Minggu, 11 Mei 2014

Pemprov Kembali Galakan Jumpa BETE

Setelah bebepa bulan terakhir ini kegiatan jumat bersih bebas temuan ( jumpa BETE) untuk sementara dihentikan aktifitasnya, kini pemprov kembali menggalakan untuk  dilaksanakan setiap hari jumat secara rutin. Hal itu dikatakan Kepala Inspektorat Provinsi Sulut Drs. Mecky M Onibala MSi baru-baru ini di Kantor Gubernur.   
Jumpa Bete yang merupakan program dari Wakil Gubernur Sulut, tujuannya dalam rangka percepatan tindak lanjut temuan yang dilaksanakan kurang lebih 4 Tahun dan sudah dimulai sejak 9 Mei lalu, di Inspektorat Provinsi, jelas mantan penjabat Bupati Minsel sembari menyebutkan program ini sangat ampuh dan mujarab dalam menuntaskan percepatan tindak lanjut bahkan program ini sudah diikuti hampir[i] seluruh Inspektorat kabupaten/kota se- Provinsi Sulut bahkan Inspektorat Provinsi di tanah air yang datang melaksanakan study banding di daerah Nyiur Melambai.
Dengan adanya program ini pada SKPD dapat memcaku tindak lanjut sesuai rekomendasi aparat pemeriksa, tambah Sekretaris Inspektorat Provinsi Dra Mieke Sendow MSi. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir Pemprov.)      






Wagub Resmikan Pastori Jemaat Ulfers

Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Minggu (11/5) kemarin, telah meresmikan penggunaan Pastori Jemaat GMIM Ulfers Kumelembuai. Persemian Pastori itu dilaksanaan dalam suatu Ibadah dipimpin Wakil Ketua BPMS Bidang Pengembangan Sumber Daya Pdt. Petra Rembang MTh yang  ditandai dengan penekanan tombol papan nama dan pengguntingan pitah oleh Wagub Djouhari Kansil.
Wagub mengatakan, gedung Pastori yang telah dibangun megah ini, selain akan menjadi tempat tinggal hamba Tuhan, tapi juga  berfungsi sebagai  sarana pastoral untuk menyelesaikan setiap masalah yang timbul di tengah-tengah persekutuan jemaat.
Karena itu saya patut mengungkapkan rasa bangga atas inisiatif, kerjasama dan persatuan jemaat dalam membangun gedung pastori ini, karena seiring dengan tuntutan dan perkembangan pelayanan yang penuh dengan dinamika ini, kiranya dengan hadirnya pastori ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan para hamba Tuhan dalam membangun dan memantapkan kualitas iman dari jemaat, tandas Penatua Djouhari Kansil.
Sementara Ketua Panpel Johanis Pele menyebutkan, gedung pastori berarsitektur modern minimalis dua lantai, sampai dengan selesainya pembangunan ini telah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 742 juta yang berasal dari swadaya jemaat, bantuan donatur serta bantuan dari pemprov sulut.Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. Sulut Edwin Silangen SE MSi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Minsel Drs Danny Rindengan, Ketua Jemaat Ulfers Pdt. Ny Selvie Imbang Kambey STh serta para tamu undangan. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir Pemprov).






Wagub: MTQ Membangun Jalinan Kebersamaan dan Persaudaraan

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke- XXV Tingkat Provinsi Sulut yang berlangsung di Lapangan Olah Raga Arum Kelurahan Motoboi Kecil Kec, Kotamobagu Selatan Sabtu (10/5) secara resmi telah dibuka oleh Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd. Sekot Kota Kotamobagu Mustafa Limbalo mengatakan, kegiatan yang diikut 372 peserta dari 15 Kabupaten/Kota se- Sulut itu dimaksudkan untuk membangun manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWTdengan berpedoman pada Alquran.serta untuk meningkatkan
gairah membaca Alquran dikalangan umat Islam secara umum dan generasi muda khususnya. Sementara Walikota  Kotamobagu Tatong Bara menyatakan,  pemerintah dan masyarakat Kotamobagu berharap dan sangat siap untuk kembali menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional alasannya karena Kota Kotamobagu sebagai calon ibu Kota Provinsi BMR.
Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan selaku Ketua Umum LPTQ Prov.Sulut menyebutkan, kegiatan MTQ telah bertahun-tahun dilaksanakan secara berjenjang dan perkembangannya setiap tahun menunjukan peningkatan, baik cabang maupun golongannya. "Sejak MTQ nasional Tahun 1969 sampai saat ini, cabang yang di musabaqahkan terus berkembang, lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga pengembangan tilawati Quran (LPTQ) pada Tahun 1977, maka LPTQdiarahkan sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan pengamalan Alquran dalam kehidupan sehari-hari", kata salah satu Putra terbaik Bumi Totabuan sembari berharap, dengan momentum MTQ kita wujudkan kehidupan yang aman,damai, sejahtera lahir dan bathin khususnya pada masyarakat Kotamobagu dan lebih khusus lagi bagi masyarakat sulut, disamping itu marilah kita pelihara kerukunan hidup antar umat beragama dalam bingkai NKRI yang harmonis.
Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil menyambut gembira dan bersyukur atas penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi di Kotamobagu, karena banyak manfaat yang dapat dipetik, antara lain adalah memperkuat jalinan persaudaraan sesama Muslim dan Qoridan Qoriah dari seluruh Kabupaten/Kota se-sulut. Suasana persaudaraan dan kebersamaan ini sungguh sangat bermakna dan bernilai. Karena itu mantan Kadis Diknas Provinsi Sulut berharap kebersamaan dan peraudaraan ini kiranya tetap dipelihara dan dkembangkan dalam kehidupan beragama dan bermasyaraka, sebagai garansi positif kita melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan sulut yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera. Pembukaan MTQ kali ini ditandai dengan penekanan tombol oleh, Wagub Djouhari Kansil, Sekprov Siswa Mokodongan, Walikota Tatong Bara dan Kakanwil Kemenag Sulut Drs. H Sa'ban Mauludin MPDi. Hadir Unsur Forkopimda Sulut, Pejabat teras pemprv serta para Bupat/Walikota se- bolmong raya. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).