Jumat, 26 Mei 2017

Terangi Siladen Wagub Kandouw Koordinasi Dengan PLN Suluttenggo



Komitmen untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata di Sulawesi Utara khususnya di Pulau Siladen, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw didampingi Kadis ESDM  Ir. B.A Tinungki.MM Menerima PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo diwakili oleh Deputy Manajer Hukum dan Humas, Jantje Rau untuk melakukan koordinasi pada Jumat (26/5) pagi di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara.

Pada pertemuan kali ini, PLN Suluttenggo menyampaikan kondisi kelistrikan Sulawesi Utara saat ini yang tengah surplus sebesar 50 MW. Dengan kondisi demikian, maka untuk penyaluran pasokan listrik yang optimal kepada pelanggan di daerah yang menjadi destinasi wisata guna menarik investasi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah, Pemerintah dapat membangun jaringan kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Bunaken-Siladen.


Hal ini tentu saja mendapat tanggapan positif dari Wagub Steven Kandow yang memiliki program untuk meningkatkan sektor pariwisata daerah selama masa pemerintahannya. Dalam kesempatan ini,


Wagub Kandouw  mengatakan akan mempelajari dan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk PLN untuk dapat mewujudkan pembangunan infratrukur kelistrikan di Siladen mengingat pulau ini telah menjadi salah satu unggulan wisata Sulawesi Utara yang terkenal akan keindahan alam bawah lautnya.

"Ini berkat perjuangan pak Gubernur Olly Dondokambey dalam upaya mensejahterakan masyarakat kedua pulau tersebut dan ini merupakan salah satu program operasi daerah selesaikan kemiskinan (OD-SK). Dengan adanya listrik ini pasti langsung memakas kelebihan muatan pengeluaran pelaku-pelaku pariwisata yang mengandalkan genset," kata Kandouw.

Lanjutnya, Pulau Lembeh dan Pulau Bunaken, selain ada desa yang dihuni penduduk. "Kedua Pulau tersebut menjadi pusat-pusat pertumbuhan pariwisata," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini PLN tengah melakukan proses pembangunan kabel listrik bawah laut 20 kV yang menghubungkan Manado dengan Pulau Bunaken. Lewat pembangunan ini, nantinya sistem kelistrikan di Bunaken akan interkoneksi dengan sistem kelistrikan Sulut-Go sehingga daya pasok dan penyaluran listrik di sana bisa lebih besar dan dapat memberi dampak pada semakin meningkatnya peluang usaha dan investasi di Bunaken. Oleh karenanya, infrastruktur yang memadai perlu ada di Siladen agar peningkatan ekonomi dan wisata dapat pula dirasakan oleh masyarakat Siladen.

Gubernur Olly Dondokambey Orasi Ilmiah di Dies Natalis Fakultas Pertanian Unsrat, Ini yang Disampaikannya...

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menyampaikan orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-67 Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Graha Gubernuran Manado, Jumat (26/5/2017) siang.

Adapun Olly menyampaikan orasi ilmiah berjudul Konsep Trisakti Tentang Kemandirian Ekonomi Dalam Pembangunan Ekonomi Pertanian Di Provinsi Sulawesi Utara.

Menurutnya, judul tersebut dipilih dikarenakan banyaknya masyarakat Sulut bekerja sebagai petani ditambah ketidakstabilan politik dan ekonomi dunia yang berdampak bagi Indonesia.

"Saya memilih judul ini karena sebagian besar masyarakat Sulawesi Utara adalah petani. Adanya kekacauan politik-ekonomi yang dialami negara-negara di dunia berdampak bagi Indonesia, termasuk didalamnya para petani di Sulawesi Utara," katanya.

Situasi itu dikatakan Olly berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, lebih khusus ekonomi pertanian. Oleh sebab itu Konsep Trisakti yang dicetuskan pertamakali oleh Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno itu dipandang penting dan mendesak diterapkan dalam program pembangunan. Adapun Gagasan Trisakti itu terdiri dari berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Konsep Trisakti dipandang relevan dan urgen untuk diimplementasikan dalam program pembangunandalam usaha melepaskan diri dari ketergantungan terhadap investasi asing guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur," imbuh Olly.

Lebih jauh gubernur menerangkan tentang pemberdayaan masyarakat yang meliputi semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam pembangunan ekonomi pertanian berarti melaksanakan langkah modernisasi. Olly juga mengutip pendapat Schrool (1974) yang menjelaskan bahwa modernisasi suatu masyarakat adalah suatu proses transformasi yaitu perubahan masyarakat dalam segala aspek.

"Hal ini berarti membangun kemandirian ekonomi harus didukung dengan proses modernisasi desa, lebih khusus sektor pertanian," tegasnya.

Olly juga menyinggung Program Nawacita dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai turunan dari Konsep Trisakti Bung Karno. Hal itu membuka peluang bagi Sulut untuk meletakkan pembangunan ekonomi pertanian desa melalui program pemeberdayaan masyarakat di atas landasan Konsep Trisakti.

"Dengan demikian maka kemandirian ekonomi desa dapat diwujudkan, desa ideal yang kita harapkan dapat terbentuk dan pada akhirnya profil desa yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian dalam berbudaya dengan sendirinya memperkuat bangsa Indonesia di segala bidang," ujarnya.

Adapun dies natalis turut dihadiri Rektor Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Jantje Pelealu, M.Si, Ketua Senat Dr. Ir. Marthen Theo Lasut, M.Si dan seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian Unsrat. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)



Cegah Kanker Serviks, TP-PKK Sulut Gelar Pemeriksaan IVA Gratis

Berbeda dengan kanker payudara yang bisa diketahui dari salah satu gejala berupa benjolan, kanker serviks lebih sulit dideteksi. Makanya tak heran kalau penyakit ini sering disebut “pembunuh dalam senyap”.

Oleh sebab itu, Tim Penggerak-Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulawesi Utara bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) gratis di Aula TP-PKK, Jumat (26/5/2017) pagi.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly Dondokambey, SE yang diwakili Sekdaprov Edwin H. Silangen, SE, M.Si mengapresiasi kegiatan pemeriksaan IVA dan berharap dapat dilaksanakan lagi. "Tes ini sangat penting untuk para wanita karena dapat mencegah penyakit kanker serviks. Saya harap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan," ujarnya.

Disamping itu, Silangen juga menegaskan kesehatan adalah hal yang sangat berharga sehingga menjadi hal penting bagi masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan tubuhnya sehingga terhindar dari gangguan kesehatan. "Kesehatan adalah investasi bagi kita semua. Jika kita sehat maka semua aktivitas dapat kita jalani dengan lancar," tandasnya.

Diketahui, kanker serviks, adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada leher rahim wanita. Leher rahim atau serviks adalah bagian dari saluran reproduksi wanita yang menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus. Dengan diberikannya alternatif metode IVA ini, dapat meningkatkan harapan hidup sehat kaum perempuan Sulut.

Metode IVA sendiri, dipilih karena sangat sederhana. Yang berarti cukup hanya dengan mengoleskan asam asetat pada rahim, lalu diamati perubahannya, hanya dengan waktu yang tidak lama, maka hasil bisa langsung diketahui. Selain itu juga, metode ini tidaklah membutuhkan biaya yang banyak, prosedurnya pun terbilang mudah, nyaman dan tidak menyakitkan. Sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebih.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Tamuntuan yang diwakili Wakil Ketua TP-PKK dr. Kartika Devi Tanos menjelaskan pentingnya deteksi dini kanker serviks atau kanker mulut rahim kepada para peserta.

“Oleh karena itu, pemahaman terhadap penyakit kanker serviks oleh perempuan khususnya di Sulawesi Utara, sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Dengan demikian, penyakit yang menduduki urutan ke dua terbanyak diidap para wanita di dunia itu dapat dicegah. Apalagi proses perjalanan virus menjadi kanker serviks membutuhkan waktu cukup lama, dan proses ini seringkali tidak disadari hingga kemudian sampai pada tahap pra kanker tanpa menimbulkan gejala.

Karena itu Kartika menerangkan, pencegahan kanker serviks juga bisa dilakukan dengan mengamalkan pola hidup cerdik. "Lakukanlah pola hidup cerdik yaitu cek kesehatan secara teratur, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang dan kelola stres," bebernya.

Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr. Deybie Kalalo, Kepala BPJS Manado dr. Greisthy Borotoding dan pengurus TP-PKK. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)