Jumat, 31 Oktober 2014

Wagub: Kebersaman adalah kunci membangun







Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil MPd menyatakan kebersmaan adalah kunci dalam membangun.
Hal tersebut disampaikan Wagub dalam acara Peresmian Pastori Tiga dan Aula seba guna Jemaat GMIM Pniel Tuna Wonasa yang dirangkaikan pula dengan pembukaan lomba masamper dan orkes memperebutkan piala Wakil Gubernur Sulut yang digelar Jumat, (31/10).rs Jahja
Banyak suka dan duka dalam pembangunan gedung ini, saya berharap jemaat mampu merawat serta menjaga dengan baik gedung ini karena pemeliharaan susah, jaga gedung ini agar tetap indah sebagai tempat pembinaan dari warga jemaat. Melalui gedung ini banyak yg bisa dilakukan.
Wagub bersyukur gedung serbaguna yang dibangun jemaat ini dengan mendapatkan bantuan dari pemprov dalam hal ini Departemen Agama, Bank Sulut dan selesai di bangun, Gedung ini menambah semangat dalam menunjang pelayanan bagi jemaat. Kansil mengharapkan Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ)  dapat mengatur dengan baik penggunaan gedung ini. Pertumbuhan iman jemaat Tuna semakin tangguh, berbartisipasi membangun kota Manado dan Sulut dalam mendukung masyarakat ekonomi asean (MEA) tahun depan.
Wagub berharap Tempat ini dimanfaatkan untuk membina generasi muda, bisa digunakan untuk berbagai kegiatan yang positif. Sehingga boleh bersaing dimasa akan datang, di gedung serba guna ini bisa juga membina segala macam keterampilan kaum muda gereja.
Untuk lomba masamper dan orkes wagub menyampaikan kegiatan diarahkan guna menunjang sektor  pariwisata, untuk lebih mengenalkan industri pariwisata Sulut. Keunikan musik bambu kian dikenal kanca nasional berkat kegiatan yang digelar warga Nusa Utara minggu lalu di Jakarta.
Malalui kegiatan seperti ini Budaya daerah mempererat Sulut dan Tingkatkan kebersamaan melestarikan budaya daerah. Lomba masamper dan orkes se Sulut ini diikuti oleh peserta 19 grup masamper putra, 14 grup masamper putri dan 11 grup orkes. Turut hadir dalam kegiatan tersebut ibu Meike Kansil Tatengkeng, Asisten pemerintahan dan Kesra Drs J Palandung, Msi, Karo Pemerintahan dan Humas Dra. Lynda Watania,MM,Msi.(Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jibir pemprov).

Mokodongan : Amankan Kebutuhan Pokok Masyarakat




Inflasi merupakan  fenomena perekonomian kompleks yang terjadi karena adanya dorongan faktor permintaan dan juga faktor penawaran secara umum, sehingga inflasi harus terus dijaga dan dikendalikan pada titik yang aman tidak boleh terlalu rendah dan juga jangan terlalu tinggi sehingga tidak menimbulkan gejolak dan  memicu turunnya pendapatan riil serta mengerus daya beli masyarakat yang dampaknya langsung melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Demikian dikatakan Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa Rahmat Mokodongan saat memberikan materi pada acara workshop Inflasi Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) se Sulawesi Utara (31/10) di Lion Hotel Manado.
Lebih lanjut Mokodongan mengatakan bahwa perlu disikapi secara cermat dan cerdas serta tepat sasaran oleh  segenap stakeholders pembangunan melalui kerjasama dan koordinasi yang kuat agar mampu menurunkan dan menstabilkan inflasi secara efektif termasuk didalamnya pemerintah selaku otoritas fiskal dan pengambil kebijakan sektoral dan Bank Indonesia sebagai penentu kebijakan moneter. Dan kehadiran Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) di level pusat dan pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)  dapat menjawab upaya terciptanya sinergitas yang harmonis dan solid antara stakeholders terkait.
Mokodongan yang juga selaku ketua TPID Provinsi Sulut mengharapkan inflasi di di provinsi dan kab/kota se Sulut agar dapat mengamankan kecukupan pasokan kebutuhan pokok, menjaga level UMP  dan mengidentifikasikan resiko tekanan inflasi daerah baik dari sisi permintaan dan penawaran sehingga dapat meminimalkan gejolak harga. Dan kepada kabupaten Sitaro, Minsel, Minut, Bolmong dan Bolsel yang belum terbentuk TPID agar secepatnya dibentuk. (Kabag Humas Drs. Jahja Rondonuwu,M.Si Jubir Pemprov)