Kamis, 18 Agustus 2016

Wagub: Sarjana Unsrat Harus Jadi Sarjana Sujana

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw menyampaikan kepada para Wisudawan dan Wisudawati Universitas Samratulangi Manado untuk menjadi Wisudawan yang Sujana, yakni sarjana yang layak di hormati.

Motivasi tersebut disampaikan Wagub dalam acara Wisuda Mahasiswa Unsrat yang digelar Kamis (18/8) bertempat di Gran Kawanua Convention Center.

Para Wisudawan harus mampu bersaing karena era pembangunan Indonesia saat ini berbentuk empiris, holistik dan canggih. Wagub mengajak para sarjana membangun integritas yang baik sebagai orang yang berpendidikan, tetap berkompetisi dalam membangun daerah dan bangsa.

Pemprov Sulut dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey juga, bersama dengan civitas akademika membangun Sulut bersama, khususnya Unsrat banyak memberikam sumbangsi bagi pemprov dalam membangun daerah, karena banyak juga lulusan unsrat bekerja dalam jajaran pemprov Sulut itu berarti kalau unsrat maju, provinsi sulut pasti maju. Unsrat adalah mitra membangun kehidupan Sulut.

Pada kesempatan itu juga Dr. Kartika Devi Kandouw Tanos yang marupakan Wakil ketua TP PKK Sulut telah selesai dalam program magister sarjana dan di diwisuda mendapatkan gelar MARS.(humas provinsi sulut)

Olly Ingin Pariwisata Sulut Jadi The Second Bali

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE akan menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai momentum untuk mendorong sektor pariwisata di wilayah yang dipimpinnya. "Harapan besar kami di tengah sukacita seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat Sulut yang merayakan hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-71, pariwisata di Sulut bisa menjadi The Second Bali (Bali kedua) di Indonesia," katanya dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (17/8) kemarin. Olly mengakui infrastruktur penunjang pariwisata di Sulut masih minim. Namun, pihaknya terus mengoptimalkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang sektor pariwisata. "Hal itu bukan menjadi suatu halangan bagi kami, melainkan suatu tantangan dalam rangka memajukan pariwisata di Sulut," ujarnya. Politikus PDIP itu mengungkapkan, saat ini maskapai penerbangan mulai banyak yang tertarik membuka rute penerbangan menuju Manado, baik dari domestik maupun luar negeri. Ia berharap sampai Desember 2016, bertambah 12 rute penerbangan per hari. "Ada dari Brunei, Korea, dan Jepang. Sehingga target 1 hari 2500 turis bisa tercapai," kata mantan anggota DPR RI itu. Selain itu, dirinya juga mendorong Kabupaten dan Kota se-Sulut membuat agenda-agenda pariwisata berskala nasional maupun internasional. Saat ini, Dinas Pariwisata Sulut telah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk menyelenggarakan sejumlah acara. "Misalnya, di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan akan di selenggarakan Festival Teluk Tomini," ucapnya. Olly menambahkan, dengan meningkatnya sektor pariwisata diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Sulut. (Humas Pemprov Sulut).

ODSK Gelar Toast Kemedekaan

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Wagub Drs Stven Kandouw (ODSK) dalam rangka mensyukuri peringatan ke-71 Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Sulut yang telah berlangsung sukses, usai upacara penurunan bendera pada malam harinya Rabu (17/08) menggelar acara Toast Kemerdekaan di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado. Dimulai dengan kalimat hidup bangsa Indonesia, hidup kemerdekaan Indonesia, hidup para pahlawan pejuang  Indonesia dan hidup Provinsi Sulut yang diucapkan Gubernur sambil mengangkat  gelas ditangannya Gubernur mengajak mari kita lakukan toast kemerdekaan secara bersama-sama ODSK lansung melakukan toast dengan dengan Wagub, unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya. Usai toast Gubernur menyalayahkan lilin di atas kue ulang tahun kemerdekaan serta membagi-bagikan kue kemerdekaan itu kepada Ketua TP PKK Sulut Ibu Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, Wagub, Wakil Ketua TP PKK dr Kartika Devi Kandouw Tanos, Sekprov Ir Siswa R Mokodongan serta tamu undangan lainnya.
Dondokambey mengatakan, kegiatan ini merupakan motivasi kepada generasi muda untuk tetap menjaga negara ini dari berbagai ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari mana saja. Kemerdekaatan yang kita rasakan saat ini merupakan kemerdekaan yang diperoleh melalui keringat, darah dan air mata bahkan nyawa dari para pahlawan. Oleh karenanya para pahlawan senantiasa mendapat tempat dan penghormatan dari kita semua sebagai generasi penerus bangsa. Karena itu  Semangat kebersamaan dan gotong royong dalam merebut kemerdekaan ini patut dilestarikan, demi membangun bangsa dan daerah Sulut, ujar Dondokambey.
Sedangkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi selaku Ketua Umum Panitia dalam laporannya menyebutkan, agenda kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam rangka peringatan 17 Agustus 2016 ini meliputi pencangan kegiatan yang di bukan Gubernur Sulut pada 12 Agustus, peringatan 6 bulan kepempimam ODSK, pelaksanaan lomba gerak jalan, 8 Km, 17km dan 45 Km dari 13 hingga 13 Agustus, pengukuhan Paskibraka Sulut 15 Agustus, pidato kenegaraan, taptu, apel kehormatan dan renungan suci, adhi bangkit, upacara pemberian remisi serta upacara puncak peringaran HUT ke-71 RI yang dilaksanakan melalui upacara penaikan dan penurunan benderah merah putih di halaman kantor gubernur. (Humas Pemprov Sulut).

Ditjen Otda Gelar Workshop Evaluasi Ketatalaksanaan Kelembagaan Daerah

Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kemendagri bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulut, menggelar kegiatan Penyusunan rancangan pedoman nomenklatur melalui Workshop evaluasi ketatalaksanaan kelembagaan daerah. Kegiatan yang dibuka Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut Ch Talumepa SH MSi, di Hotel Arya Duta Manado, Kamis (18/08) di  ikut pejabat terkait wilayah se-Sulawesi dan Gotontalo. Kegiatan identik dengan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD), menurut Talumepa khusus untuk Provinsi Sulut penyusunan OPD sudah clear dan hasil pemetaan ini sudah kami ajukan ke DPRD Sulut. "Ranperda OPD baru ini sudah di ajukan oleh Gubernur Sulut ke DPRD Provinsi untuk di paripurnakan. mudah-mudahan paripurna ini bisa berlangsung se cepatnya", ujar Talumepa sembari menambahkan agar tidak menganggu KUA PPAS 2017 nanti. 

Dia juga  berharap  pemerintah kabupaten/kota secepatnya memasukannya  ranperda rancangan nomenklatur OPD  di DPRD masing-masing daerah, sesuai hasil falidasi yang relah  dilakukan Biro Organisasi Setda Provinsi Sulut, berdasar pemetaan kewenangan sesuai UU No 23 Tahun 2914 Tentang Pemerintahan Daerah, karena Provinsi Sulut sendiri sudah melalui validasi Dirken Otda.
Talumepa juga tak lupa menyampaikan kepada Dirjen Otda DR Sonni Sumarsono MDM. Karena berkat tuntunan dari mantan Pj. Gubernur Sulut ini sehingga Sulut lebih cepat menyusun nomen klatur perangkat daerah ini.  Sementara itu Karo Organisasi Farly Kotambunan SE  mengatakan, kegiatan penyusunan rancangan pedoman nomenklatur melalui Workshop evaluasi ketatalaksanaan kelembagaan daerah ini merupakan peluang emas bagi Sulut, karena kegiatan ini baru pertama kali  di laksanakan didaerah dan Provinsi Sulawesi Utara dipilih menjadi pilot projek program ini. Sedangkan pemateri merupakan tim  dari Ditjen Otda, tambah Kotambunan. Diketahui selama berlangsungnya kegiatan ini hanya Kota Tomohon yang tidak mengirimkan utusannya. (Humas Pemprov Sulut).