Minggu, 21 Juli 2013

Wagub: Mengucap Syukur Bukan Hanya Disaat Suka



Wakil Gubernur Sulut DR. Djouhari Kansil dalam khotbahnya pada ibadah pengucapan syukur di hadapan Sidang Jemaat KGPM Sola Gratia Kiawa Kabupaten Minahasa, Minggu (21/7) menghimbau agar dalam memanjatkan syukur jangan hanya dikala suka namun hendaknya disemua suasana. "Terkadang saat kita ditimpa kemalangan atau kesusahan kita enggan mengucap syukur kepada Tuhan, padahal ada rencana Tuhan yang indah dalam kehidupan kita dari setiap peristiwa yang kita alami" demikian dikatakan Kansil. Diakhir khotbahnya, Penatua Pria Kaum Bapa GMIM Pniel Tuna tersebut mengajak seluruh komponen jemaat untuk merayakan pengucapan syukur dengan sederhana dan tidak berlebihan serta tidak melupakan hakikat bersyukur yang sesungguhnya. Seusai ibadah syukur, Wagub bersama istri tercinta Ny. Mieke Kansil Tatengkeng mengunjungi rumah kediaman keluarga Sarundajang-Laoh Tambuwun di Kawangkoan untuk bersilaturahmi dengan Gubernur dan keluarga, dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa pejabat Pemrov Sulut yang merayakan pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa termasuk ke rumah Keluarga Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang dan Sekretaris Daerah Minahasa Jeffry Korengkeng, SH, MSi.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )




Kukis Cucur, Nasi Jaha dan Tari Maengket, Sajian Khas Pengucapan SHS Saat Open House



"Pengucapan syukur adalah tradisi dan suatu bentuk budaya yang baik yang dimiliki masyarakat Minahasa sejak dahulu kala", demikian diungkap Gunernur Sulut DR. S.H. Sarundajang ketika menggelar open house Pengucapan se-kabupaten Minahasa pada Minggu (21/7) di kediaman pribadi Keluarga Sarundajang-Laoh Tambuwun Kawangkoan. Menurut suami tercinta Ibu Deetje Adeline Laoh Tambuwun, peristiwa pengucapan syukur seharusnya dibarengi dengan wujud nyata ungkapan syukur kepada Tuhan sang pemilik kehidupan yang telah menganugerahkan berkat melimpah dalam kehidupan orang Minahasa. Namun Sarundajang juga menyesalkan jikalau momentum sukacita ini kadang ternodai dengan pesta miras yang berujung pada kecelakaan lalu lintas ataupun perkelahian. "Jangan ada lagi yang seperti itu, untuk tahun ini dan tahun-tahun kedepan", pinta Sarundajang.
Senada dengan sang suami, Ibu Deetje pun berujar bahwa Pengucapan harus dirayakan dengan kesederhanaan. "Apalagi khusus untuk tahun ini, saudara-saudara kita yang beragama Islam sedang menunaikan ibadah puasa, jadi walaupun kita merayakan pengucapan kita harus menghormati mereka", ujar Ketua TP-PKK Prov Sulut tersebut sambil mempersilahkan para tamu menikmati menu sajian khas sederhana yakni Kukis Cucur dan Nasi Jaha sambil menyaksikan tarian Maengket. Dari sekian tamu yang datang nampak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Sulut yaitu Danlantamal VIII Manado, Ketua DPRD Provinsi Sulut, Danrem 131 Santiago, Kabinda, dan Danlanudsri. Hadir juga Pimpinan BI Manado dan GM PLN Wilayah Sulutenggo. Pemandangan menarik terjadi ketika Gubernur mangajak beberapa tamu FKPD untuk bermain catur di teras belakang kediaman sambil menerima tamu yang lain.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )






SHS: Bulan Ramadhan, Momentum Perbaharui Hati


Safari Ramadhan Pemprov Sulut bersama Pemerintah dan masyarakat Kota Bitung di Masjid Al-Falah Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian Sabtu (20/7) berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. Dalam rombongan yang dipimpin langsung Gubernur DR. S.H. Sarundajang turut hadir Danrem 131 Santiago Brigjen TNI. Johny L. Tobing, Kapolda Sulut Brigjen Pol. Robby Kaligis, Danlantamal VIII Manado Laksma. Guguk Handayani, Kabinda Brigjen Widad Aji, Danlanudsri Kol (Pnb).Ferdinand Roring, Kakanwil Agama Sulut Drs. Sa'ban Mauludin, Pimpinan BI Suhaedi, presidium BKSAUA Sulut dan beberapa pimpinan SKPD Pemprov. Disambut Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Hanny Sondakh dan Max Lomban, rombongan langsung berbaur dengan jemaah yang sudah menanti. Sambil menunggu waktu berbuka, Ustad Umar Maliki memberikan ceramah yang segar diselingi gurauan-gurauan yang mengundang gelak tawa rombongan dan jemaah. Sesudah sholat Maghrib, orang nomor satu di provinsi ini membawakan sambutan tunggal dihadapan para hadirin. Dalam sambutannya, Gubernur memberikan apresiasi bagi umat Muslim kota bitung yang selama inI terus memelihara kerukunan di Kota Cakalang tersebut dan konsisten membantu pemerintah dalam program-program pembangunan. Namun doktor lulusan UGM tersebut meminta agar di bulan Ramadhan ini, umat muslim dapat memperbaharui hati masing-masing serta meningkatkan amal. "Niscaya demikian, maka nikmat dan pahala dari Allah SWT akan senantiasa dicurahkan bagi kita semua", ujarnya. Sarundajang juga mengurai sedikit tentang rencana pemerintah untuk menjadikan Bitung sebagai Kota Pelabuhan Internasional dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Pelabuhan peti kemas bertaraf internasional dan kawasan industri yang direncanakan dalam KEK harus terealisasi. Rencana ini sudah di depan mata, oleh karena itu saya meminta seluruh masyarakat Kota Bitung untuk mempersiapkan diri dengan cara membantu pemerintah lewat kontribusi-kontribusi nyata terhadap pembangunan di kota tercinta ini", tukas Gubernur. Mengakhiri safari tersebut, gubernur menyerahkan bantuan berupa paket sembako, bibit jagung dan beras serta kitab suci Al Quran untuk dibagikan kepada kaum Dhuafa.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )