Kamis, 04 Desember 2014

Camat Dan Kepala BPBD di Harapkan jangan Tinggalkan Wilayah

Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd mengharapkan,  Camat dan Kepala BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Sulut, janganlah  meninggalkan wilayah terlalu lama, mengingat curah hujan yang terjadi saat ini masih tinggi. Harapan orang nomor dua di Sulut, disampaikan kepada sejumlah wartawan liputan pemprov usai membuka Rakor  Teknis BPBD se- Provinsi Sulut yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (4/12) kemarin.
Kiranya Camat dan Kepala BPBD agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrim  pada musim penghujan di bulan Desember, Januari hingga bulan Pebruari 2015 mendatang, dengan terus memantapkan koordinasi dan komunikasi yang baik dan intensif serta meningkatkankapasitas kelembagaan pemerintah dan masyarakat, agar dapat meminimalisir resiko bencana yang timbul.
Menurut Kansil ini penting untuk diingatkan, kepada seluruh stakeholder termasuk para Camat dan Kepala BPBD di kabupaten/Kota sehingga apabila terjadi bencana kita siap mengantisipasinya, sembari berharap camat dan kepala BPBD melakukan sosialisasi sampai ke-tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama, juga di sekolah-sekolah, pasar dan hotel yang paling penting harus disampaikan dalam sosialisasi tersebut ketika terjadi bencana apa yang harus dilakukan oleh masyarakat, ujar Kansil.
Kansil juga tak lupa mengimbau agar masyarakat dimusim penghujan ini mampu menjaga pelestarian lingkungan dengan tidak se-enaknya menebang pohon termasuk pemberian ijin-ijin kepada para pengemban harus di perketat, karena dari pemantauan kami banyak alur sungai saat ini terjadi pengecilan karena ulah pengembang. Ini sangat berbahaya apabila terjadinya banjir, tegas Wagub. (Kabag humas Drs jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).  


    

Pemprov Siapkan 55 M Untuk Pemulihan Pasca Bencana 2014





Pemerintah Provinsi bersama BNPB telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 55 M untuk pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di kota manado dan sekitarnya, pada awal Tahun 2014 ini. hal tersebut diungkapkn Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd saat membuka Rakor teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, yang berlangsung di Aula huyula kantor Gubernur, Kamis (4/12) kemarin.
"Pemerintah Provinsi telah berkomitmen dengan BNPB untuk menyediakan anggaran kurang lebih sebesar 55 Milyar, dengan alokasi distribusi pada sektor permukiman yaitu penyediaan lahan relokasi permukiman, jalan, air bersih dan listrik sebesar 49 milyar dan disektor infrastruktur 1,2 Milyar serta sektor lainnya yaitu perbaikan kantor sebsar 4,3 Milyar", jelas Kansil.
Kansil menyebutkan, kegiatan-kegiatan ini telah berprosesdan tertampung dalam DPA mulai tahun Anggaran 2014,2015 dan 2016. Demikian pula halnya komitmn pemerintah kabupaten/Kota dengan BNPB, untuk pemulihan pasca bencana, yaitu menyediakan anggaran secara bertahap dan berkelanjutan, yang terdiri dari Manado 119,5 M, Minahasa 23 M, Minsel 24 M, Minut 22 M serta Tomohon 0,5 M.
Kesempatan itu Kansil berharap, kepada Deputi Rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB kiranya segera mempercepat realisasi bantuan dana bansos sebesar 209 M dari BNPB yang diperuntukan untuk perbaikan sektor perumahan. Dimana anggaran tersebut sudah sangat dibutuhkan dan betul-betul sedang dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat yang menjadi korban bencana, disamping dana sektor infrastruktur ekonomi dan sosial senilai 325 M kiranya mendapat perhatian dari kepala BNPB sebab kegiatan ini sangat dibutuhkan dalam rangka pemuliahn prasarana dan sarana umum sosial di provinsi sulut, ujar salah satu putra terbaik Sitaro,
kegiatan yang diikuti instansi terkait dari kabupaten/kota se-Sulut turut dihadiri Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Harmensyah, Kapusdiklat BNPB Bagus Cahyono, Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BNPBSusanto, Kasubdit Mitigasi Pengurangan Resiko Bencana  Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ir Anita Pane ME, serta kaban BPBD Sulut ir Noldy Liow, (Kabag humas Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).              

WAGUB RESMIKAN TK PAUD BUKIT ZAITUN



Wakil gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil, Mpd didampingi ibu Meike kansil Tatengkeng Rabu (3/12) meresmikan gedung aula serta sekolah taman kanak-kanak pendidikan usia dini (Paud) bukit zaitun. Peresmian tersebut dilaksanakan dengan rangkaian ibadah perayaan Natal dan HUT ke 25 jemaat GMIM Bukit Zaitun wanea.
Kansil mengatakan gedung aula dan sarana pendidikan yang baru tersebut, akan semakin memperkokoh semangat kebersamaan dan memberikan nuansa baru bagi jemaat dalam menumbuh kembangkan tekad dan motivasi untuk semakin bertekun mengaktualisasikan tugas pelayanan dalam melaksanakan misi kristus bagi dunia dan bagi keselamatan umat manusia.
Melalui momentum natal ini juga Wagub menyatakan sebagai umat kristen harus memaknai dengan sungguh tentang kabar keselamatan sehingga dapat membawa kita keluar dari belenggu dosa dan hidup dalam damai sejahtera. Natal bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan harus dirayakan dengan sukacita iman, penuh kerendahan hati dan ketulusan.
Wagub juga mengajak jemaat GMIM Bukit Zaitun untuk menjadi mitra aktif pemerintah dalam mendukung berbagai program, khususnya dalam menyongsong era masyarakat ekonomi asean 2015. Tingkatkan sinergitas, potensi serta talenta yang dimiliki demi kemajuan darerah dan bangsa.
Ketua BPMJ Bukit Zaitun Pdt Teddy Liu STh mengatakan, Ibadah peresmian dan perayaan natal di Pimpin Wakil Ketua BPMS GMIM Pdt DR Hein Arina. Sementara Kadis Diknas Sulut Aseano G Kawatu SE MSi selaku Ketua Komisi pembangunan menambahkan, gedung aula dan TK Paud tersebut dilaksanakan secara swadaya jemaat dan diselesaikan dalam waktu satu tahun empat bulan. Gedung tersebut memiliki luas 217 M2 menelan biaya Rp.350 Juta, jelas mantan Kadis Sodial Sulut.  (Kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir Pemprov Sulut)