Jumat, 26 Desember 2014

Sarundajang-Kansil Ikut Ibadah Natal di Ebenhaezar Bumber





Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang bersama Wagub Dr Djouhari Kansil MPd masing-masing bersama Isteri dan keluarga  mengikuti Ibadah perayaan Hari Natal, di jemaat GMIM Ebenhaezar Bumi Beringin Manado, Kamis (25/12). Ibadah yang dipimpin oleh Ketua BPMJ Ebenhaezar Bumi Beringin Pdt. Jemmy Suwatan, STh. Dimeriahkan dengan Puji-pujian dari Pemerintah Provinsi Sulut, Solo, Vocal Group dan Paduan Suara, berlangsung penuh hikmat.
Gubernur dalam pesan natal menyampaikan kepada jemaat Ebenhaezar yang tersebar di 14 kolom, bahwa perayaan natal di abad ke 20 ini sudah berbeda dibanding dengan perayaan di abad-abad sebelumnya, karena perayaan natal sekarang lebih menonjolkan kesenangan dan kenikmatan yang menjadi tujuan utama, dibanding dengan makna natal yang sesungguhnya yaitu kesederhanaan.
Karena itu, Gubernur mengajak warga jemaat, untuk memaknai makna  natal  jangan hanya dijadikan seremonial, tapi harus dilaksanakan secara sedernana, sepereti diabad-abad sebelumnya yang betul-betul menonjolkan makna dari kelahiran Yesus kristus sebagaijurusa Selamat dunia yang disimbolkan dengan pohon den dari pohon cemarah, yang dihiasi dengan gemerlap lampu dan hiasan lainnya. Provinsi Sulut hingga kini masih tetap terjaga dalam suasana aman dan damai. Karena itu itu dalam suasana natal ini mari kita lakukan introspeksi diri, agar pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita terus maju dan berkembang.
Tuhan masih memberikan rejeki dan berkat-berkat yang berlimpah kepada kita, karena itu marilah kita gunakan dan manfaatkan berkat dengan tidak melakukan tindakan berhura-hura, tapi sesuai dengan kehendak dari pada Tuhan. 
Kesempatan itu Sarundajang juga mengungkapkan perasaan hatinya karena natal saat ini merupakan yang terakhir sebagai Gubernur Sulut. Karena pada Bulan September 2015 mendatang saya akan meletakkan jabatan saya untuk diberikan kepada penggantinya sebagai Gubernur Sulut yang baru, katanya, sembari mengakui selama sepuluh Tahun sebagai GubernurSulut di akuinya masih banyak yang belum dilakukan bagi rakyat bumi Nyiur Melambai. Untuk itu di pengujung pemerintahannya bersamaWagub Dr Djouhari Kansil MPd, Sarundajang minta masyarakat tetap menjaga kerukunan antar umat beragamayang sudah terbangun dengan baik selama ini. "Mari kita jaga Sulut untuk tetap menjadi laboratorium kerukunan beragama di Indonesia, sebut tokoh pluralisme ini. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).               

Wagub Pimpin Ibadah Subuh Pniel Tuna








Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd yang juga selaku Pelayan Khusus di Jemaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa, telah memimpin Ibadah subuh Perayaan Hari  Natal Yesus Kristus, Kamis (25/12).
Ibadah yang berlangsung secara khusuk, di meriahkan dengan berbagai puji-pujian , diantaranya VG Talita pimpinan Penatua Nya. Mieke Kansil Tatengkeng, paduan suara Pelayan dari Khusus serta  paduan suara Kolom 13 dan Kolom 21.
 Penatua Djouhari Kansil dalam Khotbahnya yang terambil dari Injil Yohanes 1:1-18 menyatakan,  Yohanes dalam kesaksiannya telah menempatkan Yesus sebagai pusat (sentral) dalam misi pelayanannya. Firman Tuhan mencatat Yohanes datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
Karena itu Ketua PKB Jemaaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa mengingatkan, warga jemaat dalam merayakan natal Yesus kristus hendaknya mampu menjadikan terang itu dalam diri sendiri, lewat sikap mental kita untuk saling membantu terhadap sesama yang berkekurangan. Karena Kristus datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani.
 Kehadiran kristus hendaknya tercermin dalam hidup kita, karena Tuhan masih memberi kesempatan  untuk boleh merayakannya dengan penuh sukacita iman, jelas Ketua PKB Wilayah Mawakom, sembari menyebutkan, peristiwa natal, menyisahkan sesuai yang irasional menjadi rasional  (percaya enjadi percaya) karena bertalian dengan iman kepada Yesus. Itu berarti berita natal  tidak bisa dinilai dari rasio tapi kita melihat bahwa otoritas Allah diatas segala-galanya.
Karena itu Ketua PKB Gereja-Gereja Sinode AM Sulutenggo, mengajak, jangan kita jadikan Natal itu hanya insidentil, tergantung situasi dan kondisi baru berdamai dengan sesama, tapi biarlah natal itu akan dijadikan sebagai sarana reformasi (perubahan) dari yang lama menjadi baru, sebagai sarana transformasi  (pembaharuan) serta sebagai sarana restorasi (pemulihan) hidup. Itulah yang harus dimiliki oleh setiap warga gereja dan warga masyarakat. Disamping itu dalam momentum Ibadah Perayaan natal ini marilah kita menempatkan Tuhan Yesus di atas segala-galanya. Yesus sebagai Juru Selamat, karena hanya melalui Dia segala sesuatu dijadikan, serta di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia, kunci salah satu putra terbaik nusa utara. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu Msi selaku jubir pemprov).    
       

Gubernur/Wagub Gelar Open Open House

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, setiap perayaan Hari Raya Natal  Gubernur Sulawesi Utara DR. S. H. Sarundajang bersama Wagub Dr Djouhari Kansil MPd menggelar Open House hari Natal 25 Desember 2014 di rumah dikediaman rumah dinas masing-masing di Bumi beringin Manado.
Tujuan di gelarnya Open House tersebut, dalam untuk membangun tali kasih antara  pemimpin daerah  dengan masyarakat Sulut. Tapi juga membangun silahturahmi dengan sesama pemimpin daerah. Open House tahun ini juga ikut dihadiri Gubernur dan Wagub Gorontalo serta para Bupati dan Walikota, juga para Bupati/Walikota se- Provinsi Sulut, para pejabat bertikal dan horisontal,  pimpinan umat beragama yang berasal dari FKUB/BKSAUA serta masyarakat. Open House kali ini digelar hanya sampai dengan Pukul: 15:00 Wita, karena bertepatan dengan meninggalnya Isteri tercinta dari Sekprov Sulut Ny. Esther Mokodongan Turang. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov)  

                                              Bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie




Bersama Bupati Kab. Gorontalo Drs. David Bobihoe