Kamis, 04 April 2019

Gubernur Olly Bawa Materi Wawasan Kebangsaan Pada Pembekalan Pelsus GMIM

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memberikan pembekalan materi tentang wawasan kebangsaan dilihat dari sudut pandang gereja kepada para Pelayan khusus GMIM Wilayah Tumpaan, Tatapaan dan Amurang di Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (4/4/2019) sore.

Dalam pemaparannya, Gubernur Olly menerangkan posisi gereja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Olly, gereja merupakan bagian dari masyarakat, dapat dilihat dari dua aspek, yakni sebagai pribadi atau komunitas orang beriman, dan sebagai institusi keagamaan.

"Sedangkan negara merupakan entitas yang secara institusional mempunyai wewenang dan legitimasi hukum untuk menerapkan berbagai kebijakan yang secara kolektif mengikat seluruh anggota masyarakat (termasuk warga gereja dan institusi gereja) demi kepentingan bersama," ujar Olly.

Karenanya, Olly menegaskan dengan tunduk dan taat kepada pemerintahan, orang beriman sama saja tunduk dan taat kepada Allah sesuai dengan Kitab Roma 13:1 yakni Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Dalam konteks itulah, tambah Olly, gereja baik sebagai pribadi maupun sebagai sebuah institusi harus mampu mengambil peranan aktif dalam pembangunan Negara dan bangsa.

"Dimana dalam tatanan Negara Kesatuan Republik lndonesia, peranan yang diambil oleh warga gereja harus berlandaskan pada Wawasan Kebangsaan. Karena sejatinya memiliki tujuan yang sama," imbuh Olly.

Pembekalan kepada Pelsus GMIM Wilayah Tumpaan, Tatapaan dan Amurang turut dihadiri Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Dondokambey Ajak Pemuda GPdI Sambut Paskah Dengan Sukacita

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menghadiri Festival Paskah Nasional Pemuda Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPdI) Tahun 2019 yang digelar di Lapangan Mega Mas Manado, Kamis (4/3/2019) malam.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengatakan menjadi suatu kesukacitaan dan kebanggaan tersendiri ketika seluruh pemuda GPdI dapat terus bersatu dalam menaikkan ungkapan syukur atas berkat dan anugerah yang Tuhan berikan melalui pelaksanaan Festival Paskah Nasional Pemuda GPdI tahun 2019.

Paskah menandakan bahwa Kristus telah bangkit dari maut dan menyelamatkan umat manusia. Sehingga umat Kristen merayakan kemenangan ini dengan sukacita iman, karena telah dimenangkan dari dosa.

"Mari jadikan momentum Perayaan Festival Paskah Nasional Pemuda GPdI saat ini sebagai wahana untuk saling mempererat ikatan tali kasih dan persaudaraan yang rukun dari segenap komponen Pemuda GPdI maupun dengan masyarakat sekitar," kata Olly kepada ribuan pemuda GPdI yang memadati lokasi acara.

"Hal ini sekaligus menjadi cerminan keteladanan bagi generasi penerus, akan arti penting dan indahnya sebuah persatuan dalam kehidupan yang rukun dan damai," sambung Olly.

Disamping itu, Olly juga mengimbau seluruh Pemuda GPdI untuk terus menjadi generasi yang takut akan Tuhan, serta generasi cerdas yang jauh dari Narkoba, Miras, Pornografi, sekaligus senantiasa tampil sebagai generasi pemersatu bangsa, yang menyadari bahwa keberagaman bangsa ini adalah karunia Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan serta dimanfaatkan sebagai potensi pembangunan bangsa.

Lebih jauh, Olly mengajak segenap komponen Pemuda GPdI untuk senantiasa bersinergi dengan Pemerintah dalam mengupayakan tercapainya berbagai tujuan pembangunan daerah di tahun 2019 yang telah terbentang di depan. Terlebih pada tahun 2019, Sulut akan menghadapi pesta demokrasi bangsa, yakni pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota legislatif, baik di tingkat Pusat hingga Kabupaten/Kota.

"Mari kita persiapkan diri, sambil terus memperkuat sinergitas, kerukunan dan persatuan, sebagai pemuda gereja yang senantiasa diberkati Tuhan, dan siap untuk menjadi berkat bagi bangsa Indonesia," imbuh Olly.

Festival Paskah Nasional Pemuda GPdI 2019 yang mengangkat tema Bangkit ini turut dihadiri Ketua Majelis Daerah GPdI Sulut, Pdt. Yvonne I. Awuy-Lantu, Ketua Komisi Daerah Pelayanan Pemuda GPdI, Pdt. Vera Patita Siwi, Ketua Panitia Pelaksana, Pdt. Ronny Luwuk dan seluruh pemuda GPdI. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Tandatangani Prasasti Pembangunan GMIM Yerusalem Tumpaan Baru

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menandatangani prasasti pembangunan Gereja GMIM Yerusalem Tumpaan Baru, Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (4/4/2019) sore.

Kedatangan orang nomor satu di Sulut itu disambut dengan tarian kabasaran dan seluruh jemaat GMIM Yerusalem Tumpaan Baru.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengatakan bahwa salah satu bentuk membangun iman yakni dengan membangun rumah Tuhan.

"Semoga pembangunan GMIM Yerusalem Tumpaan Baru ini bisa selesai dengan baik," ucap Olly.

Olly mengatakan pembangunan gereja menjadi pekerjaan yang mulia bagi seluruh umat Tuhan. Sebab apa yang dibangun tentunya akan menjadi berkat yang diterima.

Olly juga berharap kepada seluruh jemaat saling menopang dan bekerjasama membangun gedung gereja.

"Semua yang kita kerjakan hanyalah untuk kemuliaan nama Tuhan," kata Olly.

Penandatangan prasasti turut dihadiri Ketua FKUB Sulut Pdt. Lucky Rumopa, Wakil Bupati Minsel Frangky Wongkar dan Ketua BPMJ GMIM Yerusalem Tumpaan Baru, Pdt. Allvia Grace Sumual. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Ajak Pemuka Agama Terus Bersinergi Dengan Pemerintah

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menilai sangat penting adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dengan keagamaan. Hal ini tersirat pada kegiatan tatap muka dengan pimpinan agama se-Kabupaten Minahasa di Wale Ne Tou, Tondano, Kamis (4/4/2019) siang.

"Sinergitas pemerintah dan agama sangat menentukan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata Olly.

Lanjut Olly, suksesnya pelaksanaan berbagai program pemerintah sangat ditentukan oleh kontribusi semua pihak, khususnya pimpinan agama.

“Saya mengajak seluruh pemuka agama untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mengoptimalkan setiap sumber daya, potensi dan talenta yang dimiliki untuk membangun dan memberdayakan masyarakat," ungkap Olly.

Untuk diketahui, pada acara yang dilaksanakan Pemkab Minahasa ini, Gubernur Olly bersama Bupati Roy Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey menyerahkan insentif tahap 1 bagi tokoh agama se-Kabupaten Minahasa.

Dana hibah itu ditransfer langsung ke rekening pimpinan agama bersangkutan berdasarkan surat keputusan penempatan dari masing-masing organisasi keagamaan.

Dalam laporannya, Ketua FKUB Minahasa Pdt Evert Tangel menerangkan, untuk periode 1 dari bulan Januari - Maret 2019, dana sebesar 9,75 miliar rupiah dibagi secara berkeadilan untuk 883 orang pimpinan semua agama di Minahasa.

Tatap muka dengan pimpinan agama se-Kabupaten Minahasa turut dihadiri Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina dan jajaran Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa. (Humas Pemprov Sulut)

BPK RI Mulai Audit Pemprov Sulut, Wagub Kandouw Tegaskan PD Harus Kooperatif

Wakil Gubernur Provinsi Sulut Steven Kandouw menegaskan kepada para Perangkat Daerah (PD), yang ada di lingkup Pemprov Sulut untuk kooperatif saat pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan yang akan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.


Penegasan tersebut disampaikan Wagub Kandouw saat menerima tim Auditor BPK RI bersama jajaran pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulut, Kamis (4/4/2019), bertempat di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut.

“Sesuai Petunjuk Bapak Gubernur Olly Dondokambey, Kepala Perangkat Daerah dan ASN yang terlibat dalam pengelolaan keuangan harus ada ditempat selama pemeriksaan BPK berlangsung," tegas Wagub.

Selain itu selama 45 hari kedepan masa pemeriksaan, para Perangkat Daerah harus pro aktif melakukan koordinasi dengan pemeriksa, yang tidak pro-aktif akan diberikan sanksi. Penuhi syarat BPK, Hadir saat diperlukan tim pemeriksa BPK Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.


Wagub Kandouw menekankan bagi pejabat yang akan Tugas Luar harus koordinasi terlebih dahulu. Jika ada yang TL harus koordinasi, agar supaya bisa diketahui, jangan saat diperlukan oleh pihak pemeriksa, tidak berada ditempat.


“Tak ada kompromi, Jika tak ada berarti tak kompromi. Sebab ini menjadi salah satu parameter penilaian, Saya Tegaskan kepada para seluruh Perangkat Daerah untuk kooperatif jika diminta data oleh tim pemeriksa. Karena sukses program bukan hanya di pelaksanaan namun sampai di pertanggungjawaban juga,” tutup Wagub.(humas provinsi sulut)