Rabu, 02 Desember 2015

Menko PMK Bantu Warga Korban Banjir




Menteri Koordinator BIdang Pembanginan Manusia dan Kebudayaan [PMK] Puan Maha&arani telah menyalurkan bantuan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] untuk diserahkan diserahkan Kepala BPBD Sulut dan kepada 13 Kepala BPBD kabupaten/kota se-Sulut serta warga korban bencana.
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Kelurahan Tikala Baru Kec. Tikala Kota Manado, Rabu [02/11] kemarin.
Adapun bantuan yang di terima Kepala BPBD Sulut Ir Noldy Liow meliputi dana siap pakai senilai Rp 9,2 Miliar, speed boat dolpin 1 unit, dan motor trail 2 buah.
BPBD Kota Manado menerima perahu lipat 1 unit, mesin perahu 1 unit, tikar 500 pcs, matras 500 pcs, selimut dan kain sarung masing-masing 1000 pcs. BPBD Tomohon truk serbaguna 1 unit, BPBD Talaud speedboat dolphin, speedboat manta dan mobil tangki air masing-masing 1unit, BPBD Sangihe speedboat polyetheline dan speedboat fiber masing-masing 1 unit, BPBD Sitaro 1 unit mobil truk serbaguna, BPBD Minut 1 unit speedboat manta, BPBD Minseldan BPBD Mitra sama masing-masing  menerima l satu-satu unit Speedboat polyetheline dan mobil tangki, BPBD Bolmong 1 unit speedboat dolpin, BPBD Boltim 1unit speedboat poyetheline, BPBD Bolsel masing-masing 1 init speedboat polyetheline san mobil tangki air serta BPBD Bolmut menerima 1 unit speedboat manta.
Sedangkan kepada warga korban banjir di Lima Kelurahan di Tikala Baru juga menerima matras, selimut, kain sarung serta pakaian dari BNPB.
Selain  menyerahkan bantuan dan BNPB Puan Maharani juga telah menyerahkan bantuan dana PKH kepada 317 rumah tangga sederhana, Kartu Indonesia sehat [KIS], Kartu Indonesia Pintar [KIP] Lkepada warga korban bencana dam keluarga kuramg mampu serta bantuan Genre kit kepada para remaja pengelola wadah pusat informasih dan konseling remaja [PIK-R] kepada sekolah madrasah aliyah negeri model manado  berupa 1 set paket GENRE Kit yaitu berisi laptop, LCD, dan alat leraga kesehatan relroduksi remaja.
Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM mengatakan, tahun lalu lima kelurahan di Kec, Tikala mengalami musibah bencana banjir bandang. Bantuan-bantuan mendasar yang diberikan ini pada intinya sebagai wujud dari konsep negar hadir dalam membantu warga ketika terkena musobah.
"Ini merupakan bentuk tanggungjawab pemerintah untuk tidak menelantarkan warganya ketika mengalami musibah, dan perhatian pemerintah akan terus diberikan," ujar Dirjen Otda Kemendagri RI ini, sembari menyampaikan ucapan  terima kasih atas kunjungan kerja dari Ibu Mentri di daerah sulut
Menko PMK Puan Maharani menyatakan, waktu terjadi bencana  tahun lalu saya masih ingat pernah datang ditempat ini bersama Anggota DPR-RI Olly Dondokambey untuk menyerahkan bantuan berupa pakaian, karena waktu itu banyak warga kehilangan harta benda termasuk pakaian.
Kali ini saya telah memfasilitasi untuk datang kesini dengan membawa bantuan dana rehabilitasi rumah yang rusak dan nantuan lain.
Kiranya bantian yang diberilam ini dapat do gunalan dengan sebaik-baiknya, harapan Maharani
Senada degan Puan Maharani, terpisah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] Willem Rampangiley mengakui bantuan-bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk perhatian dan kesungguhan pemerinta pusat dalam membantu warganya yang mengalami misibah baik bencana nanjir,tanah longsor maupun bencana alam lainnya, kata mantan Dan Lantamal VIII Manado ini. Turut hadir Inspektur Utama BKKBN pusat Ibu Dra Mieke Sangian MSi, serta lejabat teras Kemenko PMK, pejabat Tieras BNPB dan para Kadis dan Kaban lingkup Pemprov sulut. [Humas Pemprov Sulut].

Wantimpres Gelar FGD Revolusi Mental Berbasis Pancasila

Dewan Pertimbangan Presiden bidang politik dan kesejahteraan sosial Rabu (2/12) menggelar Focus Discussion Group (FGD) di Hotel Sintesa Peninsula Manado.
Diskusi terbatas ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Utara melalui Staf Ahli bidang Kesejahteraan Rakyat Steven Liow M.Si.
dalam kesempatan ini, Pemerintah bersama Wantimpres mengangkat Revolusi Mental Berbasis Pancasila sebagai topik pembahasan. Revolusi mental yang merupakan Program pemerintah diharapkan dapat terimplementasi sejalan dengan dasar Negara Pancasila.
"kelima sila dalam pancasila merupakan ideologi bangsa, dimana setiap program pemerintah harus berkiblat  pada pancasila." ujar Liow.
lebih lanjut Liow menambahkan bahwa sifat KeIndonesiaan dalam pancasila yang kian tergilas oleh derasnya arus globalisasi, untuk itu FGD ini dipandang penting dan strategis mempersiapkan output revolusi mental yang memiliki nilai kebangsaan dan cinta tanah air.
Senada dengan itu, anggota Wantimpres Sularso Monoarfa bersama Sidarto menegaskan bahwa Revolusi Mental adalah media perbaikan karakter bangsa, bukan hanya mengejar output individual tetapi secara keseluruhan.
Menutup kegiatan ini, menyanpaikan pesan Gubernur, Liow mengajak seluruh Komponen masyarakat di Sulawesi Utara untuk ikut berevolusi mental menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan karakter dan mental yang lebih baik. (Humas Pemprov Sulut)

Ibu Tri Rachayu jadi Bunda PAUD Sulut




Ketua tim penggerak PKK provinsi Sulawesi Utara, Dra. Tri Rachayu Sumarsono dikukuhkan jadi Bunda PAUD Rabu (2/12) di Graha Gubernuran bumi beringin, Manado.
dalam kesempatan ini, Bunda Tri Rachayu mengatakan kerinduan untuk mengayomi dan bekerja keras demi meningkatkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sulawesi Utara, "Peningkatan mutu kehidupan anak sejak usia dini kelak akan melahirkan karakter generasi muda yang lebih baik di masa mendatang" jelas Bunda.
Bunda Tri Rachayu juga menambahkan, bahwa pendidikan dan kecukupan gizi juga harus beriringan, karena anak yang sehat secara fisik tentu sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan anak kedepanya.
senada dengan itu, Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Sumarsono MDM mengatakan "pendidikan anak harus dilakukan secara sinergis, bersama sekolah, pemerintah, dan orang tua sehingga anak anak usia dini dapat bertumbuh terhindar dari efek buruk globalisasi" lanjut Sumarsono.
Gubernur juga mengingatkan, bahwa merupakan tanggung jawab yang besar nan mulia bagi Bunda PAUD yang perlu didukung seluruh bunda PAUD kabupaten/kota di seluruh sulawesi Utara.
Kapala Dinas Pendidikan Nasional A.G. Kawatu SE, M.Si menambahkan, pengukuhan Bunda Tri Rachayu Sumarsono merupakan bentuk dari Konsep Negara hadir dimana perhatian Pemerintah diberikan untuk semua usia utamanya anak-anak usia dini.
mendekati penghujung acara, Bunda Tri Rachayu Sumarsono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang di berikan selaku Bunda PAUD, sembari berharap bahwa PAUD Sulawesi Utara dapat memberi sumbangsih positif bagi Gerakan PAUD Nasional.