Jumat, 26 Agustus 2016

Kemkominfo Sosialisasi Proyek Palapa Ring Tengah

Proyek Palapa Ring merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam membangun ketersediaan layanan jaringan serta optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi Nasional yang menghubungkan seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Proyek ini akan membangun infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional di daerah-daerah yang tidak layak secara finansial demi pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia, Proyek Palapa Ring dibagi menjadi tiga paket yaitu Barat, Tengah, Timur. Proyek Palapa Ring Paket Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km.  Proyek Palapa Ring merupakan proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP) yang diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana availability payment berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO). Dalam pelaksanaan Sosialisasi Palapa Ring Paket Tengah ini dihadiri oleh Menteri Komuniasi dan Informatika RI. Bpk. Rudiantara, Anggota Komisi I DPR-RI, Gubernur Maluku Utara, Wakil Gubernur Sulawesi tenggara, Asisten I Pemprov. Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Perhubungankominfo Prov. Kalimantan Timur, FORKOPIMDA Sulawesi Utara, Bupati/Walikota di Lingkungan Prov. Sulawesi Utara.  Menkominfo Rudiantara dalam sambutan pembukaan acara sosialisasi mengatakan bahwa akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi akan dapat lebih menjangkau dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat Indonesia secara lebih luas.

"Kita Ketahui bersama bahwa pembangunan sarana dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya serta kesatuan dan persatuan bangsa, terutama sebagi modal dasal dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi diantara kelompok masayarakat, serta mengikat dan menghubungkan antar wilayah, diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan perekonomian nasional dan mendukung daya saing nasional secara global, dalam hal ini jaringan komunikasi dan informatika," ucap  Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutanya.

Sebelum penutupan diadakan tanya jawab peserta sosialisasi dengan Menteri Kominfo RI. Rudiantara didampingi oleh Direktur Utama PT. Len Telekomunikasi Indonesia.(humas provinsi sulut)

Sulut Siap Gelar 29th ACDM 2016

Kejadian bencana selalu memberikan dampak ke multi sektor, baik kehilangan jiwa, kerusakan, kerugian sosial, budaya, ekonomi bahkan pariwisata. Guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Pada tahun 2016 ini akan dilaksanakan agenda nasional dan internasional di Manado.  Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw bersama para jajaran BNPB Pusat melakukan rapat koordinasi dengan  dalam rangka persiapan The 29th ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) and Other Related Meeting 2016 sekaligus peringatan hari Pengurangan Risiko Bencana (PRB) mulai 11 – 13 Oktober 2016 di Manado. Pertemuan tersebut dilaksanakan Jumat (26/8) bertempat di kantor pusat BNPB Jakarta.

“Kesuksesan agenda besar di Manado ini, perlu dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulawesi Utara. Acara ini diharapkan dapat memberikan energy positif dalam mendukung  Pengurangan Risiko Bencana nasional," ucap Wagub.

Penanganan bencana sangat diperlukan untuk mendukung icon pariwisata Sulawesi Utara. Kepala BNPB dalam rapat koordinasi ini menunjuk Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB sebagai Ketua Panitia Pusat sedangkan Wakil Gubernur Sulut ditetapkan sebagai Ketua Panitia Daerah.  Pertemuan tingkat ASEAN yang akan diselenggarakan di Hotel Novotel Manado mulai 11 Oktober 2016 The 29th ACDM Meeting,  Joint Task Force. 12 Oktober 2016 The 5th Governing Board of AHA Center dan pada tanggal 13 Oktober 2016 pertemuan setingkat Menteri ASEAN dalam pembahasan isu penanggulangan bencana dan ASEAN Day on Disaster Management (ADDM) 2016. Tujuan dari ASEAN Meeting ini sebagai media berbagai pengalaman untuk pembelajaran bencana di regional ASEAN. Indonesia pada pertemuan The 28th ACDM and Other Related Meetings di Semarang telah berbagi pengalaman keberadaan Lembaga Profesi Penanggulangan Bencana (LSP PB) dan Ikatan Ahli Bencana (IABI) telah terbentuk sejak 2014.

Sedangkan peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana akan tersebar di beberapa lokasi di Manado. Manado Convention Center (MCC), Lapangan KONI dan Kantor Gubernur akan menjadi venue peringatan bulan PRB yang diramaikan dengan kegiatan pameran, site event, penganugerahan tangguh award, gelar relawan, evakuasi mandiri, konservasi terumbu karang hingga rally PRB yang diperkirakan akan dipenuhi 3000 – 5000 orang yang melibatkan kementerian/lembaga, organisasi nasional dan internasional hingga masyarakat Sulut.(Humas Provinsi Sulut)