Senin, 23 Februari 2015

Komisi IV Siap Bantu Sulut








Komisi IV DPR-RI yang membidangi Sektor Kelautan, Perikanan, Perkebunan dan Bulog yang berjumlah 8 orang dipimpin Ketua Komisi IV Eddy Prabowo MM MBA, Senin (23/2) melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara, sekaligus melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang bersama Instansi terkait di VVIP Bandara Sam Ratulangi Manado.
Prabowo menyatakan, maksud kunjungannya untuk saling memberi masukan. "Kami sengaja datang kesini untuk membatu berbagai infrastruktur, karena sulut merupakan salah satu provinsi yang sangat strategis serta merupakan salah satu daerah kepulauan dan perbatasan", jelas Prabowo sembari menyebutkan,  beberapa hal setelah disahkannya APBN 2015, harapan kiranya dana APBN murni yang masuk ke-sulut dapat di manfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat, karena itu kami siap membantu membangun daerah ini (sulut-red).  Ia juga menambahkan selama beberapa hari berada di daerah ini kami juga akan menyerap berbagai aspirasi rakyat yang ada di Bitung, Tomohon, Tandano serta akan melihat Bunaken. Tim juga akan menyerap aspirasi rakyat karena sebagian besar rakyat sulut bergantung dari sektor perikanan dan kelauatan, jelas Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sarundajang telah memberikankan gambaran umum terkait berbagai potensi kekayaan alam yang di miliki  Sulut, dimana luas daratan hanya 2 persen sedangkan 80 persen merupakan wilayah lautan termasuk potensi sektor pertanian seperti produksi pala dan cengkeh. Sementara di sektor perikanan Gubernur menjelaskan di wilayah sulut masih sering terjadi pencurian ikan karena letak posisi perairan sulut yang begitu strategis sehingga agak sulit bagi pemerintah dan pihak keamanan mengamankan wilayah perairan Sulut, terutama masalah perikanan yang ada di daerah kepulauan penyebabnya masalah bahan bakar minyak (BBM) dari tiga daerah kabupaten kepulauan hanya satu kabupaten yang memiliki SPBU yaitu kabupaten Sangihe sedangkan kabupaten Talaud dan Sitaro belum memilikinya. Pada hal kami sudah berupaya minta perhatian pertamina untuk dapat menyiapkan SPBU di dua kabupaten ini, namun hingga sekarang belum ada jawaban pasti, bahkan pertamina meminta agar dibiayai lewat APBN, jelas Gubernur dua periode ini. 
Sebab hingga kini nelayan di kepulauan memerlukan perhatian khusus agar terproteksi dengan baik seluruh hasil tangkapan. Sulut juga menurut SHS memiliki pelabuhan alam yang begitu indah yaitu pelabuhan Bitung yang kini telah masuk RPJM nasional dan kini China  minta agar mereka yang bangun kawasna khusus ekonomi (KEK) Bitung, mengingat Indonesia khususnya Sulut belum ada kerjsama dengan negara- negara lain, sehingga mereka tertarik untuk menanamkan moodalnya di daerah Niur Melambai, sembari menambahkan Malaysia telah bekerjasama dengan Inggris, Singapura dan Philipina kerjasama dengan AS.  SHS mengatakan, bandara Sam Ratulangi telah mendapat persetujuan pemerintah pusat untuk penambahan Run Way sepanjang 300 M sehingga nantinya panjang Run Way bandara Sam Ratulangi menjadi 3 Ribu meter.
 Selain itu SHS menyatatakan, pemerintah daerah juga membantu nelayan untuk menjaga terumbu karang.
Hutan di sulut juga tidak terlalu banyak, namun banyak wilayah sulut masih hijau, ada juga hutan suaka alam di Bolaang mongondow, pemerintah terus mengawasi penebangan kayu liar (ilegal loging).(Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).

Gubernur Hadiri Hut ke 20 Jemaat GMIM Abraham Patar

Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara Deetje Sarundajang Tambuwun Laoh bersama jajaran Pemerintahan Provinsi menghadiri ibadah pagi Hari Ulang Tahun ke - 20  jemaat GMIM Abraham Tataaran Patar Tondano, Minggu (22/2) pagi.

Dalam Sambutannya Gubernur Sarundajang mengajak agar warga masyarakat di sulawesi utara untuk saling hormat - menghormati apapun perbedaan kita, lebih khusus di kabupaten minahasa, Saya (Sarundajang red) menghimbau antara siapun masyarakat hindari perselisihan antara mahasiswa dan masyarakat agar selalu ciptakan kedamaian, ungkap Sarundajang. Ia pun "berharap dengan kasih mampu menembus perbedaan antara siapun dan ciptakan kedamaian agar terjaga lingkungan tetap aman, " harap Sarundajang.

Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Sarundajang Bersama ibu Deetje Sarundajang Tambuwun Laoh menyerahkan secara simbolis bantuan berupa uang sebesar 25 juta rupiah dan Bank sulut sebesar 50 juta rupiah serta bantuan lainnya   kepada Gereja Gmim Abraham Tataaran Patar.

Sementara itu, Ketua panitia pembangunan gereja, Jemmy Ringkuangan  menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yg tinggi kepada p
Pemerintah Provinsi khususnya kepada  Gubernur dan Ketua Tim Penggerak  PKK Provinsi Sulut atas komitmen melayani dan kontribusi untuk   penguatan dalam kehidupan beragama di Sulut.

Ringkuangan  juga berharap agar momentum HUT jemaat ke 20 saat ini, dijadikan media untk memupuk tali kasih dan kekeluargaan dan  sesama anak bangsa terutama  jemaat abraham tataaran patar, disini adalah indonesia kecil sehingga harmoni harus dilembagakan hindarkan berbagai pertikaian karena dgn kasih mampu menembus sekat2 perbedaan,harap Ringkuangan.

Turut Hadir dalam ibadah tersebut Gubernur Sarundajang, Ketua Tim Penggerak PKK, Deetje Sarundajang Tambuwun Laoh, Para Kepala SKPD lingkup Pemprov Sulut, Lurah tataaran patar, Camat ton

Gubernur menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI

Minggu, 22 Februari 2015 pukul 15.30 Wita bertempat di Ruang VIP bandara Samratulangi, Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang di dampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Adminsitrasi Umum serta para pejabat eselon II lainnya terkait dengan bidang dari komisi VIII DPR RI menerima anggota DPR RI Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan  pemberdayaan perempuan. Rombongan yang hadir antara lain : DR. Ir. H.D. Sodik Mudjahid, M.Sc sebagai wakil ketua komisi, Prof. Dr. H. Hamka Haq, MA, Drs. Samsu Niang, M.Pd, Hj. Endang Maria Astuti, S.Sg, SH,MH, Endang Srikarti Handayani, SH, M.Hum, H. Muhammad luthfi, SE, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Khatibul Umam Wiranu, M,Hum, Achmad Mustaqim, SP,MM, Hj. Trimurni, SH dan Lalu Gede Syamsul Mujahidin SE. Direncanakan juga beberapa anggota komisi lainnya akan tiba malam hari yakni Dr. H. Saleh Partaonan Daulay, Mag, Mhum, MA, Hj. Desy Ratnasari, Msi, M.Psi, Arzeti Bilbina Setiawan, SE.
Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan kondisi Sulawesi Utara yang aman dan damai walaupun Provinsi Sulut adalah sentra konflik karena terletak di daerah yg pernah konflik seperti dibarat ada poso diutara ada gerakan mindanao selatan (filipina) namun tetap aman tentram dan damai. Filosofi sulut yaitu sitou timou tumoutou (manusia hidup untuk memanusiakan manusia) ada juga semboyan torang samua basodara, hal – hal ini yang banyak mengajak masyarakat untuk hidup rukun dan ramai. Juga Provinsi Sulawesi Utara mengapresiasi peranan wanita dan memberi dampak yang sangat positif dan 35 % pejabat di pemprov adalah wanita dan di sulawesi utara tidak ada masalah tentang emansipasi bahkan di sulut sudah equalisasi (persamaan). Masalah bencana yang terjadi di Sulut kemarin adalah pada saat banjir bandang baik yang terjadi di manado, minahasa dan minahasa selatan masih membutuhkan bantuan terutama perumahan.
Dalam rangka pembangunan manusia, IPM sulut kedua setelah DKI Jakarta dan dibidang pendidikan rangking 1 untuk penanggulangan buta aksara. Kesehatan juga cukup baik walaupun terdapat siklus deman berdarah yang sedang terjadi dan menjadi tantangan. Pertumbuhan ekonomi 8 % dan sulut juga termasuk 8 provinsi kepulauan yang terdapat 3 kabupaten kepulauan yang kiranya dapat diperhatikan ketika perhitungan DAU untuk provinsi Sulut sebagai provinsi kepulauan.

Selanjutanya para anggota DPR RI komisi VII akan mengadakan pertemuan dengan dinas terkait dalam rangka mengambil data lebih terperinci kaitan dengan bidang – bidang di komisi VIII DPR RI. (Kabag Humas Pemprov Sulut Drs. Jahja Rondonuwu, Msi)