Sabtu, 29 Maret 2014

Soal UN Tiba di Kantor Diknas Sulut, Wagub Kansil Pantau Langsung


Naskah Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA/SMK/ tadi siang Sabtu (29/3) pukul 13.30 Wita baru tiba di Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara yang di bawah oleh 2 Truk Kontener dengan isi sebanyak 700 Koli dari percetakan di Surabaya melalui Palu Sulawesi Ternggah dengan menempuh perjalanan 3 hari 3 malam  yang di kawal ketat 9 orang petugas kepolisian Polda Sulawesi Tengah dengan bersenjata lengkap memakai satu buah mobil patroli dan di terima langsung oleh Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil, bersama Sekretaris Diknas Pendidikan Nasional Provinsi Sulut, Cristo Sondakh.
  Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Djouhari Kansil, mengatakan, sesuai dengan jadwal memang hari ini Naskah Ujian Nasional tiba di Provinsi Sulawesi Utara  dan dalam perjalanannya di jaga ketat oleh pihak kepolisian dan akan di simpan di Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulut selama beberapa hari yang akan di jaga ketat oleh pihak Kepolisian sebelum di distribusikan ke 15 Kabupaten Kota.
“ Sesuai dengan jadwal memang hari Naskah Ujian Nasional SMA/MA dan SMK tiba di Provinsi mulai dari distribusi dari percetakan baru ini dia ke Sulawesi Tengah dan kemari itu sudah di kawal oleh pengamanan jadi pengawasannya ketat sekali oleh pihak kepolisian dan disini juga tadi sudah di jemput oleh pihak kepolisian dan seterusnya di jaga oleh pihak kepolisian juga.” Ujar Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Djouhari Kansil.
Lanjut Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Djouhari Kansil, Sulawesi Utara memiliki 3 Daerah Kepulauan dan untuk distribusi Naskah Ujian Nasional (UN) akan di mulai dari 3 Daerah Kepulauan yaitu Kabupaten Talaud, Sangihe dan Sitaro dan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional pada tanggal 14 sampai dengan 16 April 2014, semua Naskah Ujian Nasional sudah selesai di salurkan ke 15 Kabupaten Kota di Sulut sehingga 30.741 siswa SMA/MA/SMK bisa mengikuti Ujian Nasional (UN).
(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)


SHS: Warga Gereja Yang Politisi, Tebarkanlah Kasih!

KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minhasa) bekerjsama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara pada hari Sabtu (29/3) bertempat di Tasik Ria Resort Mokupa Minahasa mengadakan Seminar Pembinaan Warga Gereja dengan Tema: Peran Gereja dan Sukses Pemilu 2014. Tampil sebagai keynote speaker dalam kegiatan tersebut Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang membawakan materi tentang Gereja dan Politik serta Pemilu 2014.
Seminar yang diikuti oleh sekitar 500 an kader KGPM tersebut diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Gbl. Joppie Laloan,STh. Dalam khotbahnya, Laloan mengingatkan jemaat agar sadar bahwasanya gereja adalah bagian dari negara dan karenanya setiap warga gereja memiliki tanggungjawab dalam membangun bangsa dan negara.
Ketua Umum Pucuk Pimpinan Majelis Sinode KGPM Gbl. Tedius Batasina, STh dalam sambutan pengantarnya mengutip beberapa pernyataan Ketua Umum PGI Pdt. DR. Andreas Yewanggoe yaitu bahwa warga geraja bukan hanya 'menumpang' di republik Indonesia ini. "Umat Kristiani di negara ini tidak hanya pelengkap dalam berdemokrasi, namun adalah sebagai penentu! Oleh sebab itu sudah saatnya warga gereja bersatu untuk menentukan nasib bangsa kita kedepan", ungkap Batasina.
DR. S.H. Sarundajang dalam ceramahnya menekankan betapa pentingnya tahun ini 2014 ini sebagai 'tahun politik' dimana masyarakat Indonesia akan menghadapi pemilu legiaslatif pada tanggal 9 April dan pemilihan presiden dan wakil presiden pada bulan Juli nanti. Kepada peserta seminar, Sarundajang yang juga adalah Ketua Umum Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) juga memberikan pemahaman tentang arti politik yang seringkali dikonotasikan negatif oleh masyarakat awam. Menurut Sarundajang, politik sesungguhnya mempunyai tujuan yang mulia dalam pengertian yang sebenarnya, namun memang tidak bisa dipungkiri bahwa banyak juga oknum yang mempraktekkan politik secara kotor, karenanya, Sarundajang mengingatkan supaya warga gereja yang terlibat dalam politik praktis seyogyanya membawa misi panggilan gereja yaitu: bersaksi, bersekutu dan melayani. "Yang terpenting adalah agar umat Kristen yang menjadi politisi agar dapat menebarkan 'Kasih' sebagaimana Yesus Kristus ajarkan kepada kita umatnya", ujar SHS.
Hadir juga dalam seminar tersebut para calon-calon legislatif wrga jemaat KGPM. Seusai ceramah oleh Gubernur SHS dilanjutkan dengan materi oleh Pnt. Dra. Jouna Oroh yang adalah juga Sekretaris KPU Provinsi Sulut yang mengangkat topik tentang Pemilu 2014 di Sulawesi Utara.
(Juru bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)