Senin, 29 Februari 2016

OD-SK Berikan Vakasin Polio Kepada Dua Anak Balita






Guba menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional yang jatuh pada 8-15 Maret 2016 mendatang, maka Gubernur Sulawesi utara olly Dondokambey SE bersama Wagub Drs Steven Kandouw  melakukan pemberian vaksin Polio terhadap dua anak balita di ruang kerja Gubernur, Senin (29/02) kemarin. 
Gubernur mengatakan, tujuan pemberian vaksin polio ini dalam rangka mendukung tercapainya erdikasi (hilang) penyakit polio dunia, pada akhir 2020.
 Dengan pemberian vaksin aktif melalui mulut dua tetes setiap anak, usia nol s/d 59 bulan tanpa melihat status imunisasinya. Serta pemberian imunisasi wajib diberikan pada anak dan merupakan hak anak, jangan ada orang tua yang melarang anak mendapat vaksin tersebut, ujar Dondokambey.
Sementara tujuan Pin Polio antara lain mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari luar serta memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit tersebut cukup tinggi dan memberi perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio, ujar Kabid Pengedalian Masalah Kesehatan  dr Hendrik Tairas yang saat itu hadir mewakili Kadis Kesehatan Sulutdr Jemmy Lampus. Turut hadir Sekprov Ir Siswa R Mokodongan. (HumasPemprov Sulut).

PLN Topang Program Pemprov Sulut





Jajaran PT. PLN Suluttenggo, Senin (29/02) melakukan pertemuan dengan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Drs Wakil Gubernur Steven Kandouw diruang kerja Gubernur Sulut.
Dalam pertemuan tersebut, GM PT PLN Sulutenggo, Baringin Nababan melapor perkembangan kelistrikan di wilayah Sulut, dan pihaknya siap menopang program pemerintah daerah provinsi Sulut.
Baringin Nababan mengatakan, pada  tahun 2018 akan ada penambahan 150 MW dari pembangik listrik di likupang, namun ada sedikit kendala tumpang tindi dengan pariwisata, walau demikian dipastikan Bulan agustus nanti masalah tersebut tuntas sehingga sudah bisa dilelang. Begitu pula dengan daerah KEK dan Tateli akan kami bantu pasokan listrik. Demikian pula pada Bulan Juni nanti ada ketambahan 50 MW dari Bitung ke pulau lembe guna mendukung dunia industry dan pariwisata. Terkait dengan masalah ijin-ijin sudah tuntas bulan Agustus sudah dikerjakan. Sementara untuk jaringan bawah laut dari hotel Grand Luley ke pulau bunaken sementara dalam proses fisibilitasi study, termasuk di lirung dan pulau salibabu  studynya sudah keluar, tapi bunaken yang didahulukan. Sementara PLTU di Amurang juga turut dilaporkan oleh Baringin karena masih berurusan soal ambal, terutama untuk penampungan batu bara.
Gubernur mengatakan, kalau ada masalah-masalah krusial yang dihadapi PLN Suluttengo segera diberitahukan, Pemprov tak segan-segan membantunya termasuk hambatan  kepusat nanti saya sampaikan ke direksi di Jakarta, ujarnya.
Gubernur juga membenarkan dari hasil pertemuan tadi dengan jajaran PLN Suluttenggo disepakati bersama bahwa Sulut akan ketambahan pasokan energi  listrik 350 Mega Watt.
"Saya kira pada pertemuan ini  dalam rangka saling mengsinkronkan program PLN yang ada di Sulut dengan program Pemprov Sulut, karena kita tau persis bahwa investasi akan masuk ke Sulut, jika ada ketersediaan energi listrik pasti mereka (Investor-red) tidak mau berinvestasi," ungkap Gubernur.
Selain itu kata Gubernur pada pertemuan tersebut GM PLN mengatakan suplay listrik hingga sekarang belum tentu cukup maka kedepan PLN akan menambah pasokan listrik ke wilayah Sulut hingga kedesa-desa yang berkolaborasi dengan Pemprov, misalnya jaringan yang akan masuk kedesa-desa di biayai dari dana APBD sedangkan pemeliharaannya jaringan dilakukan oleh PLN sendiri, tandas mantan Ketua Banggar DPR-RI ini. Turut hadir Asisten ekonomi Pembangunan Drs Sani Parengkuan, Kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MA, Kadis ESDM Ir Marly Gumalag dan Karo Ekonomi Jane Mendur SE. (Humas Pemprov Sulut).

Rakerda FKUB Bakal di Buka Gubernur







Pelaksanaan Rapat Kerja Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulut dalam rangka pemilihan Pengurus bakal dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokamber SE pada akhir ini Maret ini. Kesediaan Gubernur membuka Rakerda FKUB tersebut saat menerima Audiensi Pengurus FKUB yang dipimpin langsung Ketuanya Pdt Dr Nico Gara di ruang kerja Gubernur, Senin (29/02) kemarin.

“Sebagai Mitra pemerintah, saya akan hadir dalam Rakerda nanti, karena itu diharapkan FKUB dapat mempersiapkan acara religious ini dengan sebaik-baiknya”, ujar orang nomor satu di Sulut.

Dalam pertemuan itu, Gubernur juga menyetujui permintaan Pengurus FKUB Sulut untuk melakukan siarah ketempat-tempat Ibadah yang ada di Spanyol dan turki, sebagai tanda kenang-kenangan bagi pengurus FKUB yang sudah akan mengakhiri masa kepengurusan. Turut hadir Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan dan kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MA.(Humas Pemprov Sulut).

Gubernur Percepat Pergub BUMD KEK





Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, akan mempercepat pembuatan Pergub Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung. Mengingat kehadiran BUMD ini sudah sangat mendesak, karena itu Pemprov akan segera membuat Pergub tersebut, ujar Gubernur saat menerima Tim BUMD PT Sulut Membangun Indonesia yang dipimpin Ir JWT Lengkey  di ruang kerjanya. Senin (29/02) kemarin.
Menurut Gubernur, pemdirian BUMD di maksud untuk memberikan akselerasi dan kontribusi bagi perkembangan perekonomian daerah pada umumnya dan penerimaan daerah pada khususnya. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi melalui mekanisme korporasi dan turut memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat melalui program kemitraan.  
Pendirian BUMD bertujuan untuk memberikan kemanfaatan umumnya pada masyarakat dan untuk mendapatkan keuntungan guna menambah sumber pendapatan asli daerah diluar pajak dan retribusi daerah, jelas orang nomor satu di Sulut.

Karena itu Pemerintah daerah Provinsi dapat membentuk BUMD yang dibentuk dengan peraturan Gubernur, sembari menanti penetapan Perda BUMD.
 Lengkey  berharap BUMD yang dipimpinnya harus bekerjasama dengan Dipenda Sulut, menjadi supplier besi di Sulut untuk pengadaan besi dari Krakatau steel, stabilisasi pangan daerah diserahkan ke BUMD termasuk pengendalian gula dan stok.
Sembari memastikan tenaga yang duduk nantinya dalam strutur Dewan KEK bukan orang-orang buangan tapi orang-orang professional, tandas Lengkey yang sehari-harinya di kenal sebagai Direktur Eskekutif Pengiat Anti Korupsi (PAK) Sulut. Turut hadir Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanni Parengkuan, kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MA dan Karo Perekonomian Jane Mendur SE.  (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Usul APTISI Perjuangkan Hadirnya Kopertis di Sulut






Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE mengusulkan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indoinesia (APTISI) Sulut memperjuangkan  hadirnya Kopertis di Sulut. Permintaan Gubernur itu disampaikan saat menerima pengurus APTISI Sulut yang dipimpin Ketua Drs Jan Polii MS di ruang kerja Gubernur Senin (29/02) kemarin.
Kalau selama ini Koprtisi hanya ada di Makasar, saya minta APTISI Sulut mampu memperjuangkan agar Kopertis harus hadir di Sulut, agar pelayanan perguruan tinggi swasta di daerah ini lebih cepat dan lebih baik.
Pemprov Sulut akan terus mensuport seluruh perguruan tinggi swasta  yang ada agar selalu eksis, dalam rangka memantapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkepribadian dan berdaya saing, karena itu sesuai dengan Visi kami pemerintahan OD-SK, ujarnya.
Dalam pertemuan itu Ketua APTISI Sulut Jan Polii menjelaskan maksud tujuan pertemuan dengan Gubernur dan Wagub Sulut Drs Steven Kandouw dalam rangka meminta kesedian Gubernur untuk membuka rapat kerja (Raker) sekaligus pemilihan Pengurus APTISI Sulut yang sedianya di gelar 7 Maret mendatang, di Hotel Quality Manado.
Menjawab usulan Gubernur, Jan Polii langsung merespons untuk memperjuangan agar Kopertis di Sulut harus hadir, mengingat berbagai keuntungan jika Kopertis ada di Sulut seperti penerimaan dana hibah dan dana penelitian bagi tenaga dosen di PTS Sulut bisa meikmatinya. Kalau sekarang hanya di makasar yang menikmatinya, tandas Polii. turut hadir Sekprov Ir Siswa R Mokodongan, KepalaKesbang Pol Edwin Silangen dan Kadis Diknas Asiano G Kawatu SE MSi (Humas  Pemprov Sulut).

ODSK Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan




Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw akan mencanangkan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). Hal ini disampaikan Gubernur saat membuka rakor persiapan pencanangan percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Senin (29/02).
Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan, saat ini Progres Pembangunan Daerah telah diarahkan pada pencapaian visi RPJMD 2016-2021 yakni "Terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam pemerintahan dan politik serta berkepribadian dalam budaya, oleh karenanya segenap jajaran pemerintahan untuk memahami serta mendukung secara penuh pencapaiannya," ungkap Dondokambey.
Lebih lanjut Dondokambey menjelaskan tingkat kemiskinan Sulut sudah mencapai 8,98 % dari jumlah penduduk Sulut, hal ini menjadi warning bagi pemerintah daerah untuk mengerahkan segenap kemampuan yang ada dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran.
Untuk itu dalam waktu dekat akan dicanangkan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Bolsel. Strategi yang akan diambil diantaranya mempertajam efisiensi program perlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar, pemberdayaan kelompok masyarakat miskin serta menciptakan pembangunan yang inklusif.
Nantinya target pengentasan kemiskinan Sulawesi Utara akan ditekan hingga angka 5,1 persen dan pengangguran 6,3 persen pada tahun 2019. Senada juga dengan gubernur, Wagub juga menyampaikan dalam pengentasan kemiskinan para kepala SKPD agar membantu Gubernur dan Wagub dengan melakukan survei lapangan secara benar, mana masyarakat miskin yang perlu dibantu, Wagub juga meminta instansi vertikal yang memiliki program CSR agar menyalurkan program tersebut secara tepat sasaran.
Kedepan nantinya Pemerintah akan tetap fokus dalam pengentasan kemiskinan agar visi misi dari Gubernur dan Wagub dalam membangun daerah dapat terwujud dengan baik. "Output dari APBD yang dikelola nantinya akan diarahkan untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran di sulut," kata Kandouw.
Hadir dalam kegiatan tersebut para kepala SKPD lingkup pemprov Sulut.(Humas Pemprov Sulut).

Gubernur: Unsrat Terdepan di Intim







Gubernur sulut Olly Dondokambey SE menilai Kampus ternama Sulawesi Utara Universitas Sam Ratulangi memiliki kualitas yang sudah teruji. Meskpun demikian kualitas ini harus terus ditingkatkan agar Unsrat menjadi yang terdepan Perguruan Tinggi Negeri  di kawasan Indonesia Timur (Intim). Hal ini di katakan Gubernur saat menerima kunjungan Rektor Unsrat Prof DR Ellen Joan Kumaat  di damping para Pembantu Rektor bersama Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu SE MSi, di ruang kerjanya, Senin (29/02)  kemarin.
Dalam pertemuan itu Gubernur membeberkan rencana Pemerintah Provinsi memberikan bea siswa kepada mahasiswa berprestasi yang akan mengikuti study lanjut  di 50 PT terbaik di dunia. Bahkan secara khusus Gubernur memastikan tahun ini ada 50 siswa yang melanjutkan study keperguruan tinggi di negeri Panda (China). Termasuk rencana pembangunan gedung Auditorium di Unsrat, Pemprov siap membantunya, jelas Dondokambey yang saat itu turut didampingi Wagub  Drs Steven Kandouw.
Menurut Gubernur langkah dan upaya ini, sejalan dengan Visi pemerintahan OD-SK yaitu memantapkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkepribadian dan berdaya saing.
Sementara Rektor Unsrat Ellen Kumaat, dalam pertemuan perdana ini menyampaikan keinginan Unsrat untuk bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulut, agar Unsrat bisa mewujudkan cita-cita dan harapan Gubernur dan Wagub Sulut, di mana Unsrat bisa menjadi yang terdepan di kawasan Timur Indonesia, ujarnya.
Kesempatan itu Rektor juga melaporkan  bahwa  indeks pembangunan manusia (IPM) Sulut saat ini mengalami penurunan dari rangking 2 nasional kini menjadi rangking 7 nasional. Turut hadir Sekprov Ir Siswa R Mokodongan, Kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MA serta pejabat Eselon IIII dilingkup Diknas Sulut.  (Humas Pemprov Sulut).