Selasa, 15 Januari 2019

Pemprov Sulut Siap Dukung Perhelatan HUT TMII ke 44

Pemerintah Sulawesi Utara dibawah komando Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mendapat kepercayaan menjadi sponsor utama pada hut ke 44 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang akan digelar pada tanggal 19-21 April 2019 di kawasan TMII, Jakarta.

Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen, menerima kunjungan dari tim TMII di Ruang Kerja Sekprov, Selasa (15/1) menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada daerah Nyiur Melambai untuk bekerjasama mensukseskan HUT TMUI ke 44. Disampin itu  juga Sekprov menjelaskan bahwa keterlibatan Sulawesi Utara pada kegiatan tersebut, dilihat Gubernur sebagai Show Window Sulut dipentas kanca nasional.

"Pak gubernur telah mengintruksikan  untuk  mendukung secara maksimal kegiatan tersebut dan menampilkan potensi Sulawesi Utara," ucap Sekprov.

Sejalan dengan itu, keterlibatan Sulut sebagai sponsor utama hut TMII,  dapat memperkenalkan kekayaan dan keragaman kebudayaan yang tercipta di Sulut.

Disamping itu juga, kegiatan Expo Nusantara yang masuk dalam agenda kegiatan hut TMII dapat dijadikan sebagai ajang untuk menjual produk-produk unggulan yang ada di Sulut, seperti halnya kuliner dan batik daerah.

Diharapkan juga dari Pemerintah Provinsi agar keterlibatan Kabupaten/Kota pada expo nusantara tersebut, diharapkan dapat mengubah nuansa taman mini menjadi nuansa Sulawesi Utara.

Hut TMII ke 44 yang jatuh pada (20/4/2019) mendatang, renacanya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. (humas provinsi sulut)

Gesa Pembangunan Infrastruktur Sulut, Gubernur Olly Temui Menteri Basuki

Pembangunan infrastruktur yang sudah nampak di Sulawesi Utara membuat kebanggaan tersendiri bagi masyarakatnya. Gubernur Olly Dondokambey, SE terus menggesa pembangunan di berbagai bidang untuk kemajuan Bumi Nyiur Melambai.

Untuk itu, Gubernur Olly bertemu dengan
bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Selasa (15/1/2019) siang.

Fokus dari agenda itu adalah untuk membahas progres pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Sulut.

Menurut Olly, pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung dan rumah susun di Kota Tomohon dan Universitas Sam Ratulangi bakal diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Maret 2019.

Selain itu, pada pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini, Olly bersama Menteri Basuki membahas rencana percepatan pembangunan Jalan Ring Road 3 Winangun-Kalasey, Jalan akses Bandara Sam Ratulangi- Likupang untuk menunjang kawasan pariwisata Likupang, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Ilo Ilo Wori di Kabupaten Minahasa Utara. Selain itu, turut dibahas juga fungsi Danau Tondano sebagai reservoir alam untuk Wilayah Minahasa dan Manado, pusat pembangkit listrik (PLTA), penyedia air minum dan pembersihan eceng gondok.

Dengan demikian, peluang investasi baru akan terbuka dan pembangunan infrastruktur bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulut.

Terbukti, di tahun 2018, Pemprov Sulut mampu mengukir berbagai capaian pembangunan, antara lain : Pertumbuhan Ekonomi pada Triwulan ke-III berada pada angka 5,66 persen. Lebih tinggi dari capaian nasional 5,17 persen.

Selain itu, angka kemiskinan dapat ditekan dan berada pada posisi 7,59 persen dari sebelumnya 8,98 persen, angka pengangguran juga mampu ditekan hingga 6,86 persen, dari sebelumnya 7,18 persen pada tahun 2017.  

Begitu juga di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisawatan mancanegara selang bulan Januari hingga Desember 2018 telah melampaui angka 110.000 sedangkan untuk wisatawan domestik mencapai 2,6 juta.

Karenanya, untuk meningkatkan terus kemajuan pembangunan ini, orang nomor satu di bumi nyiur melambai itu mengajak semua pihak untuk selalu mendukung pelaksanaan program pembangunan Sulut pada tahun 2019 ini.

Adapun pertemuan ini turut dihadiri Kepala Dinas PUPR Sulut Steve Kepel dan jajaran kementerian PUPR. (Humas Pemprov Sulut)

Berantas DBD, Dinkes Sulut Bagi Bubuk Abate

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Kesehatan membagikan bubuk abate gratis di Kelurahan Dendengan Dalam, Kota Manado, Selasa (15/1/2019) pagi untuk mencegah pembiakan jentik nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD).

Gubernur Olly Dondokambey, SE melalui Kadis Kesehatan dr. Deybie Kalalo mengatakan, pihaknya melakukan pembagian bubuk abate kepada warga agar dapat ditaburkan dalam bak air sehingga jentik nyamuk tidak hidup.

"Penggunaan abate dapat mencegah berkembangnya jentik nyamuk menjadi nyamuk," ujarnya.

Lanjut Kalalo, Dinkes Sulut telah menyediakan trolit di Posko DBD di Dinkes Sulut untuk dibagikan gratis bagi para pasien DBD yang membutuhkan Trolit. Obat mengandung angkak merah dan elektrolit yqng biasa digunakan dalam perawatan DBD ini bisa diambil langsung masyarakat yang membutuhkan di Posko Kesehatan Kantor Dinkes Sulut

"Kami menyediakan trolit secara gratis di Posko DBD bagi yg memerlukannya," ungkap Kalalo.

Selain itu, Kalalo menjelaskan langkah utama pencegahan berkembang biak nyamuk DBD dengan melakukan 3M, yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengumpulkan, menguburkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik.

"Kami mengharapkan para kepala lurah, kepala desa dan kepala lingkungan untuk bersama-sama mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat. Ini adalah kunci utama untuk menangani DBD," katanya.

Lebih lanjut, Kalalo mengatakan, untuk memudahkan masyarakat Sulut mendapatkan informasi terkait DBD, Pemprov Sulut telah mendirikan posko DBD di kantor Dinas Kesehatan.

"Kami juga membuka posko DBD di Dinas Kesehatan Provinsi sebagai pusat informasi kasus DBD, kegiatan pemantauan dan data-data lainnya di seluruh kabupaten kota," beber Kalalo.

Usai melakukan penyuluhan dan pembagian abate kepada masyarakat, Dinkes Sulut melakukan kunjungan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Manado tempat merawat sejumlah pasien DBD, yaitu Puskesmas Ranomuut, RS Pancaran Kasih, RS Robert Wolter Monginsidi dan RS Advent. Hingga kini, tercatat 420 kasus DBD di seluruh Sulut. (Humas Pemprov Sulut)


Di Bawah OD-SK, Angka Kemiskinan Sulut Turun Tajam

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Terbukti, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, pada 2015 kemiskinan menyentuh angka 8,98 persen. Namun selang tiga tahun kepemimpinan OD-SK, angka kemiskinan turun tajam di titik 7,59 persen pada September 2018 atau terendah di Pulau Sulawesi menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

"Hasil Susenas menunjukkan penduduk miskin Sulut sebesar 7,59 persen, terendah di bandingkan provinsi lain di Pulau Sulawesi. Persentase tersebut juga terendah selama lima tahun terakhir. Sebagai bahan perbandingan, penduduk miskin Maret 2018 sebesar 7,80 persen," sesuai rilis BPS Sulut, Selasa (15/1/2019) siang.

Untuk diketahui, pada September 2018, jumlah penduduk miskin di Sulut mencapai 189,05 ribu orang (7,59 persen), berkurang 4,26 ribu orang dari kondisi Maret 2018 yang sebesar 193,31 ribu orang (7,80 persen).

Selama periode Maret hingga September 2018, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 1,77 ribu orang (dari 63,88 ribu orang turun menjadi 62,11 orang), sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 2,50 ribu orang (dari 129,43 ribu orang turun menjadi 126,93 ribu orang).

Begitu juga pada data ketimpangan. Gini ratio Sulut pada September 2018 sebesar 0,372. Ada penurunan jika dibandingkan dengan Maret 2018 yang sebesar 0,394.

Selain data kemiskinan, BPS juga merilis data perkembangan ekspor dan impor di Sulut. Menurut BPS, nilai ekspor nonmigas Sulut pada Desember 2018 tercatat sebesar 73,58 juta dolar AS sementara impornya senilai10,70 juta dolar AS.

Adapun komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Desember 2018 tetap diduduki oleh lemak dan minyak hewan/nabati, yakni senilai 36,97 juta dolar AS (50,24 persen dari total ekspor), sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral senilai 4,66 juta dolar AS (43,61 persen dari total impor).

Menariknya, Belanda menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulut pada Desember 2018 sebesar 14,43 juta dolar AS. Sedangkan negara pemasok terbesar pada bulan Desember adalah negara Singapura sebesar 4,68 juta dolar AS. (Humas Pemprov Sulut)

Tatap Muka Dengan GM PLN Suluttenggo Yang Baru, Wagub Kandouw: Selamat Datang Dan Selamat Bekerja

PT PLN  Wilayah Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) mengalami perubahan pimpinan. Sejak 1 Januari 2019, General Manager (GM) yang lama Edison Sipahutar dipercayakan menjabat Executive VP Pemasaran PT PLN Persero. Sementara yang gantikan Sipahutar adalah mantan GM PLN Nusa Tenggara Timur, Christyono.

Kedua pimpinan ini pun melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Selasa (15/1/2019) di ruang kerja Wagub.

“Selamat datang dan selamat bekerja,” kata Wagub.

Wakil Gubernur  di Sulut ini mengharapkan pimpinan yang baru mengikuti pimpinan PLN yang lama.

“Lanjutkan sama dengan GM lama, sangat mudah kondusif dan terbuka untuk masyarakat umum,”  harap Wagub

Wagub usai pertemuan kepada wartawan mengatakan saat ini wilayah Sulut mengalami surplus kelistrikan. Namun, ada saja daerah di Bumi Nyiur Melambai mengalami gangguan pemadaman.

“Prinsipnya ketersediaan daya di Sulut nomor satu, sekarang ini secara de facto ada surplus. Masalah pemadaman itu insidentil. Tugas kami menjaga surplus begitu terus,” tutur Wagub Kandouw

Kelistrikan Sulut mengalami surplus karena adanya penambahan daya dari kapal Turki yang disewa selama lima tahun hingga tahun 2021. Untuk menjaga tetap surplus, akan ditambah pembangkit listrik tenaga surya.

“Mudah-mudahan akhir tahun 2020 sudah siap agar supaya bila kapal sudah selesai kita tetap aman,” ungkapnya.

Sementara itu, GM PLN Suluttenggo yang baru Christyono mengatakan dirinya siap memberikan yang terbaik bagi daerah ini.

“PLN tetap sama melayani kebutuhan masyarakat, siapa pun pemimpinnya tujuannya sama. Tak ada beda, tetap sama, motto dan manajemen yang sama,” tegasnya.

Terkait permaslahan listrik yang terjadi di Sulut, ia berjanji akan berusaha mengatasi masalah tersebut.

“Kondisi dan ekspektasi dinamis, tantangan kami itu. Berilah waktu agar kami bisa melihat kondisinya sejauh mana. Perbaikan pastinya kami teruskan dan lanjutkan,” tuturnya.

Terima Kunjungan Kakanwil Kemenkumham, Wagub Kandouw Ajak Bangun Sinegritas Bersama

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)  Effendy B Peranginangin bersama jajarannya menemui Pemerintah Provinsi Sulut. Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang kerja Wakil Gubernur Sulut, Selasa (15/1/2019, pagi tadi.

Maksud kedatangan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM untuk bersilahturahmi dengan Pemprov Sulut, dalam rangka pelaksanaan serah terima jabatan ( sertijab ) yang akan dilaksanakan pada hari rabu tanggal (16 /1/) bertempat di kantor Gubernur.

Effendy  Peranginangin menggantikan
Plt. Kakanwil Murdjito Sasto sejak September 2018, sebelumnya dijabat oleh Pondang Tambunan

Kepala Kanwil Menkumham sebelumnya telah dilantik oleh Menteri Hukum dan HAM  Yasona Laoly di jakarta.

Gubernur Sulut melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan Kakanwil Kemenkumham Sulut yang baru ini kami optimis bisa bekerjama dengan pemerintah Sulut.

"Kakanwil yang baru ini bisa bekerjasama dengan provinsi Kami. Karena sebelumnya beliau  Humas di Kementerian dan sudah sering datang ke daerah ini. Pokoknya saya opimis beliau (Kakanwil Kemenkumham) bisa bekerjasama dengan pemerintah OD-SK," tandas Wagub Sulut.

Wagub Kandouw menyebutkan Kakanwil sudah menyatakan diri siap bersinergi dan bekerjasama  dengan pemprov sulut.

"Yang terpenting tetap bersinergi dengan pak Gubernur, karena pak Gubernur merupakan perwakilan pemerintah pusat yang ada di daerah. Intinya tetap berkoordinasi agar seluruh program bisa berjalan dengan baik," tfutup Wagub Steven Kandouw.

Curah Hujan Meningkat, Wagub Himbau Masyarakat Waspada.

Sulawesi Utara khususnya kota Manado beberapa hari ini dilanda cuaca ekstrim dimana terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi. Hal tersebut harus diwaspadai bersama sehingga tidak terjadi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Selasa (15/1/2019) menghimbau kepada seluruh masyarakat dan stakeholders terkait untuk tetap waspada jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw  mengimbau agar masyarakat mewaspadai hujan sedang hingga lebat yang berintensitas angin kencang disertai petir yang sedang melanda daerah Sulut," tutur Wagub. Hal itu dimaksudkan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

Wagub mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal dibantaran sungai dan daerah rawan longsor agar mewaspadai jika terjadi bencana.

"Sebelum terjadi bencana segera-lah mengungsi ke daerah yang lebih aman sehingga ketika terjadi ancaman bencana alam seperti banjir dan longsor warga sudah berada di lokasi yang aman dari bencana," pungkas Wagub.

Untuk stakholders terkait seperti BPBD, Dinsos, Dinkes, PU, agar tetap siap dan sigap memberikan bantuan bagi masyarakat jika terjadi bencana.(humas provinsi sulut)