Jumat, 22 Juli 2016

Guru Sulut Bisa Jadi Kepsek Indonesia di Davao



Ini kabar gembira bagi para tenaga pendidik (guru-guru) di Provinsi Sulut, karena  bisa menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) di Sekolah Indonesia
Di Davao City. Hal itu di ungkapkan Kepsek SMA Indonesia di Davao Agus saat di terima Wagub Sulut Drs Steven Kandouw di ruang kerjanya Jumat baru lalu.
Didampingi Suprayogi dari Bagian Atase Pendidikan dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri Kemendikbud, Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu SE MSi dan Sekretaris Diknas Ch Sumampouw SH MEd, Agus mengatakan tujuan kedatangan di Sulut selain untuk melakukan koordinasi dengan Kadis Diknas Sulut, tapi juga sekaligus melakukan sosialisasi keberadaan sekolah Indonesia di Davao kepada guru-guru di daerah ini.
Dia menyebutkan, sekolah yang dikelolahnya mulai dari SD, SMP hinga SMA, serta ada sekitar 90 siswa dengan 24 tenaga pengajar dan sudah ada 3 tenaga pendidik yang berasal dari Sulut, ujarnya.
"Saya berkeinginan kedepan ada orang Sulut bisa memimpin sekolah Indonesia menjadi Kepsek disana, alasannya karena adanya kedekatan kultur dan budaya", terangnya sembari menyebutkan, siswa yang belajar disana merupakan anak-anak dari para nelayan dan petani orang Indonesia yang berasal dari nusa utara yang sudah menetap sekian lama di beberapa pulau yang berdekatan dengan Davao.
Sementara kendala-kendala yang dihadapi yaitu ekonomi dan bahasa karena para siswa ini, kebih menguasai berabasa tagalok ketimbang bahasa Indonesia sendiri
Dia juga menyebutkan, saat ini sekolah Indonesia di luar negeri, selain di Filipina, juga ada di Mianmar dan Malaysia, para siswa tersebut selama mengikuti pendidikan semuanya tinggal di asrama.
Agus juga menambahkan, untuk menjadi Kepsek di Davao harus melalui proses seleksi secara nasional di Jakarta, syaratnya usia 50 Tahun dengan tuffel 550.
Wagub sendiri sangat merespon program ini, karena sejalan dengan program Nawacita yang di gulirkan Presiden  Jokowi. Negara hadir untuk mencerdaskan anak bangsa yang bermukim di luar neger. Ini bagus,  merupakan kesempatan yang baik bagi para tenaga pendidik kita di sulut, lebih khusus bagi guru-guru yang ada di tiga Kabupaten Kepulauan, seperti Sangihe, Talaud dan Sitaro karena dari segi kultur dan budaya mereka lebih memiliki hubungan emosional, katanya.
"Saya setuju jika ada orang Sulut bisa menjadi Kepsek disana, sedangkan rerkait dengan biaya akan dimasukan lewat APBD Provinsi", tegas orang nomor dua di Sulut ini. Senada dengan Wagub, Kadis Diknas Sulut Gemmy Kawatu langsung menindaklanjuti hal itu, pihaknya akan segera mensosialisasikan kepada para guru di Sulut, ini kesempatan emas bagi pendidik kita untuk bisa berkarier di luar negeri, jelasnya.  (Humas Pemprov Sulut).

Semua Pejabat Senior Pemprov Bisa Ikut Seleksi Sekprov

Pendaftaran Seleksi Calon Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut resmi mulai dibuka sejak Jumat 22 Juli kemarin, pelaksanaannya hingga  9 Agustus 2016 mendatang, bagi pejabat senior lingkup Pemprov Sulut bisa mengikuti seleksi ini. Namun ada tetapinya yaitu terlebih dahulu harus mendapat rekomendasi dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE.
Hal itu di tegaskan Kepala BKD Sulut DR Femmy M Suluh MSi, kepada wartawan usai  mengikuti olah raga pagi bersama, Jumat (22/07) kemarin.
"Jadi bagi birokrat senior yang menduduki jabatan eselon II lingkup Pemprov bisa mengikuti seleksi terbuka ini, namun harus mengikuti prosedur diantaranya mengantongi surat rekomendari dari orang nomor satu di Sulut", katanya
Hal yang sama juga berlaku bagi pejabat dari pusat atau pejabat Kabupaten/kota, yang ingin mengikuti seleksi terbuka  juga harus mendapat rekomendasi dari Menteri dan Bupati/Walikota. ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti seleksi terbuka calon Sekprov Sulut.
Suluh menyebutkan, para peserta seleksi nantinya akan di uji oleh Tim Panitia Seleksi (Tim Pansel) yang diketuai oleh Sekjen Kemendagri, yang akan didampingi Rektor Unsrat, Rektor Unklab, Rektor Unika Dela Sale, serti Prof DR Fanetia Danes salah satu Deputy di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai anggota Pansel. Tim Pansel tersebut sudah memegang Keputusan Gunernur, ujar mantan Karo Umum ini.
Seleksi ini berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun  2014 tentang ASN dan Peraturan Menpan RB Nomor 13 Tahun 2014 serta Surat Edaran Mendagri Nomor 822.22/5992/SJ tanggal 20 Oktober 2014 tentang pengangkatan dan pemberhentian jabatan pimpinan tinggi dilingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, sembari menambahkan seleksi terbuka ini dimulai dengan pemasukan berkas di BKD Sulut. (Humas Pemprov Sulut).

Kunjungan Turis Meningkat, Wagub Minta UKM Perbanyak Stok Souvenir






Upaya Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam memajukan sector pariwisata Sulut terus dilakukan, terbukti sejak tanggal 4 juli 2016 hingga saat ini turis Tiongkok dan wisman lainnya yang mengunjungi Sulut suda berjumlah 3800 orang.
Dengan banyaknya turis yang mengunjungi Sulut tersebut, tentunya diperlukan sejumlah kebutuhan guna menunjang mereka selama berwisata di Sulut. Kebutuhan turis seperti souvenir cindera mata yang bernada etnik  sulut , makanan ringan dan barang laiinya banyak dicari, sedangkan saat ini akibat banyaknya turis kebutuhan tersebut semakin berkurang.
Mengantisipasi hal tersebut, Wagub Steven Kandouw mengumpulkan para pihak UKM dan IKM Sulut untuk menyampaikan langkah yang harus diambil para UKM demi memenuhi kebutuhuan para turis. Pertemuan tersebut diselenggarakan Jumat (21/7) betempat di ruang rapat WOC kantor Gubernur Sulut.
Pada kesempatan tersebut, Wagub menyampaikan kepada para UKM agar membuat cendera mata ciri khas daerah yang berkonten asli local dengan kualitas terbaik dan harga yang sesuai. Kebutuhan souvenir ini harus segera dipenuhi karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Sulut, para turis menghabiskan dana sekitar 2 juta rupiah hanya untuk membeli souvenir saja.
Untuk itu, Wagub meminta kepada para pelaku UKM untuk lebih siap lagi memproduksi cendera mata yang berkualitas, agar para turis tidak kecewa saat membeli cendera mata saat berada di Sulut. Demi menunjang hal tersebut, pemprov Sulut juga telah mengambil langkah dengan membuka souvenir shop di kawasan marina plaza manado dan kawasan gedung CTI yang ada di Mapanget untuk para pengusaha UKM yang ingin menjual berbagai macam cendera mata khas daerah Sulut. Fasilitas ini dibuka gratis dengan mendaftar di Disperindag Sulut. (Humas Provinsi Sulut)

Wagub Lepas Kontingen O2SN dan CC 4 Pilar

Wagub Sulut Drs Steven Kandouw, Jumat (22/07) bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur melepas kontingen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) dan Cerdas Cermat 4 (Empat) Pilar Bangsa Provinsi Sulut yang akan berlaga mulai Senin depan di Ibu Kota Negara Jakarta.
Wagub mengatakan, adik-adik yang terpilih mewakili Sulut dalam ajang 02SN dan Cerdas Cermat 4 (Empat) Pilar Bangsa harus merasa bangga, karena dari sekian banyak penduduk Sulut hanya kalian yang terpilih.
"Jadi adik-adik harus bangga itu, karena boleh membawa nama baik bagi daerah Sulut", ujarnya, sembari berpesan adik-adik dapat mengikuti setiap kategori perlombaan dengan sebaik-baiknya, agar nantinya mampu untuk mengharumkan nama baik Bumi Nyiur Melambai.
karena O2SN dilaksanakan, sebagai salah satu wadah untuk mengapresiasi kebutuhan non akademik siswa yang memiliki bakat dan minat khususnya dibidang olahraga, yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan siswa/siswi sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas akademis di sekolah serta untuk meningkatkan prestasi siswa dibidang olahraga.
Disisi lain Cerdas Cermat 4 pilar bangsa merupakan kompetisi untuk menguji pengetahuan siswa terbaik di seluruh Indonesia, sekaligus membangun semangat nasionalisme dalam diri generasi bangsa, ujar Kandouw.
Kadis Diknas Asiano G Kawatu SE MSi menyebutkan, kontingen Sulut akan ambil bagian dalam dua iven tersebut dengan  jumlah 190 atlet,  yang terdiri dari 31 peserta siswa  SD, 47 SMP, 24 SMA, 23 SMK dan 11 peserta siswa dari SLB mereka akan ambil bagian di 8 cabang olah raga antara lain, silat, karate, bulutangkis, tenes meja, catur dan voli mini, sebut Kawatu. Turut hadir Sekretaris Diknas Ch. Sumampouw SH MEd, Kabid Dikdas Dra Sutarti Ponto ME dan Kabid Dikmenti Athur Tumipa MEd. (Humas Pprpv Sulut).