Rabu, 26 September 2018

Eselon III Kembali Diroling, Wagub Kandouw :  Jabatan Itu Amanah 



Pejabat Administrator ( Eselon III ) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara kembali mengalami perombakan. Kali ini rolling khusus di bidang kesehatan.

Ini nama pejabat yang dilantik

1. dr. Phebe Watuseke Jabatan Baru Kepala Bidang Pelayanan Medis UPTD RSUD Tipe B pada Dinkes Prov. Sulut.

2. dr. Merry Mawardi, Sp.A Jabatan Baru Direktur UPTD RS Tipe C Noongan pada Dinkes Prov. Sulut.

3. dr. Enriko Hence Rawung, MARS Jabatan Baru Kabid Penunjang Medis dan Pengembangan RS pada UPTD RSJ Daerah Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang pada Dinkes Prov. Sulut.

Sesuai SK Gubernur No. 821.2/BKD/SK/51/2018 tersebut, Wakil Gubermur Steven Kandouw mengatakan agar pejabat yang baru  dilantik agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan tupoksi baru masing-masing .Perombakan merupakan hal yang biasa. Bagi pejabat yang kena rolling tidak perlu kecewa .Pejabat harus banyak pengalaman. Artinya, pejabat tidak boleh terlalu lama di jabatannya.

"Jabatan itu amanah, jadikan ini sebagai tour of duty biar orang lain bisa merasakan pengalaman yang luas tak hanya di  bidang-bidang itu saja ," kata Wagub Kandouw 

Wagub Kandouw ini pun meminta pejabat yang baru saja dilantik untuk segera action.

"Langsung kerja ikut ritme, harapan output dan outcome kita. Karena bapak Gubernur  ingin pelayanan kesehatan  dari Miangas sampai Tontulow  Pinagoluman optimal ini semua harus ditunjang dengan SDM yang baik , jadi mulai sekarang harus di persiapkan", tegas Kandouw.

Menurut Kandouw di Sulut ini, pada proses pengisian jabatan dilakukan secara profesional.

"Paradigma sekarang dalam penempatan jabatan kita seperti yang sering disampaikan oleh bapak Gubernur mengikuti empat aspek. Pertama, aspek kompetensi normatif yaitu pangkat, aspek kompetensi teknis, yaitu latar belakang, aspek kompetensi manajerial yaitu kemampuan, dan aspek kompetensi leadership.empat Ini yang dipakai, jadi tak ada unsur lain. Kalau skor sama kita lihat track recordnya jadi tidak ada titipan dari siapapun
untuk itu selamat bekerja Tuhan senantiasa menolong kita",  tutup Wagub Kandouw.
Turut hadir Kepala BKD Sulut Femmy Suluh, Kadis Kesehatan Sulut dr.Debbie Kalalo, Kepala Satpol PP Evans Liow, Staf Ahhli Farly Kotambunan dan Roy Tumiwa.






Disaksikan Wagub Kandouw, Dokter Kartika Dilantik Jadi Ketua PDUI Sulut

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PP PDUI) dr. Abraham A.P Patarai M.Kes melantik dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS sebagai Ketua PDUI Sulawesi Utara Periode 2018-2021 di Ruang C.J. Rantung, Rabu (26/9/2018) pagi.

Pelantikan Ketua PDUI Sulut yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat bersama pengurus lainnya disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw. Menariknya, pada kesempatan itu, Ketua PP PDUI dr Abraham juga mendaulat Kandouw sebagai Anggota Kehormatan PDUI Sulut.

"Saat ini juga, usai melantik seluruh pengurus, kami sepakat mengangkat Bapak Wakil Gubernur sebagai anggota kehormatan PDUI Sulawesi Utara," kata Ketua PP PDUI.

Ketua PP PDUI menyatakan optimis seluruh pengurus PDUI Sulut yang baru dilantik mampu melaksanakan tugasnya secara optimal demi kesejateraan masyarakat.

"Laksanakan program yang mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat umum," beber Abraham.

Di tempat yang sama, Wagub Kandouw mengapresiasi pelantikan pengurus sekaligus pengangkatan dirinya sebagai Anggota Kehormatan PDUI Sulut.

"Atas nama Gubernur, saya memberikan apresiasi kepada PDUI atas out put dan out come selama ini. Semoga pemilihan ini memberikan pengaruh positif kepada peningkatan kesehatan di Sulawesi Utara," ungkap Kandouw.

Lanjut Kandouw, Pemprov Sulut sangat memperhatikan sektor kesehatan. Itu dibuktikan dengan jumlah anggaran kesehatan Sulut sebesar 10 persen. Selain itu Pemprov Sulut juga bakal membangun sejumlah rumah sakit di kabupaten dan kota di Sulut yang nilai totalnya mencapai ratusan miliar rupiah.

"Pembangunan infrastruktur kesehatan di Sulut sangat luar biasa. Pemerintah provinsi juga akan membangun rumah sakit di setiap kabupaten di daerah Bolaang Mongondow dan juga daerah lainnya," tandas Kandouw.

Selain itu, Kandouw juga menyebut upaya Pemprov Sulut untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menambah jumlah tenaga kesehatan di wilayah terpencil.

"Kami juga menghadirkan dokter umum dan dokter spesialis di seluruh pelosok Sulut termasuk daerah kepulauan," ucap Kandouw.

Lebih jauh, Kandouw mengajak segenap pengurus PDUI Sulut untuk selalu menjalin koordinasi dan sinergitas, serta tidak menutup diri terhadap berbagai dinamika demi kesejahteraan masyarakat Sulut.

Adapun pengurus harian PDUI Sulut periode 2018-2021 diantaranya Ketua dr. Kartika Devi Tanos, MARS, Wakil Ketua dr. John J.D. Rumopa, MKes, Sekretaris dr Zainal Ginsu, Wakil Sekretaris dr. Steaven Pieterson Dandel, MPH, Bendahara dr Nancy Rampengan dan Wakil Bendahara dr Linda Matali.

Pelantikan pengurus PDUI turut dihadiri pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat, Ketua IDI Sulut dr Franky Maramis, M.Kes dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)