Jumat, 10 Juni 2016

Menteri LHK Apresiasi Program GBK


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar pameran Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke-20 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta yang turut diikuti Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sulawesi Utara.
Saat mengunjungi Pameran, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyempatkan diri untuk berkunjung sekaligus memberikan apresiasi terhadap BLH Sulut.
“Ibu Menteri mengunjungi stand pameran Sulut serta memberikan apresiasi  terhadap bahan yang dipamerkan berupa sampah plastik yang jadi souvenir dan gerakan bersih Kuala (GBK) serta gerakan peduli lingkungan yang kami lakukan,” ucap Kepala BLH Sulut, Roy Mewoh, ketika dikonfirmasi wartawan via telepon dari Jakarta, kemarin.
Lanjutnya, Menteri LHK menitip pesan agar Pemprov Sulut melalui badan lingkungan hidup lebih memperhatikan pengelolaan lingkungan hidup dengan melibatkan semua elemen masyrakat.
“Harapan ibu Menteri sementara kami lakukan dan pasti akan ditingkatkan,” tandas Mewoh.
Diketahui, pameran ini merupakan rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia, yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Pekan lingkungan hidup yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla ini mengusung tema: ‘Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan’. (Humas Pemprov Sulut).

Gubernur: Bandiklat Terdepan di Intim


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menyatakan, kedepan Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Provinsi Sulut bakal menjadi yang terdepan di kawasan Indonesia Timur (Intim).
"Karena itu Diklat Provinsi akan dibuat Grand Design agar lembaga ini benar-benar menjadi tempat pembentukan kader birokrat yang handal, mempunyai jiwa Korsa dan disiplin yang tinggi," ujar Gubernur beluma lama ini.
Sejalan dengan itu, Kaban Diklat Dr. Noudi Tendean SIP MSi menegaskan Bandiklat harus menjadi institusi terdepan dalam pengembangan SDM aparatur.
“Apa yang sudah diungkapkan Pak Gubernur, sementara ditindaklanjuti,” ungkap Tendean di Bandiklat Provinsi, di Watutumou Minahasa Utara.
Menurutnya, tahun 2017 nanti, gedung Bandiklat akan dibangun lebih representatif, serta akan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap.
“Gedung induk sebagai pusat kegiatan administrasi, ruang belajar, ruang seminar, asrama, dan sarana olahraga  yang lebih representatif pula, sehinga peserta selama mengikuti diklat akan merasa aman dan nyaman seperti berada di rumah sendiri, termasuk pula bisa merangsang daerah lain untuk mengikuti Diklat di sini,” terang. Tendean.
Diketahui, saat ini Bandiklat sementara melakukan pembangunan Auditorium yang nantinya diperuntukan untuk masyrakat Sulawesi Utara.
“Auditorium ini mudah-mudahan bisa selesai pada tahun depan sehinggantinya bisa dipakai untuk kepentingan umum seperti Convention Center yang berkapasitas 1500 orang,” tambah Sekretaris Frangky Tintingon didampingi Kasubag Umum. (Humas Pemprov Sulut)