Senin, 04 Agustus 2014

Gubernur Sulut Terima Tim APERC dan LCMT dari Jepang

Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang ditengah kesibukannya menerima Tim Asia Pasific Energy Research Centre (APERC) bersama Tim Low Carbon Model Town (LCMT) dari Jepang pada Senin 4 Agustus 2014 di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sulut Jl. 17 Agustus Manado. Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sulut didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil, MPd, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Ir Siswa Rahmat Mokodongan, Asisten 1 Edwin Silangen SE, MS, Asisten 2 Drs Sanny Parengkuan, MAP, Asisten 3 Nikson Watung SH dan Kepala Bappeda Sulut Ir. Roy O Ring, MSi.
Sedangkan Tim APERC dan LCMT  yg terdiri dari Gita (Staf kementerian ESDM), Chrisnawan (Senior Research APERC), Kazutomo Irie (GM.APERC), Masato Takahashi (Manager Urban Hitachi Project) Takashi Otsuki (Researcher APERC) direncanakan akan melakukan penilaian terhadap Kota Bitung sebagai Model Kota Rendah Emisi khususnya pada kawasan greenfield (kawasan yang akan dibangun).
Dalam pertemuan tersebut Sarundajang menyampaikan apresiasi terhadap Tim APERC dan LCMT yang bersedia melakukan kunjungan dan penilaian langsung terhadap Kota Bitung, sambil menjelaskan bahwa sebagai Kota yang memiliki pelabuhan alam, Kota Bitung adalah Kota Pelabuhan yang memiliki keunggulan tersendiri untuk di jadikan hub port (pelabuhan internasional), karena dijadikan sebagai pelabuhan transit sebelum kapal berlayar ke lautan Pasifik, namun tentunya hal tersebut akan berakibat pada dinamika pembangunan yang cepat dari Kota ini sehingga ketika Kota ini maju pesat dalam segala aspek pembangunan dan industri maka sewajarnya jika ia perlu memperhatikan aspek-aspek pengelolaan lingkungan dalam pembangunan tersebut. Oleh karena itu penilaian yang dilakukan oleh TIM APERC dan LCMT adalah suatu hal yang amat positif untuk mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak mengabaikan faktor lingkungan dalam dinamika pembangunannya.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Bitung Audy Pangemanan AP, MSi yang mendampingi Walikota Bitung Hanny Sondakh dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa jika hasil kunjungan berjalan dengan baik dan mendapatkan nilai yang tinggi, maka Kota Bitung – Sulawesi Utara akan mewakili Indonesia di tingkat internasional sebagai model kota rendah emisi, khususnya pada kawasan greenfield (kawasan yang akan dibangun), dan ini menjadi kesempatan yang baik bagi Kota Bitung untuk mempromosikan diri sebagai kota industri yang ramah lingkungan serta nantinya akan mampu menunjang perwujudan Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang Asia Pasifik. (DR. Jemmy Kumendong, MSi, Kabag Humas selaku Jubir Pemprov).







Wagub Pimpin Apel Kerja Pegawai Pemprov







Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Senin (4/8) kemarin bertindak selaku Inspektur Upacara pada apel perdana pegawai di jajaran Pemprov Sulut. Apel perdana yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sulut itu, diikuti para Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepela Biro, Pejabat Eselon III dan Pejabat Eselon Empat. Bertindak selaku Komandan Upacara Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Frangky Tintingon SSTP MSi.
Dalam sambutannya Wagub mengatakan, pelaksanaan apel kerja di setiap awal bulan bagi segenap pegawai jajaran Pemprov Sulut perlu dimaknai secara mendalam, sebagai suatu bentuk tanggungjawab yang harus dipenuhi oleh segenap jajaran aparatur mulai dari unsur pimpinansampai dengan unsur staf yang ada. Dimana dalam apel kerja seperti ini, sangat tepat dan strategis bagi unsur pimpinan untuk memberikan motivasi, pembinaan, konsolidasi , koordinasi dan strategis berbagai target pencapaian dalam bentuk arahan dan harapan yang harus mampu diaplikasikan dan aktualisasikan oleh segenap unsur staf selaku pelaksana teknis.
Kansil juga menyebutkan, kita baru saja selesai melaksanakan liburan panjang, yang berkaitan dengan saudara-saudara kita umat Muslim merayakan hari raya Idulfitri 1435 Hijriah, sekaligus kita sudah melaksanakan silahturahmi untuk saling maaf-memaafkan,  maka saat ini saya berharap agar saudara sudah siap untuk kembali melaksanakan tugas sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Tentunya ada begitu banyak pekerjaan yang menumpuk dan menanti untuk segera diselesaikan, sembari mengajak utamakan berbagai pekerjaan yang bersifat urgen tanpa mengabaikan pekerjaan lainnya dengan tetap mengutamakan asa ketepatan, kecepatan dan kehati-hatian. 
Usai apel kerja dilanjutkan jabat-tangan bersama Wagub dengan para pejabat dan staf yang beragama Muslim.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut DR. Noudy RP Tendean SIP MSi melalui Kabid Binwas Drs. Vecky Solang MM mengatakan, pejabat Eselon dua yang mengikuti apel kerja dari jumlah 53 yang hadir 52 orang, satu orang tidak hadir yaitu Karo Perlengkapan Edwin Kindangen alasannya karena mendapat tugas luar dari pimpinan. Sementara Pejabat Eselon III dari jumlah 238 orang yang  hadir apel 276 orang sedangkan pejabat Eselon IV yang berjumlah 752 yang mengikuti apel kerja hanya berjumlah 711 orang. sembari menambahkan bagi pejabat Eselon termasuk staf yang tidak hadir dengan tanpa alasan akan mendapat sangsi tegas dari pejabat yang berwenang (pimpinan) SKPD sesuai PP 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hukumannya sesuai dengan tingkatan pelanggaran yang dilakukan, jelas Solang. (Kabag humas Dr. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov). 


Gubernur Tandatangani Peta Kota Tahuna







Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang bersama Ketua DPRD Provinsi Sulut Ny. Meiva Salindeho Lintang STh, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs. HR Makagansa serta Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Tanao Jangkobus, melakukan penandatanganan Peta cakupan wilayah daerah otonom baru KotaTahuna.
 Penandatanganan  Peta Kota Tahuna tersebut berlangsung di ruang kerja Gubernur Sulut, Senin (4/8) kemarin, dan turut disaksikan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana, Anggota Deprov Sulut Elisabeth Lihiang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS, Karo Pemerintahan dan Humas Dra. Linda D Watania MSi,  Kabag Pemerintahan Drs. Lucky Taju, Kasubag Dekonsentrasi dan TP Boslar Sanger SE, Kasubag Pemerintahan Umum Chistian Iroth SSTP, Kasubag Otda Claudio Tamara STTP MSi, Kabag Pemerintahan Kab Sangihe Drs. Daniel Mandag ME, Ketua Komisi A DPRD Kab. Sangihe Helmut Hontong SE,  serta sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Gubernur Sinyo Sarundajang mengatakan, sehubungan dengan adanya pemekaran wilayah, saat ini telah diselesaikanpembuatan peta calon daerah otonom baru Kota Tahuna sebagai salah satu syarat fisik kewilayahan dari tiga syarat pembentukan daerah otonom baru sesuai dengan peraturan pemerintah No. 78 Tahun 2007 tentang tata cara pembentukan, penghapusan dan pengabungan daerah, Pasal 4 yang antra lain mengamanatkan bahwa pembentukan daerah kabupaten/kota harus memenuhi syarat administratif, teknis dan fisik kewilayahan serta pada Pasal 10 yang mengamanatkan, bahwa cakupan wilayah calon daerah otonom baru digambarkan dalam peta sesuai dengan kaidah pemetaan, jelas Sarundajang.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen menambahkan, masyarakat Sulut agar dapat memberikan dukungan terhadap berbagai proses pembentukan daerah otonom baru di daerah ini. 
Perlu dipahami bahwa pembentukan daerah otonom baru ini bukan merupakan praktek pembagian kekuasaan namun sejatinya merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai upaya mempercepat pembangunan di segala bidang guna mewujudkan Sulut sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik menuju masyarakat yang semakin berbudaya berdaya saing dan sejahtera, tandas Karo Pemerintahan dan Humas Linda Watania. (kabag humas Dr. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).