Selasa, 13 Februari 2018

Serahkan Beasiswa dan kunci RTLH di Tondano, Gubernur Olly Buktikan Komitmen Sejahterakan Masyarakat Sulut

Pembangunan di sektor pendidikan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat sektor sosial, merupakan sektor-sektor pembangunan yang proses penyelenggaraannya senantiasa menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan pada acara penandatangan prasasti kegiatan DAK SMA/SMK T.A. 2017 serta penyerahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan pemberian kunci Rumah Sederhana/Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tondano, Minahasa, Selasa (13/2/2018) pagi.

"Berbagai penyusunan kebijakan hingga aktualisasi program kerja di kedua sektor ini (pendidikan dan sosial) senantiasa berupaya diwujudnyatakan secara paripurna," kata Olly.

Terkait sektor pendidikan, Gubernur Olly menyebutkan di tahun 2017, Sulut memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk SMA/SMK yang berjumlah 116 Milyar sebagai wujud perhatian pemerintah Pusat kepada daerah ini.

"DAK ini-pun telah dimanfaatkan untuk peningkatan sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Tentunya, kita berharap pemanfaatan dari alokasi dana ini mampu menunjang operasional dan kinerja dunia pendidikan daerah," tandasnya.

Meskipun demikian, Gubernur Olly menyinggung pentingnya kemampuan pelaku pembangunan sektor pendidikan dalam memanfaatkan, merawat dan memberdayakan hasil kegiatan DAK Fisik ini.

"Untuk itu, kepada pelaku-pelaku pembangunan di sektor pendidikan yang telah menerima manfaat dari alokasi dana ini kiranya dapat optimal dalam memanfaatkan dan memelihara serta memberdayakan fasilitas fisik yang telah diterima," pinta Olly.

Disamping itu, Gubernur Olly juga menjelaskan, untuk Kabupaten Minahasa sendiri, pada tahun 2017 kemarin memperoleh DAK SMA/SMK sebesar 10,220 Milyar serta bantuan Beasiswa.

"Tentunya ini merupakan bagian dari cerminan perhatian Pemerintah Provinsi kepada dunia pendidikan di Kabupaten Minahasa, yang harus dijawab dengan kerja bersama untuk membangun dunia pendidikan daerah kedepan," bebernya.

Adapun di sektor sosial, orang nomor satu di bumi nyiur melambai itu menerangkan tentang pelaksanaan Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Minahasa.

"Saya sampaikan bahwa jumlah penerima manfaat di Kabupaten Minahasa sebanyak 13.403 KPM, dengan besaran alokasi tahap 1 yang akan diterima sebesar Rp.6.701.500.000,- dan saat ini diwakili penerimaannya secara simbolis oleh 221 KPM dari kecamatan Eris dengan jumlah Rp.110.500.000," ungkapnya.

Lebih jauh, dalam pertemuan yang dirangkaikan dengan penyerahan kunci Rumah Tinggal Layak Huni sebanyak 119 unit ini, Gubernur Olly berharap berbagai bantuan sosial ini telah tepat sasaran.

"Bantuan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh setiap penerima manfaat, serta dijawab dengan sinergitas visi dan misi untuk membangun daerah kedepan," imbuhnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dr. Grace Punuh dalam laporannya mengapresiasi peranan Gubernur Olly sehingga pada tahun 2017, SMA dan SMK di Sulut memperoleh Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Fisik yang berjumlah Rp. 116 Miliar dimana DAK SMA memperoleh 46,394 Miliar yang terdiri dari kegiatan Pengadaan Peralatan dan Media Pembelajaran, Rehabilitasi ruang Belajar dan Penunjang, Ruang Kelas baru dan Pembangunan Laboratorium IPA serta DAK SMK memperoleh 69,628 Miliar yang terdiri dari kegiatan Pembangunan ruang Praktek Siswa dan Pengadaan Peralatan Praktek Utama dan Produksi Siswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dr. Rini Tamuntuan menyebutkan Jumlah penerima manfaat PKH di Sulut sampai tahap 1 Tahun 2018 adalah 103.583 KPM untuk Kabupaten Minahasa sebanyak 13.403 KPM dan Bantuan Sosial PKH di Kabupaten Minahasa Tahap 1 Tahun 2018 sebesar Rp. 6.701.500.000

Pertemuan itu turut dihadiri Bupati Minahasa Jantje Sajow, perwakilan Forkopimda serta jajaran Pemkab Minahasa. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Letakkan Batu Pertama Pembangunan Balai Desa Borgo

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE meletakkan batu pertama pembangunan Balai Desa Borgo, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Selasa (13/2/2018) siang.

Dalam sambutannya, orang nomor satu di bumi nyiur melambai itu optimis, pembangunan balai desa sebagai bukti kuatnya komitmen seluruh masyarakat Desa Borgo untuk memajukan kualitas hidup dan kesejahteraan, melalui dukungan sarana dan prasarana infrastruktur yang representatif dan memadai.

"Marilah kita bersama-sama berdoa dan berharap, agar pembangunan Balai Desa ini akan berjalan dengan sukses dan baik pada setiap tahapannya, sehingga nanti dapat memberikan dampak positif dan signifikan terhadap Desa Borgo sebagai Desa yang mandiri, otonom dan dewasa serta sukses dalam setiap proses tahapan pembangunan," kata Olly.

Lanjut Olly, pembangunan balai desa adalah penting karena Desa dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan basis pembangunan daerah.

"Desa merupakan garda dan satuan terdepan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan, yang secara riil berhadapan langsung dengan masyarakat, disertai dengan berbagai nilai dan kearifan lokalnya," bebernya.

Disamping itu, desa juga berperan dalam memberdayakan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan masyarakat, teknologi dan modal yang ada di wilayah perdesaan kemudian menjadi fondasi utama terhadap penguatan kemandirian Masyarakat.

"Pembangunan desa berimplikasi nyata terhadap akselerasi proses tumbuh kembang bangsa. Konteks pemahaman inilah yang melandasi Pemerintah, sehingga menjadikan Pembangunan Desa sebagai salah satu prioritas dalam Nawa Cita pembangunan bangsa, yakni : “membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam kerangka Negara Kesatuan”," urainya.

Lebih jauh, terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia Juni 2018 yang juga melibatkan Masyarakat Desa Borgo, Gubernur Olly mengajak seluruh mayarakat Desa Borgo untuk dapat mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada.

"Gunakanlah hak pilih dengan cerdas dan bijak, serta tidak menganut golongan putih (golput) disamping itu, tetap menjunjung tinggi jati diri Masyarakat Sulut, yang senantiasa mampu menjaga kondusifitas keamanan, menjaga keindahan, dan memelihara harmonisasi kerukunan dalam berdemokrasi," imbuhnya.

Agenda itu turut dihadiri perwakilan Forkopimda, para pejabat Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa serta masyarakat dan aparat Desa Borgo. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)