Minggu, 28 Februari 2021

Gubernur Olly Berhasil Wujudkan Sulut Daerah Bertoleransi Tinggi, Ini Buktinya

 

Meskipun masyarakatnya majemuk, kehidupan 2,62 juta jiwa penduduk Sulawesi Utara yang berada di 11 kabupaten dan 4 kota hingga saat ini terus berjalan rukun, damai serta harmonis walau berbeda etnis, religi, budaya, dan adat istiadat.

Keadaan kondusif ini tak terlepas dari keberhasilan Gubernur Olly Dondokambey mewujudkan toleransi antar umat beragama di Sulut dan selalu menggaungkan spirit Torang Samua Ciptaan Tuhan kepada seluruh warganya.

Terbukti, Setara Institute menyatakan Kota Manado dan Tomohon sebagai kota paling toleran pada urutan ke 3 dan 4 dari 10 kota paling toleran se Indonesia sesuai laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2020 yang diumumkan di Jakarta pada pekan lalu.

Adapun 10 kota paling toleran di Indonesia yaitu Salatiga (skor 6,717), Singkawang (6,450), Manado (6,200), Kota Tomohon (6,183), Kupang (6,037), Surabaya (6,033), Ambon (5,733), Kediri (5,583), Sukabumi (5,546), dan Bekasi (5,530).

Diketahui, Gubernur Olly juga berkomitmen terhadap kemajuan membangun kebersamaan dan merawat kemajemukan Sulut.

"Mari kita jaga kebersamaan ini. Masyarakat Sulawesi Utara selalu menjaga kerukunan antar umat beragama," kata Olly beberapa waktu lalu.

Sabtu, 27 Februari 2021

Sekdaprov Silangen Pimpin Rapat Sosialisasi Rancangan Teknokratik RPJMD Sulut, Ini Tujuannya

 

Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen memimpin kegiatan Rapat Sosialisasi Rancangan Teknokratik RPJMD Dan Visi, Misi Serta Program Prioritas 2021-2026 Provinsi Sulut secara virtual melalui aplikasi zoom dari Kantor Gubernur, Rabu (27/1/2021).

Dalam kegiatan yang diikuti seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemprov Sulut ini, Sekdaprov Silangen menerangkan bahwa sesuai aturan, RPJMD Sulut akan mulai disusun setelah Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2021-2026 yaitu Olly Dondokambey dan Steven O.E. Kandouw dilantik.

"Kita ketahui, bahwa pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2021-2026 tidak lama lagi dilakukan, yang artinya kita sudah harus memiliki pandangan dan pemahaman yang sama, akan penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Utara, agar nantinya dapat memberikan dukungan optimal," katanya.

Menurut Silangen, berdasarkan Permendagri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD, waktu penyusunan RPJMD paling lama 6 Bulan setelah Kepala Daerah dilantik.

Tambah dia, penyusunan RPJMD merupakan hal yang sangat penting sekali dalam menentukan bagaimana arah Sulut kedepan. Sebagaimana dipahami, RPJMD ini nantinya akan menjadi acuan dalam penyusunan Renstra PD, RKPD dan Renja PD Tahun 2022 yang jangka waktu penyusunannya paling lambat harus selesai bulan Juni 2021. Harus selesai bulan Juni 2021, karena mengingat masih ada tahapan selanjutnya yaitu penyusunan KUA/PPAS dan APBD 2022.

"Karena itulah, kesamaan pemahaman dalam persiapan penyusunan RPJMD menjadi perlu, agar dalam tahapannya tidak terlalu memakan waktu, dan kegiatan sosialisasi yang kita ikuti hari ini adalah salah satu bagian untuk mengefektifkan penyusunan tahapan-tahapan RPJMD Provinsi Sulawesi Utara," terangnya.

"Kepada Kepala Perangkat Daerah, Saya himbau untuk segera merumuskan/merencanakan program dan kegiatan yang mengacu pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah disampaikan ke masyarakat. Tetap jaga persatuan dan kekompakan jalin koordinasi dan Kerjasama satu sama lain, koordinasi dan kerjasama dari seluruh Perangkat Dearah sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai target waktu penyelesaian," lanjutnya.

Lebih jauh, Silangen mengajak seluruh peserta rapat agar sama-sama memahami, untuk dapat memberikan dukungan terhadap penyusunan rencana pembangunan dan arah pembangunan di Sulut, untuk keberlangsungan pembangunan daerah, kemajuan daerah, dan kesejahteraan hidup masyarakat pada 5 tahun ke depan.

Jumat, 26 Februari 2021

Gubernur Olly Ingatkan Sumpah Janji Bupati Walikota Disaksikan Tuhan

 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey resmi melantik 5 pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (26/2/2021).

Kelima pasangan kada periode 2021-2024 yang dilantik yaitu Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara: Joune Ganda dan Kevin Lotulung; Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan: Franky Wongkar dan Petra Rembang; Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur: Sachrul Mamonto dan Oskar Manoppo; Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan: Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid serta Walikota dan Wakil Walikota Tomohon: Caroll Senduk dan Wenny Lumentut.

Pelantikan digelar berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor: 131.71/294 tahun 2021 tanggal 22 Februari 2021 dan nomor:131.71/374 tahun 2021 tanggal 24 Februari 2021.

"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melakukan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, atas nama Presiden RI, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey," kata Olly saat melakukan pelantikan pasangan kada.

Olly mengingatkan bahwa sumpah dan janji yang diucapkan seluruh pasangan kada mengandung tanggung jawab bukan hanya terhadap bangsa dan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945 tapi juga kepada Tuhan.

"Penting sekali disadari bahwa sumpah janji ini disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.

Prosesi pelantikan berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan disiarkan via live streaming sehingga bisa disaksikan oleh seluruh kalangan masyarakat Sulut.

Nampak hadir dalam pelantikan tersebut diantaranya jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.

Ibu Rita Ajak Ketua TP PKK Kabupaten/Kota Aktif Sukseskan Program Pemerintah

 

Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan melantik Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongodow Timur dan Kota Tomohon di Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (26/2/2021).

Pelantikan para Ketua TP PKK digelar berdasarkan surat keputusan Ketua TP PKK Prov. Sulut nomor: 01/kep/pkk.prov/II/2021 tanggal 25 Februari 2021 tentang Pengangkatan Ketua Tim Penggerak PKK Kota dan Kabupaten di Sulut.

Kegiatan ini turut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos dan para bupati walikota periode 2021-2024.

Pada kesempatan itu ibu Rita meminta agar para Ketua PKK dapat bersama-sama aktif mensukseskan program pemerintah dalam mencegah peningkatan angka kemiskinan, stunting serta penerapan vaksinasi di tengah pandemi Covid-19 yang merupakan program dari pusat.

"Saya ucapkan selamat kepada ketua-ketua TP PKK kabupaten kota yang baru dilantik. Saya berharap tim penggerak PKK mendukung program tersebut selain itu tetap menerapkan protokol kesehatan di setiap gerakan kita," katanya.

Dia mengharapkan agar setiap program yang nantinya akan dijalankan oleh ketua-ketua PKK di masing-masing kota dan kabupaten untuk mengedepankan kesejahteraan masyarakat.

"Sebagai mitra pemerintah hendaknya TP PKK kabupaten kota melaksanakan program-progam yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya.

Diketahui dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan naskah pelantikan oleh para bupati dan walikota yang baru dilantik bersama dengan Ketua TP PKK Sulut.

Sebelumnya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menjelaskan bahwa dengan terlaksananya kegiatan pelantikan kepala daerah serentak dan pelantikan Ketua PKK di kabupaten/Kota maka roda perekonomian serta pelayanan kesehatan akan terus berlanjut.

"Ini menandakan bahwa hari ini kita mempunyai pemimpin-pemimpin yang baru dalam rangka menggerakan perekonomian, menjaga kesehatan kita jauh dari Covid-19," kata Olly

Olly juga menyampaikan apresiasi kepada  Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang sebelumnya sudah menorehkan pembangunan di Sulut sehingga Sulut mendaparkan perhatian dari pemerintah pusat.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pemerintahan-pemerintahan sebelumnya yang sudah melaksakan tugas dan tanggung jawab, begitu juga bagi ketua-ketua TP PKK," ujarnya.

Disamping itu, Olly meminta seluruh ketua TP PKK yang baru saja dilantik agar tetap menjaga koordinasi baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.

"Saya harapkan dapat segera beradaptasi dengan ruang lingkup tugas serta dengan segenap melaksanakan konsolidasi secara internal bersama segenap pengurus di tingkat kabupaten kota, dan juga menjalin koordinasi di tingkat provinsi" ungkapnya.

Lebih lanjut, Olly meminta agar peranan, konsistensi serta eksistensi TP PKK kabupaten/kota terlebih dalam mendukung program pemerintahan di berbagai sektor untuk tetap dijaga.

"Karena peran TP PKK secara normatis juga menjadi tanggung jawab dalam melaksanakan setiap kegiatan-kegiatan," tutupnya.

Kamis, 25 Februari 2021

Bukti Kerja Keras ODSK : Neraca Perdagangan Sulut Januari 2021 Surplus US$ 88,37 Juta

 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw berhasil menjaga surplus neraca perdagangan Sulawesi Utara.

Terbukti, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara mencatat neraca perdagangan Sulawesi Utara yang diukur melalui penghitungan net ekspor (total ekspor dikurangi total impor) pada Januari 2021 mengalami surplus, senilai US$88,37 juta

Nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat senilai US$74,72 juta.

Data sementara BPS Sulut menunjukkan nilai FOB Ekspor Nonmigas Sulawesi Utara pada bulan Januari 2021 senilai US$ 94,28 juta, mengalami peningkatan sebesar 13,92 persen dibandingkan Desember 2020 yang senilai US$ 82,76 juta (m-to-m).

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020 (y-on-y), nilai ekspor Sulawesi Utara juga mengalami peningkatan sebesar 32,91 persen.

Komoditi ekspor pada bulan ini masih tetap didominasi oleh Lemak dan Minyak Hewan/Nabati.

Volume ekspor Sulawesi Utara bulan Januari 2021 meningkat sebesar 20,97 persen dibanding Desember 2020. Salah satu komoditi yang mengalami peningkatan volume ekspor adalah Perhiasan / Permata sebesar 1.557,16 persen dan Ampas / Sisa Industri Makanan sebesar 322,22 persen. Komoditi dengan berat terbesar adalah Garam, Belerang, Kapur yang mencapai 72.295 ton atau 50,98 persen dari total berat ekspor, dan Lemak & Minyak Hewan / Nabati yang mencapai 33.743,44 ton atau 23,80 persen dari total berat ekspor.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Januari 2021 adalah Singapura sebesar US$ 27,35 juta (29,01% dari total ekspor). Adapun produk yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah Perhiasan/Permata.

Dari sisi volume ekspor Sulawesi Utara bulan Januari 2021, salah satu negara tujuan yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar adalah India sebesar 196,03 persen, Australia sebesar 169,33 persen dan Korea Selatan sebesar 27,12 persen. Selain itu, negara tujuan dengan berat ekspor terbesar adalah Australia yang mencapai 61.187,91 ton atau 43,15 persen dari total berat ekspor dan India  yang mencapai 18.936,90 ton atau 13,35 persen dari total berat ekspor.

Sebagian besar komoditas ekspor nonmigas Sulawesi Utara dikirim melalui beberapa pelabuhan muat di Sulawesi Utara dan juga melalui pelabuhan muat di provinsi lain. Pada bulan Januari 2021, sebanyak 29,46 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan muat di Soekarno-Hatta (U).

Dibandingkan dengan bulan Desember 2020 (m-to-m), nilai ekspor di Pelabuhan muat Soeakrno-Hatta (U) mengalami peningkatan sebesar 2.114,30 persen.  Komoditi terbesar yang dikirimkan melalui Pelabuhan muat ini adalah Perhiasan/Permata dengan negara tujuan Singapura.

Dari sisi volume, Pelabuhan Labuhan Uki merupakan pelabuhan muat terbesar di Sulawesi Utara pada bulan Januari 2021, dimana sebanyak 50,98 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan muat ini. Komoditas ekspor  yang dikirim dari Pelabuhan ini adalah Garam, Belerang, Kapur dengan negara tujuan Australia dan Philipina. Dibandingkan dengan bulan Desember 2020 (m-to-m), volume ekspor di Labuhan Uki mengalami peningkatan sebesar 32,41 persen.

Volume impor Sulawesi Utara bulan Januari 2021 menurun sebesar 12,40  persen dibanding Desember 2020. Salah satu komoditi yang memiliki volume terbesar adalah komoditi Bahan Bakar Mineral  dengan berat mencapai 32.701,00 ton atau  88,82 persen dari total berat impor dan komoditi Kapal Laut & Bangunan Terapung yang mencapai 2.982,00 ton atau 8,10 persen dari total berat impor. Selain itu komoditi yang mengalami peningkatan volume impor terbesar adalah Kapal Laut & Bangunan Terapung sebesar 298.100,00 persen, Perangkat Optik sebesar 23.250,00 persen dan Kertas / Karton sebesar
936,00 persen.

Dari sisi volume impor Sulawesi Utara bulan Januari 2021, negara pemasok yang memiliki volume terbesar adalah Australia dengan berat mencapai 32.701,00 ton atau 88,82 persen dari total berat impor dengan komoditi yang diimpor adalah Bahan Bakar Mineral kemudian Jerman dengan berat 2.982,00 ton atau sebesar 8,10 persen dari total berat impor dengan komoditi yang diimpor adalah Kapal Laut & Bangunan Terapung.

Rabu, 24 Februari 2021

Wagub Kandouw Bicara Soal Asesmen Kompetensi ASN Pemprov Sulut, Ini Wejangannya

 

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw membuka kegiatan asesmen kompetensi ASN Pemprov Sulut di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Rabu (24/2/2021).

Asesmen kompetensi ini bertujuan untuk penyiapan bank kompetensi Pemprov Sulut
dan mengidentifikasi gab kompetensi kinerja. Asesmen merupakan aktualisasi amanat Peraturan Gubernur Sulut Olly Dondokambey Nomor 59 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi PNS Provinsi Sulut.

Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw menegaskan bahwa peningkatan sdm menjadi prioritas kepemimpinan Olly-Steven periode 2021-2024.

Oleh karena itu, menurut Kandouw asesmen kompetensi sebagai bahan kajian dalam penentuan kebijakan merit system pada manajemen kepegawaian, serta untuk mewujudkan pembinaan dan pengembangan SDM Aparatur secara sistemik - holistik - berkelanjutan (terencana - terstruktur - terarah dan terukur serta terintegrasi berkelanjutan) dalam rangka merit system.

"Di periode kedua kepemimpinan Olly-Steven prioritas utama adalah peningkatan sdm selain infrastruktur. Pemprov Sulut adalah role model untuk kabupaten kota di Sulut. Kita harus punya kapabilitas yang lebih baik," kata Kandouw.

Kandouw juga mengingatkan peserta asesmen tidak memandang kegiatan ini hanya sebagai formalitas semata, tetapi harus dipahami, lewat kegiatan asesmen ini kemampuan ASN diukur sekaligus sebagai acuan peningkatan karir ASN di lingkup Pemprov Sulut.

"Asesmen ini adalah variabel utama karena pengangkatan pejabat Pemprov Sulut diprioritaskan yang berasal dari internal lingkungan Pemprov Sulut," ujarnya.

Sebagai informasi asesmen kompetensi ASN Pemprov Sulut berlangsung dalam tiga tahap. Selasa kemarin asesmen Eselon 3, Rabu pekan ini untuk eselon 4 dan pada awal Maret 2021 akan digelar asesmen untuk jabatan fungsional umum.

Pembukaan asesmen kompetensi ASN Pemprov Sulut turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Gammy Kawatu, Kepala BPSDM Sulut Roy Tumiwa, Kepala BKD Sulut Femmy Suluh dan seluruh peserta asesmen.

Selasa, 23 Februari 2021

Dihadapan Menteri PPN, Wagub Kandouw Jelaskan Proyek Prioritas Sulut Dukung RKP 2022

 

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw menghadiri rapat koordinasi dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 secara virtual di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (23/2/2021).

Rakor dipimpin Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan diikuti oleh enam provinsi lainnya.

Dalam arahannya, Menteri PPN menjelaskan bahwa rakor ini ditujukan untuk membahas program-program prioritas nasional dari masing-masing daerah untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

"Untuk memberikan sebuah kegiatan forum antara gubernur dan bappenas yang bertanggung jawab dalam rangka kegiatan nasional sehingga kita bisa membuat program-program baik itu yang masuk dalam kegiatan nasional yang benar-benar menjadi kebutuhan daerah," kata Suharso.

Selain itu juga, Suharso menuturkan bahwa forum ini diagendakan untuk membahas penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022.

Menteri juga meminta kepada para kepala daerah untuk fokus pada pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang menjadi tema pada RKP 2022 dimana prioritasnya mencakup pada memperkuat ketahanan ekonomi, pengembangan wilayah, meningkatkan SDM, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, memperkuat infrastruktur, membangun lingkungan hidup serta memperkuat stabilitas polhukam dan transformasi pelayanan publik.

"Saya mohon bisa menjadi perhatian dalam hal ini," ujarnya.

Sementara itu Wagub Sulut Steven Kandouw menjelaskan tiga proyek prioritas Sulut dalam mendukung pelaksanaan major project dan prioritas nasional kepada Menteri PPN.

Pertama terkait dengan industri pertanian dan perikanan yang menurutnya sangat penting dalam mendongkrak ekonomi daerah ditengah-tengah pandemi termasuk juga didalamnya pembangunan pelabuhan perikanan dan fish market bertaraf internasional di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

"Ditengah-tengah covid yang paling resilience itu pertanian dan perikanan," kata Kandouw.

Kedua berkaitan dengan normalisasi sungai yang bermuara di Kota Manado, dimana menurutnya ini menjadi penyebab utama banjir besar pada saat intensitas hujan tinggi.

"Normalisasi sungai yang bermuara di Manado, dimana ini menjadi momok di media-media nasional sebelum banjir di Jakarta dan daerah-daerah yang lain," terangnya.

"Kami bermohon kepada bapak menteri untuk membantu kita menormalisasi sungai-sungai yang ada di kota Manado," lanjutnya.

Dan ketiga tentang pembangunan jalan Tomohon-Manado dimana menurut Kandouw lalulintas darat yang paling tinggi adalan jalan Tomohon-Manado yang juga menghubungkan antara pusat kegiatan nasional Manado dan beberapa pusat kegiatan wilayah yang mencakup Tomohon, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan dan juga Bolaang Mongondow Utara yang mengakses jalan ini.

Selain tiga prioritas utama tersebut, Kandouw juga memaparkan enam prioritas lain yang akan dilaksanakan di Sulut yakni pembangunan dan penataan pasar di Manado, pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 medis Manado, pembangunan jalan lingkar Pulau Karakelang, tanggul pengamanan pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Bolmut, pembangunan tanggul pengamanan sungai andagile di Bolmut serta pembangunan PLTS di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.

Gubernur Olly Temui Menteri KKP Trenggono, Bahas Sektor Perikanan & Rencana Kunker ke Sulut

 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan audiensi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Selasa (23/2/2021).

Pertemuan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly dan Menteri Trenggono membahas perkembangan industri perikanan di Sulut dan peluang bertambahnya nilai ekspor komoditi perikanan Sulut diluar yang sudah berjalan selama ini seperti ke negara Jepang.

Diketahui, Sulut memiliki sumber daya perikanan yang tinggi serta memiliki letak yang sangat strategis di Asia Pasifik.

Selain itu, Menteri Trenggono menyebut rencana kunjungan kerjanya bersama jajaran KKP ke Sulut pada Maret 2021 untuk meninjau industri perikanan di Sulut dan beberapa agenda penting lainnya.

Dalam audiensi ini, Gubernur Olly turut didampingi Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulut Rocky Wowor.

Senin, 22 Februari 2021

Olly-Steven Sukses Jaga Kontinuitas Direct Call Export ke Jepang, Menuju Sulut Pintu Gerbang Pasifik

 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw berkomitmen menjadikan Sulut sebagai sebagai superhub Indonesia Bagian Timur dengan menjaga kontinuitas direct call ekspor (ekspor langsung) dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Narita Jepang yang dilaunching pada September 2020.

Nilai direct call ekspor Sulut ke Jepang terus meningkat. Pada saat dilaunching sebanyak 12,2 ton komoditas perikanan dan pertanian Sulut diekspor ke Jepang.

Berdasarkan data dari Kanwil DJBC Sulbagtara selama Januari 2021 tercatat, sebanyak 65,5 ton (65.512,50 kg) komoditas perikanan (ikan tuna dll) dan pertanian (rempah-rempah dll) Sulut yang berhasil menyumbang devisa senilai 232.706 USD atau setara dengan Rp3,23 miliar dikirim ke Jepang lewat direct call ekspor yang terbagi dalam 4 flight.

Flight I 06/01/2021, Tonase 31.571,00 kg, Devisa (USD) 63,494.95. Flight II 13/01/2021, Tonase 5.672,70 kg, Devisa (USD) 49,687.17. Flight III 20/01/2021, Tonase 16.351 kg, Devisa (USD) 67,907.25. Flight IV 27/01/2021, Tonase 11.917,30 kg, Devisa (USD) 51,616.65.

Diketahui, ekspor komoditas Sulut secara langsung dari Manado ke Jepang melalui maskapai Garuda Indonesia merupakan langkah nyata pemerintah untuk bersinergi dengan industri pengolahan, stakeholder, instansi vertikal serta maskapai penerbangan untuk dapat mendistribusikan komoditi perikanan serta komoditi lainnya ke negara tujuan secara langsung dengan harapan akan mengurangi biaya transportasi serta mutu yang terjaga.

Sebelumnya ekspor komoditas Sulut masih melalui pelabuhan udara di Jakarta atau Surabaya padahal negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang yang secara geografis lebih dekat Manado dibanding dari Jakarta/Surabaya sehingga tidak efisien dan menyebabkan tingginya biaya logistik dan lamanya waktu pengiriman karena harus transit 24-30 jam sehingga harga produk di pasar luar negeri menjadi mahal dan kualitas barang turun, padahal komoditas perikanan membutuhkan kondisi segar hingga tiba di negara tujuan.

Olly optimis terobosan ini akan memberikan pengaruh yang baik dalam pembangunan sektor kemaritiman dan perekonomian di daerah Bumi Nyiur Melambai dan menjadikan Sulut Maju dan Sejahtera Sebagai Pintu Gerbang Indonesia Ke Asia Pasifik seperti visi kepemimpinannya bersama Wagub Kandouw di periode 2021-2024.

"Semoga ini berjalan terus sehingga bermanfaat banyak bagi masyarakat Sulut dan sekitarnya tapi lebih khususnya tentunya bermanfaat bagi NKRI karena terbuka pintu baru untuk ekspor keluar daerah diluar dari yang sudah ada selama ini, semoga Tuhan memberkati kita semua," kata Olly beberapa waktu lalu.

Sabtu, 20 Februari 2021

ODSK2P, Sulut Bersyukur

 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar acara syukur memasuki kepemimpinan periode kedua Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw (ODSK2P) di Wisma Negara, Bumi Beringin Manado, Sabtu (20/2/2021).

Kegiatan ini dihadiri langsung Gubernur Olly, Wagub Kandouw, Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut Ibu Kartika Devi Kandouw-Tanos, jajaran Forkopimda Sulut, pimpinan dan anggota DPRD Sulut, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, para Bupati/Walikota se-Sulut, pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkup Pemprov Sulut, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Acara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan disiarkan via live streaming sehingga bisa diakses secara online oleh seluruh kalangan masyarakat Sulut di 15 kabupaten/kota.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan karena dapat memasuki periode kedua kepemimpinannya bersama Wagub Kandouw di Sulut.

Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama larut dalam sukacita syukur serta mampu memaknai, bahwa semua ini merupakan kasih dan berkat Tuhan, yang perlu dijawab dengan kerja dan karya yang semakin paripurna.

Olly optimis mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab, menjawab amanah rakyat dengan optimal serta memberikan pembangunan yang signifikan di Bumi Nyiur Melambai dengan sinergitas dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat Sulut.

"Terima kasih yang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang sudah menghantar kami berdua menjadi terpilih kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang sudah mempercayakan kita kembali," kata Olly mengawali sambutannya.

Olly juga mengapresiasi jajaran Forkopimda Sulut dan semua pihak terkait yang mendukung penuh pelaksanaan Pilkada 2020 sehingga berjalan aman dan lancar.

"Kepada forum koordinasi pimpinan daerah Sulawesi Utara, para aparat keamanan yang sudah ikut mengawal pesta demokrasi sehingga bisa berjalan dengan baik pada beberapa waktu yang lalu," ujarnya.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat sampai kepada pimpinan-pimpinan lembaga yang sudah sama-sama merayakan pesta demokrasi bersama, sehingga hari ini saya dan pak Steven bisa berdiri didepan sini," tutupnya.

Jumat, 19 Februari 2021

Olly-Steven Disuntik Vaksin Covid-19 Bareng Istri, Ini Himbauannya

 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama di Aula Mapalus, Kantor Gubernur, Jumat (19/2/2021).

Penyuntikan vaksinasi juga diberikan kepada Ketua TP-PKK Sulut ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan dan Wakil Ketua TP-PKK Sulut ibu Kartika Devi Kandouw-Tanos serta Ketua DPRD Sulut Andi Silangen di tempat yang sama.

Sebelum disuntik, Gubernur dan seluruh peserta vaksinasi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta pengecekan kesehatan, antara lain suhu tubuh dan pengukuran tekanan darah kemudian menuju meja berikutnya dimana proses penyuntikan dilakukan.

"Jadi masyarakat jangan usah kuatir karena ini untuk membantu kita semua agar supaya pandemi Covid-19 di Indonesia benar-benar kita putuskan," ucap Olly setelah menerima vaksinasi Covid-19.

Olly juga mengajak kepada masyarakat Sulut untuk tidak takut apabila menerima vaksinasi dan meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pemberitaan yang tidak akurat terkait vaksinasi ini.

"Itu pemahaman yang salah karena mendapat berita hoax padahal kalau sekarang disuntik paling bagus," bebernya.

Usai penyuntikan, Gubernur dan Wagub beserta istri mengikuti proses observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pascaimunasisi (KIPI) selama sekitar 30 menit.

Pemberian vaksinasi tahap pertama ini juga diberikan kepada pekabat eselon II di lingkungan Pemprov Sulut dan tahap dua vaksinasi bagi tenaga kesehatan.

Nampak juga hadir dalam kegiatan vaksinasi jajaran Forkopimda Sulut, Kadis Kesehatan Pemprov Sulut dan jajaran tenaga kesehatan.

Beri Penghormatan Terakhir, Satpol PP Pemprov Sulut Usung Peti Jenazah SHS

 

Sebagai bentuk penghormatan terakhir atas berpulangnya Sinyo Harry Sarundajang (SHS) yang juga Gubernur Sulawesi Utara 2005-2015, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Sulut ikut mengusung peti jenazah SHS yang juga Duta Besar RI untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau 2018-2021.

SHS meninggal dunia
dalam usia 76 Tahun 25 Hari di Rumah Sakit Siloam Jakarta pada Sabtu pekan lalu.

Satpol PP Pemprov Sulut melibatkan tim patroli dan tim baret utama untuk mengangkat peti jenazah SHS dari rumah duka di kediaman keluarga Sarundajang Laoh Tambuwun di Kelurahan Winangun, Kota Manado hingga ke tempat upacara persemayaman jenazah SHS di Lobi Kantor Gubernur Sulut pada Kamis kemarin.

Upacara persemayaman SHS dipimpin inspektur upacara Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw yang diikuti para pejabat di lingkungan Pemprov Sulut.

Nampak hadir keluarga besar Sarundajang Laoh Tambuwun diantaranya Ibu Deetje Adelin Sarundajang Laoh Tambuwun, beserta anak-anak dan cucu-cucu.

Diketahui, dalam catatan riwayat hidup almarhum yang lahir pada tanggal 16 Januari 1945 di Desa Talikuran Kecamatan Kawangkoan, SHS pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan Umum, Sekwilda Kabupaten Minahasa, dan menjabat sebagai Walikota Bitung pada tahun 1986 hingga tahun 2000.

Kemudian pada tahun 2001 sampai tahun 2005 Almarhum menjadi Irjen Depdagri, dimana selang tahun 2001 hingga tahun 2005 Almarhum juga dipercayakan sebagai Pj. Gubernur Maluku dan Maluku Utara, sebelum Almarhum kembali mengabdikan diri bagi daerah tercinta sebagai Gubernur Sulut periode 2005-2010 dan periode 2010-2015. Hingga pada akhir hayatnya, Almarhum menjadi Duta Besar RI untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau 2018 - 2021.

Gubernur Olly Dondokambey Doakan Keluarga Mendiang SHS Tabah dan Sabar

 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menjadi Irup dalam upacara militer pemakaman jenazah Sinyo Harry Sarundajang (SHS) yang juga Gubernur Sulut periode 2005-2010 dan 2010-2015 di Pekuburan Keluarga, Desa Tompaso, Kabupaten Minahasa, Jumat (19/2/2021).

SHS yang juga Duta Besar RI untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau 2018-2021 meninggal dunia dalam usia 76 Tahun 25 Hari di Rumah Sakit Siloam Jakarta pada Sabtu pekan lalu.

Prosesi pemakaman digelar dengan protokol kesehatan Covid-19 dan dihadiri oleh Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Bupati Minahasa Roy Roring dan para pejabat di lingkungan Pemprov Sulut.

Dihadapan keluarga dan masyarakat yang hadir dalam pemakaman tersebut, Olly menyampaikan belasungkawanya atas kepergian almarhum.

"Kepada keluarga almarhum saya selaku inspektur upacara dan atas nama masyarakat dan teman sejawat almarhum menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya," ucap Olly.

Olly juga tak lupa mendoakan keluarga almarhum, keluarga Sarundajang-Laoh Tambawun untuk tetap tabah dan sabar serta selalu dalam perlindungan Tuhan.

"Dengan memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi ketabahan dan kesabaran serta bimbingan perlindungan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan," ungkapnya.

Diterangkannya bahwa dengan kepergian SHS maka Sulut telah kehilangan salah satu putra terbaik bangsa yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.

Untuk itu Olly meyakini bahwa rencana Tuhan bagi almarhum adalah yang terbaik, demikian juga bagi keluarga.

"Saya kira apa yang Tuhan pilih bagi almarhum tentunya juga yang terbaik bagi keluarga," ujarnya.

Lebih dalam lagi, Olly meminta kepada kepada masyarakat Sulut agar bersama-sama mendoakan almarhum dan memaafkan apabila ada kekhilafan yang dilakukannya.

"Saya memohon hadirin sekalian kiranya lapangkan dada untuk segala kesalahan almarhum semasa hidupnya," tutup Olly.