Minggu, 14 Agustus 2016

Wagub Hadiri Pembukaan Jamnas Pramuka ke X

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw bersama Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, menghadiri acara pembukaan Jambore Nasional (Jamnas) X 2016 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Cibubur, Minggu (14/8) pagi. Pembukaan Jamnas X dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo ditandai dengan  pemukulan Timpani alat musik dari Papua yang diikuti perkusi.  

Dengan mengambil tema "Bangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira, Asyik"  HUT Pramuka dihadiri sebanyak 25 ribu peserta tingkat pengalang seluruh Indonesia, termasuk Pramuka berkebutuhan khusus dari 34 Kwarda seluruh Indonesia dan peserta dari luar negeri terdiri dari Malaysia, India, Timor Leste, Filipina, Nepal, Thailand, Belanda serta  KBRI Malaysia dan KBRI Rusia.

Mengawali sambutannya, Presiden mengucapkan selamat Ulang Tahun Pramuka yang ke 55. "Dengan tema kali ini, saya berharap menjadi momentum bagi Gerakan Pramuka untuk kembali  menjadi ajang pembelajaran yang asyik dan menyenangkan bagi anak muda," ucapnya. 

Presiden juga berpesan kepada anak-anak muda yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan."Ingat Indonesia adalah bangsa besar. Bangsa yang memiliki 250 juta penduduk yang majemuk. Dari Sabang sampai Marauke dan kita memiliki 17 ribu pulau serta 2/3 adalah laut. Sebagai bangsa yang besar tantangan yang akan kita hadapi juga besar, mulai dari kemiskinan,  ketimpangan sosial dan pengangguran. Ke depan seiring dengan kompetisi antar negara maka kita juga dihadapkan dengan tantangan yang memiliki daya saing dan kreativitas yang tinggi," pesan Presiden. 

Untuk itu Presiden ingin anak-anak muda untuk mempersiapkan diri menjadi generasi muda Indonesia yang kuat dan  tangguh, menyiapkan diri menjadi anak muda yang produktif, anak muda yang penuh optimisme."Saya mengajak gerakan Pramuka untuk terus mengikuti kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan cepat. Gunakan kemajuan teknologi ini untuk menyebarkan pesan-pesan Gerakan Pramuka. Gunakan medsos untuk mengajak anak muda bergabung pada Pramuka. 

Pada kesempatan ini Presiden memberikan Penganugerahan tanda penghargaan  tertinggi  Gerakan Pramuka berupa Lencana Tunas  Kencana kepada Megawati  Seokarno Putri. Penghargaan lain juga diberikan kepada 37 orang penerima berupa Lencana Mabida Peduli kepada 3 orang, Lencana Melati kepada 15 orang,  Lencana Darma Bakti kepada 5 orang,  Lencana Satyawira Madya kepada 8 orang,  Lencana Karya Bakti kepada 1orang,  Lencana Pancawarsa Utama kepada 1 orang dan Lencana Teladan kepada 4 orang.

Wagub Kandouw sendiri menitip pesan kepada seluruh peserta Jamnas utusan Sulut yang mengikuti acara untuk mengikuti setiap kegiatan yang direncanakan, menjaga kesehatan serta tetap menjaga nama baik daerah dan membangun hubungan baik antas sesama peserta dari daerah lain.(Humas provinsi sulut)

 

Dihadiri Gubernur GMIM Imanuel Ranowangko II Rayakan HUT ke-182 Injil Masuk Desa Ranowangko II

Segenap jemaat GMIM Imanuel Ranowangko II, menggelar Ibadah syukur HUT ke- 182 Injil masuk Desa Ranowangko II Minggu (13/08), kemarin.
Ibadah syukur yang dipimpin Ketua Wilayah Lembean Kombi Pdt Novri  Kolibu MTh, ikut pula di hadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow, Sekab Minahasa Jefry Korengkeng SH MSi, Kadis PU Ir Eddy Kenap MSi, Sekwan B Mononutu SH, Kadis Kelautan dan Perikanan Ir Ronald Sorongan MSi, Plt Kadis Pertanak Ir Ari Bororing, serta Kabag Agama Biro Kesra Dra Olga Saisab. Usai pelantikan Panitia HUT ke-182 Injil masuk Desa Ranowangko II dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja baru Jemaat tersebut, yang dilakukan Gubernur, Ketua Wilayah Lembean Kombi Pdt Novri Kolibu MTh dan Bupati Minahasa.
Gubernur memberi apresiasi positif terhadap semangat jemaat, karena mempunyai rencana besar akan membangun rumah ibadah, sembari mengakui dewasa ini membangun rumah ibadah sudah menjadi kebutuhan dari warga jemaat dengan harapan tentunya agar kedepan pelayanan akan semakin baik, katanya.
Karena itu sudah menjadi tugas kita memberi untuk Tuhan. Kesempatan seperti ini tidak banyak, karena ini merupakan kesempatan yang baik bagi jemaat untuk membagi berkat untuk rumah Tuhan, dalam menopang penyelesaian pembangunan gedung gereja ini, ajak orang nomor satu di Sulut ini. Sembari berharap Panitia segera memasukan proposal di pemprov utk proses pencairan bantuan.
Ketua Panitia Pembangunan gereja Marlon Sumarow, melaporkan untuk biaya pengadaan lahan gereja sebesar Rp. 95 Juta, biaya penggusuran menghabiskan anggaran 4 Ratus Juta sedangkan untuk biaya pembangunan gereja  dengan luas  25X40 M dengan kontruksi 3 lantai akan menelan anggaran Rp.7 M lebih, didalamnya sudah termasuk pastori dan konsistori. (Humas Pemprov Sulut).

Gubernur Letakan Batu Pertama Pembangunan GMIM Getsemani Sakobar

Ditengah-tengah suasana sukacita iman dalam rangka pengucapan syukur Jemaat GMIM Getsemani Sario Kota Baru (Sakobar) Manado, Minggu (13/08) kemarin, melaksanakan peletakan batu pertama rehabilitasi pembangunan gedung gereja. Peletakan batu pertama ini di lakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Ketua BPMS GMIM Pdt DR HWB Sumakul, Anggota DPR-RI Jendry Keintjem SH, Ketua BPMJ GMIM Getsemani Sakobar Pdt Priskila Solang Tampemawa STh dan Ketua Panitia Prof DR Dody Sumajouw.
Saat menyampaikan sambutannya Gubernur tak lupa memberi semangat kepada warga jemaat, karena dalam menghadapi pembangunan gereja seperti ini pasti ada banyak tantangan yang akan dihadapinya.Tapi saya percaya kalau kita bersatu pasti semua bisa berjalan dengan lancar, karena telah dilandasi adanya kinginan kuat dari jemaat, sembari mengungkapkan pengalamannya ketika menjadi Panitia Pembangunan Gereja di Jakarta sewaktu Indonesia  belum krisis moneter (krismon) sekitar Tahun 1997 lalu. Secara khusus memiliki kesamaan kondisi dan karakteristiknya, karena panitia di sini menargetkan 70 persen dana berasal dari swadaya jemaat sedangkan 30 persen  berasal dari luar jemaat. Untuk itu Gubernur berjanji untuk dana 30 persen itu, nanti Pemprov yang akan membantunya.
Pdt Sumakul dalam khotbanya, mengajak jemaat untuk bersatu dalam menghadapi pembangunan gedung gereja ini. Hindari dari pemikiran-pemikiran fanatisme sempit yang hanya menganggu kelancaran penyelesaian pembangunan gedung gereja ini, sembari menyebutkan Jemaat GMIM Getsemani Sakobar merupakan jemaat terbesar di kota Manado yang memiliki 40 kolom dengan jumlah anggota jemaat sekitar 3 ribu, ini merupakan aset jemaat yang harus di jaga dengan baik, ujar Pendeta Sumakul.
Sementara Ketua Panitia Prof DR Sumajouw mengungkapkan, pembangunan gedung gereja yang berkonstruksi asitektur Minimalis Modern, akan dibangun selama 4 tahun ini memiliki tiga lantai yang mampu menampung 1100 anggota Jemaat, dengan anggaran biaya sebesar Rp.7,9 M. Turut hadir para pejabat teras Eselon II lingkup Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut).