Selasa, 22 Mei 2018

OD-SK Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Guru

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berkomitmen meningkatkan kualitas guru SMA dan SMK di Sulut. Caranya, dengan mengoptimalkan kecakapan mengajar, transformasi ilmu kepada siswa dan pengelolaan nilai.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Olly Dondokambey, SE melalui Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw saat tatap muka dengan seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK sederajat se Kabupaten Kepulauan Sitaro di SMK Negeri 1 Siau Timur, Selasa (22/5/2018).

"Semua sudah tahu bersama bagaimana hasilnya dari tiga hal ini, transformasi ilmu, kecakapan dan nilai. Saya berikan contoh dengan ilmu ini jelas bisa diukur dengan sistem pendidikan kurikulumnya. Berdasarkan lulusan UNBK SMA/SMK bukan suatu hal yang membagakan. Ilmu saja bisa diukur dengan parameter UNBK di Sulut diranking 27, ini menjadi tanda awas, kita harus benahi semua, baik pemkot/pemkab harus kerjasama ini karena kesinambungan antara pendidikan rendah dan menengah merupakan satu kesatuan, apa yang salah ini? Pastinya bukan muridnya yang salah melainkan guru-gurunya yang perlu kita perbaiki kualitasnya," beber Wagub Kandouw.

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada guru SMA/SMK sederajat agar lebih meningkatkan kualitas kerja sesuai dengan harapan Gubernur Olly Dondokambey dalam rangka mewujudkan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di sektor pendidikan.

Untuk diketahui, kemajuan pendidikan di Sulut saat ini sudah sepatutnya diberikan apresiasi. Apalagi dilihat dari angka partisipasi kasar (APK), bagi SD pada 106,09%; SMP 106.93% dan SMA 88,22%, sedangkan angka partisipasi murni (APM) SD 89,93%; SMP 76,19% dan SMA 61,97%.

Begitu pula angka partisipasi sekolah (APS) usia 7-12 tahun sebesar 98,12%; usia 13-15 sebesar 88,50% dan usia 16-18 sebesar 68,52%.

Angka putus sekolah untuk tingkat SD 0,13%, SMP 0,37% dan SMA 0,08% serta SMK 0,40%; sedangkan angka melek huruf sebesar 99,63% atau mampu menekan angka buta huruf hingga titik 0,37% dengan kontribusi rata-rata bersekolah mencapai 9,09 tahun dan tingkat kelulusan untuk SD mencapai 100% kelulusan, SMP 99,99%, SMA 99.97%, SMK 99,96%.

Pencapaian tersebut menjadi cerminan keberhasilan Pemprov Sulut dalam aspek pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan.

Adapun pertemuan itu turut dihadiri Bupati Sitaro Tonny Supit, Staf khusus Gubernur John Suak, Hendrik Manosoh, Kadis Perpustakaan Sulut Jani Lukas, Kasat Pol PP Sulut Evans Liow dan Jajaran Diknas Sulut serta para Kepsek/Guru-guru SMA/SMK se Siau. (Humas Pemprov Sulut)

Safari Ramadhan dan Silaturahmi Pemprov Sulut, Wagub Serahkan Bantuan Kepada Jamaah Masjid Ulu Siau





Dalam kunjungan kerja Pemrintah Provinsi (Pemprov) Sulut di Kabupaten Kepulauan Sitaro, mewakil Gubernur Olly Dondokambey oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw pada kesempatan silaturahmi dalam agenda Safari Ramadhan  Pemprov Sulut  melalui Biro Kesra yang berkoordinasi dengan Kabupaten /Kota dimulai di Jamaah Masjid Al-Jihad Ulu Siau di Kompleks Perkampungan Islam Ulu Siau, Selasa (22/05) malam tadi, sebelum memberikan sambutan telah menyerahkan bantuan berupa Alquran, Obat-Obatan dan bahan makanan kepada Jamaah Masjid Al-Jihad Ulu Siau.

Wagub Kandouw dalam sambutannya selaku Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa paxa hari ini bisa bertemu dalam keadaan sehat walafiat.

"Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja bersilaturahmi dalam Safari Ramadhan, juga pada besok hari (Rabu) menghadiri acara HUT Kabupaten Sitaro dan juga agenda kerja lainnya juga. Namun, momentum Ramadhan ini jadi instropeksi diri kita dalam kehidupan setahun berjalan ini apakah sudah menjadi rahmat dan berkat bagi orang lain, saudara keluarga, agama, masyarakat serta bangsa dan negara? Hal itu menjadi penilaian diri sebagai muslim," terang Kandouw.

Selain itu selaku Pemerintah Provinsi,
Wagub juga mengungkapkan bahwa tentang Maha Besarnya ajaran dari Nabi (Muhammad SAW) yang jikalau diamalkan dijalani dengan baik dan benar dipastikan kehidupan didunia aman damai dan tentram sentosa.

"Sebagai umat yang baik, ukhuwah keislaman persaudaraan di Kepulauan Sitaro itu harus betul-betul di jaga terutama di Ulu Siau. Disisi lain juga persaudaraan kebangsaan atau Ukhuwah Wataniyah, dimana keduanya harus jalan bersama antara muslim dan saudara sekebangsaan. Jika kita jalani dengan baik rasa-rasanya surga itu sudah pidah di Sulut, di Siau Tagulandang Biaro terutama Ulu Siau," ujarnya sembari mengajak di bulan suci Ramadhan ini untuk sama-sama kita menjaga baik ajaran ini, bukan hanya saudara Muslim tapi semua agama karena Sulut merupakan role model/percontohan provinsi paling toleran di Indonesia.

"Pak Gubernur kita mempunyai jargon Torang Samua Ciptaan Tuhan yang sebelumnya juga ada Torang Samua Basudara, artinya tidak hanya sesama makhluk hidup namun juga dengan alam semesta yang juga ciptaan Tuhan kita harus menjaga. Paling fenomena, Torang Samua Ciptaam Tuhan mempunyai makna sangat mendalam yang jika dikorelasi itu Hablumminannas dan Hablumminanallah yang hubungan antara sesama manusia dan juga hubungan dengan Tuhan," tandas Wagub.

Sementara itu Bupati Sitaro, Toni Supit, dalam sambutannya mengungkapkan dalam kegiatan Safari Ramadhan Pemprov Sulut dan Pemkab Sitaro bersama umat muslim Jamaah Masjid Ulu Siau, selaku pemerintah kabupaten berterima kasih atas kunjungan dari pak Wakil Gubernur, Steven Kandouw yang sudah berkesempatan bersama-sama bersilaturahmi bertatap muka langsung bersama masyarakat Sitaro khususnya di Ulu Siau.

Dikatahui pada kesempatan itu masyarakat muslim Jamaah Masjid Al-Jihad dan umat Muslim Sitaro menyambut hangat kehadiran dari Wagub Steven Kandouw itu yang dinilai merupakan suatu penghargaan bagi jamaah di Ulu Siau yang mendapat perhatian dari Pemprov Sulut. Dimana ajang silaturahmi itu juga merupakan perdana dari Pemprov Sulut.

Hadir Kepala Kanwil Agama Perwakilan Sitaro, Kepala PHBI Kepulauan Sitaro, Sekeda Sitaro para Imam dan jamaah Masjid Al-Jihad Ulu Siau dan Bapak Ibu Pendeta.

Pemprov Sulut Apresiasi Seminar Motivasi Spirit Of Indonesia

Mahasiswa yang juga adalah bagian pemuda Indonesia merupakan generasi milenial yang saat ini diperhadapkan dengan makin kompleksnya perkembangan teknologi informasi sehingga harus dibarengi dengan pembentukan karakter yang positif.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS pada Roadshow Seminar Motivasi Spirit Of Indonesia di Aula Rektorat Universitas Sam Ratulangi Manado, Selasa (22/5/2018) siang.

"Sebanyak 76 juta pengguna aktif teknologi informasi adalah generasi muda yang hidup dengan gadget dan peralatan teknologi. Kondisi ini tentunya memiliki ekses negatif apabila tidak dibarengi dengan penanaman akhlak dan pembentukan karakter yang bermoral," katanya.

Oleh karena itu, Gubernur Olly mengapresiasi pelaksanaan seminar Spirit Of Indonesia di sejumlah kampus sebagai langkah cerdas dan strategis dalam mengajak sekaligus menginspirasi segenap komponen pemuda Indonesia termasuk pemuda di Sulut untuk semakin meningkatkan rasa cinta tanah air melalui pemahaman akan kebhinnekaan, nilai-nilai budaya bangsa, guna menumbuh kembangkan semangat nasionalisme untuk membangun bangsa dengan cara-cara yang kreatif, inovatif serta dekat dengan teknologi.

"Sekolah dan perguruan tinggi menjadi pilar penting dari penanaman akhlak sejak dini, jenjang pendidikan formal bukan hanya tempat peserta didik untuk mendapatkan ilmu tetapi juga sebagai tempat pembentukan karakter yang bermoral," ujarnya.

Lanjut Gubernur Olly, pemuda memegang peranan penting dalam melakukan social control terhadap pelaksanaan pembangunan. Kritikan yang sifatnya konstruktif dan edukatif merupakan bagian dari peranan pemuda dalam memberikan bobot di era globalisasi saat ini.   

"Pemuda dapat mengambil peran sebagai artikulator, motivator dan inovator terhadap berbagai permasalahan masyarakat. Di Sulut sendiri, peran pemuda lebih difokuskan pada upaya membangun kualitas SDM dan upaya menjaga kualitas Sumber Daya Alam agar mempunyai daya dukung bagi pembangunan Sulut kedepan dan untuk persiapan bagi generasi mendatang," imbuhnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengimbau kepada generasi muda Sulut untuk cerdas dalam menghadapi berbagai ekses negatif perkembangan zaman seperti menjauhi penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, bijak dalam menyikapi berbagai hal yang berpotensi memecah persatuan bangsa dan tidak menyebarkan isu-isu yang tidak benar atau hoax di media sosial.

Diketahui, usai seminar dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi menolak terorisme dan paham radikal di Sulut oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI, Akbar Faizal, CEO Kami Indonesia sekaligus Anggota DPD RI, Asri Anas, Anggota DPD RI, Benny Rhamdani, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Rektor Unsrat Ellen Joan Kumaat, Ketua KPK Periode 2011-2015, Abraham Samad, para dosen serta segenap civitas akademika Unsrat. (Humas Pemprov Sulut)