Minggu, 10 Maret 2019

Menindaklanjuti Terobosan Gubernur Olly, Pemprov Sulut Lanjutkan Kerjasama Dengan Kinabalu Malaysia

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kadis Pariwisata Sulut, Daniel Mewengkang, Staf khusus Gubernur Bidang Pelayanan Publik,  Haefrey Sendoh serta pelaku pariwisata Asita Sulut, melakukan kunjungan ke Kota Kinabalu, Sabah Malaysia.


Kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE ke Kota Kinabalu pada beberapa waktu yang lalu.


Agenda utama dari kunujungan ini adalah mengadakan Sales mission dan table top dengan pelaku industri Pariwisata di Kinabalu.


"Dalam fam trip ini juga hadir Malaysia  asociation Tour n travel Agency, Sabah tour n travel agency, wartawan media cetak sabah times dan utusan borneo serta wartawan media elektronik (Sabah News today) dan Astro awani), pengusaha kapal pesiar," papar Sendoh. 


Kegiatan kemudian dilanjutkan ke kantor konjen RI di kinabalu. Nampak pula perform dari penari asal Sulut, pemaparan potensi wisata Sulut oleh Kadis pariwisata di lanjutan dengan table top antara pelaku industri pariwisata Sulut dan pelaku industri Pariwisata Kinabalu dan Malaysia dan turut di saksikan oleh pihak kementrian pariwisata Indonesia dan kementrian pelancongan Sabah dan perwakilan dari Malindo. Karena route Tiongkok - kinabalu - Manado akan memakai pesawat Malindo dari Lion grup. 


Konjen dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemprov Sulut dan pelaku industri Pariwisata yang datang ke Kinabalu. Diharapkan akan ada sister City Manado dan Kinabalu untuk bidang ekonomi dan pariwisata.


Begitu juga hasil pertemuan dengan Lembaga pelancongan Sabah, mereka menaru harapan penuh agar penerbangan langsung bisa terwujud sesegera mungkin dan mereka ingin untuk ikut kegiatan Fam trip ke beberapa daerah di Sulut


Dijelaskan turis lokal yang mengunjungi kinabalu 1.5 jt per thn, sedangkan turis mancanegara 1.3 jt pertahun. Terbanyak dari China. Penerbangan dari China adalah reguler flight. 


"Mereka sangat antusias dan berharap secepatnya ada penerbangan langsung. 

Di kinabalu sekarang ada 2 kali penerbangan perhari dari korea dan dari china 10 kali / hari, " tutup Sendoh.

Gubernur Olly Resmikan GMIBM Bethesda Guaan

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri acara Peresmian GMIBM Bethesda Guaan di Kecamatan Moat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kemarin (09/03)


Dalam sambutannya Gubernur Olly menyampaikan bahwa melalui momentum ini hendaknya dijadikan sebagai wahana untuk terus menumbuhkan sinergritas, kekompakan serta kebersamaan sebagai cermin satu kesatuan Tubuh Kristus dalam ikatan persaudaraan yang rukun.


"Jadikan juga momentum ini untuk dapat melihat sejauh mana karya dan pelayanan yang mampu mendorong peningkatan kualitas iman jemaat, guna pembaharuan langkah pelayanan kedepan,"katanya

Selain itu juga Gubernur menyampaikan dalam pelaksanaan program kegiatan jemaat harus terus mengembangkan segala peluang dan kesempatan serta harus lebih meluas agar supaya dapat semakin menyentuh masyarakat sekitar dan tidak terbatas dalam tembok Gereja semata.


Gubernur juga mengharapkan agar Gereja dapat mempersiapkan generasi muda dengan moral dan akhlak yang baik agar tidak terlibat dalam pergaulan bebas, alkohol, narkoba, dll.

Pada kesempatan ini juga Gubernur menyampaikan bahwa pada 17 April mendatang akan diselenggarakan Pemilu Presiden-wakil Presiden dan legislatif, maka dari itu  Gubernur mengajak kepada seluruh jemaat dan masyarakat untuk dapat mensukseskan Pemilu serentak tahun 2019, gunakan Hak pilih serta menjadi pemilih cerdas dan berkualitas.


Turut hadir Ketua Sinode GMIBM Pdt. CH. N. Raintama-Panguliman, Sekretaris Provinsi Edwin H. Silangen, MS, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur Drs. Rusdi Gumalangit.

Kunjungi Minsel, Gubernur Olly Letakan Batu Pertama Pembangunan Gereja GMIM Dan Juga Objek Pariwisata

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE melaksanakan agenda kerja dengan mengunjungi Kabupaten Minahasa Selatan pada Sabtu (10/3) pagi.

Kunjungan kerja Gubernur ini dimaksudkan untuk menghadiri kegiatan Peletakan Batu Pertama Gedung Gereja GMIM Efrata Pontak Satu dan Peletakan Batu dan Pencanangan Objek Wisata Gunung Payung Poopo.

Gubernur Olly yang juga turut didampingi oleh Sekretaris Daerah Prov. Sulut Edwin Silangen, SE.MS. ketika berada di Gereja GMIM Efrata Pontak Satu memuji atas inisiatif dari masyarakat Pontak Satu dalam usaha untuk membangun gedung ibadah ini. Disamping itu juga mengingatkan bahwa program gereja dan pemerintah tetap harus berjalan bersama.

"tugas pemerintah dan tugas gereja tidak jauh-jauh berbeda itu seiring sejalan. Tujuannya sama untuk hidup sejahtera aman dan damai," sahut Gubernur.

Sejalan dengan itu juga, Gubernur menjelaskan bahwa fasilitas yang sekarang ini dapat dirasakan oleh masyarakat Sulut secara khusus masyarakat Pontak Satu tidak lain dan tidak bukan karenan peran Presiden Jokowi.

"program Presiden Jokowi sangat bermanfaat buat Sulawesi Utara, pertumbuhan ekonomi Sulut naik terus, pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional diangka 6,1 persen," terang Gubernur.

Seusai itu, rombongan Gubernur bertolak menuju Poopo pada agenda Peletakan Batu dan Pencanangan Objek Wisata Gunung Payung Poopo. Gubernur melihat bahwa pencanangan ini sangat baik. Mengingat salah satu program Pemerintah Sulawesi Utara yakni menjadikan Sulut sebagai pusat destinasi pariwisata.

"program pemerintah provinsi tentang pariwisata sangat penting untuk menunjang perekononian di Sulawesi Utara," kata orang nomor satu di Sulut ini.

Lebih dalam lagi, Gubernur mengatakan bahwa pemerintah pusat tidak pernah melupakan masyarakat Sulawesi Utara secara khusus masyarakat Minsel baik lewat mendorong objek pariwisata ataupun pertanian (yang juga didalamnya kelompok tani). Begitu juga halnya dengan kartu indonesia sehat, dana desa, PKH, kartu indonesia pintar yang merupakan program Presiden Jokowi.

Dijelaskannya bahwa harus ada sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Sehingga apabila ada yang menghalang-halangi program pemerintah dalam membangun daerah dapat segera teratasi. (humas provinsi sulut)