Rabu, 16 Mei 2018

Wujudkan Pengelolaan Sampah Modern, Gubernur Olly Teken MoU Dengan Regions20 Asia-Pacific

Isu degradasi lingkungan seperti pengelolaan sampah perkotaan, serta ketersediaan energi menjadi hangat diperbincangkan serta senantiasa berupaya dicarikan solusinya oleh setiap daerah termasuk Sulawesi Utara.

Hal tersebut mendorong Pemprov Sulut melakukan kerjasama dengan Regions20 Asia-Pacific dalam upaya mewujudkan tempat pengelolaan sampah modern dan berteknologi tinggi yang sekaligus mampu menghasilkan energi ramah lingkungan di Bumi Nyiur Melambai.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Olly Dondokambey, SE dengan Direktur Eksekutif Regions20 Asia-Pacific Christopher Nuttall di Kota Wina, Austria, Selasa (15/5/2018) malam.

Dalam nota kesepahaman itu memuat upaya Regions20 Asia-Pacific untuk mencarikan investor yang akan mendukung pembangunan pusat pengelolaan sampah ramah lingkungan tersebut.

Sekadar diketahui, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional merupakan salah satu prioritas program pembangunan Sulut.

Oleh karenanya, Gubernur Olly optimis nota kesepahaman tersebut menjadi langkah penting sebelum terwujudnya tahap perencanaan, pengadaan hingga pembangunan pusat pengelolaan sampah.

Menariknya, selain melakukan MoU dengan Regions20 Asia-Pacific, dalam agendanya di Austria, Gubernur Olly juga aktif berinteraksi dengan sejumlah pejabat dari negara lain diantaranya Wakil Presiden Komoro Djaffar Ahmed Said Hassani dan tokoh politik Prancis Michelle Saban. Terjalinnya hubungan dengan negara lain tersebut diharapkan mampu mendorong pembangunan Sulut di berbagai bidang.

Adapun penandatangan MoU itu turut disaksikan Ketua Deprov Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan Direktur Regions20 Asia-Pacific Nico Barito. (Humas Pemprov Sulut)

Agar Berpuasa Dengan Rasa Aman, Presiden perintahkan Kapolri, Panglima TNI dan Gubernur Jaga Keamanan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dibantu Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk terus menjaga keamanan, mengendalikan keamanan dan mengedepankan semangat persaudaraan dan kerukunan sosial kita.”

“Karena besok kita segera menyongsong pelaksanaan ibadah puasa sehingga kita harapkan umat islam dapat menunaikan ibadah puasanya dengan rasa aman dan penuh kedamaian,” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna tentang Persiapan Peluncuran Single Submission (OSS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/) siang.

Presiden juga mengingatkan kepada seluruh menteri dan kepala lembaga, bahwa narasi termasuk ke dunia internasional itu penting sekali untuk disampaikan bahwa Indonesia aman, dan kita semuanya sekarang ini tetap fokus untuk bekerja.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dibantu dengan TNI telah menghadapi serangan dari kelompok teroris.

Serangan dimulai dari kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kelapa Dua yang berhasil dituntaskan Kamis (10/5) pagi, dilanjutkan dengan aksi bom bunuh diri di 3 (tiga) gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5), dan hari Rabu (16/5) ini terjadi serangan di Markas Polda Riau, di Pekanbaru.

Serangan dan aksi bom bunuh diri para teroris itu telah mengakibat puluhan orang meninggal, termasuk para pelaku aksi dan aparat, serta puluhan lainnya luka-luka dan sampai sekarang masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Khusus untuk di Daerah Sulut, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw juga tetap mengingatkan kepada semua stakeholders untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban bersama, mengingat umat muslim sudah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, kiranya toleransi antar sesama bisa terus dijaga sehingga Sulut bebas dari hal yang tidak diinginkan.
(sumber: Sekretariat Kabinet RI/humas pemprov sulut)