Selasa, 30 Mei 2017

Gubernur OD Harap Mutu Pendidikan Kedepan Lebih Baik



Mencermati akan tuntutan aturan soal pengalihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari Pemkab/Pemkot ke Pemprov,maka Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE  berkomitmen mewujudkan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan pada sekolah menengah umum dan kejuruan yang tersebar di seluruh Provinsi Sulut. Komitmen tersebut disampaikannya saat melakukan sidak ke SMAN 9 Manado ( 30/05 ) Kemarin.

Menurut Gubernur Olly, kedatangannya ke sekolah yang berlokasi di dekat kompleks Perguruan Tinggi Negeri Kampus Unsrat ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi lembaga pendidikan dan proses belajar  mengajar di SMA tersebut.

" ini yang kali pertama  saya  melakukan sidak mengingat pentingnya  pengalihan SMA/ SMK dari kabupaten/ kota ke  provinsi, dengan harapan kedepan mutu pendidikan di Sulut akan lebih baik kedepan ", kata Gubernur Olly


Angka Harapan Hidup di Sulut Tinggi, Olly Sebut Peranan Faked Unsrat

Posisi angka harapan hidup masyarakat Sulawesi Utara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 yang mencapai 71,02 tahun telah melampaui rata-rata nasional dengan angka harapan hidup 70,1 tahun. Ini tidak terlepas dari peranan Fakultas Kedokteran (Faked) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE di Dies Natalis ke-58 Faked Unsrat yang diadakan di Gedung Auditorium, Selasa (30/5/2017) pagi.

"Tingkat harapan hidup manusia di Sulawesi Utara saat ini bisa mencapai 70 hingga 75 tahun. Tentunya peningkatan ini juga karena peranan Fakultas Kedokteran Unsrat sehingga kesehatan masyarakat menjadi lebih baik," katanya.

Disamping itu, Olly juga memuji keberhasilan Faked Unsrat meraih akreditasi A untuk pertamakalinya setelah didirikan 58 tahun lalu.

"Atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat merayakan dies natalis ke-58 kepada segenap keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Semoga perayaan ini semakin memantapkan komitmen, prestasi dan untuk mengembangkan kompetensi para generasi bangsa di bidang kesehatan," ujarnya.

Lebih jauh, Olly juga berjanji akan mengatasi kendala minimnya tenaga pengajar di Faked Unsrat yang berjumlah 186 dosen dengan jumlah mahasiswa sebanyak 3.020 orang. "Nanti kami akan membahas solusi  tersebut. Pemerintah provinsi pasti memperhatikan dan membantu seoptimal mungkin," tegasnya.

Sebelumnya, Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA menerangkan kegiatan dies natalis kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan untuk pertamakalinya dalam 58 tahun keberadaannya, Faked Unsrat mampu meraih akreditasi A dan prestasi itu harus dipertahankan.

“Pencapaian akreditasi A oleh Fakultas Kedokteran Unsrat ini tentunya dihasilkan oleh etos kerja dan atmosfer akademik yang baik. Kita harus mampu mempertahankannya," ujarnya.

Namun prestasi itu ternyata dicapai di tengah persoalan kurangnya tenaga dosen. Oleh karena itu, Ellen juga meminta perhatian dari pihak pemerintah provinsi atas kekurangan tenaga pengajar di Faked Unsrat. "Kami juga memohon perhatian dari pemerintah karena masih kurangnya jumlah dosen di Fakultas Kedokteran," katanya.

Adapun dies natalis turut dihadiri Ketua panitia dies natalis Dr. dr. Jeanette I Manoppo, Sp.A(K), Dekan Fakultas Kedokteran Prof. Dr. dr. Adrian Umboh Sp.A(K), Ketua Senat Prof. Dr. Herry E.J Pandeleke, M.Sc, Sp.KK(K) dan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)