Kamis, 12 Desember 2013

Wagub: Hari ini PNS Pemprov Gelar Donor Darah di Mantos

Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd menegaskan,  Jumat (13/12) hari ini, Pemprov Sulut akan menggelar donor darah dalam rangka ikut menyukseskan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2013. Kegiatan donor darah tersebut akan diikuti seluruh pejabat hingga hingga staf yang dimulai pukul 10.00 wita.
Wagub mengatakan donor darah ini merupakan kerjasama Pemprov dengan PMI Cabang sulut, dimana Bapak Gubernur Dr. Sinyo Harry Sarundajang beberapa waktu yang lalu telah menyampaikan hal itu kepada Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla, saat melakukan pencangan seribu donor darah di mantos.  

Karena itu Kansil mengimbau, agar kepala SKPD dapat mengajak seluruh pejabat Eselon III, IV dan staf untuk ikut menyukseskan kegiatan donor darah tersebut. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).  

Wagub: Penyandang Disabilitas Miliki Ragam Kelebihan

Dinas Sosial Provinsi Sulut, dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2013 tingkat Provinsi Sulut, Kamis (12/12) kemarin, menggelar Kampanye sosialisasi dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas tahun 2013. Kegiatan yang berlangsung di Panti sosial bina netra tumoutou, kalurahan Paal 4 Manado dibuka oleh Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, diikuti seluruh panti asuhan di daerah ini.
Wagub mengatakan, penyandang disabilitas tidak akan ada perbedaan dengan orang yang bukan disabilitas, walaupun ada kekurangan akan tetapi mereka itu memiliki ragam kelebihan dan hidup mandiri. Buktinya sampai saat ini banyak yang telah menyandang gelar kesarjanaan serta ketika menjadi utusan dalam berbagai iven nasional selalu mengukir prestasi gemilang.
Karena itu banyak aspek yang harus kita kembangkan kepada mereka aitu pendidikan yang menjadi hak dari semua orang, pelayanan kesehatan dan lain sebagainya, ujar  mantan Kadis Diknas Provinsi Sulut.
Kansil juga mengakui di sulut para penyandang disabilitas dalam menempuh pendidikan masih digabung, padahal bisa lebih efektif apabila mereka itu disediakan kelas khusus sehingga proses belajar mengajar akan berjalan selbih maksimal, sembari menyebutkan, di sulut mereka tidak termarjinalkan karena selalu diberi kesempatan untuk menyalurkan kreatifitas mereka melalui panti asuhan masing-masing.
Karena itu Kansil memberi harapak kiranya kampanye sosial ini akan memperkokoh rasa persaudaraan, kebersamaan dan rasa kepedulian dari seluruh stakeholders yang ada di darah ini, karena mereka adalah bagian dari komunitas masyarakat, tandas orang nomor dua di sulut ini. Kesempatan itu Wagub telah menyerahkan satu buah kursi roda kepada seorang anak penyandang cacat.
Kadis Sosial AG Kawatu, SE MSi, menyebutkan,  dalam kampenye sosial kali ini ada banyak hal yang bisa diperoleh peserta antara lain menambah pengetahuan tentang hak-hak penyandang cacat sehingga anak-anak akan mendapat semangat yang kuat dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).


        

Rampangiley Pantau Kesiapan Panda WCRC

Usai memimpin rapat perdana bersama Panitia Daerah (Panda) di ruang Ex WOC, Kamis (12/12) kemarin,  Deputy I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Kemenko Kesra RI Willem Rampangiley kepada sejumlah wartawan pos Pemprov mengatakan, Provinsi Sulut pada Bulan Mei 2014 mendatang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan World Coral Reef Conference (WCRC).
Pertemuan perdana ini, selain memantau sekaligus mendengar kesiapan panitia daerah terkait dengan penyelenggaraan acara itu sendiri, apa yang menjadi kendala dan kita akan mendapat konfirmasi serta  kegiatan apa saja yang akan digelar nanti. Selanjutnya ingin mengetahui dari semua stakeholders dan pemangku kepentingan itu “Will In Form”, tahu apa kegiatan termasuk masyarakat, ujar mantan Dan Lantamal VIII, sembari menyebutkan, iven WCRC  bisa digelar di Bumi Nyiur Melambai, merupakan gagasan dari Bapak Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang.
Perwira Bintang Dua ini menyebutkan, yang menjadi sasaran kegiatan ini, tidak lain untuk memberi manfaat yang besar bagi peningkatan pendapatan masyarakat di daerah ini, disamping masyarakat ikut pula menikmatinya (entertainment), sementara tujuannya bukan hanya sulut, tetapi nasional dan global internasional peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Menurut Rapangiley, ada tiga hal yang akan dibahas  dalam WCRC nanti, yaitu ketahanan pangan, kelestarian lingungan serta bisnis yang rama lingkungan, sembari menambahkan bahwa Tema dari kegiatan ini yaitu Terumbuh karang untuk keberlangsungan perikanan, kunci perwira yang murah senyum.
 Kepala DinasKelautan Perikanan (DKP) Ir. Ronald Sorongan MSi, menyebutkan untuk persiapan WCRC 2014 pihaknya sudah melakukan berbagai sosialisasi baik yang dilakukan Pak Gubernur sendiri, mapun pantia daerah baik di iven nasional maupun iven internaiona. Dan saat ini kesiapannya Sorongan menambahkan, sudah berkoordinasi dengan panitia nasional. Bahkan selama ua bulan terakhir ini panitia nasional sering mengunjungi daerah ini untuk mengadakan pengecekan lokasi, agenda acara bersama dukungan personilpanitia daerah dan kegiatan ini sudah ada beberapa narasumber termasuk partisipan yang bersedia ikut dalam iven ini. Sedangkan Sekretariat panitia di Bappeda Sulut. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov). 

       
     
   

  

BPBD dan TP. PKK Gelar Lomba Menggambar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara melakukan lomba cipta karya bertemakan KEBENCANAAN yang dilaksanakan di kantor TP. PKK (12/12) kompleks kantor gubernur.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulut yang diwakili oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ir. Noldy Liow saat membuka kegiatan ini mengatakan bahwa lomba cipta karya ini adalah untuk lebih mengenalkan langkah penggulangan bencana sedini mungkin kepada anak-anak agar lebih siaga dan  mengerti serta memahami cara untuk menghindari bila terjadi musibah bencana alam. Seperti bencana banjir, longsor, gunung meletus, gempa bumi, tsunami dll.
“Penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama semua komponen anak bangsa, baik pemerintah, swasta dan masyarakat karena itu pembelajaran dan pengenalan resiko bencana harus dimulai sejak dini sehingga masyarakat mengetahui bagaimana mengurangi resiko bencana.” Kata Liow.

Penanggung jawab kegiatan lomba cipta karya Ny. Nova Gagola Kumayas mengatakan maksud dilaksanakan kegiatan ini agar kedepan anaka-anak sejak usia dini lebih mencintai  dan dapat melestarikan lingkungan hidup yang ada dan kegiatan ini diikuti oleh anak-anak SD kelas 3 – 5 dan dilaksanakan satu hari. (Kabag Humas Judhistira Siwu selaku Jubir Pemprov Sulut)