Sabtu, 13 Desember 2014

SHS : Talenta Pelaut dimiliki oleh putra - putra kawanua

Demikian pernyataan gubernur Sinyo Harry Sarundajang ketika memberikan sambutan dalam acara pengukuhan KRI John Lie, Sabtu, 13 Desember 2014 bertempat di Dermaga Samudera Pelabuhan Umum Bitung. 
Disampaikan oleh SHS bahwa John Lie sebagai inspirator dan motivator bagi putra - putra kawanua sehingga berkeinginan menjadi pelaut bahkan berprestasi di bidangnya. Diketahui bahwa Putra Sulawesi Utara pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Laut yakni Kasenda dan Ken Sondakh. Bahkan saat pengukuhan KRI John Lie ini hadir beberapa perwira berpangkat laksamana asal Sulawesi Utara.
Lebih lanjut disampaikan Gubernur bahwa Sulawesi Utara sangat mengapresiasi bahkan mendapatkan kehormatan dengan diberikan kepercayaan bagi putra Sulawesi Utara menjadi nama Kapal Perang Republik Indonesia hal yang tentunya sejalan dengan keinginan menjadikan Sulawesi Utara menjadi pintu gerbang asia pasifik dan dalam rangka mendukung poros maritim dunia dan budaya maritim di Sulut
Dalam kesempatan tersebut dilakukan Upacara Militer Pengukuhan KRI John Lie-358 yang dipimpin langsung Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio dan dilanjutkan dengan Acara Adat.

Upacara Pengukuhan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) John Lie-358 yang merupakan salah satu Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) milik TNI AL, merupakan kapal perang tercanggih dan modern di kelasnya Multi Role Light Frigatte (MRLF) yang menjadi kebanggaan bangsa.
Nama KRI John Lie-358 diambil dari tokoh pahlawan yang merupakan putera terbaik dari Sulawesi Utara.
Turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut adalah istri dari Alm. Laksamana Muda John Lie yakni ibu pendeta Margareitha Angkow 87 thn yang masih terlihat sehat.

Kansil: Sulut Kaya Akan Potensi Sumberdaya Biologi



Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd mengatakan, ciri khas wilayah tropik perairan Sulut amat kaya dengan potensi sumberdaya biologi, yang dinyatakan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal itu disampaikan orang nomor dua di Sulut saat menjadi pembicara pada Workshop Nasional Tentang peluang dan tantangan dalam memajukan kemaritiman di Sulut.
Kegiatan yang dilaksanakan Biro Pemerintahan dan humas dengan mengusung Tema Sulut Siap Bangun Kemaritiman Nasoinal Menuju Pintu Gerbang Asia pasifik. Dikuti para birokrat dan akademis. Menurut Kansil, tak kurang dari 7000 spesies biota laut yang dikenal di dunia, 60 persen dari 2000 jenis yang ada di perairan Indonesia berada dan di temukan di perairan Sulut. Belum lagi ciri khas spesies-spesies unik yang terdapat disepanjang garis walacea.Disamping itu 75 persen dari spesies keragaman terumbu karang terdapat di perairan sulut, jelasnya.
Karena itu Kansil minta potensi sumberdaya biologi yang mempunyai arti strategis sebagai sumber makanan dan obat-obatan bagi umat manusia supaya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karwna memiliki nilai ekonomi yang tinggi, termasuk habitat hutan bakau yang diperkirakan mempunyai luas sebesar 29.500 H.
Secara biologi kawasan pantai dan laut perairan Sulut menurut Kansil mempunyai arti global karena perairan sulut merupakan tempt berteluar ikan-ikan migran  seperti tuna, lumba-lumba, serta berbagai jenis ikan pau dan penyu, tandas salah satu putra terbaik nusa utara. Karo Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania MM MSi mengatakan, pembicara lain yang tampil dalamWorkshop kali ini yaitu Pakar Perikanan dan kelautan Prof Dr Ir S Berhimpon serta Dr Noldy Tuerah dan Kadis Hub Kominfo Drs Joy Oroh.   (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).                    

SHS: Sualang Pemimpin Yang Kaya Ide dan Gagasan






Gubernur Sulut Dr Sinyo Sarry Sarundajang mengakui, alm Freddy H Sualang yang merupakan Wakil Gubernur Sulut Periode 2000-2005/ 2005-2010 merupakan sosok pemimpin yang kaya ide dan gagasan.  Hal itu dikatakan Gubernur saat menghadiri Ibadah Penghiburan di rumah Kel. Sualang Pangemanan di komplek RSUD Prof Dr RD Kandouw Malalayang Manado, Jumat (12/12).
Saya berteman dengan alm sejak di DPRD Minahasa hingga alm menjadi Anggota DPRD Sulut, serta menjadi Wagub Sulut di era Gubernur Sulut Drs AJ Sondakh 2000-2005, selanjutnya dilanjutkan dengan saya periode kedua 2005-2010.  Ide-ide dan gagasan alm, banyak yang sudah saya lakukan dalam memajukan roda  pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di  daerah ini. Selain itu sebagai teman dan sahabat, alm juga dikenal sangat rajin dan dikenal luas oleh masyarakat Sulut. Karena banyak politisi handal sulut yang lahir di bawah kepemimpinannya, serta banyak memberi bantuan kepada banyak orang, termasuk anak-anak saya yang kini sedang berkiprah jalur legislatif dan birokrat, ujar Sarundajang.
Gubernur menyebutkan, sahabat saya ini memang telah lama menghadapi  pergumulan sakit dan saya yakin alm telah menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. karena itu kepada Isteri Ibu Zus Sualang pangemanan serta anak-anak dan cucu yang ditinggalkan, kiranya mendapat kekuatan dan pertolongan dari Tuhan.  
Mengakhiri sambutannya Sarundajang tak lupa menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian alm semasa hidup, baik saat bersama Gubernur alm Drs AJ Sondakh maupun bersama saya, katanya.
Ibadah pengiburan tersebut di pimpin Pdt J Tilaar MTh dan turut dihadiri Isteri Gubernur Sulut Ny. Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun, Anggota DPR-RI Vanda Sarundajang, Anggota DPRD Provinsi Eva Sarundajang, Pejabat dan mantan pejabat dilingkungan Pemprov Sulut. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).