Jumat, 01 Februari 2019

Banjir Manado Renggut 3 Nyawa

Bencana banjir dan tanah longsor di Manado, Jumat (1/2/2019) telah merenggut tiga korban jiwa, yaitu dua anak dan satu orang dewasa.


Korban pertama bernama Nathalia Lapian (1), warga Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting meninggal akibat tertimpa longsor. Kemudian, Richard Patabone (5), warga Kombos Timur, Lingkungan III, meninggal karena terbawa arus sungai dan Jon Duarmas (45) warga Kelurahan Taas, Lingkungan I, Kecamatan Tikala meninggal karena tertimpa longsor.

Selain itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut sebanyak dua warga Manado korban bencana telah dirawat masing-masing di RS Advent dan RS Siti Maryam.

Untuk diketahui akibat cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi melanda sejumlah Kecamatan/Kelurahan di Manado hingga mengalami banjir dan tanah longsor yaitu Sumompo, Bailang, Taas, Tikala, Kampung Ternate, Mahawu, Tuminting, Pal 2, Sario dan Molas. Di Minahasa juga terjadi longsor di sejumlah titik. 

Masyarakat diminta menjauhi daerah aliran sungai dan daerah rawan longsor untuk menghindari bertambahnya korban. (Humas Pemprov Sulut)

Bantuan Untuk Korban Banjir Kota Manado Datang Dari Berbagai Pihak

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan kepada korban dampak banjir di wilayah kota Manado dan sekitaranya.


Bertempat di lobi Kantor Gubernur Sulut, total sudah 25 pihak yang telah membantu sampai pada pukul 20.00 wita, Bantuan-bantuan tersebut berasal dari SKPD yang ada di lingkup pemprov Sulut, instansi luar Pemprov  Sulut, dan bantuan pribadi.


Bantuan-bantuan tersebut langsung didistribusikan di lokasi dan posko-posko bencana di daerah Tuminting, Buha, Bailang, Somompo, Mahawu, Kampung Tubir, Paso, Tanjung Batu, Pall 4, Tikala Baru, Kombos Timur, Bumi Nyiur, Kombos, Taas, Tikala, Sario, Kampung Ternate Baru,  Wanea.


Sebagai informasi, sampai saat ini posko bantuan yang ada di lobi Kantor Gubernur masih dibuka. Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan agar langsung menghubungi posko bantuan tersebut. (humas provinsi sulut)

Gubernur Olly Dondokambey Tinjau Banjir Manado

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulawesi Utara sejak pagi hari tadi, Jumat (1/2/2019) membuat sebagian wilayah Kota Manado terendam air.


Gubernur Olly Dondokambey, SE langsung bergerak cepat dengan menginstruksikan seluruh jajaran Perangkat Daerah terkait untuk mendirikan Posko Informasi Bencana Banjir dan Longsor yang terletak di Kantor Gubernur dan Posko Siaga Bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan.

Selain menyiapkan posko, Olly juga ikut meninjau lokasi banjir di Manado. Olly ingin memastikan kondisi warga yang terkena dampak bencana banjir dan longsor.

Setiba di lokasi, Olly langsung turun melihat rumah-rumah warga yang masih terendam air. Olly juga sempat menyapa dan memotivasi para warga serta mengunjungi dapur umum yang disiapkan untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi masyarakat korban banjir dan longsor.

Olly kembali mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjauhi lokasi rawan bencana.

“Kami mengimbau masyarakat agar menghindari daerah aliran sungai dan daerah rawan longsor,” pesan Olly. (Humas Pemprov Sulut)

Cepat Tanggap, Pemprov Sulut Buka Posko Informasi Bencana

Cepat tanggap. Istilah tersebut tepat untuk menggambarkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kendali Gubernur Olly Dondokambey, SE.

Mendengar terjadinya bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda Sulut pada Jumat (1/1/2019) sejak pagi hari, Pemprov Sulut langsung mendirikan Posko Informasi bencana yang terletak di Lobi Kantor Gubernur. Selain itu, disiapkan juga posko siaga bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan.

Gubernur Olly melalui Sekdaprov Edwin Silangen mengatakan Pemprov Sulut telah menyiapkan perlengkapan penanggulangan bencana termasuk kendaraan dinas yang biasa digunakan Perangkat Daerah dapat dimanfaatkan untuk menolong masyarakat.

"Peralatan yang ada di Dinas PUPR, SatPol-PP, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan sudah disiapkan di sejumlah lokasi bencana. Kami juga menyediakan kebutuhan masyarakat seperti dapur umum, makanan siap saji dan perlengkapan lainnya," kata Silangen.

Selain itu, menurut Silangen, kesehatan masyarakat korban bencana banjir dan longsor juga diperhatikan dengan disiapkannya Posko Kesehatan.

"Dinas Kesehatan sudah membuka Posko Kesehatan yang buka 1×24 jam dan sudah disiapkan obat-obatan yang diperlukan masyarakat," ungkap Silangen.

Lebih lanjut, Silangen mengimbau masyarakat untuk terus waspada karena berdasarkan data peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut, curah hujan tinggi masih berlangsung hingga pukul 20.00 Wita.

"Kami mengimbau masyarakat agar menghindari daerah aliran sungai dan daerah rawan longsor," pesan Silangen.

Untuk diketahui, bagi masyarakat Sulut yang membutuhkan informasi bencana dapat menghubungi Kepala BPBD Joi Oroh 081355526955, Kepala Biro Protokol dan Humas Dantje Lantang 08124193636 dan Kabag Humas Christian Iroth 081244531119 (Humas Pemprov Sulut)

Cuaca Ekstrem, Pemprov Sulut Resmi Tunda Upacara Adat Tulude

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menunda pelaksanaan Upacara Adat Tulude di Lapangan Kantor Gubernur, Jumat (1/2/2019) siang ini. Kondisi cuaca ekstrem menjadi alasan utama penangguhan kegiatan tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca pada Jumat pagi ini tentang potensi terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir pada pukul 11.00 Wita di wilayah Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Utara dan sekitarnya.

Prakirawan BMKG Sulut juga menjelaskan bahwa hujan dapat meluas ke wilayah Minahasa Tenggara, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kotamobagu dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 14.00 Wita.

Adapun Upacara Adat Tulude yang juga merupakan kegiatan adat masyarakat Nusa Utara sebagai 'Hari Kunci Taon' ini dikemas oleh Pemprov Sulut sebagai ajang untuk mempromosikan potensi budaya Sulut. Kegiatan tersebut juga telah dimasukkan dalam rangkaian promosi pariwisata Sulawesi Utara. 

Untuk diketahui, sebanyak 5000 nasi kotak yang telah disiapkan sebelumnya telah diberikan kepada para masyarakat korban banjir dan longsor di Kota Manado. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Dondokambey Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem


Peringatan Dini Cuaca Provinsi Sulawesi Utara yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut pada Jumat (1/2/2019) pagi ini menerangkan bahwa berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir pada pukul 11.00 Wita di wilayah Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Utara dan sekitarnya.

Prakirawan BMKG Sulut juga menjelaskan bahwa hujan dapat meluas ke wilayah Minahasa Tenggara, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kotamobagu dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 14.00 Wita.

Karenanya, Gubernur Olly Dondokambey, SE mengimbau masyarakat agar waspada guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat tingginya curah hujan.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem," kata Olly.

Olly juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

"Marilah kita berdoa supaya cuaca kembali normal dan seluruh masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya," ungkap Olly. (Humas Pemprov Sulut)