Selasa, 12 Maret 2019

Gubernur Olly Khusyu Simak Pidato Presiden Jokowi Soal Pembentukan Kementerian Investasi dan Ekspor

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/3/2019) siang.

Olly hadir mengenakan batik lengan panjang merah duduk di barisan paling depan bangku peserta bersama Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Kepala BKPM Thomas Lembong dan seluruh gubernur se Indonesia. 

Olly tampak serius memperhatikan saat Jokowi menyampaikan pidato tentang pembentukan kementerian khusus investasi dan ekspor. Hal ini diungkapkan karena menurut Jokowi saat ini laju investasi dan ekspor belum terlalu cepat.

"Saya sudah sampaikan di rapat kabinet minggu lalu, apakah perlu situasinya seperti ini perlu Menteri Investasi dan Menteri Ekspor. Khusus. Wong negara lain juga sama. Menteri khusus investasi dan menteri khusus ekspor. Dua menteri," ungkap Jokowi.

Persoalan investasi, ditegaskannya, saat ini belum tumbuh sesuai harapan. Meski dirinya terus mendorong percepatan perizinan dan memangkas proses birokrasi, namun masih sering mendapat keluhan dari para investor.

Tidak hanya itu, Jokowi mengakui sebenarnya banyak investor yang datang ke Indonesia untuk menanamkan modalnya. Kenyataannya, yang terealisasi tidak lebih dari 10 persen. Disimpulkan, sampai saat jni masih ada persoalan yang terjadi di lapangan.

"Saya paling greget, kita tahu kesalahan kita, kita ngerti solusinya, kita ngerti jalan keluarnya tapi kita tidak bisa tuntaskan. Saya akan lihat alur mana yang masih tidak bener di titik tertentu. Dan saya akan temukan itu, tunggu saja," tegas Jokowi.

Padahal, saat ini kondisi ekonomi Indonesia cukup stabil. Bahkan dari data BKPM, Indonesia menjadi tujuan favorit ke-4 di dunia bagi para CEO perusahaan multinasional.

Modal lain, lembaga pemeringkat internasional seperti S&P, Moody's dan Fitch menempatkan Indonesia sebagai negara laik investasi. "Kalau modal ini tidak kita manfaatkan, percuma," kata Jokowi. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Pimpin RUPS Bank SulutGo

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2018 dan RUPS Luar Biasa PT. Bank SulutGo di GKIC Manado, Senin (11/3/2019) pagi hingga malam hari.

Gubernur Olly optimis PT. Bank SulutGo menjadi perusahaan jasa perbankan yang profesional dan bertumbuh secara sehat di wilayah Sulut dan Gorontalo, menjadi motor dalam memberikan kredit produktif bagi dunia usaha, serta menjadi agen pembangunan daerah yang inovatif dalam mendukung perekonomian daerah.

Olly juga meminta semua komponen PT. Bank SulutGo mampu meningkatkan kinerja untuk menaikan laba PT. Bank SulutGo yang akan berdampak pada penerimaan deviden, sebagai sumber pembiayaan kegiatan pembangunan di daerah yang sudah direncanakan serta membangun komunikasi efektif dengan para pemegang saham.

Untuk diketahui, ada 25 pemegang saham Bank SulutGo yang mengikuti RUPS kali ini dengan komposisi kepemilikan saham sebagai berikut.

Pemprov Sulut 35%, PT Mega Corpora (Trans Corp.) 25%, Pemkab Boalemo 6%, Kopkar Bank Sulut 5%, Pemkab Gorontalo 3%, Pemprov Gorontalo 3%, Pemkab Minahasa 3%, Pemkot Bitung 3%, Pemkot Manado 3%, Pemkab Pohuwato 2%, Pemkab Bolmong 2%, Pemkot Gorontalo 2%, Pemkab Gorontalo Utara 2%, Pemkab Sangihe 1%, Pemkot Kotamobagu 1%, Pemkab Bone Bolango 1%, Pemkab Bolmut 1%, Pemkab Minut 1%, Pemkot Tomohon 1% serta Pemkab Sitaro, Minsel, Mitra, Bolsel, Boltim, Talaud semuanya dibawah 1%.

RUPS PT. Bank SulutGo turut dihadiri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, para Bupati/Walikota se-Sulut dan Gorontalo, dewan komisaris serta jajaran direksi PT. Bank SulutGo. (Humas Pemprov Sulut)