Selasa, 14 Mei 2019

Mokoginta Buka Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petugas Pengawas Keamanan Pangan Segar

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, M Rudi Mokoginta membuka kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas petugas pengawas keamanan pangan segar dan pertemuan koordinasi kelembagaan keamanan pangan tahun 2019 yang dilaksanakan di Manado, Selasa (14/5/2019).


Dalam sambutannya, Mokoginta menerangkan bahwa keamanan pangan harus terus mendapat perhatian sebagaimana seharusnya, karena disamping konsekuensinya terhadap kesehatan manusia, permasalahan keamanan pangan juga memberi akibat yang serius terhadap aspek ekonomi.


"Biaya dan kerugian sebagai akibat dari permasalahan keamanan pangan, akan menjadi tanggungan semua pihak yang berkepentingan yaitu pihak rumah tangga,industri dan pemerintah," kata Mokoginta saat membacakan sambutan.


Mokoginta mengungkapkan, tentang tantangan keamanan pangan sebagai akibat kondisi keamanan pangan domestik, dipicu oleh rendahnya praktek-paraktek sanitasi dan higiene. Kemudian tantangan keamanan pangan dari sisi perdagangan internasional khususnya berkaitan dengan munculnya berbagai kontaminan baru (emerging contaminants).


Terkait dengan tantangan keamanan pangan ini, maka kita harus memahami bahwa perdagangan bebas memberikan peluang bagi setiap negara untuk berupaya mencari kesempatan agar komoditas unggulan dinegaranya memiliki posisi yang menguntungkan dipasar internasional. 


Untuk diketahui pala merupakan komoditas primadona perdagangan internasional asal indonesia yang menyediakan 75% kebutuhan pangan pasar dunia, dan menjadikan indonesia sebagai negara pengekspor terbesar produk pala di uni eropa. Namun demikian, komoditas pala dihantui risiko pencemaran oleh mikrotosin akibat kurangnya pengawasan kualitas produk, mikrotosin dapat menjalar pada biji pala akibat kurangnya pengawasan terkait. 


Oleh karena itu keamanan pangan merupakan urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah terutama menyangkut pelayanan dasar. strategi penanganan keamanan pangan segar adalah penguatan kelembagaan keamanan pangan melalui penguatan sumber daya manusia,pengawasan keamanan pangan termasuk pengambilan sampel dan pengujian laboratorium serta promosi dan sosialisasi keamanan pangan segar, agar target kualitas keamanan pangan yang bergizi dan aman dapat terpenuhi. 


Lebih jauh lagi, Mokoginta berharap melalui kegiatan ini dapat menyiapkan petugas pengawas keamanan pangan yang memiliki kemampuan dan keahlian serta memahami arti penting keamanan pangan bagi pembangunan dan daya saing bangsa sehingga semua pemangku kepentingan baik pemerintah, masyarakat, maupun industri bisa menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab dalam membangun ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat. 


Turut hadir dalam kegiatan Bimtek ini Kadis Pangan Daerah Prov. Sulut Ir Sandra Moniaga, Kepala Bidang keamanan pangan Segar Badan Ketahanan Pangan Pusat Apriyanto Dwi Nugroho. (humas provinsi sulut).

Gubernur Olly Kagumi Sosok Almarhum Freddy Roeroe

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melayat ke rumah duka wartawan senior Freddy Roeroe di Manado, Selasa (14/5/2019) siang.

Kepergian penulis berita senior ini pada Jumat, 10 April 2019 lalu diusianya yang ke 71 tahun meninggalkan duka dalam bagi Gubernur Olly.

"Saya dan pak wakil gubernur merasa kehilangan. Marilah kita berdoa bersama-sama agar almarhum bisa kita lepas dan Tuhan selalu menyertai dia. Semoga Tuhan menyertai kita semua," kata Olly kepada anggota keluarga yang ditinggalkan.

"Tuhan punya rencana yang lain. Manusia selalu menginginkan sesuatu tapi rencana Tuhan bagi kita tidak ketahui," sambung Olly.

Olly menuturkan sosok Freddy Roeroe telah dikenalnya sejak hampir 20 tahun lalu. Bahkan setelah menjadi orang nomor satu di Sulut pun, Freddy selalu memberikan masukan positif demi kemajuan pembangunan Sulut.

"Tahun 2000 saya bertemu di Jakarta bersama almarhum. Setelah saya menjadi gubernur, banyak masukan yang disampaikan oleh almarhum," ucap Olly mengagumi sosok Freddy semasa hidupnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly turut didampingi Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)


Gubernur Olly Dondokambey : Jangan Patah Semangat

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri penamatan 909 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Manado angkatan ke-56 yang digelar di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (14/5/2019) siang.

Gubernur Olly mengapresiasi keberhasilan seluruh siswa menyelesaikan proses pendidikan di SMAN 1 Manado. Olly meminta seluruh siswa yang lulus tetap memiliki semangat dalam menghadapi tantangan baru di tingkat pendidikan yang lebih tinggi ataupun dunia kerja.

"Saya ucapkan selamat kepada para siswa yang telah lulus. Jangan patah semangat. Semua harus tetap semangat agar selalu berhasil. Kalau patah semangat tidak akan berhasil," kata Olly.

Lanjut Olly, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di era sekarang ini sangat penting. Bahkan Presiden RI Joko Widodo akan fokus membangun sektor SDM pada periode kedua kepemimpinannya nanti.

Tambah dia, kesempatan ini harus dimanfaatkan seluruh generasi muda Sulut untuk menjadi sumber daya-sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, yang nantinya dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.

"Di periode kedua Presiden Jokowi akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia di era 4.0," ucap Olly.

Karenanya, menurut Olly, perkembangan dunia dengan berbagai dimensi dan dinamikanya menempatkan pengembangan diri menjadi pilihan utama, apabila generasi muda ingin tampil dan mengambil peran dalam era persaingan global yang semakin kompetitif.

Dalam kondisi seperti ini, dunia pendidikan, termasuk di dalamnya SMA
merupakan wadah pencerdas kehidupan bangsa, atau tempat yang preferable dan strategis dalam membentuk dan menghasilkan SDM profesional dan kompetitif untuk memberikan kontribusi positif bagi percepatan pembangunan daerah dan bangsa.

Penamatan siswa kelas XII SMAN 1 Manado turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, kepala sekolah SMAN 1 Sherly Kalangi beserta para guru dan siswa. (Humas Pemprov Sulut)