Kamis, 30 Mei 2013

Wapres: Semangat Gotong Royong Mulai memudar


Puncak acara Peringatan  Bulan Bhakti Gotong Royong X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41 Tingkat Nasional 2013 di Kalimantan Selatan, Kamis (30/5) kemarin,  di hadiri Wakil Presiden RI Boediono dan isteri Herawati Boediono, Mendagri Gamawan bersama isteri Vita Gamawan Fauzi serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar.
Kegiatan yang dipusatkan dilapangan Murjani Kota banjar Baru itu  turut pula dihadiri para Gubernur, Bupati, Walikota se Indonesia, sedangkan Provinsi Sulut di hadiri Wakil Gubernur Dr. Djouhari Kansil MPd, Wakil Ketua TP PKK Sulut Ny. Mieke Kansil Tatengkeng, Walikota Manado Vecky Lumentut, Bupati Minahasa Yance W Sayow serta Bupati Bolmong Salihi Mokodongan.
 Wapres megatakan, Semangat gotong royong wajib dilestarikan, karena ini sudah  merupakan bagian dari komitmen  kita kepada nenek moyang bangsa kita, yang  telah menanamkan nilai-nilai luhur  yang tinggi kepada masyarakat. Namun  sekarang ini memang dirasakannya semangat gotong royong itu mulai memudar , karena terjadi pergeseran norma kehidupan bermasyarakat.
Kedepan budaya gotong royong harus kita ajarkan kepada anak-anak didik kita di sekolah, seperti kerjasama (mapalus) antara lain melalui kegiatan kepramukaan. karena ini bisa lestari hanya tergantung pada satu hal yaitu kepada anak-anak kita, Sebab merekalah yang nantinya akan melaksanakannya budaya gotong royong ini. “Karena itu Ia menajak para guru dan tenaga pendidik di tanah air untuk memasukan budaya gotong royong ini dalam kurikulum pembelajar di sekolah, mari kita siapkan generasi muda kita yang lebih siap menghadapi tantangan baru ”, katanya.
 Sementara terkait dengan peran TP PKK, dalam membangun keluarga sehat dan sejahtera, Boediono mengakui lewat 10 program PKK itu, telah banyak membantu pemerintah terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.  
Wagub Djouhari Kansil, selaku tokoh pendidik di daerah ini, mendukung apa yang disampaikan Wapres Boediono, budaya  gotong royong harus diajarkan di sekolah.  Anak-anak didik sejak dini harus kita tanamkan budi pekerti yang baik sehingga nantinya mereka  akan menjadi manusia-manusia baik. Sebab dewasa ini nilai-nilai budaya dan semangat gotong royong itu seakan mulai luntur ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, sehingga saat ini beragam penyakit masyarakat  seakan silih berganti terus terjadi didaerah ini.  “Kalau dulu orang tua-tua kita dalam melakukan pekerjaan lebih mengedepankan semangat gotong royong, seperti di Sangihe Mapaluse, di Bolmong dikenal dengan Moposad serta Minahasa dengan Mapalus, ini yang harus kita lestarikan kembali, tandas Kansil. Usai acara Wapres melakukan peninajaun stand pameran TP.PKK se Indonesia. (Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).







             

Mokodongan Kembali Ingatkan Soal Netralitas PNS



Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang kembali dengan tegas mengingatkan soal netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penegasan Sarundajang ini disampaikan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Ir. Siswa Rachmat Mokodongan, terkait dengan semakin dekatnya pelaksanaan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) yang ada di beberapa Kabupaten/Kota di Sulut. ‘’Aturan yang ada sangat jelas mengatur tentang netralitas PNS dalam Pilkada. Karena dalam waktu dekat ini akan ada 5 daerah yang akan melaksanakan Pilkada jadi dihimbau dan ditegaskan agar para PNS dapat mengikuti aturan main yang ada,’’ tegas Mokodongan.
PNS termuda penyandang pangkat tertinggi birokrat se Indonesia ini menjelaskan, untuk menjaga netralitas PNS dalam Pilkada, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan tentang disiplin PNS yang mengatur tentang larangan bagi PNS dalam Pilkada yaitu PP nomor 53 tahun 2010. PP ini diharapkan dapat membentengi dan meminimalkan PNS korban Pilkada. Dalam Pasal 4 PP nomor 53 tahun 2010 dijelaskan soal batasan yang dimaksud dengan memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah seperti terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye; membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
Menurut Mokodongan, dalam PP yang sama juga diatur tentang hukuman disiplin yang akan diberikan kepada PNS yang melanggar aturan sebagaimana tersebut dalam Pasal 4 angka 15, diantaranya pemberian hukuman disiplin sedang bagi PNS yang terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon. ‘’Kegiatan yang dimaksud sesuai Pasal 4 angka 15 huruf a yakni bertindak sebagai pelaksana kampanye, petugas kampanye/tim sukses, tenaga ahli, penyandang dana, pencari dana, dan lainnya,’’ jelas mantan Penjabat Walikota Kota Mobagu ini sembari menambahkan bahwa kegiatan yang juga mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat sebagaimana yang dijelaskan dalam pasal 4 angka 15 huruf d.
Selain disiplin sedang juga diatur tentang pemberian hukuman disiplin berat yakni dengan cara  menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye (Pasal 4 angka 15 huruf b) dan membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye (Pasal 4 angka 15 huruf c). Selain PP 53 tahun 2010, terkait dengan larangan PNS dalam Pilkada, UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 79 ayat (1) dan ayat (4) juga menegaskan bahwa dalam kampanye , dilarang melibatkan Hakim pada semua peradilan; Pejabat BUMN/BUMD; Pejabat struktural dan fungsional dalam jabatan negeri; serta Kepala Desa. ‘’Jika ditemui ada yang menyalahi aturan ini akan ditindak secara tegas berdasarkan aturan yang ada,’’ ujar Mokodongan sambil mengatakan bahwa berdasarkan berbagai ketentuan tentang larangan bagi PNS dalam Pilkada, secara legal formal telah cukup kuat posisi bagi PNS untuk bersikap netral dalam Pilkada. Tetapi kadang didapati persoalannya, apakah aturan tersebut siap dilaksanakan oleh para kandidat Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah secara konsisten dan adil terhadap seluruh PNS, apakah pendukung atau bukan pendukungnya, termasuk setelah kandidat tersebut terpilih yang sementara ini juga berkedudukan sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di daerah kekuasaannya. (Jubir Pemprov Sulut, Drs. Jackson F. Ruaw, M.Si)

Rabu, 29 Mei 2013

Tendean Diskusi dengan Propam Polda

Dalam rangka mensukseskan jalannya pemilihan umum tahun 2014 nanti, Kepolisian Daerah Sulawesi Utara melaksanakan Rakernis bidang Propam.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Rabu (29/5) bertempat di Polres Manado, pada kesempatan itu Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Prov. Sulut DR N.R.P Tendean berkesempatan memberikan materi dan diskusi panel mengenai tahapan dan pelaksanaan pemilu.
Dalam kesempatan tersebut tendean menjelaskan kepada peserta bagaimana mekanisme pelaksanaan pemilu serta undang-undang yang mengatur jalannya pemilu tersebut.”Dengan adanya diskusi panel  ini saya harapkan bisa terjadi sinergitas baik antara pemerintah dan pihak Kepolisian, diharapkan juga anggota Propam dapat mengoptimalkan fungsinya dalam pelaksanaan pengamanan pemilu tahun 2014 nanti,” ujar Tendean.
Pelaksanaan Rakernis tersebut bertujuan untuk menyatukan langkah dan persepsi guna mewujudkan internal Polri yang solid, serta mampu mencegah berbagai pelanggaran disiplin, kode etik profesi.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan juga divisi Propam Sulut sesuai dengan perannya dapat mengantisipasi potensi gangguan pada proses pentahapan pemilu yang sudah dimulai, suksesnya pemilu 2014 nanti tentunya tidak lepas dari peran fungsi Propam yang harus dapat mencegah penyimpangan dan mengamankan pelaksanaan tugas anggota Polri. Turut hadir dalam diskusi tersebut Kabid Propam Polda Sulut AKBP Yusuf Setyadi, Pemred Manado Post Marlon Sumaraw, Ketua Banwas Sulut H Malonda, Akademisi V Sondakh. (Kabag Humas Drs Jackson F Ruaw, MSi)

Mokodongan Buka Jambore Sanitasi 2013

Program sanitasi lingkungan merupakan salah satu upaya dalam mencapai MDGS karena sanitasi dan kebersihan adalah kunci sukses dari keberlangsungan dan pertumbuhan anak. Saat ini terdapat 6,2 miliar penduduk dunia yang belum menikmati sanitasi yang baik sehingga kondisi ini yang menyebabkan jutaan anak meninggal setiap tahun akibat penyakit yang sesungguhnya dapat di cegah. Demikian dikatakan Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa Rahmat Mokodongan saat membuka Lomba Poster dan Karya Tulis serta Pemilihan Duta Sanitasi  dalam rangka Jambore Sanitasi 2013 Prov. Sulut (29/5) di Arya Duta Hotel.
“Kepada adik-adik pelajar SLTP yang mengikuti lomba agar dapat meningkatkan kepedulian akan Sanitasi dan kebersihan sebagai kunci kelangsungan hidup dan memaksimalkan potensi dalam kampanye dan edukasi sanitasi serta mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat di bidang sanitasi melalui peran aktif dari adik-adik pelajar.” Ajak Mokodongan.
Mokodongan mengharapkan kiranya kegiatan Jambore Sanitasi ini dapat membawa langkah konkrit demi meningkatkan kepedulian masyarakat di bidang sanitasi melalui aktualisasi anak-anak peserta lomba dalam mempersembahkan  karya-karya terbaik demi kemajuan bangsa dan negara khususnya di daerah dalam rangka menunjang eksistensi Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik menuju masyarakat yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera.
Sebelumnya didahului laporan panitia pelaksana Raimond Kodoati, ST mengatakan bahwa  acara ini dilaksanakan oleh Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan  Dinas PU Prov. Sulut dan diikuti siswa-siswi SMP se Prov. Sulut berjumlah 80 orang yang merupakan hasil seleksi dari siswa-siswi berprestasi di 15 Kab/Kota dan acara dilksanakan pada tanggal 29 dan 30 Mei 2013. Peserta lomba poster 34 orang dan lomba Karya Tulis 46 orang.

Hadir pada kesempatan itu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) Mieke Suswono (istri Menteri Pertanian), Direktur PPLP Ditjen Cipta Karya diwakili oleh Ir. Emah Sutjimah, Kasis PU Prov. Sulut Ir. J. E. Kenap, MM, Kaban Lingkungan Hidup Ir. O. Ateng, TP. PKK dan Dh. Wanita Prov. Sulut dan Dnas Kesehatan.(Kabag Humas Jackson Ruaw selaku Jubir Pemprov)


 

Selasa, 28 Mei 2013

SHS Ajak China Berinvestai



Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang, kembali berhasil meyakinkan China untuk melakukan kegiatan investasi di Sulut. Lewat pertemuan resmi antara Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jian Chao yang digelar di rumah dinas Gubernur Sulut pada Selasa (28/5) Kemarin, Sarundajang tanpa malu mengatakan kepada Chao bahwa Sulut masih sangat membutuhkan investor dari luar. ‘’We need investor,’’ tegas Sarundajang sambil meminta kepada Chao agar bisa membawa Investor untuk berinvesatsi sebanyak mungkin di Sulut. Tak pelak, begitu berhasil diyakinkan Sarundajang, Chao langsung menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Sulut dalam 3 bidang yakni infrastruktur, pertanian/perikanan, dan pariwisata. ‘’Selama ini saya hanya mendengar tentang Sulut dari cerita orang lain, tapi setelah hari ini datang langsung ke Sulut, saya dapat katakana bahwa daerah ini punya potensi yang luar biasa, dan China siap untuk berinvestasi,’’ ujar Chao dengan penuh semangat.
Kerja sama pertama yang akan diseriusi pemerintah China yakni pada bidang infrastruktur khususnya pembangunan  jalan tol dan rel kereta api Manado-Minut-Bitung serta pelabuhan Bitung. Bahkan setelah mendengar pemaparan Sarundajang tentang  berbagai potensi dan peluang investasi yang ada di Sulut, dijadwalkan selesai menghadiri pertemuan Asia Media Summit, Dubes China beserta rombongan akan langsung melakukan peninjauan ke Bitung. ‘’Peninjauan ini nantinya akan ditindaklanjuti secara formal administrasi, kami akan mengundang Pemerintah Provinsi Sulut dalam hal ini bapak Gubernur untuk berkunjung ke China dan melakukan beberapa penandatanganan kerjasama,’’ aku Chao sembari menambahkan bahwa secara pribadi dia meyakini kalau kerjasama investasi antara Sulut dan China akan berjalan lancar karena dilihat dari aspek jalur transportasi udara, jarak China-Sulut tidak lebih dari 3 jam dengan pesawat udara. Begitu juga dengan jalur laut yang sangat strategis dan tidak membuang waktu lama untuk menempuh perjalanan.
Selain berinvestasi dalam bidang infrastruktur, Pemerintah China juga tertarik melakukan kerjasama investasi dalam bidang pertanian perikanan dan Pariwisata. Menariknya, ketertarikan China berinvestasi dalam bidang perikanan, selain dilatarbelakangi dengan potensi ikan laut yang luar biasa di Sulut juga ketertarikan China dikarenakan adanya penemuan ikan purba Coelecanth di laut Sulawesi Utara. ‘’Ikan ini termasuk ikan purba yang sudah lama dianggap punah tapi ternyata masih hidup dan ditemukan di laut Sulut. Ini sungguh luar biasa hebat,’’ terang Chao.
Dalam bidang Pariwisata, China mengaku merasa tertarik melakukan kerjasama dikarenakan cerita Gubernur Sarundajang tentang budaya Tapikong, yakni suatu tradisi dari budaya Cina yang berkembang di Manado. Menurut Chao, di China sendiri pertunjukan ini sudah jarang sekali dilihat, tapi justru di Sulut menjadi kalender of iven yang dipertunjukkan secara rutin setiap tahun. ‘’Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Sulut sangat bersahabat dengan budaya China, bahkan saya salut dengan bapak Gubernur yang sangat bagus menjelaskan tentang tradisi Tapikong ini,’’ terang Chao sembari menambahkan kebahagiaannya bisa berkunjung di Sulut bahkan melakukan investasi.
Dalam pertemuan tersebut Sarundajang didampingi beberapa Kepala SKPD terkait seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jimmy Roeroe. Momen penting ini benar-benar dimanfaatkan Sarundajang untuk mengajak pemerintah China membawa sebanyak mungkin investor ke Sulut karena Putra terbaik Sulut ini percaya kalau dengan memajukan iklim investasi Sulut akan semakin maju, masyarakat hidup sejahtera. (Jubir Pemprov Sulut, Drs. Jackson F. Ruaw, M.Si)


Panda Pornas Korpri Sulut Terus Memantapkan Persiapan


Mokodongan yang turut didamping Sekretaris Panda Jemmy Ringkungan AP MSi mengatakan, hingga kini panda terus mematangkan persiapan terkait dengan iven nasional yang akan digelar didaerah Bumi Nyiur Melambai, karena dalam bulan ini saja, hampir tiap minggu pihaknya, terus kedatangan para tamu kontingen dengan maksud ingin mengecek sejauh mana kesiapan venue-venue yang akan menjadi tempat pertandingan nanti.  
Karena itu semua venue-venue sebagai tempat pelaksaaan pertandingan nanti terus kami benahi, termasuk dengan para atlit sulut terus kami pantau kesiapan latihan mereka. Kami percaya di akhir bulan Agustus 2013 nanti semuanya sudah bisa rampung seratus persen, ujar putra terbaik totabuan ini.     
Untuk itu Mokodongan atas nama Pemerintah Provinsi Sulut mengimbau, masyarakat khususnya warga Korpri di daerah ini untuk berpartisipasi aktif dan mengambil bagian dalam menyukseskan gelaran nasional empat tahunan dari para abdi negara ini.
Karena Kegiatan Pornas Korpri XIII di Provinsi Sulut  ini, merupakan momentum penting, momentum persaudaraan, momentum menjalin keharmonisan di antara sesama anggota Korpri se- Indonesia untuk menuju kembangkitan Korpri. Korpri Maju terus......Korpri terus maju,  pungkas Ringkuangan yang seharinya dikenal sebagai Pembina Komunitas Pers Liputan Pemprov Sulut. (Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).     

Hari ini, Menkominfo Akan buka Pertemuan Asian Media Summit


Menteri Komunikasi dan Informatika RI Tifatul Sembiring, rencananya  akan membuka Pertemuan Asian Media Summit 2013 di GKIC, Rabu (29/5) hari ini. Pertemuan para brod cast ini akan dihadiri Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang Direktur RRI pusat Ibu Niken dan pejabat dari Asian Pasifik Institut for Broad Cast Developmen (AIBD), kata Kadis Perhubungan dan Kominfo Sulut Ir Parlindungan Tampubolon di Kantor Gubernur, Selasa (28/5) kemarin.
Tampubolon mengatakan, selama dua hari melakukan pertemuan, para peserta yang berasal dari 26 negara Asia, Eropa, Amerika Serikat, Afrika dan Australia ini akan membahas tentang berbagai hal menyangut penyiaran, seperti masalah contant, teknis dan isu-isu informasi yang sedang terjadi saat ini.
Para peserta nanti malam (kemarin) akan dijamu makan malam bersama  Gubernur, Forkopimda Sulut dan pejabat teras pemprov di kediaman bumi beringin manado. Mudah-mudahan pertemuan para broad cast ini nantinya akan berhasil melahirkan rekomendasi terkait dengan masalah penyiaran, tambah Tampubolon. (Kabag humas Jakson Ruaw selaku jubir pemprov).

Onibala Terima Pasis Dikreg Seskoal


Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Mecky M Onibala MSi, mewakili Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang menerima kunjungan 36 peserta Kuliah Kerja Forum Strategi II Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sesko TNI Angkatan Laut (Seskoal) di ruang huyula Kantor Gubernur, Selasa (28/5) kemarin.
Kunjungan Pasis Dikreg Seskoal di Sulut kali ini, dipimpin Komandan Seskoal Laksda TNI Mamahit yang diwakili oleh Perwira Penuntun (patun) Kol Laut  TNI Ganief Deswantoro, juga diikuti dua orang peserta dari luar negeri yaitu Amerika Serikat dan Pakisten serta seorang lagi dari TNI AU. Sementara Onibala sendiri turut didampingi Kaban Kesbang Pol. Gun Lapadengan SH, Kaban Perbatasan B Mononutu SH, Karo Pemerintah dan Humas DR. Noudy RP Tendean dan Karo Umum Drs. Rudy Roring.  
Selama lima hari berada di daerah ini peserta Pasis Seskoal akan mengadakan pertemuan dengan jajaran Korem 131 Satiago, Lantamal VIII, Polda, Lanudsri serta Pemprov Sulut, kemudian pertemuan dengan Pemkot Bitung serta perusahaan-perusahaan yang ada di kota cakalang.
Kesempatan itu Onibala, telah menyampaikan pemaparan tentang peran pemerintah daerah guna mengantisipasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) dalam rangka mendukung penyelenggaran pemerintahan negara.
Provinsi sulut sebagai bagian integral dan NKRI memiliki letak wilayah yang strategis dalam pengembangan ekonomi. Karena secara geoposisi berada di bibir pasifik (pasifik rim) sebagai jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa, sehingga sangat prospektif bagi perdagangan regional, mapun internasioal, ujar mantan penjabat Bupati Minsel ini.
Dari aspek administrasi pemerintahan, provinsi sulut memiliki 15 daerah otonom yang terdiri dari 11 kabupaten dan 4 kota. Dengan luas wilayah sebesar 15.466,25 km dan jumlah penduduk kurang lebih 2.296.666 jiwa. Sulut juga memiliki 262 pulau, dimana 59 pulau berpenghuni dan 227 pulau belum berpenghuni, serta memiliki 11 pulau terdepan, dimana dua diantaranya pulau miangas dan marore berbatasan langsung dengan negara tetangga kita philipinaserta menempatkan sulut sebagai salah satu dari tujuh provinsi kepulauan, kata Ketua Pordasi Sulut.
Sementara peran pemrov dalam mengantisipasi AGHT Onibala menegaskan, pemprov telah mengambil langkah-langkah pemecahan masalah, antara lain telah menetapkan renstra pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan 2011-2025, sebagai pedoman terhadap pengelolaan perbatasan jangka panjang dengan visi terwujudnya perbatasan negara di utara NKRI sebagaiwilayah yang aman, tertib dan maju dan mengembangkan sistercity dalam kerangka conektivity ekonomi antara pemerintah Indonesia dan Philipina.   . Acara diakhiri dengan tanya jawab dan pertukaran cendera mata. (Kabag humas Jackson Ruawa selaku jubir pemprov.   







Senin, 27 Mei 2013

Wagub: Pdt Sumerah Jadi Kebanggaan Masyarakat


Keteladanan dan kearifan  yang diberikan Pdt Frenk Jules Sumerah STh semasa hidup bisa kita rasakan bersama. Dimana sosok Pendeta  familiar ini telah memberi yang terbaik bagi keluarga dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat sulawesi utara, terutama  bagi warga GMIM. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sulut Dr.Djouhari Kansil MPd, saat mewakili Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, ketika menyampaikan sambutan penghiburan pada Ibadah pelepasan terhadap Almarhum di GMIM Sentrum Manado, dimana Almarhum terakhir kali melayani sebagai Ketua BPMJ GMIM Sentrum Manado, Senin (27/5) kemarin.
 Almarhum Pdt Frank sapaan akrabnya,  semasa hidup di kenal sangat dekat dengan pemerintah provinsi Sulut, karena Almarhum merupakan sosok pekerja keras dan telah banyak berbuat serta  berkarya, sekaligus Almarhum telah menjadi saluran berkat bagi jemaat dan masyarakat, ujar Kansil.
Karena itu, bagi keluarga yang ditinggalkan, kiranya tetap tabah dalam menghadapi cobaan hidup ini, karena Tuhan berfirman manusia hidup harus berbuat dan berkarya, itulah yang telah di buktikan  oleh Pendeta yang bersuara emas ini semasa hidupnya. Tuhan yang memberi Tuhan pula yang mengambil terpujilah Nama Tuhan.
Diakhir sambutannya Kansil,  tak lupa menyampaikan ucapan duka  atas nama pemerintah dan masyarakat sulut menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Pendeta Fenk Jules Sumerah, STh. (Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).   







   

Wagub Sidak Dispora


Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Senin (27/5) kemarin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Provinsi Sulutdi bilangan jalan Diponegoro manado.
Dalam sidak tersebut, Kebetulan Kadispora tidak berada ditempat karena sedang tugas luar daerah. Karena Kadis pora tidak berada ditempat,  Wagub memerintahkan agar pejabat eselon III di Instansi yang dipimpin oleh Drs Steven Evans Liow, untuk segera menghadiri pertemuan yang sementara berlangsung di ruang kerja Sekprov. Kalian disini begitu istimewa, nanti Wagub undang baru mau pergi rapat, padahal rapat tersebut sudah berlangsung sejak pagi hari.  Saya memberi waktu lima menit agar kalian sudah berada di ruang kerja Pak sekprov untuk mengikuti rapat,  tegasnya.
Saat sidak, banyak pegawai yang tidak berada di ruangan kerja, bahkan pejabat eselon III hanya Kabid Olah Raga Drs Oddy Mewengkang dan beberapa pejabat eselon IV yang berada di kantor. Maklum jam saat itu menunjukan pukul 1 siang, sehingga menjadi alasan, banyak pegawai yang sedang keluar ruangan  untuk makan siang. Namun tragis bagi seorang pegawai perempuan, Wagub dapati lagi asyik merokok di kantor. Kansil  langsung menegornya tidak baik seorang perempuan merokok didalam kantor, nanti kalau ada masyarakat yang lihat, saudara mau bilang apa.  "Coba lihat baju seragam kamu sudah banyak yang bocor, ini penyebabnya karena rokok yang kamu isap apinya kena di baju seragam", tegas Kansil. (Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).   

  

Minggu, 26 Mei 2013

SHS Terus Tingkatkan Pendidikan di Sulut



Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang kembali mengingatkan semua pihak untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap dunia pendidikan. Hal ini disampaikan Sarundajang terkait pengumuman Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA yang serentak disampaikan pada Kamis (23/5) lalu, dimana presentasi kelulusan di Sulut mencapai 99 %, dengan perincian sebanyak 13.088 siswa SMK dan 15.365 siswa SMA/MA, artinya setidaknya ada 28.453 siswa yang diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau tingkat universitas, atau mungkin ada beberapa siswa yang memutuskan untuk mencari pekerjaan karena merasa cukup dengan bekal di sekolah kejuruan tingkat SMK. ‘’Pendidikan yang maju dan berkualitas menjadi komitmen dan tujuan bersama dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan meningkatnya IPM membuktikan bahwa kesejahteraan suatu daerah juga meningkat. Untuk itu saya menghimbau agar semua pihak dapat lebih berkomitmen dalam memajukan pendidikan di Sulut,’’ tegas Gubernur pilihan rakyat dua periode ini.
Menurut Sarundajang, pendidikan dapat dikatakan sebagai sentral pembangunan suatu daerah. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu didukung dengan pendidikan yang memadai. Untuk itu pendidikan harus digarap  bersama seluruh pihak, tanpa terkecuali. Pemprov sendiri sudah menempuh beberapa langkah progresif, antara lain menerapkan kebijakan alokasi anggaran pendidikan lebih dari 20 persen, memberikan beasiswa kepada sejumlah siswa dan mahasiswa, amat terlebih memperhatikan kemampuan dan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik secara bertahap dan berkesinambungan. Dan langkah progresif ini terus menuai hasil, buktinya dari segi keaksaraan, angka melek huruf atau kemampuan baca tulis penduduk usia 10 tahun ke atas di Sulut mencapai 99,4 persen, bahkan hal ini menjadi prestasi luar biasa karena mampu mengalahkan DKI Jakarta yang tingkat melek huruf mencapai 99,13 persen.
Sebagaimana diketahui, meningkatnya angka melek huruf suatu daerah menggambarkan mutu pendidikan di daerah tersebut. Semakin tinggi kemampuan membaca dan menulis, semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia. Melalui terobosan dan komitmen yang terus dibangun Sarundajang dan semua pihak, kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat Sulut saat ini semakin terbuka. Data terakhir yang ada menunjukkan bahwa angka partisipasi kasar (APK) tingkat SD mencapai sekitar 103,86 persen dan tingkat SMP sebesar 109,63 persen. Demikian pula pada APK SMA/SMK terus mengalami peningkatan menjadi 87,16 persen.  ‘’Ada tiga pilar utama yang harus terus ditingkatkan agar pendidikan di Sulut semakin maju, yakni mutu pendidikan, perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta relevansi dan daya saing pendidikan, kemudian juga diikuti dengan peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik terhadap pendidikan,’’ tegas doktor cum laude jebolan UGM Yogyakarta ini.
Lanjut Sarundajang mengingatkan, jika dunia pendidikan di Sulut terus maju maka otomatis Sulut akan mampu mencetak generasi muda yang berkualitas. Dengan sendirinya ketika mereka lulus dari bangku pendidikan tidak akan mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan dikarenakan bekal pendidikan yang baik yang memampukan mereka untuk bekerja. Dan hal ini sudah mulai kentara, buktinya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sulut terus mengurun hingga mencapai 7,19 persen. Dari sisi jumlah, selama satu semester pencari kerja berkurang 2,5 ribu orang di hitung dari jumlah angkatan kerja pada Februari 2013 sebanyak 1,089 juta orang.
Komitmen Sarundajang untuk terus memajukan dunia pendidikan disambut gembira sejumlah civitas akademika. Bahkan mereka mengaku bersyukur memiliki Gubernur yang begitu peduli terhadap dunia pendidikan. ‘’Pak Sarundajang bukan hanya peduli pada dunia pendidikan tapi juga mengimbangi dengan menciptakan lapangan pekerjaan lewat lobby investasi, sehingga begitu para mahasiswa lulus kuliah tidak khawatir jadi pengangguran karena lapangan pekerjaan di Sulut terus terbuka lebar. Terima kasih bapak Gubernur Sarundajang,’’ ujar salah satu mahasiswa Kedokteran Unsrat Manado Andrew Batas yang langsung diiyakan beberapa mahasiswa Unsrat lainnya, Patricia Ilat, Clairy Bolung, Indah Kindangen.(Jubir Pemprov Sulut, Drs. Jackson Ruaw, M.Si)

Keterangan gambar: Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang akrab bersama sejumlah civitas akademika yang ada di Sulut.