Jumat, 17 Maret 2017

Gubernur : Sukseskan Paskah Nasional di Minahasa

Gubermur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menghadiri ibadah Syukur 4 ( Empat ) Tahun Kepemimpinan Bupati Minahasa  Jantje W Sajow dan Wakil Bupati Ivan Sarundajang dirangkaikan dengan Peresmian Terminal tipe C di Tondano Barat dan Pasar Kawangkoan bertempat di Lapangan Samratulagi Tondano jumat ( 17/03) kemarin

Dalam sambutan Gubernur mengatakan  beberapa tahun belakang ini kabupaten Minahasa senantiasa menunjukan dinamika pembangunan yang sangat progresive dan menjanjikan melalui berbagai pencapaian  positif di setiap sektor pembangunan yang dilaksanakan

Selain itu Minahasa juga senantiasa memberikan kontribusi yang berarti dan tidak sedikit terhadap  upaya pembangunan  yang di jalankan Pemerintah Provinsi Sulut,  baik dalam  sektor pariwisata , pertanian dan perkebunan perikanan maupun sektor ekonomi kreatif, kata Gubernur

Selain itu banyak agenda strategis Nasional yang dilaksanakan di tanah Toar Lumimuut, hal ini terlihat nyata dengan keberhasilan dan kesuksesan minahasa dalam menjadi tuan rumah Pelaksanaan Paskah Nasional pada tanggal 27 desember 2016 lalu, lanjut Gubernur

Hal ini tidak lepas dari rintisan karya, kerja dan pengabdian yang maksimal, serta kepemimpinan yang antisipatif , sinergis dan kaloboratif dari bupati dan wakil bupati  yang turut didukung segenap jajaran dan elemen masyarakat  kabupaten minahasa.

" kiranya kerjasama JWS dan Ivansa dapat  berlangsung terus dalam waktu -waktu mendatang",  harap Gubernur

Untuk itu sangat tepat kiranya pelaksanaan ibadah bersama ini dirangkaikan peresmian proyek sebagai momentum evaluasi , koreksi dan intropeksi  dari hasil- hasil kinerja yang telah dicapai , guna capaian dan keberhasilan  yang lebih gemilang kedepanya, dengan peresmian terminal Tipe C di Tondano Barat dan Pasar Kawangkoan.

Perlu juga di ingat pada tanggal 22 April 2017 mendatang Minahasa kembali menjadi pelaksanaan Paskah Nasional XIII karena itu saya harapkan Bupati dan Wakil Bupati dan Jajaran  Forkopimda , Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Sosial Politik Kemasyarakatan dan segenap Stake Holder Pembangunan serta  seluruh masyarakat  Kabupaten Minahasa dapat memfasilitasi secara optimal dan senantiasa memberikan dukungan aktif serta topangan prima, menjadi tuan rumah yang baik guna suksesnya Paskah Nasional, marilah kita kedepankan bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan dalam arti marilah kita perlengkapi tanggungjawab kita sebagai manusia yang dipercayakan Tuhan untuk senantiasa membangun daerah, menjaga kebersamaan antar sesama serta menjaga alam semesta dan makhluk hidup lainnya untuk menuju Sulut Hebat,  tutup Gubernur

Hadir dalam ibadah syukur Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen SE , Forkopimda Kabupaten Minahasa dan tamu undangan Lainnya.
( Demon)
( Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Membuka Kejuaaran Dunia Paragliding.

Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunung Tumpa merupakan salah satu potensi destinasi wisata yang harus kita lindungi bersama dan merupakan salah satu kawasan pariwisata dan olahraga yang elok dan indah yang perlu kita jaga dan lestarikan
.
Ini dikatakan oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE  ketika membuka acara Kejuaraan Paragliding Accurasy World Cup ( PGWAC )  seri 1 tahun 2017, tepatnya di Taman Hutan Rakyat (Tahura) H V Worang Gunung Tumpa Pandu kota Manado, Jumat (17/03) Kemarin.

"Karena, lokasi seperti ini sangat jarang ditemui di daerah lain. Lokasi ini sangat indah dan nyaman untuk kita berwisata bersama keluarga," ungkap Olly.

 Saya ucapkan  selamat bertanding kepada para peserta, tunjukan hasil latihan yang telah dilakukan, serta senantiasa tunjukan profesionalisme sebagai seorang atlet.
Khusus kepada atlet  dalam negeri sebagai tuan rumah saya harapkan tampilkan yangb terbaik dan .menjadi ajang uji  ooba mengasah kemampuan dalam mempersiapkan diri dalam ajang Adian Games 2018, kepada panitia penyelengara telah paripurna dalam menyiapkan aspek yang dibutuhkan dan menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar agenda ini dapat berlangsung dengan sukses.

Dengan iven ini dunia  lebih mengenal ,   serta melalui para peserta  yang pulang ke negaranya dapat menceritakan keindahan alamnya Sulawesi Utara khususnya Manado, harap Gubernur.

Untuk itu dirinya meminta kepada warga yang ingin berwisata di daerah Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunung Tumpa untuk menjaga dan melestarikan demi terwujudnya Sulut Hebat yang cinta akan lingkungan dan alam sekitar kita. Tutup Gubernur

Untuk diketahui  pelaksanaan lomba ini dari tanggal 17 -19  maret 2017 dengan jumlah peserta dari 10 negara sebanyak 70 orang putra dan 16 putri, nomor yang diperlombakan ketepatan mendarat.

Turut hadir  Kadispotdirga AU Marsekal Pertama Irwan Dungio, Danlanudsri Kolonel Pnb Arifaini Nur Dwiyanto, Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MS, Walikota Manado Vicky Lumentut, Wakil Walikota Manado Mor Batiaan, Kadis Kehutanan Herry Rotinsulu.
(Demon)
( Humas Pemprov Sulut)

Kartika Devi Tanos : Sulut Mantapkan 3 Zero

Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen, SE, MS yang diwakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat  Setda Provinsi Sulawesi Utara dr. Kartika Devi Tanos, MARS hadiri Rapat Koordinasi Pemantapan Program Penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba, di Ruangan WOC Kantor Gubernur Sulut. (16/3).

Dalam sambutannya Kartika yang juga sebagai Wakil Ketua TP-PKK Sulut menyampaikan bahwa HIV/AIDS telah menjadi salah satu wabah penyakit paling mematikan dalam sejarah umat manusia, karena dampak penyakit ini juga tidak hanya di sisi kesehatan namun juga mempunyai implikasi sosial, ekonomi, etnis agama dan hukum, bahkan cepat atau lambat akan menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia.
Hal yang sama berlaku bagi peredaran penyalahgunan Narkoba, khususnya di Sulut peningkatan jumlah penyalahguna telah menjadikan sulut salah satu daerah dengan kategori mengkhawatirkan dan sulut sudah menduduki peringkat ke-lima pengguna Narkoba di indonesia.

Maka dari itu Pemerintah Sulawesi Utara melalui Biro Kesejahteraan Rakyat sudah memiliki Strategi dan Rencana dalam penanggulangan HIV/AIDS diantaranya melakukan percepatan pencapaian 3 zero yaitu Zero infeksi baru, Zero kematian terkait AIDS dan Zero Stigma dan diskriminasi melalui pencegahan penularan HIV, meningkatkan segera akses pengobatan HIV, meningkatkan retensi pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup ODHA, mitigasi dampak sosial ekonomi epidemi HIV pada individu, keluarga dan masyarakat untuk menjaga produktifitas dan sumber daya manusia Indonesia."kata Tanos.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Prov. Sulut BRIGJEN POL Drs. Carles H. Ngili,MH bahwa harus lebih ditambah lagi kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terlebih kabupaten kota tentang bahaya dari Narkoba dan obat-obat terlarang yang berdampak negatif bagi perkembangan generasi muda. (Wzg)

Wagub Warning ULP "Jangan Ada Yang Main-Main "

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw mewarning Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) di Lingkup Pemprov Sulut agar bekerja dengan baik dan jangan ada yang "main-main" termasuk melaksanakan agenda sendiri. Peringatan  ini disampaikan Wagub saat memberikan Pembinaan bagi Pokja ULP di Lingkup Pemprov Sulut, Jumat (17/03) di Ruang FJ Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut.
Hal ini disampaikan Kandouw bukan tanpa alasan. Pasalnya dari data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), terdapat kurang lebih 70 persen kasus yang ditangani oleh KPK dan 80 persen kasus yang ditangani oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berasal dari proses pengadaan barang jasa pemerintah. Angka ini akan semakin mencengangkan kalau diakumulasi dengan kasus yang diangkat di berbagai daerah ditingkat kepolisian dan kejaksaan.
Oleh karenanya Kandouw mengingatkan Pokja ini memiliki tanggung jawab dan resiko pekerjaan yang tinggi serta memberikan dampak yang signifikan bagi penyerapan anggaran Pemerintah Daerah.
"Implementasinya kalau boleh dipercepat harus dipercepat, Saya tidak mau lagi mendengar ada yang boleh dipercepat tapi cuma diperlambat" tegas orang nomor dua di Sulut ini.
Selain itu Kandouw juga mengharapkan kegiatan ini menjadi ajang berbagi ilmu berbagi pengalaman agar dapat memperkaya serta makin memantapkan pemahaman kita terkait pengadaan barang jasa pemerintah.  Hal ini tidak saja agar kita terhindar dari berbagai dampak yang tidak kita inginkan bersama, namun terlebih agar rintisan kerja yang sedang dan terus kita perjuangkan bagi masyarakat Sulaweai Utara dapat Optimal.
"Saya berharap untuk tahun ini tidak ada temuan lagi, begitu pula tahun-tahun kedepan" pungkasnya.(JR)
(Humas Pemprov Sulut)

Pemprov Sulut Jamin Terpenuhinya Hak Asasi Anak

Setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial. Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam Kongres Nasional VII Perhimpunan Gastrohepatologi dan Nutrisi Anak Indonesia yang diadakan di Hotel Sintesa Peninsula, Jumat (17/3/2017) pagi.

"Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara," katanya.

Menurut Olly, pemerintah daerah berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan menjamin terpenuhinya hak asasi anak sesuai tugas dan tanggungjawabnya. "Perlindungan terhadap anak yang dilakukan selama ini masih perlu ditingkatkan untuk memberikan jaminan kepada anak supaya mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sesuai dengan kebutuhannya," paparnya di hadapan ratusan dokter anak yang memenuhi ruangan pertemuan.

Diketahui Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak (AKA) di Sulut pada tahun 2016 berada di bawah angka nasional dengan jumlah kematian anak 250 anak dan  angka kematian bayi 266 bayi.

Meskipun di bawah angka nasional, lanjut gubernur, hal tersebut harus ditangani segera. "Kita harus mampu melakukan penanganan sedini mungkin untuk menekan kematian ibu dan anak agar terhindar dari kehilangan generasi penerus bangsa," bebernya.

Terkait penanganan tersebut, gubernur mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan program dengan anggaran miliaran rupiah untuk mengentaskan masalah itu. "Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah meluncurkan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). Pada tahun 2017 ini sudah dialokasikan anggaran Rp. 3,9 miliar," imbuhnya.

Anggaran tersebut untuk merealisasikan Nota Kesepahaman dengan para bupati dan walikota se Sulut, dimana pemerintah provinsi menanggulangi 20 persen dari angka kasus gizi kurang pada 6600 balita di Sulut.

Kongres itu turut dihadiri Ketua Perhimpunan Gastrohepatologi dan Nutrisi Anak Indonesia I Putu Gede Karyawa, Kepala Dinas Kesehatan dr Debbie Kalalo, Ketua Ikatan Dokter Anak Sulut Dr. dr Rocky Wilar, SPA (k) dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Sulut dr B.J Waleleng, Sp.PD, KGEH. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

2017 Tahun Disiplin, Silangen Tuntut ASN Tingkatkan Budaya Disiplin

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin H. Silangen SE MS menegaskan sebagai Implementasi Tahun 2017 Tahun Disiplin, ASN dituntut meningkatkan Budaya Disiplin. Penagasan ini  disampaikan Silangen saat memimpin Apel KORPRI Bulan Maret Tahun 2017 Jumat (17/03) di Halaman Kantor Gubernur.
Lebih lanjut Silangen mengatakan sebagai Tahun disiplin segenap anggota KORPRI dituntut membudayakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan, baik disiplin waktu, maupun dalam bekerja bahkan disiplin dalam berpenampilan. Hal ini sudah ditindak lanjuti melalui Surat Edaran Gubernur tentang Pencanangan Tahun disiplin di lingkungan Pemprov Sulut dimana dalam beberapa substansi secara jelas mengatur antara lain penggunaan pakaian dinas, budaya bersih, budaya kerja, hingga pengaturan performance bagi para Anggota Korpri, ujar Ketua KORPRI Sulut ini.
Selain itu Silangen juga mengajak segenap anggota KORPRI agar terus memberikan karya dan kerja nyata serta dukungan optimal terhadap pencapaian beberapa Program Strategis Daerah dan Program Prioritas Nasional yang akan dilaksanakan di Sulut seperti, pengembangan Bandara Sam Ratulangi, Pembangunan Trem dalam Kota Manado, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Pengembangan Kawasan Pariwisata Likupang, Manado Outer Ring Road III (Winangun-Malalayang), Pembangunan Bendungan Sawangan Kabupaten Minahasa yang kesemuanya itu tentunya menjadi daya dorong terhadap peningkatan kesejahteraan rakyatbyang setinggi-tingginya demi terwujudnya Sulawesi Utara yang Berdikari dalam Ekonomi Berdaulat dalam Politik dan Pemerintahan serta Berkepribadian dalam Budaya.
JR
(Humas Pemprov Sulut)

Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Pedoman Kehidupan

Ketahanan nasional yang baik telah mewujudkan kondisi kehidupan masyarakat Sulawesi Utara yang aman, tertib, tenteram dan tenang. Hal itu disampaikan Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS yang diwakili Kepala Biro Pemerintahan Dr Jemmy Kumendong saat menyampaikan materi dalam kegiatan Pelatihan Intelijen Aparat Pemerintah Daerah di Hotel Sutan Raja, Kamis (16/3/2017) malam.

"Karena itu, konsepsi ketahanan nasional itu harus dioperasionalisasikan serta disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat sehingga diyakini kebenarannya dan dapat diimpelentasikan," katanya.

Dalam pelatihan yang diadakan Badan Keasatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut ini, Sekdaprov mengatakan pemerintah daerah berperan untuk mengarahkan masyarakat Sulut untuk menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai pedoman  dalam kehidupan.

"Masyarakat agar senantiasa menjadikan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tungga Ika sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," paparnya.

Sekdaprov juga mengatakan, pentingnya pola pikir masyarakat untuk saling menghormati meski memiliki berbagai perbedaan sehingga terhindar dari perpecahan. "Pemerintah daerah berperan untuk memelihara kesadaran masyarakat termasuk kesadaran hukum. Meski memiliki berbagai perbedaan, masyarakat harus saling mengormati dan menghargai antar umat beragama," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesbangpol Evans Steven Liow, S.Sos mengatakan, peserta pelatihan intelijen aparat pemerintah daerah setelah mengikuti pelatihan nantinya dapat berperan dalam pembangunan daerah. "Kita semua dipilih untuk menjadi aparatur yang berkontribusi dalam percepatan pembangunan di sulawesi utara," katanya.

Lebih lanjut, Liow berharap, perserta pelatihan dapat menyaring setiap informasi yang diterima dari masyarakat. "Menjadi intelijen daerah yang dapat mengelola informasi yang dapat dipercaya," bebernya.

Pelatihan turut dihadiri perwakilan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Forum penanggulangan terorisme.  (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)