Rabu, 12 Desember 2018

Sulut Raih Penghargaan Peduli HAM

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan penghargaan sebagai pembina kabupaten/kota peduli Hak Asasi Manusia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla di Kantor Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan kabupaten/kota di Sulut atas kepemimpinan dan pengabdian Gubernur Olly  Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw  kepada masyarakat Sulut dalam memperjuangkan dan membela Hak Asasi Manusia (HAM).

Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla menyebutkan, kita harus menegakkan HAM dimanapun kita berada. “Melalui gerakan ini, kita membuat perbedaan menjadi kenyataan, entah itu di sekolah, tempat kerja, angkutan umum, bilik suara, ataupun di media sosial,” ujarnya saat memberikan kata sambutan di acara peringatan HAM ke-70 tersebut.

Inilah waktunya,  semua pihak bersatu untuk mengambil sikap nyata yang lebih berprikemanusian. Semua ini dapat dimulai dari orang terdekat, kemudian dimulai dengan melangkah maju untuk membela hak-hak pengungsi atau migran, penyandang disabilitas, wanita, anak, masyarakat pribumi, kelompok minoritas, atau orang-orang yang mendapat diskriminalisasi atau kekerasan.

“Semoga kita dapat meningkatkan senergi, kerja peduli terhadap Hak Asasi Manusia,” pungkas Wapres.

Diketahui Pemprov Sulut mendapatkan penghargaan karena di Sulut terdapat tujuh kabupaten/kota peduli HAM dan tiga kabupaten/kota cukup peduli HAM. Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Biro Hukum Grubert Ughude yang mewakili Pemprov Sulut.(humas provinsi sulut)

Gubernur Olly Harap Kepala OJK Baru Terus Bersinergi Dengan Pemprov

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE berharap Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara yang baru Slamet Wibowo senantiasa bersinergi dengan berbagai program kerja pemerintah daerah.

"Saya mengharapkan Kepala Kantor OJK yang baru dapat menjaga komunikasi dan bersinergi terus dengan Pemprov Sulut. Saya juga berterimakasih kepada Kepala Kantor OJK yang lama Elyanus Pongsoda yang sudah bekerjasama dengan baik selama ini," kata Olly di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur, Rabu (12/12/2018) siang.

Diketahui, Slamet Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor OJK Kediri menggantikan Elyanus Pongsoda yang menjadi Kepala Kantor OJK Regional VIII Bali dan Nusa Tenggara.

Gubernur Olly menuturkan, pergantian pimpinan merupakan hal yang lumrah dan biasa terjadi, karena merupakan bagian dari dinamika organisasi dan strategi efektif dalam rangka pemantapan dan optimalisasi kinerja.

Karenanya, Olly meminta kedepannya OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara dapat terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah, utamanya dalam turut mendorong pembangunan ekonomi daerah seperti di sektor pariwisata.

"Sulut adalah salah satu destinasi pariwisata di Indonesia yang harus didukung semua pihak," beber Olly.

Lebih lanjut, Olly meminta OJK mampu menghadirkan inovasi-inovasi yang konstruktif untuk mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan dalam meningkatkan kegiatan ekonomi, meningkatkan daya tahan sektor-sektor jasa keuangan untuk mewujudkan stabilitas perekonomian dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan serta meningkatkan akses keuangan dan kemandirian finansial masyarakat, dan mendukung upaya pemerataan dalam pembangunan daerah.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso yang memimpin langsung pelantikan Kepala Kantor OJK ini mengatakan bahwa agenda tersebut menjadi semangat bagi OJK untuk membangun Sulut.

"Pelantikan ini memberikan semangat baru. OJK siap membantu mempercepat pembangunan di Sulawesi Utara," kata Wimboh.

Lanjut Wimboh Santoso, Sulut memiliki potensi pariwisata yang sangat besar sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Wimboh optimis dibawah kepemimpinan Gubernur Olly, pembangunan sektor pariwisata Sulut lebih optimal.

"Sulut akan memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. OJK mendukung hal ini. Parawisata adalah komoditi yang tidak pernah habis. Bahkan nanti ada KUR khusus pariwisata dengan bunga hanya 7 persen," imbuh Wimboh.

Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE MS, perwakilan Bank Indonesia dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)