Rabu, 31 Oktober 2018

Gubernur Olly Gelar Makan Malam Bersama Menko Maritim RI dan Peserta AIS


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menggelar  jamuan makan malam bersama Menteri Koordinator Kemaritiman RI,  Luhut Binsar Panjaitan, perwakilan delegasi yang terhimpun dalam forum AIS (Archipelagic and Island State), dan seluruh tamu pada acara “The First Ministerial Meeting Of The Archipelagic And Island State (AIS) Forum” yang rencananya akan di gelar di Grand Kawanua Convention Centre pada besok hari.

Jamuan makan malam tersebut digelar di wisma negara Gubernuran Bumi Beringin, Rabu (31/10) malam.

Pada jamuan makan malam tersebut Gubernur Olly menyampaikan selamat datang kepada Menteri dan para peserta, serta berterima kasih telah melakukan kunjungan ke Sulut, kiranya selain melaksanakan kegiatan, para delegasi yang hadir dapat menikmati pesona pariwisata yang ada di daerah Nyiur Melambai.

Dalam jamuan makan malam tersebut disuguhkan juga penampilan tarian katrili untuk menghibur para tamu undangan.

Diketahui ada 20 perwakilan delegasi yang akan menghadiri kegiatan The First Ministerial Meeting Of The Archipelagic And Island State (AIS) Forum, antara lain:

1. Saint Kitts and Nevis
2. Fiji
3. Timor Leste
4. Singapur
5. Madagaskar
6. United Kingdom
7. Papua Nugenea
8. Suriname
9. Seycheles
10. Cuba
11. Philipine
12. Guinea bissau
13. Jamaica
14. Siprus
15. Cape verde
16. Sao Tome and Principe
17. Srilanka
18. Japan
19. Tonga
20. Malta

Turur hadir Sekretaris Provinsi Sulut Edwin H. Silangen, MS dan para pejabat eselon II Lingkup Pemprov Sulut.(humas provinsi sulut)

Tatap Muka Dengan Guru SMA,SMK, SLB se Sulut, Gubernur Olly Tegaskan Guru Perlu Lompatan, Bukan Sekedar Peningkatan

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, melakukan tatap muka dengan para Kepala Sekolah (Kepsek) SMA, SMK dan SLB se Sulut di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Rabu (31/10/18).

Dalam kesempatan itu Gubernur Olly mengungkapkan kegusarannya atas kondisi dunia pendidikan Sulut yang dianggap masih kurang dari yang diharapkan.

"Pagi ini saya ikut memantau pelaksanaan tes CPNS Pemprov Sulut pada sesi pertama dimana dari 200 peserta hanya 1 orang yang mencapai passing grade Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Ini sangat mengkhawatirkan, kalau bapak/ibu tidak sanggup mengemban tanggung jawab terhadap generasi muda kita sampaikan saja," tegas Gubernur.

Pun demikian, Gubernur Olly mengakui bahwa telah terjadi peningkatan pembangunan di sektor pendidikan, namun dirasa masih kurang memuaskan orang nomor satu di Sulut ini.

"Memang ada peningkatan, tapi buat saya itu masih kurang. Kita perlu lompatan, bukan sekedar peningkatan. Saya bicara keras karna hasil yang saya lihat sangat mengecewakan," tuturnya.

Kedepan Gubernur Olly menyatakan akan membuat SK tentang wawasan kebangsaan dimana mata pelajaran ini akan diterapkan dalam modul belajar siswa.

"Perlu asesment dalam meningkatkan mutu anak didik agar tercipta generasi yang punya kapasitas dan integritas tinggi. Rendahnya pemahaman atas wawasan kebangsaan sangat berbahaya bagi ideologi dan keutuhan negara kita. Kedepan akan ada SK Gubernur tentang modul pelajaran ini," katanya.

Lanjutnya, menghadapi APBD 2019 para Kepsek diharapkan dapat berkoordinasi dengan Pemprov Sulut agar mempersiapkan perencanaan dengan matang skala prioritas pembangunan sekolah masing-masing.

"Masing-masing SMA/SMK/SLB menyusun perencanaan mana yang prioritas menurut bidang agar maksimal, mana program yg pakai dana BOS mana yang memakai APBD 2019," bebernya.

Terakhir Gubernur juga menyinggung soal pengangkatan THL guru yang dilakukan tanpa koordinasi.

"Saya ingatkan bapak/ibu jangan mengangkat pegawai tanpa sepengetahuan saya. Penambahan guru ada jawalnya supaya masuk APBD. Agar jangan lagi ada guru digaji memakai dana BOS dan dibawah UMP Sulut. Kalau ada Kepsek yang menerima pegawai tanpa sepengetahuan saya berarti tidak ingin bersama saya," pungkas Gubernur.

Turut hadir Sekretaris Daerah, Edwin Silangen, Kadis Pendidikan Sulut Grace Punuh beserta jajaran, para kepala sekolah SMA/SMK dan SLB di Provinsi Sulut.(humas provinsi sulut)

Gubernur Olly Jamin Seleksi CPNS Pemprov Sulut Bebas Titipan

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE menjamin dalam pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 di institusinya bebas titipan. Olly mengatakan para peserta seleksi hanya bisa mengandalkan diri mereka sendiri dan tidak boleh ada bantuan pihak lain.

Olly menjelaskan saat ini seleksi CPNS yang digunakan telah berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT). Dengan menggunakan sistem tersebut, maka proses seleksi akan sangat transparan dan terbuka. Penerimaan ASN juga murni didasarkan pada hasil tes mereka, bukan yang lainnya.

Sebab Badan Kepegawaian Negara (BKN) lah yang nantinya akan menjalankan sistem tersebut dalam setiap tahapan seleksi CPNS. Sehingga, tidak akan ada lagi titipan-titipan untuk bisa memuluskan langkah seseorang menjadi CPNS.

"Sistem penerimaan CPNS sekarang tidak seperti dulu lagi. Tidak ada lagi minta tolong ke orang lain supaya bisa lulus. Kuncinya harus giat belajar," ucap Olly usai membuka tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Kantor Regional XI BKN Manado, Rabu (31/10/2018) pagi.

Olly juga berpesan kepada seluruh peserta agar berdoa sebelum mengerjakan soal. Olly berharap hasil seleksi setiap peserta dapat memenuhi batas nilai yang ditentukan.

"Saya mengimbau kepada adik-adik untuk berdoa dahulu supaya Tuhan memberkati dengan rahmat dan kasihNya sehingga semuanya bisa memenuhi passing grade," kata Olly.

Sebelumnya, Kepala Kantor Regional XI BKN Manado, Wakiran mengatakan tes CPNS Pemprov Sulut yang diikuti sebanyak 2.589 peserta yang akan mengisi kuota sebanyak 417 CPNS. Tes ini berlangsung empat sesi setiap harinya. Setiap sesi diisi 200 seat.

"Untuk Pemprov Sulut berlangsung selama tiga hari. Setelah itu tes CPNS Kabupaten/Kota," beber Wakiran.

Sementara, Kepala BKD Sulut Femmy Suluh mengatakan, tes SKD yang diikuti seluruh peserta memiliki tiga bobot penilaian penting.

"Tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum dan tes kepribadian," kata Femmy.

Lanjut Femmy, tiap item penilaian, memiliki standar nilai. Peserta yang tidak mencapai standar nilai tidak lolos.

"Kalau kebangsaan bobotnya 75, kepribadian 143 dan intelegensi 80," ungkap Femmy.

Lebih lanjut, Femmy menerangkan, setelah lolos dari tes SKD dan memenuhi passing grade, para peserta akan menghadapi tes seleksi kompetensi bidang. Nantinya para peserta akan diuji menurut bidang masing masing. Tes ini menjadi penentu kelulusan menjadi CPNS.

Pembukaan tes seleksi CPNS 2018 turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, para pejabat di lingkup Pemprov Sulut, Kantor Regional XI BKN dan para peserta tes seleksi CPNS. (Humas Pemprov Sulut)

Selasa, 30 Oktober 2018

Naik Traktor, Gubernur Olly Meriahkan Pawai Dalam Rangka HUT Minahasa ke-590

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey turut ambil bagian memeriahkan pawai pembangunan dalam rangka HUT Kabupaten Minahasa ke 590. Dengan Menaiki traktor dan mengemudikan sendiri, Gubernur Olly ikut dalam rangkaian pawai yang mengelilingi kota Tondano. Secara perlahan Gubernur Olly menjalankan traktor yang dihiasi hasil pertanian lokal, Gubernur menyapa warga Minahasa yang menyaksikan pawai tersebut serta sekali-kali mengajak foto Selfie bersama masyarakat.

Pawai Pembangunan dalam rangka HUT Ke-590, serta Kirab Marching Band Taruna Akademi TNI Angkatan Laut mengambil start di depan Lapangan God Bless Tondano Kabupaten Minahasa,(30/10).

Berbagai peserta ikut ambil bagian dalam pawai tersebut mulai dari siswa siswi hingga Kirab Marching Band Taruna Akademi TNI Angkatan Laut.

Dalam sambutan arahan, Gubernur Olly menyampaikan bahwa setiap daerah di Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi sumber daya alam, baik di sektor perikanan dan kelautan, energi terbarukan, pertanian dan perkebunan maupun pariwisata.

"Setiap daerah ini harus mengelola dan memanfaatkan secara optimal potensi yang ada, untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan bersama," ujar Gubernur.

Pawai pembangunan ini sangat tepat untuk memperkenalkan produk-produk unggulan hasil pertanian, perkebunan dan lain sebagainya yang ada di Kabupaten Minahasa sekaligus membuka peluang investasi serta memperluas jaringan pemasaran produk-produk unggulan daerah, seiring dengan upaya untuk menjadikan Sulawesi Utara sebagai salah satu destinasi unggulan pariwisata di Indonesia.

Pada kegiatan yang sama Bupati Minahasa Ir. Roy O. Roring, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka mensukseskan HUT Ke-590 kabupaten Minahasa pada tanggal 5 November 2018.

Adapun beberapa program prioritas yang sudah dilaksanakan diantaranya BPJS 100%, pemberian dana duka sebesar Rp. 2.500.000 dengan catatan diserahkan sebelum ibadah pemakaman, dan untuk setiap ada pencatatan sipil akan langsung diserahkan kartu keluarga dan KTP yang baru bagi mempelai Pria dan Wanita.

Turut hadir, Sekretaris Daerah Edwin Silangen, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, S.Si, Sekretaris Daerah Minahasa Jefry Korengkeng, Danlantamal VIII manado Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasultra, Komandan KRI Bimasuci Letkol Laut Pelaut Barunoaji.(humas provinsi sulut)

Gubernur Olly Berikan Piagam Penghargaan Pada Tim Tagana

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE mengapresiasi kepulangan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) usai melakukan tugasnya di daerah bencana Palu, Donggala Sulawesi Tengah.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Kantor Gubernur, Selasa (30/10/2018) siang, Olly juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada perwakilan Tim Tagana atas pengabdiannya di daerah bencana tersebut.

Penyerahan piagam yang juga disaksikan Sekda Prov. Sulut Edwin Silangen bersama Kadis Sosial Rinny Tamuntuan itu sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga Olly atas perjuangan tim relawan yang membantu proses pemulihan pascagempa dan tsunami.

Untuk diketahui, sejak awal Oktober Tim Tagana dan staf Dinas Sosial berada di Palu dan Donggala untuk melaksanakan beberapa tugas kemanusiaan.

Di antaranya melayani pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, melakukan pendampingan dan layanan dukungan psikososial, perlindungan sosial pada kelompok-kelompok rentan yaitu lansia, anak-anak, ibu hamil dan penyandang disabilitas serta melakukan evakuasi korban apabila dibutuhkan oleh instansi terkait.

Selain bantuan logistik, Tim Tagana dan Dinas Sosial juga membawa peralatan seperti mobil rescue taktis, tenda mobil dapur umum lapangan lengkap dengan peralatan di dalamnya, truk serbaguna, serta genset dan lainnya. (Humas Pemprov Sulut)

Senin, 29 Oktober 2018

Serahkan 515 Sertipikat Tanah di Kabupaten Mitra, Gubernur Olly Optimis Sektor Pertanian Sulut Terus Berkembang

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritas sebagaimana tertuang dalam poin pertama sapta cita pembangunan daerah Sulawesi Utara yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian.

Saat ini kita diarahkan untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, pada Pelaksanaan Redistribusi dan Penyerahan Sertipikat Tanah Dalam Kerangka Revormasi Agraria di Desa Mangkit Kabupaten Minahasa Tenggara. Senin (29/10/2018).

Gubernur bangga sekaligus optimis akan pembangunan sektor pertanian di Sulut. "Capaian urusan pembangunan pertanian di Provinsi Sulawesi Utara telah memberikan hasil yang sangat signifikan," ujar Gubernur.

Selain itu, Gubernur menambahkan bahwa penyerahan sertipikat redistribusi TOL bekas HGU tahun anggaran 2018 untuk desa Mangkit dan desa Basaan saat ini adalah bentuk dukungan serta upaya untuk mengembangkan sektor pertanian di daerah ini, dalam memenuhi kebutuhan pangan, papan dan bahan baku industri serta memperluas lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan pendapatan nasional.

"Nantinya tanah eks HGU ini benar-benar dapat dimanfaatkan sebagai tanah pertanian yang produktif bagi masyarakat, sehingga dapat memberikan dampak positif dan signifikan terhadap peningkatan perekonomian dan pembangunan daerah," ujar Gubernur.

Ditempat yang sama pula, Dirjen Penataan Agraria DR. Muhamad Ikhsan,SH,MH mengapresiasi kinerja Pemerintah Sulawesi Utara yang telah ikut ambil bagian dalam revorma agraria ini.

"kami bangga bahwa provinsi yang pertama menyerahkan revorma agraria sesuai dengan program pemerintah adalah Provinsi Sulawesi Utara," terangnya.

Lanjutnya pula, respon cepat dari Pemerintah Sulawesi Utara dalam menyikapi program agraria ini akan menjadi point plus dan nantinya akan disampaikam kepada Menko Perekonomian. Sejalan dengan itu, Dirjen menyampaikan point-point penting dari Menko Perekonomian tentang target pemerintah terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang harus dikawal oleh pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya.

Turut hadir Menteri Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional RI yang Diwakili Dirjen Penataan Agraria DR. Muhamad Ikhsan,SH,MH, Forkopimda Provinsi Sulut, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap bersama Wakil Bupati, dan Para Pejabat di Lingkup  Provinsi Sulut.(humas provinsi sulut)

Irup peringatan hari sumpah pemuda ke-90, Gubernur Olly Ajak Pemuda Sulut Jaga Persatun Bangsa.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, menjadi inspektur upacara (irup) peringatan hari sumpah pemuda ke-90 tahun 2018, yang berlangsung dihalaman kantor Gubernur, Senin (29/10/2018) pagi.

Dalam sambutan Menteri pemuda dan olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, yang dibacakan oleh Gubernur Olly menyampaikan bahwa kita semua berhutang budi kepada  para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia.

Hari sumpah pemuda ke-90 kali ini mengambil tema "Bangun pemuda satukan Indonesia", tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau, satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan pengembangan sumber daya serta daya saing, namun disisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax,hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudah.

Gerakan Revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.

"Oleh karena itu Revolusi Mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju dapat menghasilkan bangsa yang hebat," ujar Gubernur.

Tahun 2019 bangsa indonesia akan menggelar hajat besar pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota. Amat sangat dibutuhkan partisipasi aktif pemuda dalam pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas.

Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O E Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen SE MS, Forkopimda Sulut, para pejabat dilingkup pemprov sulut, serta ASN dan THL. (humas pemprov sulut)

Raih Berbagai Prestasi, Gubernur Olly Apresiasi Kinerja TP PKK Sulut

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE mengapresiasi peranan Tim Penggerak PKK Sulut sebagai mitra pemerintah dalam menghadirkan kesejahteraan di tengah kehidupan masyarakat. Olly menilai organisasi kemasyarakatan yang dipimpin Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan ini dapat menjaga semangat pembangunan.

"Semangat ibu-ibu tak pernah luntur. Saya ucapkan terimakasih kepada TP PKK dengan semua prestasi yang telah diraih selama ini," ucap Olly pada Rakorev Pelaksanaan Program dan Anggaran Kegiatan Kerjasama Perangkat Daerah dengan TP PKK Sulut Tahun 2018 serta Perencanaan Program Kegiatan Tahun 2019 di Ruang F.J. Tumbelaka, Senin (29/10/2018) pagi.

Sejumlah prestasi yang diraih TP PKK pada tahun 2018 diantaranya Penghargaan Adhi Bhakti Pratama dan Adhi Bhakti Madya bagi 6 Kader PKK Provinsi Sulawesi Utara, Juara II “Kategori Pakaian Adat” Lomba Defile Parade Nusantara Tingkat Nasional, Pendirian PAUD Binaan PKK “PAUD WALANDA MARAMIS” dan Penghargaan “Kreasi Menu Aplikatif & Favorit Tim Juri” Lomba B2SA Tingkat Nasional.

Lanjut Olly, berbagai program dan kegiatan yang dicanangkan TP PKK selama ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sulut. Hal ini dapat dibuktikan melalui fleksibilitas program TP PKK yang mampu menyentuh dan melibatkan kaum perempuan secara merata mulai dari pelosok-pelosok pedesaan sampai pada daerah perkotaan.

Karenanya, Olly mengajak seluruh Perangkat Daerah Pemprov Sulut untuk mendukung berbagai program dan kegiatan TP-PKK selang tahun 2018 dan program kerja tahun 2019.

"Langkah ini adalah bagian sinergitas dan dukungan terhadap kebijakan dan program kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bidang pemberdayaan perempuan," beber Olly.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita dalam presentasinya menerangkan arahan dari TP PKK Pusat melalui Pokja II kepada setiap provinsi di Indonesia untuk membentuk koperasi PKK sebagai upaya pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan pendapatan keluarga.

"Sesuai arahan TP PKK Pusat, rencananya PKK Sulut akan mengaktifkan kembali koperasi PKK," kata Ibu Rita.

Terkait dukungan pemerintah terhadap keberlangsungan Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga di daerah, Ibu Rita mengapresiasinya. Menurutnya, pemerintah pusat telah mengatur hal tersebut melalui Perpres RI No. 99 Tahun 2017 dalam Bab IV Pasal 18 bahwa sumber pendanaan yang diperlukan dalam pelaksanaan Gerakan PKK dibebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Selain itu, Permendagri Nomor 38 Tahun 2018 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2019 pada butir 60 juga menyatakan pemerintah daerah mensinergikan penganggaran program dan kegiatan dalam penyusunan APBD T.A. 2019 dengan kebijakan nasional, diantaranya pelaksanaan tugas dan fungsi TP PKK dengan mempedomani Perpres RI tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 tentang pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK.

Rapat turut dihadiri Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Wakil Ketua TP PKK dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Minggu, 28 Oktober 2018

Olly Tutup PKN-Revmen Sulut 2018, Selamat Datang di Kalsel 2019

Sebuah closing ceremony yang epik dan keren tercipta pada penutupan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKN-Revmen). Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE melepas peserta Karnaval Budaya Indonesia yang menampilkan kreasi baju adat nusantara.

Karnaval ini digelar Minggu (28/10/2018) sore hingga berakhir menjelang malam hari. Start dilakukan dari Lapangan Robert Wolter Monginsidi dan finish di Kawasan Megamas Manado.

Deretan kostum megah dan meriah diperagakan oleh para utusan dari Provinsi, Kabupaten/Kota se Indonesia. PKN-Revmen 2018, dengan kreativitas luar biasa yang ditunjukkan oleh bakat-bakat muda. Sebuah karya anak bangsa yang patut diapresiasi.

Bukan karnaval namanya kalau tidak heboh dan menarik perhatian. Semangat dari peserta karnaval yang tak surut menjadikan para penonton enggan untuk bergegas pulang dan tetap antusias untuk mengiringi dan berfoto bersama para model karnaval di sepanjang rute karnaval.

Sebelumnya, Gubernur Olly mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mempercayakan Sulut sebagai tuan rumah PKN-Revmen 2018.

Olly menuturkan, momentum kegiatan PKN-Revmen menjadi motivasi untuk mengubah mental masyarakat lebih tertib, melayani dan mandiri.

"Indonesia makin kuat karena pemerintah dan rakyatnya berkarakter dalam setiap aktivitas pembangunan menuju kemakmuran. Semoga dari Sulawesi Utara, revolusi mental akan semakin bergaung bergema di seantero bumi nusantara," ucap Olly.

Olly berharap, nuansa kebersamaan, serta hubungan yang telah tercipta baik dan harmonis, mampu dijaga dan dipertahankan meskipun iven PKN-Revmen 2018 telah usai.

"Bahkan kita pererat untuk semakin menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang maju, berkarakter tidak pernah berhenti membangun, dan berdaya saing," tandas Olly.

Menurut Olly, kehidupan yang tertib melayani dan mandiri harus selalu dipraktikkan demi mewujudkan peradaban bangsa yang makin bermartabat.

"Mari kita terus budayakan tiga nilai revolusi mental, yakni integritas, kerja keras, dan gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, utamanya dalam melanjutkan pembangunan bangsa, mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong menuju kesejahteraan yang setinggi-tingginya," ungkap Olly.

Lebih lanjut, Olly mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga harmonisasi kehidupan masyarakat yang rukun dan damai.

"Mari kita kedepankan kesadaran bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan, agar ketentraman terus tercipta di Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbuh Olly.

Usai menyampaikan sambutan, Olly menyerahkan pataka kepada pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Pasalnya, pada tahun 2019 nanti, PKN-Revmen bakal digelar di Kalsel.

Untuk diketahui, PKN-Revmen yang berlangsung pada tanggal 26-28 Oktober 2018 ini mengangkat tema "Revolusi Mental untuk Indonesia Satu, Mandiri dan Melayani". 

Sejumlah kegiatan telah dilaksanakan dalam menyemarakkan acara ini yaitu "Gerakan Indonesia Melayani", "Gerakan Indonesia Bersih", "Gerakan Indonesia Tertib", "Gerakan Indonesia Mandiri" dan Gerakan Indonesia Bersatu".

PKN-Revmen di Sulut ini lebih menekankan hasil capaian nyata dari upaya dan komitmen pemerintah pusat dan daerah bersama dengan berbagai elemen masyarakat untuk melaksanakan perubahan.

Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain rembuk lima program gerakan perubahan (Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu), gerakan aksi nyata serempak di 34 provinsi dalam bulan Pemantapan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), nonton bersama dan diskusi film bertemakan Revolusi Mental, pameran inovasi pelayanan publik dan karya kreatif anak bangsa, hingga karnaval budaya Indonesia.

Dengan berbagai acara yang menarik ini, 
PKN-Revmen diharapkan dapat membangkitkan semangat kebanggaan dan mengajak peran serta seluruh komponen bangsa untuk menjadi bangsa yang berintegritas, beretos kerja keras dan memiliki karakter bergotong royong untuk mencapai target pembangunan bangsa.

Penutupan PKN-Revmen turut dihadiri jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Dirjen Politik dan Pemeritahan Umum Kemendagri Soedarmo, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Ketua TP PKK Sulut Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Kaban Kesbangpol Meiki Onibala dan Gugus Tugas Revolusi Mental seluruh Indonesia. (Humas Pemprov Sulut)

Hadiri Hut Ke 65 GMIM Petra Sario Tumpaan, Gubernur Ajak Jemaat Dengar Firman Tuhan Bukan Hoax

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengikuti ibadat mingguan yang juga dirangkaikan dengan Hut ke 65 Jemaat GMIM Petra Sario Tumpaan, Minggu (28/10).

Dalam sambutannya, Gubernur mengingatkan bahwa perjalanan Jemaat GMIM Petra Sario hingga menampaki usia saat ini karena pernyertaan Tuhan.

"Menjadi pemahaman kita bersama bahwa semuanya itu boleh terjadi hanya berkat tuntunan kasih karunia Tuhan," sahut Gubernur.

Lanjutnya juga, kiranya Jemaat tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang tidak benar. Sejalan dengan itu juga, Gubernur mengajak agar tetap berpegang pada kebenaran firman Tuhan.

"Saat ini biasanya orang lebih suka dengar berita hoax dari kebenaran dalam Alkitab, begitu kebenaran dilupakan yang didengar berita berita hoax yang sejak zaman dulu juga sudah ada," kata Gubernur.

Lebih dalam lagi, Gubernur mengingatkan bahwa Tuhan selalu memberkati masyarakat di Kota Manado, sehingga hal-hal yang digunakan untuk membuat sesuatu yang tidak baik ini selalu dilindungi oleh Tuhan kita Yesus Kristus

Diakhir sambutanya, Gubernur menyapaikan selamat ulang tahun buat jemaat Petra Sario Tumpaan, Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan memberkati kita sekalian.

Turut hadir dalam peribadatan tersebut Ketua TP-PKK Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan serta para pejabat Pemprov Sulut. (humas pemprov sulut)

Dikenal Pemimpin Pluralis, Gubernur Olly Tatap Muka Dengan Tokoh Muslim

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE dikenal sebagai salah satu pemimpin yang pluralis. Buktinya, Sabtu (27/10/2018), orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini mengadakan tatap muka dan silaturahmi bersama para tokoh dan aktivis Islam, bertempat di kediamannya di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara.

Pertemuan itu berlangsung penuh keakraban. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Olly mengaku sangat senang dengan pertemuan seperti ini, karena berdampak pada kehidupan masyarakat Sulut yang selalu rukun dan damai, meskipun masyarakatnya sangat majemuk, baik dari sisi etnis, religi, budaya, dan adat istiadat.

"Mari kita jaga kebersamaan ini. Masyarakat Sulawesi Utara selalu menjaga kerukunan antar umat beragama," kata Olly.

Lanjut Olly, terjaganya semangat toleransi antar umat beragama di Sulut karena didukung optimalnya peranan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan BKSAUA (Badan Kerjasama Antar Umat Beragama).

Terbukti, Setara Institute dan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), menetapkan Manado sebagai Kota Paling Toleran se-Indonesia.

"Pemerintah selalu melakukan konsolidasi dengan FKUB dan BKSAUA," ucap Olly.

Dirinya pun berterima kasih kepada seluruh umat muslim di Sulut karena selama menjabat Gubernur, umat muslim selalu mendoakan dan mensupport kepemimpinannya.

Selain itu, kepada para tokoh muslim, Olly juga memaparkan kemajuan pembangunan Sulut di sejumlah sektor.

Misalnya, sektor pariwisata yang menjadi motor penggerak pembangunan daerah. Jumlah kunjungan mancanegara ke Sulut melonjak hampir 400%. Jumlah kunjungan wisatawan domestik juga meningkat jauh, mencapai angka 2,6 juta wisatawan pada tahun 2017.

"Dampak dari peningkatan kunjungan ini sangatlah luas dirasakan dalam menopang pembangunan bangsa di Sulawesi Utara," ungkap Olly.

Olly juga mengatakan upaya pemerintah mewujudkan pembangunan jalan sepanjang 31,5 kilometer dari Bandara Sam Ratulangi ke Likupang.

Pembangunan infrastruktur jalan itu untuk menunjang rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang atau Likupang Tourism District.

Lebih jauh, Olly menerangkan pentingnya sinergitas antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota guna mempercepat pembangunan di Sulut.

Pertemuan itu turut dihadiri Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE, MS, KH. Rizali M. Noor, Abid Takalamingan, Syachrial Damopolii, Mahmud Turuis dan para tokoh serta aktivis muslim Sulut lainnya. (Humas Pemprov Sulut)