Senin, 29 Mei 2017

Wagub : Penanggulangan Kemiskinan Harus Optimal


Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw menghadiri dan membuka rapat koordinasi kemiskinan daerah ( TKPKD )  di ruang rapat Kantor  Bappeda Sulut Senin ( 29/05 ) kemarin.

"Apresiasi kepada wakil bupati dan walikota  yang hadir  rapat koordinasi, mari bersama -sama kira optimalkan waktu ini sebagai peningkatan sinergitas  kedepan", kata Wagub
Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah aktualisasi program kerja yang strategis dan tepat sasaran , serta didukung dengan ketersediaan data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran, lanjut wagub.

Terkait dengan itu memasuki bulan Ramadhan pak Gubernur bilang harus kondusif dalam arti Sembako (sembilan bahan pokok harus aman, tadi saya sudah mengadakan sidak  harga pada umumnya stabil hanya cabe ( rica ) harganya melambung semuanya permainan tengkulak yang memainkan harga, kepala pasar seharusnya berperan untuk mengontrol kestabilan harga,lanjut Wagub

Pengentasan kemiskinan benang merah dari pertumbuhan ekonomi ada tiga  indikator yang penting dalam pengetasan kemiskinan yang pertama yaitu,  investasi regulasi ini  harus disederhanakan sekarang ini menjadi momok contoh di BPN masalah tanah trntabf pembebasan lahan, kedua ekspor sekarang ini ada 48 kargo flight penerbangan belum dimanfaatkan dan kapal Roro   belum dioptimalkan kalau dulu  tiap bulan sekali sekarang tiap hari boleh kita mengekspor peluang-peluang ini juga harus diambil, dan yang ketiga belanja pemerintah Goverment Ekspeditur belanja modaldan  belanja barang harus cepat supaya penyerapan bagus, harap Wagub
Diharapkan penyerapan ditingkatkan hingga dapat berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.Saya ingatkan selaraskan terus program provinsi dan kabupaten  kota kalau berjalan  sendiri-sendiri saya rasa tidak akan efektif,tegas Wagub.
( Humas Pemrov.Sulut)

Wagub Kandouw Sidak Sembako dan Pantau Fluktuasi Harga jelang Lebaran

Di saat pelaksanaan Bulan Puasa dan menjelang Lebaran Idul Fitri 1438 H 2017, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Pimpinan Bank Indonesia, Balai POM, Bulog, BPS, Polda Sulut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan  Pangan Daerah, Biro Ekonomi, Dinas Pertanian, dan Dinas Kelautan dan Perikanan, gelar Inspeksi Mendadak ( Sidak) di Retail/Pasar modern, pasar tradisional, dan distributor penyedia Gas LPG. Yang di pimpin langsung Wakil Gubernur Sulut, Senin Pagi 29/05/2017.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw didampingi Sekprov Edwin H Silangen SE,MS, yang kala itu memimpin sidak bersama instansi terkait mengatakan bahwa kegiatan ini guna mengecek Fluktuasi dan  Stabilisasi harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) menjelang Hari Raya Idul Fitri serta kesediaan Stok Bahan Pokok untuk kebutuhan Masyarakat.

Adapun pada lokasi sidak pertama di Pasar Retail Modern Multimart Zero Point Manado, Wagub Kandouw bersama tim mengecek harga sembako berupa Minyak Goreng, Beras, Gula Pasir, Daging Ikan Laut  dan rempah-rempah. Hal menarik nampak ketika pada gerai  kelompok bahan dapur yakni Cabe Merah yang fluktuasi harganya menembus angka Rp 133.300. Yang sesuai penuturan Managemen Store, bahwa pasokannya di alokasikan dari Pulau Jawa. Karna distribusi dari Provinsi tetangga Gorontalo mengalami kendala karna harus melalui Makassar.
Terkait hal tersebut, Wagub Sulut melalui  Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut meminta kepada pihak Multimart Manado untuk bisa mengakomodir para petani cabe lokal di daerah ini sebagai distributor di pasar swalayan ketimbang mengambil dari luar pulau.

Sidak dilanjutkan ke Pasar Tradisional Bersehati-Calaca, Wagub Steven Kandouw menemui langsung para pedagang dan pengecer bahan pokok, seperti gula pasir, beras, cabe, minyak goreng, daging ayam, daging sapi serta bapok lainnya.Pada kesempatan itu, Wagub Steven Kandouw berdialog langsung dengan pedagang terkait sembako yang kian merangkak naik saat hari kedua umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Diketahui, naiknya harga sembako seperti cabe mencapai harga 120 ribu/kg, daging ayam 28 rb/kg, daging sapi
biasa 95 per/kg naik menjadi 100rb per/kg.

Usai sidak, Wagub Steven Kandouw mengatakan, sidak saat ini untuk memastikan bahwa stok sembako di wilayah bumi nyiur melambai masih tersedia hingga lebaran nanti."Pihak kami bersama tim saat ini turun langsung untuk memantau kondisi harga dan ketersediaan sembako. Sembako hingga beberapa bulan kedepan masih tercukupi. Jadi, masyarakat tidak perlu kuatir dan jangan cemas, ketersediaan sembako masih tetap aman," ungkap Wagub Steven Kandouw.

    Sementara itu,  Wagub Sulut dan rombongan, sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Roy RL Saroinsong SH yang turut serta dalam rangkaian Sidak ini, ketika meninjau Instalasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) LPG di Kawasan Liwas-Kairagi,  yang menjadi agen penyalur yang beroperasi per hari sejumlah 68 Ton dengan jumlah 590 Tabung 3 Kg, dengan cakupan area pemasaran yakni: Kabupaten Minahasa, Minsel, Mitra, Tomohon.  Menyatakan untuk stok gas LPG 3 kg masih tetap tersedia untuk pasokan ke wilayah Sulut. "Stok LPG 3 kg hingga beberapa bulan kedepan masih tercukupi untuk kebutuhan masyarakat, apalagi untuk warga Muslim yang akan berlebaran nanti. Untuk itu, Pemprov menjamin ketersediaan Bapok dan LPG bagi masyarakat Bumi Nyiur Melambai Sulut" Kutip Kabag Roy Saroinsong SH.
    Sesuai data dari Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Divre Bulog) Sulut, bahwa ketersediaan stok untuk bahan pokok untuk 5 (lima) Bulan ke depan, semisal; Beras yang berjumlah 7000 Ton, Gula pasir 1500 Ton, Tepung Terigu 8.5 Ton, Minyak Goreng Curah 7000 liter. Dan stok ini juga bisa memenuhi kuota sampai ke Daerah Kabupaten Kepulauan.
   Demikian Kabag Humas Pemprov Memberitakan (R2LS)

 

Assesment Calon Kepala SMA/SMK/SLB, Kandouw : Jika Ada Praktik Pungli Segera Lapor!

Proses Assesment calon kepala SMA/SMK/SLB se-Sulawesi Utara harus bebas dari suap dan pungutan liar (Pungli).

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw saat membuka kegiatan Assesment Calon Kepala SMA/SMK/SLB Se Sulut di Aula Bandiklat Maumbi, Senin (29/5/2017) pagi.

"Tidak boleh ada praktik pungli. Bapak Gubernur juga menegaskan tidak ada biaya satu rupiah pun yang dikeluarkan peserta selama proses assesment ini. Kalau ada yang minta-minta atau pungli segera lapor!," tegasnya di hadapan peserta assesment.

Pelaksanaan assesment yang bersih dan transparan dikatakan Kandouw sebagai syarat penting untuk memajukan dunia pendidikan di Sulut. Nantinya dari 365 peserta akan bersaing meraih 204 posisi kepala sekolah.

Lebih jauh, Kandouw menjelaskan, penanganan assesment calon kepala SMA/SMK/SLB oleh Pemprov Sulut telah diatur Undang-Undang. "Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014, kewenangan untuk SMA/SMK itu sudah di Pemprov. Kami pasti menanganinya seoptimal mungkin,’’ bebernya.

Oleh sebab itu, Wagub Kandouw meminta seluruh kepala sekolah yang nantinya berhasil melewati assesment agar tidak cepat berpuas diri. Jika tidak mencapai target yang sudah ditetapkan maka kepala sekolah bersangkutan bakal diganti.

"Kepala sekolah yang lulus tes tetap harus memberikan kinerja yang maksimal. Seluruh kepala sekolah akan dievaluasi setelah enam bulan menjabat," imbuhnya.

Adapun kegiatan itu turut dihadiri Sekdaprov Edwin H. Silangen, SE, M.Si, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. John Palandung Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Dr. Femmy M. Suluh, M.Si, Kepala Bandiklat Ir. Jeffry Senduk dan Kepala Dinas Pendidikan Daerah Gemmy Kawatu. (Bersin) (Humas Pemprov Sulut)