Sabtu, 20 Juni 2015

SHS: Ramadhan Adalah Bulan Penuh Ampunan







Gubernur  Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang saat menghadiri syukuran HUT ke-65 Kodam VII Wirabuana serta buka puasa bersama dengan jajaran  Korem 131 Santiago, Sabtu (20/6) lalu mengatakan,  Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang  penuh ampunan dan berkah.
“Puasa di Bulan Suci Ramadhan, diwajibkan bagi orang-orang beriman, sehingga umat akan memperoleh derajat ketaqwaan yang baik di hadapan Allah SWT,” ujar SHS.
Buka puasa yang dihadiri Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, Kapolda Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, serta Unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Menurut Sarundajang, Ramadhan memiliki banyak keutamaan selain sebagai bulan yang penuh pengampunan tapi juga menjadi salah satu wadah silahturahmi untuk terus membangun kebersamaan dalam melaksanakan misi kita bersama merawat Provinsi Sulut bebas dari segala ancaman keamanan dan gangguan kamtibmas.
“Saya juga memberi apresiasi atas kerja keras jajaran Korem 131 Santiago dan Polda Sulut yang telah banyak membantu program kegiatan pemerintah daerah, dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, seperti TNI masuk sawah, serta polda ikut menjaga Kamtibmas”papar SHS.
Diakhir sambutannya Gubernur Sulut dua periode ini, tak lupa menyampaikan selamat melaksanakan Ibadah puasa kepada umat Muslim di Provinsi Sulut, kiranya lewat puasa ini akan menumbuhkan Iman dan Ketaqwaan serta terus membangun kerukunan antar umat beragama.
Sebelumnya Dan Rem 131 Satiago Brigjen TNI Binarko mengatakan, HUT ke-65 Kodam VII Warabuana yang setiap tahun diperingati oleh Korem 131 Santiago merupakan yang terakhir kita peringati tahun ini, karena tahun depan Korem 131 Santiago akan menjadi Kodam XIII Merdeka, namanya sama seperti  Kodam yang pernah ada di Sulut, ujar Jenderal Binarko.   (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
     

Gubernur Himbau Warga Waspadai Ancaman Banjir di Musim Penghujan



Proivinsi Sulut beberapa minggu terakhir ini, mulai memasuki musim penghujan, karena itu Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang mengimbau warga agar harus mewaspadainya.
“Cuaca yang berubah-rubah ini, mengharuskan kita mewaspadainya, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai, tebing dan lereng gunung harus berhati-hati dengan ancaman banjir dan bencana tanah longsor yang setiap saat bisa terjadi,” jelas SHS.
Menurut SHS daerah kita sangat rentan dengan banjir dan longsor, apalagi curah hujan akhir-akhir ini mulai tinggi, tentunya kita harus mewaspadainya.
Mudah-mudahan selama berlangsungnya bulan suci ramadhan daerah kita bisa terhindar dari segala ancaman banjir dan tanah longsor, sehingga umat Muslim bisa merayakan Idul Fitri 1436 H dengan penuh berkah, tandas SHS. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).     

Kansil: Teladani Kesetiaan Ayub






Penatua Dr Djouhari Kansil MPd, mengajak  warga GMIM hendaknya mampu meneladani kesetiaan dari Nabi Ayub. Ajakan tersebut disampaikan Ketua P/KB Jemaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa  dihadapan ratusan warga Jemaat GMIM Imanuel Teep Wil. Amurang Dua Minsel, ketika memimpin Ibadah Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) dalam rangka memperingati HUT ke-148 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen (PI/PK) GMIM yang dirangkaikan dengan HUT ke-85 Jemaat tersebut, Jumat (19/6).
“Warga GMIM diharapkan, mampu meneladani sikap dari kesetiaan  Nabi Ayub. Walaupun penderitaan yang begitu berat dialaminya, namun Ayub tetap setia dan mengucap syukur kepada Tuhan,”jelas Wagub Sulut ini.
Ketua P/KB Wilayah Mawakom ini mengatakan, di saat berkat berlimpah dalam hidup manusia sering lupa akan perbuatan kasih Tuhan sebagai pemberi berkat itu.
“Manusia lebih mengutamakan urusan pribadi, padahal apa yang kita peroleh semua merupakan pemberian Tuhan, itulah  realitas  kehidupan jemaat saat ini, ujar Penasehat P/KB Sinode GMIM.
Karena itu Kansil mengingatkan, betapa pentingnya PI dan Pendidikan rohani bagi jemaat, karena lewat semua itu akan memperkokoh iman kita kepada Tuhan. Sebab jika pendidikan rohani kita kua, maut sekalipun tidak mampu menghalanginya, sebab Tuhan Allah adalah Guru Agung yang baik yang memberikan pendidikan bagi umatNya dengan caranya sendiri, katanya.
Jangan nanti me3nderita baru ingat Tuhan, tapi sebaliknya disaat berkat melimpah umat melupakan Tuhan.
“Suka duka harus disyukuri sama seperti Nabi Ayub,. Di uji Tuhan tapi ia tetsap tabah dan bersyukur karena percaya bahwa tuhanlah yang member hidup dan penghidupannya,” tandas  Kansil.
Hadir dalam KPI tersebut Isteri tercinta dari Wagub Sulut Ibu Mieke Kansil Tatengkeng, menantu dan Anaka Charles dan Inggrid (kel. Taju-Kansil) Asisten I Minsel Ben  Watung dan Wakil Ketua DPRD Minsel Frengky Lelengboto. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).