Senin, 27 Februari 2017

Turis China Doyan ke Manado

Kunjungan turis China ke Manado begitu meningkat. Tak tanggung-tanggung, sudah 81 charter flight (penerbangan sewa) yang memuat ribuan penumpang di awal tahun 2017 ini.

Hal itu dikatakan Gubernur Olly Dondokambey dalam pertemuan dengan Komisi II DPR RI di Ruang C.J Rantung Senin (27/2/2017) siang. "Dalam dua bulan ini sudah ada 81 charter fligt ke Manado. Ini akan twrus meningkat," kata Olly.

Namun, tambah Olly, masih ada kendala soal kunjungan turis China ke Manado. Belum adanya (direct flight) penerbangan langsung menjadi penyebabnya.

"Semua penerbangan ke Manado adalah charter flight. Jadi jumlah penumpang yang ke Manado dan kembali ke China pasti sama. Nanti diharapkan ada penerbangan langsung," bebernya.

Anggota DPR RI dari Komisi II EE Mangindaan berjanji akan mencari solusi atas kendala tersebut. "Kami akan berusaha agar nantinya ada penerbangan langsung dari China ke Manado," ujar pria yang pernah menjabat menteri perhubungan ini.

Jika penerbangan dari China-Manado terealisasi, bukan tak mungkin lebih banyak lagi turis negara berpenduduk terbanyak dunia itu makin banyak yang doyan berlibur ke Sulut.

Kota Manado juga memiliki bandar udara internasional Sam Ratulangi sebagai northern hub, yang melayani 15 tujuan penerbangan domestik dan sembilan penerbangan internasional seperti Singapura dan delapan kota di Tiongkok (Chengdu, Chongqing, Guangzhou, Hong Kong, Wuhan, Nanchang, Changsha, dan Makau). (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Pilkada Serentak 2017 di Sulut Tuai Pujian

Pelaksanaan Pilkada Serentak di Sulawesi Utara (Sulut) baru-baru ini menuai pujian. Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali di sela kunjungan kerja Komisi II ke Sulut, Senin (27/2/2017) siang. Pesta demokrasi dinilai tidak menemui kendala yang serius.

“Pada umumnya situasinya kondusif, tidak ada kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 ini. Kalau pun ada hanya kendala teknis yang tidak signifikan berpengaruh pada kesuksesan pelaksanaan Pilkada ini,” ungkap Zainudin.

Menurut politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur itu, warga Sulut telah menggunakan hak politiknya dengan baik. Bahkan, warga menyambut pilkada yang berlangsung 15 Februari lalu itu tanpa ketakutan dan ketegangan. Sisi keamanan dalam pelaksanaan Pilkada pun dinilai tidak ada masalah.

“Jadi seperti inilah yang namanya pesta demokrasi, warga dapat menyalurkan aspirasinya dengan baik. Warga dapat menentukan pilihannya sendiri,” imbuhnya.

Pujian dari Zainudin senada dengan pernyataan Gubernur Olly Dondokambey, SE. Olly memastikan pilkada yang berlangsung di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kepulauan Sangihe itu berjalan baik. "Pilkada berlangsung lancar. Semuanya sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan," paparnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut Yessy Momongan dalam pertemuan itu menjelaskan pilkada berlangsung lancar meskipun sempat diwarnai terlambat sampainya surat suara. "Kami bersyukur pilkada berjalan lancar. Di Sangihe ada tps yang terlambat menerima surat suara. Itu dikarenakan lokasi dan pengaruh cuaca," jelasnya. (Humas Pemprov Sulut)



Unud Bali Jaring Maba di Sulut

Tidak ingin kalah cepat dengan perguruan tinggi negeri lainnya, Universitas Udayana (Unud) Bali menjaring mahasiswa baru (Maba) di Sulawesi Utara (Sulut) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) lainnya di awal tahun 2017 ini.

Strategi yang ditempuh dalam penjaringan Maba dan pengenalan kampus itu yakni dengan mengadakan sosialisasi dan promosi program studi S2 dan S3 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Sosialisasi Program Studi Magister Unud Bali, Dr. Gede Wijana MS di ruang F.J Tumbelaka, Senin (27/2/2017) pagi. "Kedatangan kami ke Sulawesi Utara untuk mengenalkan program studi magister dan doktor yang ada di Unud Bali," kata Wijana.

Dijelaskan Wijana, pilihan menjaring Maba jenjang S2 dan S3 ke Sulut dan KTI karena besarnya minat calon mahasiswa yang akan melanjutkan studinya ke Pulau Bali "Banyak yang ingin melanjutkan studi ke Bali. Ada yang dari Manado, Palu dan daerah lainnya," beber pria berkacamata ini.

Alasan lain Unud melirik ke Sulawesi Utara, karena kebijakan kampus untuk menghadirkan nuansa atmosfir akademik yang plural dan beragam mahasiswa, bukan hanya berasal dari Bali dan Kawasan Barat Indonesia, tetapi juga dari KTI.

Kegiatan yang diadakan Unud itu diapresiasi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulut Dr Femmy Suluh MSi. Femmy berharap sosialisasi dapat memancing minat ASN untuk melanjutkan studi. "Kami sangat mengapresiasi sosialisasi ini. Semua peserta yang hadir dapat memanfaatkan sebaik mungkin sosialisasi ini," kata Femmy.

Ditambahkan Femmy, selain Unud, Pemprov Sulut telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia. "ASN Pemprov Sulut ada yang melanjutkan studi di perguruan tinggi di Bandung, Yogyakarta dan daerah lainnya," ujarnya.

Diketahui, Unud selama ini mengelola 13 fakultas dengan program pascasarjana multi disiplin. Kampus ini berdiri sejak tahun 1962. Sebelumnya, tahun 1958 di Bali telah berdiri sebuah Fakultas yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga Surabaya.

Fakultas Sastra Udayana inilah yang menjadi embrio berdirinya Universitas Udayana. (Humas Pemprov Sulut)

Gelar Apel, Cek langsung Kehadiran, Roring : ASN dan THL kurang disiplin!

Asisten Administrasi Umum, Ir. Roy O Roring MSi, melakukan inspeksi terhadap Kehadiran ASN Dan THL (Tenaga Harian Lepas) lingkup Keasistenan III Setdaprov Sulut Di lobby utama Kantor Gubernur, Senin, (27/2). Dalam apel kerja awal Minggu  di akhir Pekan ini ,  Ir Roy O Roring dan Karo Organisasi Farly Kotambunan SE,mengecek langsung Absensi  kehadiran ASN mendapati beberapa Pejabat, Staf, bahkan THL yang tidak hadir tanpa keterangan pada apel pagi kali ini.

Roring mengatakan bahwa meilihat dari kondisi apel pagi, maka disiplin ASN perlu ditingkatkan, Demi memenuhi tuntutan kinerja, serta optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat. Jelas Roring.

Bahkan, Dalam arahannya,  Roring menegaskan, bukan hanya staf dan THL, melainkan Aparatur Sipil Negara, baik Pejabat Eselon II, III, Dan IV, Di Pemprov Sulut harus meningkatkan disiplin termasuk salah satu variabel penilaian adalah mengikuti Apel kerja.

Menurutnya, menjelang pelaksanaan Pekan Bulan Disiplin, sedianya akan di gelar  awal Bulan Maret depan, yang nanti akan Evaluasi diantaranya ; Tertib Administrasi, Aktivitas rutinitas Kinerja,  termasuk kehadiran seluruh ASN Dan THL akan dilakukan, "jangan hanya menginginkan Kesejahteraan, tanpa diimbangi dengan kedisiplinan dalam bekerja" Ujar Roring.

Roring juga mengatakan bahwa ASN Dan THL yang tidak disiplin harus ditindak dengan Tegas, agar menjadi perhatian untuk tidak bermalas-malasan dalam tanggung jawab bekerja untuk Sulut. 

Khusus bagi Aparatur Struktural haruslah mengsyukuri akan amanah dan kepercayaan jabatan yang diberikan Pimpinan, "karna kondisi dan kompisisi ketersediaan jabatan di jajaran Pemprov hingga saat ini, ada yang mengalami Demosi, bahkan dikarenakan karna aturan dan porsi jabatan yang semakin ramping, sehingga ada yang terpaksa tidak mendapatkan kedudukan dan jabatan" Ujar Mantan Kepala Bappeda ini dengan mimik serius.

 Demikian Kabag Humas Pemprov selaku Juru Bicara Memberitakannya.