Minggu, 15 Februari 2015

Jemaat Air Terang Gelar Tulude di Hari Valentine













Warga nusa utara yang berdomisili di Jemaat Air Terang Malalayang 1 Timur, menggelar  pesta adat tulude yang digelar di halaman gereja GMIM Air Terang, Sabtu ( 14/2). Pesta adat yang dikemas dalam suatu ibadah syukur, ikut dihadiri Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd bersama Ibu Mieke Kansil Tatenteng, Wawali Manado Harley Mangindaan bersama Ibu Cheyla Mangindaaan Kudati serta para pejabat Eselon Dua dilingkungan Pemprov Sulut.
Wagub memberi apresiasi kepada Pdt Ny. AF Lalawi-Langgoy STh selaku Ketua Majelis Jemaat, Anggota BPMJ, Pelayan Khusus dan Jemaat serta seluruh Panitia yang telah menggelar pesta adat tulude bertepatan dengan warga dunia sementara memperingatinya sebagai hari kasih sayang (Valentine’s Day). Oleh sebab itu, pada kesempatan ini saya mengajak kita sekalian untuk menjadikan momentum ini tak hanya sebagai seremonial pengucapan syukur belaka, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana ucapan syukur tersebut kita transformasikan untuk berbagi kasih dan berkat bagi sesama, dan ini  sejalan dengan makna tulude atau menulude yang artinya menolak untuk terus bergantung pada masa lalu dan merupakan bentuk ucapan syukur kepada “Mawu Ruata Ghengghona Langi” (Tuhan yang maha kuasa) serta memohon perlindungan dan tuntunan dalam menjalani tahun yang baru ini.
Untuk itu, dalam momentum yang membahagiakan ini, sudah seharusnya sejenak kita merenungkan akan penyertaan Tuhan selang Tahun 2014 silam, yang walaupun dipenuhi dengan berbagai tantangan dan cobaan hidup yang datang silih berganti, namun janji-Nya senantiasa nyata dalam kehidupan umat dan jemaat sebagaimana tertulis dalam kitab Ibrani 13:5 “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”,jelas Ketua PKB Jemaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa, sembari mengajak marilah semangat hari kasih sayang dan perayaan tulude ini kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hidup bertetangga, bermasyarakat maupun dalam hidup  berbangsa dan bernegara. Firman Tuhan mengajak kita semua untuk hidup damai dan jangan baku salah, melainkan kita harus hidup dalam kebersamaan, bekerjasama (mapaluse) sehingga masalah apapun yang kita hadapi semua bisa diselesaikan, tandas salah satu putera terbaik nusa utara. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).