Kamis, 29 Mei 2014

SHS: Warga Gereja Harus Menyalurkan Hak Politik



Gubernur Sulut hadiri Pentahbisan Gedung Gereja KGPM Sidang Kanaan Karimbow
Pada hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus, Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang melaksanakan Ibadah Di Jemaat KGPM Sidang Kanaan Karimbow Motoling Selatan. Ibadah yang dirangkaikan dengan pentahbisan gedung gereja tersebut juga di hadiri oleh Kapolda Sulut Brigjen Pol. Jimmy Palmer Sinaga, SH MHum, Anggota DPR RI Vanda Sarundajang, Bupati Minahasa Selatan Christina Euginia Paruntu Bersama Suami, Sekretaris Kab Minsel Drs Danny Rindengan, sebagian besar pejabat teras di lingkungan  Pemerintah Provinsi Sulut dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kab Minsel.
Ibadah pentahbisan gereja tersebut dipimpin oleh Gembala Joppy Laloan MTh dan merenungkan Firman Tuhan yang terdapat dalam Lukas 24:50-53.
Sebelumnya dalam laporannya, ketua panitia pembangunan gedung gereja Bapak Auri Rompas, menyampaikan bahwa luas bangunan gereja secara keseluruhan sekitar 450 m2 dan biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan gereja adalah sekitar Rp.1.550.000.000., dimana 99% dari dana tersebut berasal dari dana swadaya jemaat.
Dalam sambutanya Gubernur Sulawesi Utara menyampaikan bahwa membangun gedung gereja tidaklah gampang, karena banyak yang gagal dan memakan waktu yang lama dalam membangunnya, namun banyak juga yang berhasil membangunnya dengan indah dan megah tapi ternyata Gedung gereja hanya menjadi pusat pertentangan, oleh karena itu seharusnya gereja menjadi media pemberi pesan moral untuk melakukan kebaikan dan kebenaran. Selanjutnya Gubernur mengucapkan selamat kepada Panitia Pembangunan Gereja yang telah berhasil membangun gereja dengan indah dan megah sehingga jika pada saat ini warga gereja melakukan  pesta iman maka itu adalah bagian dari ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat yang diberikan sehingga mampu membangun gedung gereja ini.
Gubernur menekankan bahwa pada dasarnya Gereja tidaklah berpolitik, tetapi sebagai warganegara maka warga gereja harus menyalurkan hal politiknya, oleh karena itu Gubernur mengajak warga gereja untuk mensukseskan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 9 juli mendatang seraya berpesan agar warga gereja benar-benar mencermati program yang ditawarkan oleh para calon, dan memilih calon yang mempunyai konsep/program pembangunan ekonomi yang benar-benar berpihak kepada rakyat.
Gubernur juga menyampaikan pesan dari Kapolda Sulut yang hadir bersama-sama saat itu agar warga masyarakat menjauhi minuman keras yang pada saat ini menjadi sumber kerawanan kamtibmas.
Sebelumnya dalam sambutannya, Pdt Tedisius Batasina sebagai ketua Pucuk Pimpinan KGPM menyatakan bahwa momentum ini sangatlah spesial bagi seluruh warga jemaat KGPM khususnya jemaat KGPM Sidang Kanaan Karimbow karena pentahbisan gedung gereja berkenaan dengan hari kenaikkan Tuhan Yesus Kristus, terlebih ketika Gubernur Sulawesi Utara berkenan hadir dan meresmikan penggunaan gedung gereja ini, Hal ini menandakan Gubernur Sulawesi utara tidak hanya larut dan berkutat dengan masalah pemerintahan dan pembangunan, tetapi juga sangat memberi perhatian pada dan terjun langsung ke dalam pergumulan warga jemaat dan warga gereja.












Wagub Pimpin Lantainisasi Rumah Warga

Sedikitnya tiga buah rumah warga di Jemaat GMIM Pniel Tuna Wilayah Mawakom mendapat program lantainisasi dan betonisasi dinding rumah dari Pria Kaum Bapa (PKB) Jemaat Pniel Tuna, kegiatan yang dipimpin langsung Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd yang juga selaku Ketua PKB jemaat tersebut.
Kegiatan yang berlangsung, Kamis (29/5) kemarin. dimulai dari rumah Keluarga Lala Masala dan keluarga Asman Luas di kolom 24 dihdahului dengan Doa bersama yang dipimpin Ketua BPMJ GMIM Pniel Tuna  Pdt Estevanus Katihokang STh.  Selanjutnya melakukan lantainisasi di rumah Keluarga Hatidame Katiandagho di Kolom 8.
Wagub mengatakan, kegiatan ini merupakan implmentasi dari Firman Tuhan bahwa dengan hari kenaikan Yesus Kristus kita semakin bersemagat untuk memberitakan injil, karena Kristus yang kita beritakan telah dilantik sebagai raja, Ia menang dan berkuasa baik di bumi maupun di sorga.
Ini merupakan program yang kedua sebelumnya, program pertama hanya 1 buah rumah, dan untuk kedepan saat ini kami sementara melakukan inventariasasi dengan pelsus maupun koordinator UPK Bapa kolom jika ada keluarga-keluarga yang rumahnya harus di lantainisasi atau betonisasi, karena kami siap sepanjang tahun pelayanan di 2014 ini,, ujar Ketua PKB Gereja-Gereja Sinode  AM.
Kansil menyebutkan, tujuan dari program kegiatan itu, diharapkan warga jemaat akan boleh menikmati rumah yang lebih layak, sehingga mereka boleh hidup lebih tenang dan nyaman. Karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada Komisi dan seluruh anggota PKB Jemaat Pniel Tuna, yang secara bersama-sama telah mengambil bagian dalam menyukseskan progrsam kegiatan ini.

Sementara menyangkut sumber dana, kembali Kansil  menyebutkan, merupakan hasil gotong royong dari Komisi PKB, sebab kami disini tidak hanya melihat dirinya sendiri tapi juga kepada orang lain, kunci salah satu putra terbaik nusa utara. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov). 





        

Wagub: Yesus Kristus Adalah Tuhan dan Juruselamat Dunia

Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd  menegaskan, memaknai peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke sorga umat dan masyarakat hendaknya mampu  membawa damai sejahtera dan kerukunan bagi semua orang, karena kasihnya kepada manusia tak pernah berkesudahan, sehingga ada pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Penegasan tersebut disampaikan Wagub usai mengikuti Ibadah kenaikan Yesus Kristus di jemaat GMIM Pniel Tuna Wilayah Mawakom yang dimpinpin Pdt Ny. Jeane Rumenser Paendong STh, Kamis (29/5) kemarin.
 Menurut Kansil  kenaikan Yesus kristus ke soraga juga tak lepas dari kebangkitan atas  kematiannya di kayu salib. Alkitab telah menceritrakan itu, bahwa Dia yang  datang dari sorga telah melaksanakan tugasNya dengan setia dan adil kemudian Dia kembali kepada BapaNya di sorga dan kembali akan datang untuk menjemput  orang yang setia padaNya,  maka sebagai umat yang  percaya lewat berita kenaikan Yesus Kristus ini merupakan bukti kemenangan, ujar Ketua PKB Jemaat Pniel Tuna sembari menyebutkan, kita saat ini diberi tugas lewat kuasaNya untuk menyampaikan kabat sukacita kepada semua orang.
Karena itu yang menjadi harapan pemerintah kiranya melalui  hikmah kenaikan Yesus Kristus umat dan masyarakat  harus hidup saling mengasihi, mencintai satu dengan lain, hindari tejadinya tarkam yang disertai panah wayer yang sering melibatkan anak-anak usia 12-19 tahun. Sembari mengajak tokoh agama dan  orang tua dapat berperan membantu pemerintah untuk memberantas segala bentuk penyakit masyarakat yang ada, tandas Ketua PKB Wil. Mawakom.
Sementaa Ketua Wanita Kaum Ibu (WKI)  Jemaat GMIM Pniel Tuna Penatua Ny. Mieke Kansil Tatengkeng berharap, melalui peringatan Hari Persatuan (Hapsa) WKI GMIM yang bersamaan dengan Ibadah Kenaikan Yesus Kristus, kiranya WKI akan lebih menghayati arti dari peristiwa kenaikan Yesus Kistus ke Sorga, dimana kita diingatkan akan peran kaum perempuan dalam memberitakan karya keselamatan Yesus,  sambil berharap WKI Pniel Tuna akan lebih mendekatkan  diri untuk terus melayani Tuhan, ajak Isteri tercinta dari Wagub Sulut.   Hadir pula dalam Ibadah tersebut Ketua BPMJ Pniel Tuna Pdt. Estevanus Katihokang STh bersama Ibu Katihokang Repi. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).