Kamis, 19 Mei 2016

Gubernur: ASN Harus Pahami Penyusunan MoU

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE  mengatakan bahwa pentingnya ASN memahami Tata Cara dan Prosedur Penyusunan MoU yang harus memperhatikan prinsip prinsip penyusunan kerjasama yang memiliki dasar Hukum jelas, tujuan yang jelas, serta menimalisir kerugian antar Pihak. Hal ini dikatakan Gubernur melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. John Palandung M.Si yang sekaligus Membuka secara resmi Bimtek Tata Perjanjian Kerjasama Kamis, (19/05) di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Kemarin.

Karo Hukum Setdaprov Sulut menambahkan bahwa bimtek ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyusunan MoU yang sesuai aturan,
Serta peningkatan Kualitas ASN Kab/kota dalam menyusun perjanjian kerjasama yang dapat memenuhi kehendak pihak pihak pelaku kesepakatan demi kesejahteraan rakyat. "ASN perlu dibekali dan disegarkan pengetahuan tentang penyusunan MoU", Imbuh Mantan Karo Organisasi ini.

Dalam kegiatan ini, Pemprov mengundang Narasumber dari Kemenkumham, Biro Hukum Kemendagri, Biro Hukum Pemprov, Serta Akademisi Unsrat untuk membekali para peserta Bimtek yang terdiri dari Kabag Hukum Kab/Kota, Kasubag dan Kasubid yang membidangi Hukum di SKPD Provinsi Sulawesi Utara.
(Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Minta Korbinawas Harus Berjalan Efektif

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE minta pelaksanaan Koordinasi, Pembinaan, dan Pengawasan (Korbinawas) penyelenggaraan pemerintahan daerah serta koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara Provinsi, Kabupaten/kota dengan instansi vertikal dan antar instansi vertikal di wilayah Sulawesi Utara, harus senantiasa di efektifkan dan di barengi dengan etika serta norma yang berlaku.
Permintaan Gubernur itu disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi dihadapan peserta Rapat pembinaan dan pengawasan penyelengaraan urusan pemerintahan oleh daerah Kabupaten/kota di Provinsi Sulut, di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Kamis (19/05) kemarin.
Disamping itu juga, Pemerintah Kabupaten/kota perlu untuk terus meningkatkan kapasitas kerja, tetap bersinergi secara positif dan senantiasa menjalin hubungan yang harmonis antar Kabupaten/Kota, terlebih dengan Pemerintah Provinsi dalam mengimplementasikan setiap misi pembangunan daerah, sehingga dengan demikian mampu menjamin terwujudnya Sulawesi Utara berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam pemerintahan dan politik, serta berkepribadian dalam budaya, ujar Gubernur sebagaimana di kutip Palandung, sembari menambahkan dalam konteks itulah menurut Gubernur, pelaksanaan kegiatan ini memang dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas dan wewenang Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah guna mewujudkan sinergritas antara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan efektifitas dan akuntabilitas pelaksanaan dana-dana APBN yang ada di wilayah Provinsi, menjadi penting untuk kita ikuti dan sukseskan bersama, tandasnya. 

Sementara ditempat yang sama  Karo Pemerintahan  dan Humas DR Jemmy Kumendong MSI saat mewakili Wagub Sulut Drs Steven Kandouw ketika membuka lokakarya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) menyebutkan tujuan kegiatan itu untuk memberikan pemahaman substantif dan administratif agar pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi penguatan penyelenggaraan PTSP didaerah dapat berjalan optimal dan akuntabel sesuai petunjuk pelaksanaan dan ketentuan perundang-undangan. Kabag Pemerintahan Boslar Sanger SE  menyebutkan, pesertanya dari Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bappeda, Inspektur, BPK-BMD Kabupaten/Kota dan Provinsi. Usai pembukaan dilanjutkan materi yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Ch. Talumepa SH MSi serta Direktur Dekon, TP dan Kerjasama, DR. Rizari MBA MSi jelas Sanger. (Humas Pemprov Sulut)

Seskab Minta Wisudawan Unsrat Siap Menghadapi MEA




Sekretaris Kabinet Kerja Dr Ir Pramono Anung Wibowo MM meminta Wisudawan Universitas Sam Ratulangi mempersiapkan diri menghadapi MEA. Permintaan ini disampaikan Pramono saat Sidang Terbuka Senat Unsrat Wisuda Program Doktor, Magister, PPDS sp1 Profesi dan Sarjana di Gedung MCC Kamis (19/05).
Lebih lanjut disampaikan Pramono dengan diberlakukannya MEA akan terbuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi warga negara ASEAN. Setiap warga negara dapat keluar masuk dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Akan terjadi persaingan yang sangat ketat antara warga negara satu dengan warga negara yang lain. Hanya SDM yang memiliki keahlian terampillah yang nantinya akan  berlenggang kaki di pasar ASEAN sedangkan yang tidak memiliki keahlian, ia akan tersingkirkan dengan sendirinya dari kompetisi itu.
Untuk itu SDM Indonesia harus memiliki kemampuan berdaya saing yang harus terus ditingkatkan baik secara formal maupun informal. Dari kurang lebih 580juta Penduduk di ASEAN, Jumlah Penduduk Indonesia separuh dari Penduduk ASEAN, ini merupakan Peluang sekaligus tantangan bagi kita semua termasuk para wisudawan.
Tekait dengan agenda Pemerintah Pusat saat ini, Pramono menjelaskan fokus utama pembangunan saat ini ada pada deregulasi dan infrastruktur. Saat ini pemerintah pusat telah menginventarisis sekitar 3.000 perda bermasalah dan penghambat izin investasi di daerah-daerah. perda-perda tersebut sudah selesai dievaluasi, karena deregulasi diperlukan negara besar untuk bertindak cepat dan tidak terhambat oleh aturan yang dibuat sendiri. terkait pembangunan infrastrukur Pramono  menegaskan Pemerintaah saat ini bertekad kuat untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dari perbatasan, dab dari desa. Termasuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung,  Tol Manado Bitung, Bendungan Kuwil dan Bendungan Lolak, tandas mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE  mengingatkan kepada para wisudawan agar tidak berpuas diri dengan prestasi yang diraih saat ini, tetapi justru menjadikan prestasi saat ini sebagai pemicu bagi pengembangan diri kedepan. Pemerintah Provinsi Sulut sudah mengalokasikan dana (beasiswa) bagi para generasi muda yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, di 50 Universitas Top Dunia.
"Banyak peluang yang terbuka di hadapan kita, tetapi semuanya memerlukan kualifikasi tertentu. Karena itu, kesiapan diri merupakan faktor penting bagi saudara-saudara untuk memasuki era persaingan yang lebih ketat. Diharapkan pula, untuk menjadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk turut ikut ambil bagian dalam pembangunan bangsa, khususnya di daerah bumi nyiur melambai Provinsi Sulawesi Utara" tandas Dondokambey.

Terjaring Tim Sidak 8 ASN Pemprov Bakal Tidak Menerima TKD

Tim Sidak Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulut yang terdiri BKD, Inspektorat, Pol PP dan Bagian Humas, dipimpin Kabid Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) BKD Sulut Drs James Kewas MSi, Kamis (19/05) kemarin melakukan inspeksi mendadak di beberapa lokasi rumah kopi, rumah makan dan Mall di Manado.
Dalam pelaksanaan sidak kali ini tim berhasil menjaring 8 ASN dari tiga SKPD lingkup Pemprov Sulut.
Kaban BKD Sulut DR Femmy M Suluh MSi melalui Kabid Binwas James Kewas mengatakan bagi ASN yang terjaring sidak di rumah-rumah kopi pada saat jam kantor sangsinya tidak akan mendapat Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) serta akan  diberikan punismen atau sangsi administrasi dalam bentuk teguran lisan maupun tertulis. Hal itu merupakan penegasan Bapak Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw selaku pembina Aparatur Sipil  Negara Pemprov Sulut, saat memimpin apel olahraga pagi dihalaman Kantor Gubernur Sulut pada Jumat pekan lalu. Kewas menambahkan, saat sidak di Mega Mall tim berhasil menjaring 2 ASN dari Pemkot Tomohon Serta 2 ASN Ahok (Pemprov DKIJakarta).

Diketahui, 8 ASN yang terjaring tim sidak yaitu 5 dari Diknas, 2 Dinas PU serta 1 ASN Dinkes Sulut. Mereka itu terjaring saat minum kopi dan makan tinutuan di rumah kopi K-8, dan rumah makan tinutuan Tante Polii Banjer.

Adapun lokasi sidak yang didatangi tim sidak mulai dari RK Billy17 Agustus, RK 17 Agustus samping RK Billy RK Rike, RK Tanjung Batu, RK Blessing Tanjung Batu, RK K8, RM Jalan Bethesda, RK BS Tikala, RM Tante Polii Banjer, RM Wayang, RK sepanjang Jarod, RM Loba Kanaka dan Mega Mall. Humas Pemprov Sulut).

  

Wagub: Bororing Harus Pertahankan Prestasi Distanak Sulut

Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw menegaskan kepada pelaksana tugas dinas pertanian dan peternakan Sulut DR. Arie Bororing untuk mempertahan kan prestasi kerja Distanak dimasa kepemimpinannya.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat memimpin Sertijab Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut dari Ir. Johanis Penelewen kepada DR Arie Bororing, yang dilaksanakan Kamis (19/5) bertempat di kantor Distanak.

Bororing diharapkan mampu menguasai tupoksi dengan jelas secara lebih komperhenaif, melaksanakan konsolidasi internal, membangun sinergitas dengan stakeholders terkait. Sebagai kepala dinas juga diharapkan bisa melaksanakan tugas membawa sulut untuk swasembada beras.

Distanak juga harus jadi contoh yang baik bagi SKPD lainnya, karena Gubernur dan Wagub selalu melaksanakan evaluasi terkait kinrja SKPD.

Kepada Ir. Penelewen sebagai mantan Kadis, Wagub menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan selama ini, karena telah membawa Distanak maju dan dinamis. Untuk Peralihan kepemimpinan ini merupakan dinamika organisasi untuk memperkuat mata rantai organisasi pemerintahan.(Humas pemprov Sulut).