Rabu, 15 Juni 2016

Pasar Murah TPP-PKK Sulut di Serbu Warga





Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Utara dipimpin langsung Ketua TP PKK Sulut ibu Rita Maya Dondokbey Tamuntuan serta Wakil Ketua TP PKK Sulut Ibu Dr Kartika Devi Kandouw Tanos menggelar pasar murah di Kelurahan Singgkil II Kec, Singkil Manado (15/06).
Kegiatan pasar murah tersebut langsung di serbu warga yang antusias berbelanja, bahan kebutuhan pokok seperti gula pasir, telur, terigu dan mentega, dan sudah sejak tadi pagi terjadi kerumun warga terutama ibu-ibu yang datang belanja sembako yang sengaja kami menjual dibawah harga pasaran, ujar First Lady Sulut ini.
Kami juga mendapat berbagai masukan warga, mereka juga berharap pemerintah lebih intens menggelar pasar murah seperti ini agar beban masyarakat bisa rerbantu terutama dalam menghadapi lebaran nanti, terang ibu Rita yang ikut didampingi dr Devi.
Ibu Rita berharap melalui pasar murah ini kiranya bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang mampu. Sebab kita semua tahu bahwa setiap bulan Ramadhan apa lagi menjelang lebaran atau Idul-Fitri harga bahan kebutuhan pokok terus mengalami lonjakan harga, sembari menyebutkan, pasar murah merupakan upaya strategis dan partisipasi aktif PKK bersama Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan derajad ekonomi masyarakat, pungkasnya.

Ibu Devi menambahkan, Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan silaturrahmi antara TP-PKK Sulut dengan masyarakat dan membantu warga untuk membeli kebutuhan Sembako dengan harga terjangkau, diharapkan bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah ini akan jadi penyeimbang pengendalian kenaikan harga kebutuhan pokok yang cukup signifikan secara umum dipasaran.
Kesempatan ini baik Ibu Rita maupun Ibu Devi tah menyerahkan sembako gratis kepada 5 keluarga kurang mampu. (Humas Pemprov Sulut)

Pejabat Pemprov Bahas Program Pengetasan Kemiskinan ODSK

Gubernur Sulut Olly Domdokambey SE bersama Wagub Drs Steven Kandouw menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulutgo di Hotel Ibis Manado, Rabu (15/06), di hari yang sama para Kepala SKPD terkait dengan program pengentasan kemiskinan menghadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang merupakan program prioritas ODSK di Swisbell Hotel Maleosan Manado.
Kegiatan yang di gelar Bappeda Sulut itu telah di buka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP serta di hadiri Kadis Kehutanan Ir Herry Rotinsulu, Kadis Diknas Aseano G Kawatu MSi, Kadis Sosial Dr Lisye G Punu MKes, Kadis Kesehatan Dr Jemmy Lampus,
Kaban Ketahanan Pangan Ir Jemmy Kuhu, Kepala Bakorlu Ir Jefry Senduk, Kaban  BKPM Dra Lynda Watania MSi, Kaban Pemberdayaan Perempuan dan Anak Ir Ernny Tumundo, serta Staf Ahli Gubernur.
Wagub Sulut Drs Steven Kandouw selaku Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah dalam sambutan tertulis yang di sampaikan Parengkuan menyebutkan tujuan utama diselenggarakan agenda ini, ialah untuk memantapkan penyusunan dokumen stategis penanggulangan kemiskinan daerah operasi daerah selesaikan kemiskinan (SPKD-ODSK) Provinsi Sulut Tahun 2016-2021. Jumlah penduduk miskin di Sulut pada Tahun 2015 lalu mencapai 217 ribu jiwa lebih, yang bertambah sekitar 8,61 ribu jiwa dibanding dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2015 yang berjumlah 208,54 ribu. Persentase penduduk miskin di Sulut pada bulan September 2015  sebesar 8,98 persen, naik 33 persen dibandingkan kondisi Maret 2015 sebesar 8,65 persen.
Kecenderungan peningkatan jumlah dan persentase penduduk miskin Sulut, terindikasi terjadi di daerah perdesaan di banding perkotaan. Perdesaan 12,10 persen sedangkan di daerah perkotaan sebesar 5,26 persen.
Ini menunjukan bahwa masalah kemiskinan di Sulut masih dominan merupakan fenomena perdesaan , ujar Kandouw seperti di tuturkam Parengkuaan.
Kepala Bappeda Sulut Ir Roy O Roring MSi menambakan,
komitmen Gubernur dan Wagub Sulut penurunan jumlah angka kemiskinan di Sulut hingga Tahun 2021 mendatang ditargetkan bisa mencapai 40 persen, ujar Kandouw sebagaimana di tuturkan Parengkuan. (Humas Pemprov Sulut).

Gubernur Pimpin RUPS BSGO




Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE memimpin langsung pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Sahan (RUPS) Bank Sulut dan Gorontalo (BSGO) Tahun buku 2015 di Hotel Ibis Manado, Rabu (15/06).
Dalam pelaksanaan RUPS yang dihadiri Gubernur Gorontalo Rusly Habibie dan para Bupati/Walikota se-Sulutgo selaku anggota pemegang saham tersebut Dondokambey ikut di dampingi Wagub Drs Steven Kandouw dan Komisaris Utama (Komut) Drs Robby Mamuaya.
Gubernur menegaskan, komite remunerasi akan kombinasi menjaring kembali  orang-orang yang akan menempati posisi di komisaris maupin direksi. Karena persyaratan sudah sesuai prosedur standar dari OJK dan itu berlaku secara nasioanl.
Sementara terkait dengan perombakan direksi semuanya tergantung pada persyaratan yang tadi saya sebutkan. dan akan dilaksanakan seleksi terbuka serta akan diumumkan di media massa selama dua minggu, semuanya berpeluang untuk masuk dalam direksi, terang Dondokambey sembari menyebutkan perpanjangan masa jabatan direksi saat ini sampai tanggal 10 Agustus. Untuk kriteria calon harus berintegritas, loyalitas dan tidak bermasalah.
Sementara terkait dengan target KUR, penggunaan KUR di Sulut Gubernur menilai belum maksimal sehingga tidak berpengaruh dengan pemotongan KUR di Sulut.
Hasil keputusan rapat diserahkan kepada pemegang saham pengendali yang berarti Gubernur. Olly juga menyebutkan, tadi diperdebatkan bahwa di Sulut baru Kab. Mitra yang full dananya dikelola BSG, kab/kota yang lain masih diserahkan kebeberapa bank lain dan itu sudah dibicarakan. Diupayakan semua kab/kota harus full dikelola BSG. (Humas Pemprov Sulut).