Selasa, 22 Juli 2014

Kadisdiknas: Utusan Paskibraka Sulut harus Rebut Pembawa Bendera

Empat orang utusan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Sulawesi Utara Tahun 2014 masing-masing Franklin Ch. Natingkase dari SMA N 1 Tahuna, Juana M Janis siswi SMA N 1 Tahuna, Anggia Tesalonika Chloer siswi SMA Kr. Eben Haezar Manado dan Aaron Mandagi siswa SMA N 1 Airmadidi, diterima Kadis Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara hari ini (Selasa, 22 Juli 2014) di ruang kerjanya. Sebelumnya keempat utusan Sulawesi Utara yang rencananya akan berangkat ke Jakarta tanggal 23 Juli 2014 ini mengikuti Apel Pagi bersama seluruh karyawan-karyawati Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara di halaman parkir Dinas Diknas Prov. Sulut. Putra-putri terbaik Sulawesi Utara yang terseleksi dari 30 orang utusan kabupaten/kota se Sulawesi Utara tersebut, memiliki postur tubuh yang benar-benar ideal untuk menjadi anggota pasukan pengibar bendera Pusaka. Dengan tinggi rata-rata 1,75 - 180 utusan Sulawesi Utara ini sangat berpeluang untuk meraih posisi-posisi penting dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional seperti Pembawa Baki Bendera Pusaka, Pengibar bendera atau Komandan Pasukan 8 atau 17 yang akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Penurunan Bendera Pusaka 17 Agustus 2014 di halaman Istana Merdeka Jakarta. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara secara khusus meminta utusan Sulawesi Utara untuk merebut salah satu atau lebih dari posisi-posisi tersebut. "Dari segi intelektual, postur tubuh apalagi semangat dan motivasi yang ditunjukkan olah siswa-siswi ini sejak seleksi di tingkat provinsi, saya yakin mereka dapat melakukan yang terbaik. Ini juga merupakan motivasi bagi mereka untuk berjuang membawa nama baik Provinsi Sulawesi Utara", demikian Kadis Diknas Sulut A.G. Kawatu, SE, M.Si didampingi Sekretaris Ch. Sumampow, SH, M.Ed. Pada kesempatan ini Kepala dinas juga berharap para siswa ini untuk menjaga kesehatan serta membekali diri dengan meningkatkan pengetahuan karena sistim seleksi yang akan diikuti mereka di Jakarta membuka peluang kepada keempat utusan Sulut untuk semuanya terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2014. "Kalau bisa tidak ada yang kembali setelah seleksi, semuanya harus berupaya agar terseleksi", tambah Kadis. Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas menambahkan bahwa untuk Pemantapan Pasukan Pengibar Bendera yang akan bertugas pada Upacara Peringatan HUT Proklamasi Tingkat Provinsi Sulawesi Utara akan dimulai pada tanggal 31 Juli 2014. Paskibraka Provinsi Sulut tersebut akan berlatih langsung di Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara dibawah bimbingan Tim Pelatih dan Instruktur yang akan terdiri dari unsur TNI dan Purna Paskibraka Sulawesi Utara. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong selaku Jubir Pemprov Sulut)

                    

SHS: Jaga Kerukunan Bumi Porodisa


Melonguane. Gubernur Sulawesi Utara dengan didampingi oleh Forkompinda Sulut, Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR. Djouhari Kansil, MPd, bersama ibu Ny. M Kansil Tatengkeng, Para Anggota BKSAUA dan FKUB Prov Sulut serta sejumlah Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Biro di Lingkungan Pemerintah Prov Sulut, bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati Kepulauan Talaud melaksanakan acara safari ramadhan dengan berbuka puasa bersama masyarakat muslim Kabupaten Kepulauan Talaud, jajaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, tokoh agama dan tokoh masyarakat Talaud di Melonguane pada Senin 21 Juli 2014.
Diawali dengan ceramah agama oleh ketua MUI Sulawesi Utara K H Abdul Kadir Abdul Wahab dan dilanjutkan dengan Sambutan dari Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip, SE.
Dalam sambutannya Manalip menyampaikan bahwa momentum buka puasa kali ini sangatlah membanggakan karena boleh dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara bersama jajarannya, disamping itu momentum ini bersamaan dengan pelantikan dirinya sebagai pemimpin Talaud yang baru. Dalam kesempatan tersebut Manalip mengungkapkan bahwa umat muslim di Talaud adalah bagian dari masyarakat Talaud yang mempunyai tanggung jawab untuk bersama membangun wilayah ini, dan kontribusinya terhadap pembangunan Talaud telah dirasakan bersama, disamping itu Ia mengharapkan agar kerukunan yang telah terjalin selama ini bisa berlangsung dengan baik karena betapa indahnya hidup ketika kita semua boleh hidup bersama dalam perbedaan. Manalip juga menyampaikan bahwa kedepan nantinya sebagai pemimpin Talaud ia akan memperbesar belanja publik untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Utara dalam sambutannya Sarundajang menyampaikan selamat kepada umat Islam khususnya di Daerah Talaud yang telah memasuki minggu terakhir dalam Bulan Ramadhan, sambil mengharapkan semoga pelaksanaan ibadah puasa boleh berjalan dengan lancar dan dijauhkan dari segala cobaan dan godaan. Selanjutnya Sarundajang mengingatkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Talaud yang baru dilantik agar benar-benar memikirkan bagaimana mensejahterakan rakyat Talaud karena hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustàhil dengan segala potensi yang melimpah terutama di bidang kelautan dan perikanan. Gubernur juga mengingatkan untuk menjaga kerukunan di bumi porodisa ini, karena selama ini Sulawesi Utara selalu menjadi barometer kerukunan umat beragama secara nasional. Selanjutnya Sarundajang juga berharap agar sebagai warga masyarakat kita harus mau berubah kearah yang lebih baik karena perobahan itu harus datang dari diri sendiri, dan perlu kerja keras untuk berobah agar kita mampu menyesuaikan dengan dinamika kehidupan, dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, sehingga kita mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Sarundajang kemudian menguraikan tentang kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual, dimana Kecerdasan intelektual adalah merupakan kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio, Orang yang kecerdasan intelektualnya baik, baginya tidak ada informasi yang sulit, semuanya dapat disimpan dan diolah, pada waktu yang tepat dan pada saat dibutuhkan diolah dan diinformasikan kembali.
Berkaitan dengan Kecerdasan emosional, Sarundajang menjelaskan bahwa itu adalah kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain,kemampuan memotivasi diri sendiri,serta kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri & orang lain. Bagaimana seseorang mengatur tutur kata dan tingkah laku, bagaimana hidup bertoleransi dan bagaimana hidup bergaul dengan bangsa lain adalah bagian dari kecerdasan emosional, Sarundajang menekankan bahwa apabila seseorang mampu mempunyai kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosianal maka biasanya orang itu akan memperoleh sukses dalam hidupnya.
Sedangkan mengenai Kecerdasan spiritual  yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti & menerima makna pada apa yang dihadapi dalam kehidupan,sehingga seseorang akan memiliki fleksibilitas dalam menghadapi persoalan di masyarakat, ciri-ciri orang ini adalah sangat berempati dengan orang lain, menghargai orang lain, menganggap bahwa semua manusia ciptaan Tuhan adalah sama, suka membantu dan suka melindungi.
Selesai memberikan sambutan Sarundajang kemudian memberikan beberapa paket bantuan kepada Masyrakat Talaud. (DR. Jemmy Kumendong, Msi, Kabag Humas selaku Jubir Pemprov Sulut).