Minggu, 07 September 2014

Gubernur Sarundajang Launching Penambahan Frekuensi Penerbangan Bandara Naha Sangihe


Mengakhiri kunjungan kerja di Kabupten Kepulauan Sangihe, Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang melaunching Penambahan Frekuensi Penerbangan Pesawa bandar Udara Naha pada Minggu 7 September 2014.
Dalam kesempatan tersebut Sarundajang yang didampingi Rombongan Forkompinda dan jajaran Pemprov Sulut menyatakan bahwa Pemerintah provinsi sangat mendukung penambahan frekuensi penerbangan dari 3x seminggu menjadi 4 kali seminggu, karena hal ini akan mengakibatkan mobilitas interkoneksitas antar daerah menjadi lebih tinggi yang pada gilirannya akan mengakibatkan peningkatan perdagangan yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteran rakyat, untuk itu Gubernur memberikan apresiasi kepada PT Wings Abadi yang telah merealisasikan penambahan frekuensi penerbangan ini.
Dalam laporannya Bupati Kepulauan Sangihe Drs Hironimus Makagansa Msi menyatakan bahwa bila dibandingkan dengan jumlah penumpang, frekuensi penerbangan yang hanya 3x dalam seminggu dirasa sangat kurang, oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Sangihe bermohon kepada Makapai Penerbangan Wings agar kiranya dapat melayani penerbangan 7x dalam seminggu, dan pada saat ini masih disetujui untuk 4x seminggu, namun demikian Pemerintah Daerah berharap permintaan 7x penerbangan dalam seminggu dapat direalisasikan.
Sebagaimana diketahui di Bandara Naha pada saat ini telah terbangun landasan pacu (run way) sepanjang 1600m, sedangkan lahan yang tersedia untuk pengembangan landasan pacu sepanjang 2.200m, dan kedepan pemerintah daerah telah menganggarkan dana pembebasan lahan sebesar Rp.1.100.000.000,-.

Diharapkan bahwa dengan adanya fasilitas sarana dan prasarana bandara yang memadai, akan membuka peluang bagi pengusaha jasa angkutan udara untuk menambah frekuensi penerbangan serta jenis pesawat yang lebih besar akan melayani penerbangan ke Bandara Naha, dan disisi lain akan membuka jalur penerbangan domestik bahkan jalur internasional ke negara tetangga seperti Philipina dan Malaysia.




Wagub Resmikan Pastori Dua GMIM Diaspora














Jemaat GMIM Diaspora Wil. Watutumou III Kec. Kalawat Minut, Minggu (7/9) kemarin, menggelar Ibadah ucapan syukur HUT Jemaat ke-16. Ibadah syukur yang di rangkaikan dengan peresmian Pastori dua itu pimpim Ketua BPMS GMIM Pd. Dr. HWB Sumakul, PHD yang di tandai dengan penandatangan prasasti yang dilakukan masing masing Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd dan Pdt Sumakul sertapenguntingan pitah dilakukan oleh Wakil Ketua TP. PKK Provinsi Sulut Ibu Mieke Kansil Tatengkeng yang disaksikan Ketua BPMJ GMIM Diaspora Pdt. Simon J Surentu STh, Pelsus dan Jemaat.
Ketua Komisi Pembangunan Frederik A Umboh SH.MP mengatakan, luas ini bangunan pastori dua ini sekitar 186 m2, yang didisain 2 lantai dan dapat ditempat oleh 2keluarga Pendeta. Sedangkan pengerjaannya dialkukan selama dua bulan dengan anggaran Rp.240 Juta yang seluruhnya bersumber dari partisipasi swadaya murni masyarakat, jelas Sekretaris BP3A Provinsi Sulut.
Pdt Sumakul dalam khotbahnya yang di ambil dari Kitab Sefanya 2:3 dan Kitab 1 Korintus 6:1-6 menasehati Jemaat GMIM Diaspora Watutumou agar tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam melayani Tuhan. Diakuinya gereja saat ini banyak diperhadapkan dengan pergumulan dan tantangan, namun diingatkan walaupun ada pergumulan tapi jatih diri gereja harus nampak dalam menyatakan terang Kristus. Kalau ada perselisihan janganlah mencari keadilan pada orang-orang yang   tidak beriman, agar supaya gereja dan jemaat menjadi kudus  sehingga gereja boleh menjadi garam dan terang dunia. Karena gereja tidak mengenal orang cabul, penyembah berhala, orang bersinah, banci, pencuri orang mabuk termasuk judi togel, tetapi gereja mengajarkan keadilan dan kebenaran, jelas Pdt Sumakul.    

Wagub, memberi apresiasi positif terhadap warga jemaat yang sangat memperhatikan tempat tinggal dari rumah pendeta. Sebab kehadiran pastori ini setidaknya akan memperlancar tugas pelayanan dari hamba Tuhan.  Kansil juga menyebutkan, fungsi pastori selain menjadi tempat tinggal Pendeta juga berfungsi sebagai pastoral oleh jemaat. Karena itu saya katakan kehadiran pastori di jemaat ini sangat penting, jelas Penatua PKB Jemaat GMIM Pniel Tuna, sembari mengajak jemaat untuk melakukan  gerakan sentuh tanah dengan memanfaatkan setiap lahan tidur yang ada. Karena ini sudah menjadi program Sinode GMIM, sehingga Jemaat Diaspora harus melakukanya kembali sama seperti dulu yang dimotori PKB Jemaat telah berhasil menanam jagung seluas dua hektar yang di panen langsung oleh Bupati Minut Sompie Singal, tandas Ketua PKB Wilayah Mawakom.  Turut hadir Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Sanny Parengkuan MAP, Kadis Kesehatan dr. Ir Grace Punuh MKes, Kaban Diklat DR drh F Rotinsulu, Direktur RSJ Ratumbuisang dr jemmy Lampus, Karo Pembangunan Farly Kotambunan dan Karo Perlengkapan Drs. Edwin Kindangen. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).

SHS: Festival Sangihe 2014 Kesempatan Emas Untuk Dikenal Dunia


Demikian penegasan Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Sabtu 6 September 2014, untuk membuka secara resmi pelaksanaan Festival Sangihe 2014 di Boulevard Tahuna, dalam kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Utara didampingi oleh unsur Forkompinda, yaitu Kepala BIN Brigjen Widat, Wakapolda Sulut Komber Charles Ngili dan Danlanudsri Kol. Pnb. Hesly Paat.
Dalam sambutannya Sarundajang memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang mampu melaksanakan acara ini, karena akan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjungan ke daerah ini yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena sebagai daerah yang memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik, even ini adalah merupaka kesempatan emas bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Sulawesi Utara untuk lebih dikenal dimata dunia.
Sarundajang juga berharap pemerintah daerah untuk secara maksimal mampu mengelola dengan baik destinasi pariwisata yang ada sehingga menjadi suatu kemasana yang menarik yang akan menarik minat wisatawan baik domestik maupun luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut Sarundajang juga turut menyapa dan mengucapkan selamat datang kepada para Turis Asing dari berbagai negara Eropah dan Australia yang melaksanakan tour mengelilingi garis katulistiwa dengan menggunakan kapal pribadi dan berharap agar dapat mengunjungi daerah lain di Sulawesi Utara dan mengundang untuk hadir kembali pada tahun yang akan datang.
Sedangkan Bupati Kepulauan Sangihe dalam pengantarnya menyatakan bahwa Kabupaten kepulauan Sangihe adalah negeri pariwisata 3 dimensi, dimana daerah ini mampu menyuguhkan berbagai destinasi pariwisata misalnya pariwisata laut dan terumbu karang dengan berbagai spot diving, wisatawan juga dapat menukmati keindahan alamnya yang luar biasa serta para wisatawan dapat menikmati keindahan alam melalui udara dengan menggunakan paralayang. Oleh karena ini Fetival Sangihe 2014 ini adalah momentum yang tepat bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan Sangihe ke komunitas pariwisata internasional terlebih komunitas Asia Pasifik.
Festival Sangihe 2014  ini sendiri dilaksanakan mulai tanggal 6 s.d 12 September 2014 dengan rangkaian kegiatan seperti Lomba Paralayang, Yatch Rally, Diving Sport, Lomba Kuliner Daerah, Lomba Perahu Hias, Lomba Pancing Tradisional, Lomba Masamper, Lomba Ampatwayer, Lomba Musik Bambu, Pameran Foto dan Seminar Dialogis.

Pada malam hari 6/9 Gubernur Sulawesi Utara menyempatkan diri untuk hadir dalam acara pesta rakyat yang dihadiri oleh Ribuan Masyarakat yang datang dari berbagai pelosok Sangihe dan dihibur oleh berbagai kesenian rakyat, yaitu Ampatwayer, Masamper, Tari dan Musik Bambu. Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sarundajang menunjukkan kebolehannya menjadi konduktor bagi musik bambu yang ada dengan membawakan beberapa buah lagu. (DR Jemmy Kumendong, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov).

 Gubernur Sarundajang Tiba Boulevard Tahuna Lokasi Pembukaan Festival Sangihe bersama Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Kepulauan Sangihe
 Para Turis Asing

Gubernur Sarundajang Menjadi Dirigen Musik Bambu
 Berbaur bersama peserta ampatwayer

Meninjau Lokasi Stand pameran



Wagub Penjab Lomba Masamper dan Orkes Pniel Tuna




Jemaat GMIM Pniel Tuna Wilayah Mawakom pada bulan Oktober 2014 mendatang, bakal menggelar lomba Masamper dan Orkes. Kegiatan yang telah menjadi kalender efen tahunan oleh jemaat, Minggu (7/9) kemarin, dalam Ibadah pagi dipimpin Pdt Ny J Rumenser STh, telah melantik panitia pelaksana lomba masamper dan musik Orkes, dimana Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd dipercayakan sebagai penanggungjawab (penjab) dua kegiatan  tersebut. Kansil tidak sendirian namun ia dibatu oleh Ketua BPMJ Pdt. Estevanus Katihokang STh dan Herry Tumuwo ST sebagai Panitia Pengarah. Sedangkan Ketua dipercayakan kepada Jhonny Maneking SE, Wakil Ketua Ellist Bawuno, Sekretaris Meydy F Kota, Wakil Sekretaris Alfian Rakinaung serta Bendahara Jantje Sasauw, SST Panitia tersebut dibantu tiga  Seksi yaitu Seksi Sekretaris dan Publikasi Dokumentasi, Seksi keamanan dan perlengkapan serta Seksi Konsumsi. Wagub berharap jemaat yang duduk dalam kepanitiaan ini dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. Tugas ini amatlah mulai karena dalam rangka memuji dan memuliakan Tuhan lewat kegiatan masamper maupun orkes. Senada dengan Kansil Ketua BPMJ Pniel Tuna Pdt Estevanus Katihokang, STh berharap, kiranya melalui lomba ini akan memberi dampag positif terhadap pelayanan yang ada di jemaat. Karena menurut Katihokang Jemaat Pniel Tuna banyak memiliki bakat-bakat seni yang sangat baik sepeeti masamper, empat wayer maupun orkes. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).