dapat memberikan keuntungan bagi yang mengusahakannya. Salah satu faktor yang menyebabkan para lulusan perguruan tinggi itu enggan untuk berwirausaha adalah karena takut mengambil resiko gagal. "Dalam pengamatan saya, para lulusan perguruan tinggi takut berwirausaha karena ragu-ragu dan tidak berani menjadi 'risk taker'. Kita tidak boleh takut gagal karena gagal itu adalah hal yang biasa. Justru semakin cepat kegagalan itu, semakin cepat pula kita harus bangkit", ujar pria lulusan doktor Universitas Utara Malaysia tersebut.
Sedangkan Koordinator Kopertis Wilayah IX membawakan ceramah dalam bentuk kuliah umum dengan topik "Peran Perguruan Tinggi Dalam Peningkatan SDM". Hal penting yang diangkat dalam kuliah umum Prof. Niartiningsih adalah bagaimana merobah 'mindset' para lulusan PT agar tidak menjadi 'PNS minded'. "Banyak lulusan PT yang hanya berpikir untuk menjadi PNS, sedangkan formasi untuk PNS itu dari waktu ke waktu lebih berkurang. Ini yang harus dirobah. Banyak program dari pemerintah untuk membantu para mahasiswa mengembangkan jiwa wirausaha. Saya ajak adik-adik mahasiswa supaya bisa proaktif dalam mengambil kesempatan tersebut", ujar Niartiningsih.
Gubernur SHS sendiri dalam sambutannya menyampaikan salah satu tugasnya dalam kapasitas sebagai Gubernur yaitu memberikan dorongan kepada para PTS maupun PTN dalam wilayahnya untuk membentuk generasi muda lulusan-lulusan PT yang handal dan tangguh. "Dalam era globalisasi sekrang ini, yang dapat bertahan adalah lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi, memiliki integritas dan berkualitas. Pribadi-pribadi yang seperti itulah yang mampu bersaing dan akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini kedepan" ujar Sarundajang. Gubernur juga mencontohkan Marzuki Alie yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI, "Contohilah seperti pak Marzuki Alie, beliau bisa berhasil seperti ini karena kerja keras dan memiliki integeritas. Sebagai seorang pengusaha, ilmuan maupun politisi, beliau sukses", kata Sarundajang yang juga adalah ketua AIPI tersebut.
Juru bicara pemprov Sulut, Judhistira Siwu mengatakan bahwa dalam kesempatan tersebut juga Gubernur tidak lupa mengajak para peserta yang hadir agar berperan serta aktif dalam mensukseskan agenda nasional yang tidak lama lagi akan dilaksanakan yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada bulan Juli nanti. "Dalam kapasitas sebagai gubernur, beliau mengajak para peserta seminar untuk bersama-sama dengan civitas akademika masing-masing menggunakan hak mereka dalam agenda politik bangsa ini yang tiinggal menghitung hari" ujar Siwu.
Peserta yang hadir dalam acara seminar tersebut sekitar 2.000 orang yang berasal dari PTS se wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo. Hadir juga dalam acara itu Bupati Minahasa Utara Drs. Sompie Singal, Ketua APTISI Sulut Drs. Jan Polii, Pimpinan Uni GMAHK Pdt.DR. Noldy Sakul, Rektor Unklab DR. Tommy Mambu dan Tokoh masyarakat Sulut Pdt.Prof.DR. W.A.Roeroe.
(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE,MSi)




Minggu Depan TKD Pemprov di Cairkan

 Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd akhirnya angkat bicara  terkait dengan lambatnya pencairan TKD terhadap pegawai dilingkungan Pemprov Sulut. Minggu depan TKD untuk bulan januari dan pebruari 2014 sudah akan dibayarkan. Sementara untuk realisasi pembayaran TKD bulan Maret paling lambat tanggal 5  April 2014 mendatang. Pernyataan orang nomor dua di Sulut itu, sekaligus  menjawab kegalauan dari para sebagian pegawai yang belum menerima TKD  sejak januari lalu.
Untuk itu Kansil berharap petugas pengelola TKD di SKPD harus lebih cekatan dan tanggap dalam proses pencairan ini.

 Kami memang merasa sedikit kesal dengan lambannya proses pencairan TKD ini, karena kenyataannya sudah ada sebagian SKPD seperti BPK-BMD sejak Januari hingga pebruari TKDnya sudah dibayarkan. Sementara pegawai yang bertugas di lingkungan Setda dan SKPD diluar Setda  belum sedikitpun menikmatinya. Karena itu kinerja dari para pejabat di Instanasi yang dipimpin Praseno Haddy patut dipertanyakan, nyatanya mereka hanya lebih mengutamakan kepentingan mereka sendiri dari pada kepentingan bersama pegawai lainnya. jika memang ada format baru yang harus di buat oleh petugas pengelola hendaknya   disosialisasikan dengan benar, jangan seperti ini dirobah-robah, format sudah dibuat setelah di serahkan di BPK-BMD ternyata dikembalikan dan ini sudah beberapa kali terjadi sehingga proses pencairannya menjadi lambat. Sementara disisi lain mereka (PBK-BMD) sendiri sudah menikmatinya kenaikan TKD ini, jelas sejumlah pejabat eselon yang bertugas di  Biro-Biro dilingkungan Setda. Kiranya ini menjadi pelajaran bagi kita semua, apabila ada kenaikan TKD, kiranya secepatnya diikuti dengan format baku yang ada, tandas dari sejumlah pegawai pemprov. (kabg humas Judiisthira Siwu selaku jubir pemprov).             

Sarundajang: Jasamu Akan Selalu di Kenang

Jenasah Almarhum Kadis Diknas Sulut Harold PB Monareh SH MSi, telah disemayamkan di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (13/3) kemarin. Bertindak selaku Inspektur Upacara Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dan turut dihadiri Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd bersama Ibu Miek Kansil tatengkeng, Ketua TP.PKK Sulut Ny. Dietje sarundajang laoh Tambuwun, Sekprov Ir. Siswa Mokodongan bersama Ibu Esther Mokodongan Turang serta para pejabat teras pemprov Sulut dan pensiunan berlangsung khusuk. Suasana duka nampag dari raut wajah para pejabat pemprov dan dari orang nomor satu di sulut ini, karena saat almarhum menghembuskan nafas terakhir pada hari Minggu lalu, Gubernur Sarundajang tidak berada di tempat. Almarhum menurut Sarundajang merupakan sosok pejabat pekerja keras dan bertanggungjawab. Kiranya keteladanan almarhum ini dapat ditulari oleh rekan-rekan sesama sahabat dan kolegah sesama pejabat eseolon II dilingkungan pemprov, yang masih dipercayakan untuk mengemban tugas-tugas negara dan daerah, pintah Sarundajang. Diakhir sambutannya Sarundajang menyampaikan selamat jalan sahabat, karena jasa mu akan selalu dikenang. Diketahui untuk ibadah pemakaman akan berlangsung hari ini di Desa Makasilih Kec, Kumelembuai Minsel dan akan dihadiri Gubernur, Wagub, Sekprov serta para pejabat teras pemprov.  (kabag humas Judisthira Siwusebagai jubir pemprov).




Wagub: Pengelolaan Das Harus Terpadu

Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Provinsi Sulut pada pertengahan Januari 2014 lalu, menimbulkan keprihatian dari banyak pihak, salah satunya dari Balai Pengelolaan DAS Tondano.  Sehubungan dengan hal tersebut dan sesuai dengan arahan Gubernur Sulut, maka Ditjen BPDAS PS Kementerian Kehutanan RI bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sulut, Kamis (13/3) kemarin, di ruang Huyula Kantor Gubernur  menggelar pertemuan koordinasi pengelolaan Daerah Aliran Saungai (DAS) terpadu sebagai solusi penanganan banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Sulut Tahun 2014.
Kegiatan yang diikuti sekitar 157 unsur/institusi atau lembaga yang terkait dengan pengelolaan DAS terpadu yaitu Kepala Dinas kehutanan dan Ketua Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota telah dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd. Serta menghadirkan keinotspeaker pakar dibidang pertanian dan kehutanan sepeti Dirjen  Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Dr. Eko Widodo serta Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS Kementerian Kehutanan Dr. Eka Widodo Sigiri MM
Kegiatan ini, merupakan bukti serta wujud kepeduian yang mendalam dari kita terhadap bahaya bencana banjir dan tanah longsor yang telah menjadi momok menakutkan bagi warga sulut. karena itu saya menyambut gembira  penyelenggraan kegiatan ini, karena akan  menjadi momen penting dan strategis dalam upaya  mencegah terjadinya bencana yang sangat merugikan warga, ujar Wagub sembari berharap, kegiatan ini akan menjadi daya dorong  bagi pemerintah daerah kabupaten/kota maupun provinsi untuk terus membina kelestarian dan keserasian kesatuan ekosistem DAS dari hulu dan hilir sehingga benar-benar pengelolaannya bisa berjalan secara terpadu, tandas Kansil.
Sebelumnya Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS Eka Widodo Sugiri telah menyerahkan peta hutan kritis untuk Boltim, peta rawan bencana banjir untuk Minut dan peta hutan kemasyarakatan untuk Mitra kepada Wagub Djouhari Kansil dan selanjutnya Wagub menyerahkan pula kepada Kadis Kehutanan Minut Ir. Joppy Lengkong, Kadis Kehutanan Boltim dan Kadis Kehutanan Mitra.  Kadis Kehutanan Provinsi Sulut Ir. Herry Rotinsulu MSi menambahkan, kegiatan tersebut akan berlanjut hingga hari ini, di Balai Pengelolaan DAS Tondano. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).